A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan Penyuluhan selama 30 menit, peserta mampu memahami
tentang penyakit diabetes mellitus.
G. DESKRIPSI PENGORGANISASIAN
1. Moderator
a. Mengatur jalannya penyuluhan
b. Menyampaikan judul materi
c. Mengatur kontrak waktu
d. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
e. Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam pembuka
2. Penyaji
a. Menyajikan materi penyuluhan dan
b. Menjawab pertanyaan dari peserta
3. Observer : Mengamati dan menilai proses penyuluhan
4. Fasilitator : Menstimulasi peserta yang tidak aktif
H. EVALUASI
1. Evaluasi proses
a. Bpk. P antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Bpk. P mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
c. Bpk. P mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
2. Evaluasi Hasil
a. Bpk. P dapat menjelaskan pengertian diabetes mellitus
b. Bpk P dapat menyebutkan klasifikasi diabetes mellitus
c. Bpk P dapat menjelaskan penyebab diabetes mellitus
d. Bpk P dapat menjelaskan gejala diabetes mellitus
e. Bpk P dapat menjelaskan pengobatan diabetes mellitus
f. Bpk P dapat menjelaskan komplikasi diabetes mellitus
MATERI PENYULUHAN
“DIABETES MELLITUS”
(5) S (Sigaret)
Bagi para perokok, usahakan berhenti merokok. Sekarang sudah ada obat anti rokok,
namanya: tablet Champix®, yang harus diminum selama 12 minggu.
(6) H (Hipertensi)
Cegahlah konsumsi garam yang berlebihan, karena garam dapat memacu terjadinya
hipertensi (tekanan darah tinggi). Usahakan tensi tidak melebihi 130/80 mmHg.
(7) I (Inaktivitas)
Lakukan olahraga teratur setiap hari untuk menghilangkan kalori sekitar 300 kkal,
atau 2000 kkal/minggu, atau jalan kaki setiap hari kurang lebih sejauh 3 km, atau sit-
up dipinggir bed 50 – 200x/hari. Hindari inaktivitas (tidak berolahraga).
(8) S (Stres)
Usahakan tidur nyenyak minimal 6 jam sehari untuk dapat meredam stress dan
merangsang regenerasi sel-sel tubuh. Atau, usahakan ―tidur semu‖ meskipun di
dalam mobil (tiduran, tidak bergerak, pejamkan mata, usahakan melepas semua
masalah).
(9) A (Alkohol)
Berhentilah minum alkohol
(10) R (Regular Chek Up)
Lakukan chek up (kontrol) secara teratur juga untuk orang normal atau Non-DM,
terutama untuk umur diatas 40 tahun. Bagi Diabetisi atau penderita yang mengidap
penyakit kardiovaskuler lakukan check up setiap 1, 2, 3 bulan atau lebih sering lagi.
Dalam melaksanakan Diet-Diabetes sehari-hari hendaknya diikuti pedoman “3J”
(Jumlah, Jadwal, Jenis), artinya :
1. J1: Jumlah: kalori yang diberikan harus habis.
2. J2: Jadwal: Diet harus diikuti sesuai dengan intervalnya, yaitu tiga jam.
3. J3: Jenis: makanan manis harus dihindari, termasuk pantang Buah
Golongan A. Jenis inilah yang paling sering menganggu kadar gula darah
(regulasi diabetes).
F. Komplikasi Diabetes Mellitus
Atherosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah, yang pada diabetesi sering
terjadi pada otak, mata, jantung, ginjal, dan tungkai bawah. Apabila penyempitan
pembuluh dara terjadi pada (Tjokroprawiro, 2012):
1. otak, timbullah stroke (lumuh separo)
2. mata, mudah buta karena timbulnya retinopati diabetik (penyempitan dan
kerusakan pembuluh darah di retina)
3. jantung, mudah timbul penyakit jantung koroner atau infark jantung (mati
jantung mendadak), atau payah jantung akibat dari adanya kardiomiopati
4. ginjal, mudah timbul gagal ginjal kronik (nefropati diabetik)
5. tungkai bawah, mudah terjadi selulitis (radang kulit) atau gangrene (kaki
―busuk‖).
Dibandingkan dengan penderita Non-Diabetes Mellitus (normal) ternyata Diabetisi
mempunyai kecenderungan (Tjokroprawiro, 2012):
1. dua kali (2x) lebih mudah menderita stroke
2. dua puluh lima kali (25x) lebih mudah buta
3. dua kali (2x) lebih mudah mengalami penyakit jantung koroner / infark atau
payah jantung
4. tujuh belas kali (17x) lebih mudah mengalami gagal ginjal kronik dan
5. lima kali (5x) lebih mudah menderita selulitis atau gangren.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony S. Fauci, 2008. Harrison’s Internal Medicine, 17th Edition, USA, McGraw –
Hill
Colledge, N.R., Walker, B.R. and Ralston, S.H. 2006. Davidson’s Principles and
Practise of Medicine. 20th Ed. Edinburgh : Churchill Livingstone
Tjokroprawiro, Askandar 2012, Garis Besar Pola Makan dan Pola Hidup sebagai
Pendukung Terapi Diabetes Mellitus, Pusat Diabetes dan Nutrisi Surabaya,
RSUD Dr. Soetomo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga: Surabaya