Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syifa Gania Auliya

Kelas : IKM A
NPM : R.2101010016
Mata kuliah : Bahasa Inggris
Dosen Pengampu : DR. Imas Maryanah, S.Si.,M.Pd

1. Apa itu keselamatan di tempat kerja ?


Lingkungan kerja yang aman adalah lingkungan yang produktif. Tidak peduli ukuran
atau jenis bisnisnya, prosedur keselamatan di tempat kerja merupakan keharusan bagi
semua staf. Langkah-langkah keamanan melindungi karyawan serta peralatan dan
properti bisnis. Menghindari atau meminimalkan cedera dan kerusakan pada peralatan
dan fasilitas akan menghasilkan lebih sedikit biaya dan lebih banyak keuntungan
untuk bisnis.

2. Apa saja yang harus diidentifikasi bahaya-bahaya dalam bekerja ?


Mengidentifikasi bahaya dan masalah keselamatan di tempat kerja merupakan
langkah awal dalam melindungi karyawan. Masalah keselamatan kerja yang umum
dapat mencakup ergonomi, adanya bahan kimia berbahaya, masalah mekanis, polusi
suara, jarak pandang terbatas, bahaya jatuh, dan bahaya terkait cuaca. Masalah dengan
peralatan yang tidak ergonomis dapat menyebabkan masalah kesehatan manusia,
termasuk sakit punggung dan sindrom terowongan karpal. Bahan kimia dapat
meledak, menyebabkan luka bakar, atau menimbulkan bahaya keracunan.
Masalah keselamatan mekanis dapat terjadi terkait dengan pengoperasian mesin apa
pun di tempat kerja. Masalah kebisingan dan visibilitas dapat membahayakan
pendengaran dan penglihatan karyawan. Jatuh akibat perawatan atau kelalaian yang
buruk dapat menyebabkan cedera serius dan kematian; prosedur harus ada untuk
mencegahnya. Es, salju, dan hujan dapat menimbulkan bahaya tersendiri; karyawan
perlu dilatih cara mengoperasikan peralatan dengan aman saat kondisi cuaca buruk.

3. Mengapa harus ada kebijakan-kebijakan untuk keselamatan dalam bekerja ?


Setiap bisnis harus memiliki kebijakan keselamatan, yang dibuat baik oleh
manajemen atau dalam upaya bersama antara manajemen dan staf. Setiap karyawan
memiliki peran dalam menjalankan kebijakan keselamatan. Buku pegangan
keselamatan harus dibuat untuk mengidentifikasi masalah keselamatan dan
menjelaskan konsekuensi dari tidak mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai.

4. Mengapa para pekerja harus memahami tentang latihan keselamatan bekerja ?


Pelatihan diperlukan agar karyawan mengetahui pentingnya keselamatan dan
bagaimana mempraktikkan keselamatan di tempat kerja. Tergantung pada jenis
peralatan yang digunakan, pelatihan mungkin diperlukan oleh mandat federal.
Misalnya, setiap tempat kerja yang mengoperasikan forklift harus memberikan
pelatihan bagi karyawan untuk pengoperasian yang aman. Pelatihan dapat datang dari
ahli luar yang disewa untuk mengajar kelas atau karyawan yang dilatih khusus untuk
melakukan instruksi keselamatan.

5. Peralatan apa saja yang harus dipersiapkan dalam bekerja ?


Alat pelindung diri (APD) yang sesuai harus tersedia bagi siapa saja yang bersentuhan
dengan potensi bahaya keselamatan kerja. Ini dapat mencakup topi keras, kacamata
pelindung, penyumbat telinga, sepatu, sarung tangan, dan pakaian. Bahkan seorang
pekerja kantoran yang menyampaikan pesan ke area kerja yang dekat dengan potensi
bahaya keselamatan harus mengenakan APD yang sesuai.

6. Sebutkan bahaya apa saja yang mengancam saat bekerja (pabrik/proyek) ?


Adanya bahan kimia berbahaya, masalah mekanis, polusi suara, jarak pandang
terbatas, bahaya jatuh, dan bahaya terkait cuaca.

7. Apa manfaat dari perusahaan dan pekerja dengan diterapkan nya k3 saat bekerja ?
Keselamatan di tempat kerja menghasilkan lebih sedikit kecelakaan, yang
menghasilkan lebih sedikit biaya untuk kompensasi pekerja, lebih sedikit waktu henti
bagi karyawan, dan lebih sedikit waktu pelatihan ulang bagi pekerja yang jika tidak
diperlukan untuk menggantikan pekerja yang terluka. Menghindari kerusakan
peralatan akan menghasilkan biaya perbaikan yang lebih sedikit. Kinerja pekerja
meningkat ketika pekerja tahu bagaimana mencegah cedera dan memiliki keyakinan
dalam peran aktif manajemen dalam melindungi keselamatan mereka.

Anda mungkin juga menyukai