Makalah Fiqih Broni
Makalah Fiqih Broni
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ibadah qurban dan aqiqah yaitu dua ibadah dalam islam yang terkait dengan
penyembelihan binatang.keduanya terkadang terkesan sama,padahal diantara
keduanya terdapat banyak perbedaan,terutama tentang ketentuan-ketentuan
dasarnya.beberapa dari ketentuan kedua ibadah ini akan dijabarkan dalam
pembahasan qurban dan aqiqah. Kata kurban atau korban, berasal dari bahasa
Arab qurban, diambil dari kata : qaruba (fi’il madhi) – yaqrabu (fi’il mudhari’) –
qurban wa qurbaanan (mashdar).Artinya, mendekati atau menghampiri
Aqiqah juga salah satu upaya kita untuk menebus anak kita yang tergadai.
Aqiqah juga merupakan realisasi rasa syukur kita atas anugerah, sekaligus amanah
yang di berikan allah SWT terhadap kita. Aqiqah juga sebagai upaya kita
1
menghidupkan sunnah rasul SAW, yang merupakan perbuatan yang terpuji,
mengingat saat ini sunnah tersebut mulai jarang di laksanakan oleh kaum muslimin.
Kelahiran buah hati adalah sebuah kebahagiaan bagi setiap pasangan suami istri. Dan
kebahagiaan menyambut kelahiran bayi tentunya harus selalu disyukuri. Anak adalah
karunia yang teramat indah dan tak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Proses
melahirkan bayi adalah sebuah perjuangan mulia bagi seorang ibu karena harus
mempertaruhkan nyawanya.
Islam sebagai agama yang menggariskan panduan hidup yang sempurna patut
dijadikan pedoman kepada semua penganutnya. Adab-adab menyambut kelahiran
bayi seharusnya menjadi amalan kepada semua ibu dan bapak. Terdapat beberapa
panduan yang patut dilakukan oleh ibu dan bapak dalam menyambut buah hati yang
dikandung oleh Ibu hingga selamat lahir ke dunia.
B. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberi gambaran tentang aqiqah
dan qurban secara umum, terutama berkaitan dengan hal-hal yang umum dilakukan
dalam melakukan aqiqah dan qurban.
2
BAB II
PEMBAHASAN
QURBAN
A. PENGERTIAN QURBAN
Udlhiyyah atau qurban adalah nama sebuah hewan yang disembelih pada hari
raya Idul Adha (tanggal 10 Dzulhijjah) dan hari Tasyrik (11. 12, 13 Dzulhijjah )
dengan tujuan Taqorrub kepada Allah SWT .Hukum asal qurban adalah sunnah
muakad kecuali ada suatu hal yang mewajibkan seperti nadzar maka hukumnya
menjadi wajib.
Dalil yang mendasari tentang qurban sebagai mana firman ALLAH SWT
Unta atau sapi dapat mencukupi untuk berqurban 7 orang, sedangkan kambing
hanya cukup untuk satu orang.
3
3. Hewan yang sakit yang sekiranya dapat mengurangi dagingnya
4. Hewan yang kurus yang hilang sumsumnya
Bagi orang yang berkurban boleh memakan 1/3 dari daging hewan qurban dan
sisanya dishodaqohkan kepada fakir miskin. Akan tetapi yang lebih utama adalah
orang yang berqurban makan satu atau beberapa suap (dikarenakan untuk
mengharapkan berkah) dan lainnya dishodaqohkan.
4
AQIQOH
A. PENGERTIAN AQIQOH
Aqiqoh menurut bahasa adalah nama rambut bayi yang tumbuh setelah
dilahirkan.Sedangkan menurut istilah syara’ adalah menyembelih hewan pada hari
ketujuh setelah kelahiran anak sampai menjelang baligh.
Dalil yang mendasari aqiqoh sebagai firman Allah SWT dan hadits Nabi
SAW
B. KETENTUAN AQIQOH
Jenis dan syarat aqiqoh sama dengan hewan qurban.
Jumlah hewan aqiqoh.
Anak laki-laki satu ekor kambing akan tetapi yang lebih sempurna dua
ekor kambing
Anak perempuan satu ekor
Anak belum jelas laki-laki atau perempuan, aqiqohnya diakhirkan
sampai benar-benar Nampak kecenderungan pada laki-laki perempuan
Waktu pelaksanaan aqiqoh
1. Waktu ada’ ; dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi
2. Waktu qodlo ; dilaksanakan setelah melewati hari ketujuh
Apabila hingga baligh anak tersebut belum diaqiqohi maka bagi orang tua
tidak dianjurkanlagi, akan tetapi anak tersebut boleh memilih antara mengaqiqohi
dirinya sendiri atau tidak.
C. SUNNAH-SUNNAH AQIQOH
1. Dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi
2. Hewan aqiqoh disembelih pagi hari setelah terbitnya matahari
3. Tidak memecah tulang hewan aqiqoh dengan harapan agar seluruh anggota
tubuh anak selamat(tidak cacat).
5
4. Dagung dimasak dengan rasa manis dengan harapan anak mempunyai
akhlaqul karimah dan dishodaqohkan kepada fakir miskin. Dan boleh menjual
daging, kulit, dan semua anggota tubuh hewan secara muthlaq.
5. Memberikan salah satu kaki hewan aqiqoh kepada dukun bayi dalam keadaan
mentah.
6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
1. Udlhiyyah atau qurban adalah nama sebuah hewan yang disembelih pada hari
raya Idul Adha (tanggal 10 Dzulhijjah) dan hari Tasyrik (11. 12, 13 Dzulhijjah
)
2. Hewan yang dapat dijadikan qurban yaiyu unta, sapi, dan kambing, maka tidak
sah berqurban dengan selain hewan-hewan tersebut.
3. Aqiqoh menurut bahasa adalah nama rambut bayi yang tumbuh setelah
dilahirkan.Sedangkan menurut istilah syara’ adalah menyembelih hewan pada
hari ketujuh setelah kelahiran anak sampai menjelang baligh.
7
DAFTAR PUSTAKA