AN-NAWAH
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan & Konesling
Disusun Oleh:
TEBUIRENG JOMBANG
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah,
rahmat, inayah serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “PENGELOLAAN KELAS ” tanpa halangan apapun. Makalah ini disusun sebagai
salah satu persyaratan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah di Universitas Hasyim Asy’ari
Tebuireng, Jombang. Makalah ini Alhamdulillah dapat terselesaikan tepat waktu atas usaha,
do’a, serta dukungan dari anggota kelompok. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dosen yang telah memberikan kesempatan untuk menyusun makalah ini kemudian
mempresentasikannya untuk bahan diskusi kelas.
Kami sebagai manusia biasa yang lemah tentunya mempunyai kekurangan. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki dan disempurnakan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan dan akan kami terima dengan lapang demi kesempurnaan makalah
berikutnya. Atas kekurangan tersebut, kami mohon maaf, dan kami juga sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini, semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN...............................................................................................6
A. Pengertian belajar..................................................................................................6
B. Tujuan belajar........................................................................................................7
C. Faktor-faktor yang yang mempengaruhi keberhasilan belajar......................9
D. Prestasi belajar murid..................................................................................9
A. Rumusan..................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengemukakan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Undang-undang tersebut juga mengemukakan pendidikan dibagi menjadi tiga jalur, yaitu
pendidikan formal, non-formal, dan informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan
yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan tinggi. Pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal
adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Mata pelajaran pada sekolah kejuruan
dibagi menjadi tiga kelompok mata pelajaran yaitu normatif, adaptif, dan produktif. Mata
pelajaran normatif dan adaptif merupakan mata pelajaran non-kejuruan, karena dalam
suatu lembaga pendidikan kejuruan, mata pelajaran tersebut memiliki materi yang sama
terhadap satu bidang keahlian dengan bidang keahlian lainnya. Sedangkan mata pelajaran
produktif merupakan mata pelajaran kejuruan karena satu bidang keahlian dengan bidang
keahlian lainnya memiliki kebutuhan yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebiasaan belajar murid AN-NAWAH ?
2. Bagaimana prestasi belajar murid AN-NAWAH?
3. Bagaimana kebiasaan belajar terhadap prestasi murid AN-NAWAH?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kebiasaan pengaruh kerajinan belajar murid AN-NAWAH.?
2. Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat prestasi belajar murid AN-NAWAH
3. Untuk mengetahui kerajinan belajar terhadap prestasi murid AN-NAWAH
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
teoritis maupun secara praktis bagi semua kalangan.
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu
pengetahuan mengenai kontribusi kebiasaan belajar terhadap prestasi
belajar siswa.
b. Dapat memperkaya ilmu pengetahuan terutaman dalam bidang
pendidikan.
c. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi peneliti sejenis serta
wawasan keilmuan dalam bidang pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kata yang sudah tidak asing bagi semua orang, terutama
orang dalam bidang pendidikan. Setiap saat mereka sering mendengar kata belajar.
Tapi tanpa disadari, tidak banyak orang yang bisa menjelaskan belajar. Bahkan
para ahli sekalipun memiliki pengertian yang berbeda secara kata-kata, namun
setelah dipelajari lebih lanjut, dapat diperoleh titik temu dalam pengertian setiap
ahli. Secara bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) telah menjelaskan
belajar dalam artian kata kerja berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Slameto (1995: 2) menyatakan, "belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Thobroni dan Mustofa (2013: 16) menyatakan belajar merupakan
aktivitas manusia yang sangat vital dan secara terus-menerus akan dilakukan
Setiap proses belajar selalu memiliki tujuan akhir atau yang ingin dicapai.
Tanpa adanya tujuan akhir, seseorang tidak akan melakukan kegiatan belajar.
Supriyono (dalam Thobroni, 2013: 22) menyatakan tujuan belajar yang eksplisit
diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional yang dinamakan
instructional effects, yang biasanya berbentuk pengetahuan dan ketrampilan.
Sedangkan tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional
disebut nurturant effects. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif,
sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini
merupakan konsekuensi logis dari peserta didik "menghidupi" (live in) suatu
sistem lingkungan belajar tertentu. Sementara Sardiman A.M. (2011: 25-29)
membagi tujuan belajar menjadi tiga macam, yaitu:
1) Untuk mendapatkan pengetahuan. Hal ini ditandai dengan kemampuan
berpikir, karena antara kemampuan berpikir dan pemilihan pengetahuan
tidak dapat dipisahkan. Kemampuan berpikir tidak dapat dikembangkan
tanpa adanya pengetahuan dan sebaliknya kemampuan berpikir akan
memperkaya pengetahuan.
2) Pemahaman konsep dan pengetahuan Pemahaman konsep memerlukan
keterampilan baik keterampilan jasmani maupun keterampilan rohani.
Keterampilan jasmani adalah keterampilan yang dapat diamati sehingga
akan menitik beratkan pada keterampilan penampilan atau gerak dari
seseorang yang sedang belajar termasuk dalam hal ini adalah masalah
teknik atau pengulangan.
3) Pembentukan sikap Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik
tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai itu maka akan dapat
menumbuhkan kesadaran dan kemampuan untuk mempraktikan segala
sesuatu yang telah dipelajarinya.
C. Faktor-Faktor yang yang mempengaruhi keberhasilan belajar
Slameto (1995: 54-72) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam
diri individu yang sedang belajar atau berasal dari dalam individu, faktor intern
terdiri dari.
1) Faktor jasmaniah
Faktor jasmaniah terdiri dari kesehatan dan cacat tubuh. Sehat
berarti dalam keadaan baik segenap badan dan beserta bagian-
bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat.
Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Cacat tubuh adalah
sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai
tubuh/badan. Cacat dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli,
patah kaki, dan patah tangan, dan lain-lain. Siswa yang cacat belajarnya
akan terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga
pendidikan khusus atau menggunakan alat bantu.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis terdiri dari inteligensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan dan kesiapan. Inteligensi memiliki pengaruh yang
besar terhadap kemajuan belajar. Siswa yang memiliki inteligensi tinggi
akan lebih cepat belajar daripada siswa yang memiliki inteligensi lebih
rendah. Akan tetapi siswa yang memiliki inteligensi yang tingi belum pasti
berhasil dalam belajarnya. Hal ini dikarenakan belajar adalah sesuatu yang
kompleks dan banyak faktor lain yang mempengaruhinya.
3) Faktor kelelahan
Kelelahan pada seseorang dibedakan menjadi dua, yaitu lelah
jasmani dan lelahh rohani. Lelah jasmani terlihat dari lemah lunglainya
tubuh. Lelah rohani dapat dilihat dari dengan adanya kelesuan dan
kebosanan. Agar siswa dapat belajar dengan baik, hendaknya menghindari
jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya. Kelelahan dapat
dihilangkan dengan berbagai cara seperti tidur, istirahat, merubah variasi
belajar, dan lain-lain.
JUMLAH 55 100%
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut kebiasaan belajar siswa ditunjukkan pada konsentrasi
belajar pada jam pelajaran siang, cepat merasa bosan ketika belajar di kelas,
merasa cepat mengantuk ketika belajar di kelas dan cara belajar kelompok dengan
teman menjelang ujian. Prestasi belajar siswa program keahlian Teknik Gambar
BangunanKebiasaan belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kebiasaan. Diakses dari
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/ pada tanggal 24 April 2014, Jam 08.00 WIB
Ratna Wilis Dahar, (2011). Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
Sisca (2011).Pengujian Hipotesis: Regresi Linier Berganda, Uji T, Uji F dan Uji R
Square (Penjelasan Lengkap). Diakses dari http://carapandangku.blogspot.
com/2011/07/pengujian-hipotesis-regresi-linier.html pada tanggal 13 Oktober 2014. Jam
9.54 WIB Slameto. (1995). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta. Sugiharto, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto.
(2006). Prosedur Penelitian Sutu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta
_______________.(2009). Prosedur Penelitian Sutu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan “Kompetensi Dan
Praktiknya”. Jakarta: Bumi Aksara ______. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan
“Kompetensi Dan Praktiknya”. Jakarta: Bumi Aksara