Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ibadah qurban dan aqiqah yaitu dua ibadah dalam islam yang terkait dengan
penyembelihan binatang.keduanya terkadang terkesan sama,padahal diantara
keduanya terdapat banyak perbedaan,terutama tentang ketentuan-ketentuan
dasarnya.beberapa dari ketentuan kedua ibadah ini akan dijabarkan dalam
pembahasan qurban dan aqiqah. Kata kurban atau korban, berasal dari bahasa
Arab qurban, diambil dari kata : qaruba (fi’il madhi) – yaqrabu (fi’il mudhari’) –
qurban wa qurbaanan (mashdar).Artinya, mendekati atau menghampiri

Menurut istilah, qurban adalah segala sesuatu yang digunakan untuk


mendekatkan diri kepada Allah baik berupa hewan sembelihan maupun yang lainnya.
Dalam bahasa Arab, hewan kurban disebut juga dengan istilah udh-hiyah atau adh-
dhahiyah , dengan bentuk jamaknya al adhaahi. Kata ini diambil dari kata dhuha,
yaitu waktu matahari mulai tegak yang disyariatkan untuk melakukan penyembelihan
kurban, yakni kira-kira pukul 07.00 – 10.00. Udh-hiyah adalah hewan kurban (unta,
sapi, dan kambing) yang disembelih pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq
sebagai taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah.

Sedangkan Aqiqah merupakan salah satu ajaran islam  yang di contohkan


rasulullah SAW. Aqiqah mengandung hikmah dan manfaat positif yang bisa kita petik
di dalamnya. Di laksanakan pada hari ke tujuh  dalam kelahiran seorang bayi. Dan
Aqiqah hukumnya sunnah muakad (mendekati wajib), bahkan sebagian ulama
menyatakan wajib. Setiap orang tua mendambahkan anak yang shaleh, berbakti dan
mengalirkan kebahagiaan kepada kedua orangnya. Aqiqah adalah salah  satu acara
penting untuk menanamkan nilai-nilai ruhaniah kepada anak yang masih suci. Dengan
aqiqah di harapkan sang bayi memperoleh kekuatan, kesehatan lahir dan batin. Di
tumbuhkan dan di kembangkan lahir dan batinnya dengan nilai-nilai ilahiyah.

Aqiqah juga salah satu upaya kita untuk menebus anak kita yang tergadai.
Aqiqah juga merupakan realisasi rasa syukur kita atas anugerah, sekaligus amanah
yang di berikan allah SWT terhadap kita. Aqiqah juga sebagai upaya kita

1
menghidupkan sunnah rasul SAW, yang merupakan perbuatan yang terpuji,
mengingat  saat ini sunnah tersebut mulai jarang di laksanakan oleh kaum muslimin.
Kelahiran buah hati adalah sebuah kebahagiaan bagi setiap pasangan suami istri. Dan
kebahagiaan menyambut kelahiran bayi tentunya harus selalu disyukuri. Anak adalah
karunia yang teramat indah dan tak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Proses
melahirkan bayi adalah sebuah perjuangan mulia bagi seorang ibu karena harus
mempertaruhkan nyawanya.

Islam sebagai agama yang menggariskan panduan hidup yang sempurna patut
dijadikan pedoman kepada semua penganutnya. Adab-adab menyambut kelahiran
bayi seharusnya menjadi amalan kepada semua ibu dan bapak. Terdapat beberapa
panduan yang patut dilakukan oleh ibu dan bapak dalam menyambut buah hati yang
dikandung oleh Ibu hingga selamat lahir ke dunia.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini kami membahas tentang Aqiqah dan Kurban.

1. Apakah pengertian qurban?


2. Apakah pengertian aqiqoh?

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberi gambaran tentang aqiqah
dan qurban secara umum, terutama berkaitan dengan hal-hal yang umum dilakukan
dalam melakukan aqiqah dan qurban.

1.      Untuk mengetahui pengertian qurban?

2.      Untuk mengetahui jenis hewan qurban?

3.      Untuk mengetahui waktu pelaksanaan aqiqah?

2
BAB II

PEMBAHASAN

QURBAN

A. PENGERTIAN QURBAN
Udlhiyyah atau qurban adalah nama sebuah hewan yang disembelih pada hari
raya Idul Adha (tanggal 10 Dzulhijjah) dan hari Tasyrik (11. 12, 13 Dzulhijjah )
dengan tujuan Taqorrub kepada Allah SWT .Hukum asal qurban adalah sunnah
muakad kecuali ada suatu hal yang mewajibkan seperti nadzar maka hukumnya
menjadi wajib.
Dalil yang mendasari tentang qurban sebagai mana firman ALLAH SWT

“Maka dirikanlah sholat karena tuhanmu dan berqurbanlah”

“Nabi Muhammad SAW berqurban dengan 2 kambing gibas yang putih-putih


bertanduk, yang beliau sembelih dengan tangan yang mulai dengan membaca
basmalah, takbir dan meletakan kaki beliau pada pantat kedua pantat kambing
tersebut”

B. SYARAT-SYARAT HEWAN QURBAN


1. Hewan yang dapat dijadikan qurban yaiyu unta, sapi, dan kambing, maka tidak
sah berqurban dengan selain hewan-hewan tersebut , disamping itu hewan
qurban harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Unta, gugur kedua giginya (powel) dan berumur 2-3 tahun
b. Sapi, gugur kedua giginya dan berumur 2-3 tahun
c. Kambing, gugur satu giginya dan berumur 2-3
2. Hewan qurban harus sehat (tidak cacat yang berpotensi mengurangi kualitas
daging).
3. Niat berqurban waktu menyembelih atau pada waktu menentukan hewan yang
akan dijadikan qurban.

Unta atau sapi dapat mencukupi untuk berqurban 7 orang, sedangkan kambing
hanya cukup untuk satu orang.

C. HEWAN-HEWAN YANG TIDAK CUKUP UNTUK QURBAN


1. Hewan yang buta meskipun bola matamya masih ada
2. Hewan yang pincang meskipun pincangnya pada saat dititipkan untuk
disembelih

3
3. Hewan yang sakit yang sekiranya dapat mengurangi dagingnya
4. Hewan yang kurus yang hilang sumsumnya

D. WAKTU PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN


Waktu penyembelihan hewan qurban yaitu setelah shola tied dan dua
khutbahnya (tanggal 10 Dzulhijjah) sampai terbenamnya matahari di akhir hari tasyriq
(tanggal 13 Dzulhijjah).

E. KESUNAHAN DALAM PROSES PENYEMBELIHAN


1. Menbaca basmallah.
2. Orang yang menyembelih menghadap qiblat.
3. Membaca Sholawat Nabi.
4. Membaca takbir 3 kali sebelum/sesudah membaca basmalah.
5. Berdoa agar diterima qurbannya.

Bagi orang yang berkurban boleh memakan 1/3 dari daging hewan qurban dan
sisanya dishodaqohkan kepada fakir miskin. Akan tetapi yang lebih utama adalah
orang yang berqurban makan satu atau beberapa suap (dikarenakan untuk
mengharapkan berkah) dan lainnya dishodaqohkan.

Seorang yang berqurban diharamkan untuk menjual walaupun sedikit dari


daging, kulit, bulu, dll dan juga diharamkan memberikannya sebagai upah kepada
orang yang menyembelih.

Bagi orang yang berkurban wajib (nadzar),baginya dan orang-orang yang


dinafkahinya tidak boleh memakan daging qurban secara muthlak dan daging qurban
dibagikan dalam keadaan masih mentah.

F. TATA CARA PENYEMBELIHAN QURBAN


Tata cara penyembelihan hewan qurban sama seperti yang diterangkan dalam
bab sembelihan.Adapun niat menyemmbelih qurban adalah;
Doa sebelum menyembelih qurban

Doa sesudah menyembelih qurban

4
AQIQOH

A. PENGERTIAN AQIQOH
Aqiqoh menurut bahasa adalah nama rambut bayi yang tumbuh setelah
dilahirkan.Sedangkan menurut istilah syara’ adalah menyembelih hewan pada hari
ketujuh setelah kelahiran anak sampai menjelang baligh.
Dalil yang mendasari aqiqoh sebagai firman Allah SWT dan hadits Nabi
SAW

“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang diberikan


kepadamu supaya kamu bersyukur”.

“Anak laki-laki tergadai dengan aqiqohnya pada hari ketujuh kelahirannya


aqiqoh disembelih,rambutnya dicukur dan diberi nama”.

B. KETENTUAN AQIQOH
 Jenis dan syarat aqiqoh sama dengan hewan qurban.
 Jumlah hewan aqiqoh.
 Anak laki-laki satu ekor kambing akan tetapi yang lebih sempurna dua
ekor kambing
 Anak perempuan satu ekor
 Anak belum jelas laki-laki atau perempuan, aqiqohnya diakhirkan
sampai benar-benar Nampak kecenderungan pada laki-laki perempuan
 Waktu pelaksanaan aqiqoh
1. Waktu ada’ ; dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi
2. Waktu qodlo ; dilaksanakan setelah melewati hari ketujuh

Dalam melaksanakan aqiqoh tidak dibatasi (diperbolehkan walaupun anak


sudah dewasa bahkan mati).

Apabila hingga baligh anak tersebut belum diaqiqohi maka bagi orang tua
tidak dianjurkanlagi, akan tetapi anak tersebut boleh memilih antara mengaqiqohi
dirinya sendiri atau tidak.

C. SUNNAH-SUNNAH AQIQOH
1. Dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi
2. Hewan aqiqoh disembelih pagi hari setelah terbitnya matahari
3. Tidak memecah tulang hewan aqiqoh dengan harapan agar seluruh anggota
tubuh anak selamat(tidak cacat).

5
4. Dagung dimasak dengan rasa manis dengan harapan anak mempunyai
akhlaqul karimah dan dishodaqohkan kepada fakir miskin. Dan boleh menjual
daging, kulit, dan semua anggota tubuh hewan secara muthlaq.
5. Memberikan salah satu kaki hewan aqiqoh kepada dukun bayi dalam keadaan
mentah.

D. SUNNAH-SUNNAH SEBAB LAHIRNYA BAYI


1. Mengadzani telingan bagian kanan dan iqomah bagian kiri telinga
2. Mulut bayi dicethaki dengan kurma atau sesuatu dengan yang manis
3. Memotong rambut bayi dan bershodaqoh emas/perak seberat rambut yang
dipotong
4. Memberi nama baik pada hari ketujuh setelah kelahiran
5. Mengaqiqohi anak tersebut
E. CARA PELAKSANAAN AQIQOH
Tata cara penyembelihan hewan aqiqoh sama seperti yang sudah dijelaskan dalam
bab sembelihan. Adapun niat dan doa sebagai berikut;
 Niat

 Doa setelah menyembelih

6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN

1. Udlhiyyah atau qurban adalah nama sebuah hewan yang disembelih pada hari
raya Idul Adha (tanggal 10 Dzulhijjah) dan hari Tasyrik (11. 12, 13 Dzulhijjah
)
2. Hewan yang dapat dijadikan qurban yaiyu unta, sapi, dan kambing, maka tidak
sah berqurban dengan selain hewan-hewan tersebut.
3. Aqiqoh menurut bahasa adalah nama rambut bayi yang tumbuh setelah
dilahirkan.Sedangkan menurut istilah syara’ adalah menyembelih hewan pada
hari ketujuh setelah kelahiran anak sampai menjelang baligh.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai