Anda di halaman 1dari 2

Colletotricum sp.

Colletotrichum sp. merupakan patogen yang menyebabkan penyakit antraknosa yang


dapat menyerang pada bagian buah, tangkai daun maupun batang tanaman. Colletotrichum sp.
dapat menginfeksi lebih dari 30 genus tanaman (Diao et al., 2017). Salah satunya adalah
tanaman yang digunakan pada praktikum ini, yaitu cabai. Penyakit antraknosa merupakan
penyakit utama buah cabai di seluruh dunia dan menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan
dan mengurangi daya jual buah, sehingga dapat menyebabkan kerugian yang besar. Penyakit
antraknosa cabai disebabkan oleh beberapa spesies Colletotrichum, seperti Colletotrichum
fructicola dan Colletotrichum siamense di India, dan Colletotrichum gloeosporioides di Korea,
Thailand, dan Indonesia (De Silva et al., 2017).
Gejala antraknosa adalah luka cekung melingkar atau sudut pada buah cabai dan bintik-
bintik coklat berbentuk tidak teratur dengan tepi coklat gelap pada daun (Diao et al., 2017).
Colletotrichum sp. membentuk koloni miselium yang berwarna putih dengan miselium yang
timbul di permukaan. Setelah itu, secara perlahan-lahan berubah menjadi hitam dan akhirnya
berbentuk aservulus. Aservulus ditutupi oleh warna merah muda sampai coklat muda yang
sebetulnya adalah massa konidia (Rusli et al., 1997). Pengendalian penyakit antraknosa dapat
menggunakan fungisida sintetik atau pestisida nabati. Penggunaan tumbuhan sebagai pestisida
nabati merupakan cara pengendalian yang ramah lingkungan atau aman secara ekologis.
Tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah tumbuhan yang dapat
menghasilkan metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, steroid, tanin, saponin, dan
triterpenoid. Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya mempunyai
kemampuan bioaktifitas dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan tersebut dari gangguan hama
dan penyakit untuk tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya (Oktarina et al., 2017).

Daftar Pustaka

De Silva, D. D., P. K. Ades, P. W. Crous, and P. W. J. Taylor. 2017. Colletotrichum species


associated with chili anthracnose in australia. Plant Pathology 66 : 254-267.
Diao, Y. Z., C. Zhang, F. Liu, W. Z. Wang, L. Liu, L. Cai, and X. L. Liu. 2017. Colletotrichum
species causing anthracnose disease of chili in china. Persoonia 38 : 20-37.
Oktarina, B. Tripama, dan W. N. Rohmah. 2017. Daya hambat biorasional ekstrak sirih dan
tembakau pada colletotrichum capsici penyebab penyakit antraknosa cabai. Agritrop 15:
194-202.
Rusli, I., Mardinus, dan Zulpadli. 1997. Penyakit Antraknosa pada Buah Cabai di Sumatera
Barat. Prosiding Kongres Nasional XIV dan Seminar Ilmiah. Perhimpunan Fitopatologi
Indonesia. Palembang.

Anda mungkin juga menyukai