Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Relationship of the Severity of Maxillofacial Trauma Based on Facial Injury Severity Scale
(FISS) Against the Severity of Head Injury
Penulis (Author):
1. Ary Rachmanto
2. Abda Arif
(Baca dan lampirkan satu judul penelitian tentang kegawatdaruratan yang memiliki ISSN dan buatlah
resume hasil penelitian dan aplikasinya dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan)
2. Metode Penelitian
a. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross
sectional menggunakan data sekunder melalui rekam medis pasien
c. Instrumen
Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah skoring system facial injury
severity scale (FISS). Skor FISS adalah skor yang digunakan untuk menilai beratnya
trauma maksilofasial berdasarkan kelainan yang diperoleh pada pemeriksaan fisik
dan penunjang. Skor FISS dihitung dalam 24 jam pertama dengan menghitung poin
berdasarkan kelainan atau fraktur yang ditemukan, skor <5 dinyatakan tidak parah,
sedangkan jika > 5 dinyatakan parah.
3. Hasil Penelitian
Dari total 95 pasien trauma maksilofasial pada bulan Januari hingga September 2018,
didapatkan usia pasien terbanyak pada rentang usia 0-30 tahun, yaitu sebanyak 59
(62,1%) dan usia lebih dari 30 tahun adalah sebanyak 36 (37,9%). Jenis cedera
maksilofasial yang paling umum adalah tulang maksila-zygomatica yaitu sebanyak 43
kasus (45,3%). Pasien trauma maksilofasial dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-
laki yaitu 81 pasien (85,3%). Etiologi terbanyak adalah karena kecelakaan lalu lintas
yaitu 85 pasien (89,5%). Dari total 95 pasien trauma maksilofasial, terdapat 21 pasien
yang melakukan prosedur bedah saraf (22,1%). Dalam penelitian ini, nilai FISS tertinggi
adalah <5 yaitu 70 pasien (73,684%). Cedera kepala terbanyak berdasarkan skor GCS
(Glasgow Coma Scale) adalah 67 pasien (71,23%) mengalami cedera kepala ringan.
4. Diskusi
Pada uji skor FISS dengan derajat/tingkat cedera kepala dengan uji Chi Square tidak
terdapat hubungan yang bermakna (p 0,063). Menurut Rahman dan Chandrasala,
semakin berat tingkat trauma maksilofasial, semakin rendah trauma kepala karena tulang
wajah mengeluarkan energi yang dapat melukai kepala. Sedangkan struktur pada tulang
wajah bagian tengah disusun oleh banyak ligament, sehingga jika terjadi trauma energi
akan teredam pada tulang wajah bagian tengah, sehingga jarang menyebabkan cedera
kepala (Arthur K Adamo, 2013). Namun, Keenan dkk menyatakan bahwa energi yang
diterima oleh tulang penyangga wajah yang melebihi kemampuannya, maka letak tulang
wajah bagian tengah dan atas yang dekat dengan intrakranial akan menyebabkan
kerusakan pada fossa anterior, fossa media, dan duramater sehingga menyebabkan kepala
cedera. Penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Patil SG dkk, Anda N dkk,
Tanuhendrata dkk, Manalu dkk, dan Siber S, yang mendapatkan penelitian hubungan
antara skor FISS trauma maksilofasial pada cedera kepala. Hasil ini juga berbeda dengan
hasil yang diperoleh Nasser F yaitu nilai FISS dari GCS memiliki hubungan dengan (p =
0,041).
5. Kesimpulan dan rekomendasi
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dalam jurnal adalah tidak terdapat hubungan
yang bermakna antara derajat keparahan trauma maksilofasial berdasarkan Facial Injury
Severity Scale (FISS) dengan tingkat cedera kepala pada pasien di RSUD Dr. dr.
Mohammad Hoesin Palembang.
6. Keterbatasan
Peneliti tidak menjabarkan hasil diskusi dari penelitian dalam jurnal mengenai argument
terkait tidak adanya hubungan antara tingkat keparahan trauma maksilofasial dengan
tingkat keparahan cedera kepala. Peneliti tidak menjelaskan teknik sampling yang
digunakan dan tidak ada rekomendasi dari penulis untuk melakukan penelitian
selanjutnya
B. Level Artikel
Level artikel penelitian menurut Johns Hopkins Nursing Evidence-Based Practice,
penelitian ini termasuk kedalam level 5 karena di dalam jurnal, peneliti hanya membahas
data kasus yang ada di RSUP dr. Moehammad Hoesin Palembang pada tahun 2019
https://www.hopkinsmedicine.org/evidence-based
practice/_docs/appendix_c_evidence_level_quality_guide.pdf
Rachmanto, A., & Arif, A. (2019). Relationship of the Severity of Maxillofacial Trauma
Based on Facial Injury Severity Scale (FISS) Against the Severity of Head Injury. Sriwijaya
Journal of Surgery, 2(1), 9-21.
Hari/Tanggal: