Abstrak
Perkembangan produksi industri saat ini selalu dekat dengan kehadiran elemen
pengelasan dan bahan baja. Untuk menemukan unsur-unsur yang terkandung dalam
bahan las dan baja, perlu untuk melakukan tes. Dengan melakukan tes baru, dapat
menemukan bahwa pengelasan dan bahan baja efisien untuk digunakan. Studi ini
bertujuan untuk menentukan efek pengelasan pada sifat mekanik bahan paduan rendah
berkekuatan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes Tarik, tes
lentur, tes keras, pengamatan dengan mikroskop optik dan pengamatan dengan SEM-
EDS dengan variabel yang diambil adalah kekuatan mekanik dan struktur mikro
material.
Kata kunci: (HSLA; HAZ; Pengelasan; Spesimen)
Abstract
63
logam yang digunakan adalah jenis HSLA ini merupakan uji kerusakan yang bertujuan
(High-Strength Low-Alloy). Bahan paduan untuk menguji untuk mengukur kekuatan
rendah berkekuatan tinggi adalah sekelompok akhir sambungan las (Mulyadi &Iswanto,
bahan logam yang memiliki sifat mekanik 2020). Berikut ini adalah ilustrasi dari uji
yang lebih baik dan ketahanan korosi tarik:
daripada baja. HAZ (Zona Terkena Panas)
adalah bagian dari logam itu sendiri yang
memiliki struktur mikro yang berbeda karena
peningkatan suhu selama pengelasan.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian yang dilakukan dengan
pengamatan langsung. Penelitian ini
dilakukan di laboratorium, yaitu berupa uji
material untuk menentukan kekuatan mekanik
dan struktur mikro yang menjalani proses
pengelasan. Dalam hal ini penelitian
dilakukan dengan menggunakan tensile, Gamba 1 Uji Tarik
bending, hard test, observasi di bawah
mikroskop optik dan observasi dengan Sumber : (Mulyadi, 2016)
instrumen SEM-EDS dengan variabel yang Langkah uji tarik:
terdeteksi, yaitu kekuatan mekanik dan
struktur mikro material. 1. Objek uji dipotong terlebih dahulu
sesuai dengan standar ukuran.
Alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah mesin las, mesin penggilingan, 2. Spesimen yang telah dipotong harus
sander, mikroskop optik. Bahan yang disiapkan untuk tes tarik.
digunakan adalah bahan ASTM A572 HSLA,
elektroda pengelasan dengan inti aliran E71T, 3. Tes dilakukan pada objek uji.
amplas dan larutan TiO2. Berikut ini adalah
4. Catat hasil tes yang diperoleh.Uji
penjelasan tentang metode untuk
Tekuk
menggunakan:
Uji Lentur adalah tes destruktif, yang
Prosedur untuk persiapan sampel:
bekerja untuk secara visual menentukan
1. Dipersiapkan alat dan bahan yang kualitas suatu material dan untuk menentukan
diperlukan untuk penelitian. kekuatan koneksi material / material sebagai
hasil pengelasan (Tama et al., 2019). Berikut
2. Benda kerja yang akan di las ini adalah tes standar (E290-14, 2014)
disiapkan dengan mengebor alur pada Metode uji standar untuk uji lentur material
material. untuk duktilitas, nilai stres dapat dirumuskan
sebagai berikut:
3. Pengelasan lapis demi lapis dilakukan
sampai mencapai alur. 3𝑃𝐿
𝜎𝑏 =
2𝑏𝑑 2
4. Bahan di dinginkan sebelum
pengujian lebih lanjut. Keterangan:
σb = Tegangan tekan (MPa)
Uji Tarik P = Gaya tekan (KN)
B = Lebar (mm)
Tensile test merupakan uji coba yang
d = Tebal (mm)
dilakukan dengan memberikan beban gaya ke
arah yang berlawanan untuk menguji Tahapan tes lentur:
kekuatan suatu material (Mulyadi, 2016), tes
64
1. Objek uji dipotong terlebih dahulu 2. Kemudian benda uji dihaluskan
sesuai dengan standar ukuran. permukaannya dengan pengamplasan
bertahap dari kertas amplas grade
2. Spesimen yang telah dipotong kecil hingga besar.
disiapkan untuk tes lentur.
3. Permukaan benda uji yang sudah
3. Tes dilakukan pada objek uji. halus dipoles dengan larutan TiO2.
4. Catat hasil tes yang diperoleh.Uji 4. Struktur mikro pada benda uji diamati
Kekerasan dengan menggunakan mikroskop
optic.
65
Tabel 1 Kekuatan Material
66
Tabel 4 Ukuran Spesimen uji Tarik melakukan inspeksi sesuai dengan pedoman
bahan baja agar kualitas bahan yang
dihasilkan dalam sebuah bengkel tetap terjaga
dan proyek dapat berjalan dengan baik.
Bibliografi
67
S45C dengan variasi suhu pengerasan.
Jurnal Teknik Kelautan, 8(3), 352-359.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/n
aval ISSN
68