Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Efektivitas Implementasi Sanksi Telat Bayar Pajak Guna Meningkatkan


Kepatuhan Membayar Pajak

BIDANG KEGIATAN:
PKM-R

Diusulkan oleh:
MUHYIDIN 21901082165/2019
HANIF IRFANDI 21901082205/2019
AYS VALENTINA 21801082179/2019
ACH. RISAL HIDAYAT 21901082172/2019
EKA TRI RAMADANI 22001082037/2020

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


MALANG
2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................i
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3. Tujuan.....................................................................................................2
1.4. Luaran.....................................................................................................2
1.5. Manfaat...................................................................................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kepatuhan Wajib .................................................................................. 3
2.2. Sanksi Pajak............................................................................................3
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian....................................................................................... 4
3.2. Populasi dan Sampel ...............................................................................4
3.3. Jenis dan Sumber Data ............................................................................4
3.4. Variabel Penelitian...................................................................................4
3.5. Metode Pengumpulan Data .....................................................................4
3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................. 6
3.7 Uji Asumsi Klasik.....................................................................................7
3.8 Pengujian Hipotesis .................................................................................7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya.......................................................................................9
4.2. Jadwal Kegiatan.......................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Diri Pelaksana dan Dosen Pembimbing..........................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............19
Lampiran 4. Surat pernyataan Ketua Pelaksana................................................20

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber pemasukan negara paling besar dan fleksibel terhadap
pendapatan negara adalah pajak yang menjadi satu instrumen penting
dalam perekonomian negara, hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Menurut Prof. Dr. P. J. A.
Adriani (dalam Kangtoshi, 2010), pajak adalah iuran masyarakat kepada
negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang)
dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan
gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum
berhubungan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Besarnya kontribusi penerimaan pajak tersebut sangatlah
mempengaruhi jalannya roda pemerintahan dan perekonomian seperti
pendanaan pembangunan untuk kemakmuran rakyat mulai dari sektor
industri, pendidikan, kesehatan, dan juga perbankan ( Susmita dan
Supadmi, 2016). Jika wajib pajak senantiasa berpatokan pada perundang-
undangan yang berlaku dalam hal melunasi kewajiban maka akan bisa
tercapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah. tapi sebaliknya jika
wajib pajak tidak patuh dalam membayar pajak terutangnya maka hal
tersebut akan menjadi masalah yang sangat penting karena dapat
menyebabkan berkurangnya penerimaan atau pemasukan kas negara.
Salah satu bentuk reaksi masyarakat bisa kita lihat dari kemauan
wajib pajak untuk membayar pajaknya. Pelaksanaan sanksi telat bayar
pajak dapat menyebabkan terpenuhinya kewajiban perpajakan oleh wajib
pajak, sehingga wajib pajak akan patuh karena mereka memikirkan adanya
sanksi berat berupa denda akibat tindakan ilegal dalam usahnya
menyelundupan pajak. Fakta menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan wajib
pajak masih rendah, baru 30 persen wajib pajak yang membayar pajak.
Jika dibandingkan dengan kepatuhan pembayaran Malaysia yang sudah
mencapai 80 persen wajib pajak terdaftar, tentu kinerja pajak Indonesia
tertinggal jauh (http://www.pajak.go.id/). Sekarang Indonesia kehilangan
potensi penerimaan negara dari pajak yang sangat besar.
Dengan demikian metode riset yang kami ambil yaitu
menggunakan penelitian eksploratif yaitu memberikan definisi atau
penjelasan mengenai efektifitas implementasi sanksi telat bayar pajak guna
meningkatkan kepatuhan membayar pajak.
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan antara lain :
a. Apakah implementasi sanksi telat bayar pajak berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak?
b. Seberapa kuat pengaruh efektifitas implementasi sanksi telat bayar
pajak terhadap kepatuhan wajib pajak?

1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengaruh sanksi telat bayar pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak.
b. Untuk menganalisis kekuatan pengaruh efektifitas implementasi
sanksi telat bayar pajak terhadap kepatuhan wajib pajak.

1.4 Kegunaan
Manfaat dari penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai efektivitas
implementasi sanksi telat bayar pajak guna meningkatkan kepatuhan
membayar pajak pada masyarakat.
2. Bagi Universitas Islam Malang
Sebagai tambahan literatur dan bukti penelitian mengenai efektifitas
implementasi sanksi telat bayar pajak guna meningkatkan kepatuhan
membayar pajak pada masyarakat.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM-RSH ini berupa artikel
yang dapat digunakan sebagai dasar pengetahuan baru yang dapat
memberikan gambaran atau acuan bagi pihak Direktorat Jendral Pajak
maupun pemerintah dalam menentukan efektifitas implementasi telat
bayar pajak guna meningkatkan kepatuhan membayar pajak pada
masyarakat.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kepatuhan Wajib Pajak
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kepatuhan berarti tunduk
atau patuh pada ajaran atau aturan. Eliyani dalam Jatmiko 2006
menyatakan bahwa kepatuhan wajib pajak didefinisikan sebagai
memasukkan dan melaporkan kepada waktunya informasi yang diperlukan
mengisi secara benar jumlah pajak yang terutang dan membayar pajak
pada waktunya tanpa tindakan pemaksaan. Devano dan Rahayu (2006)
mengemukakan dua macam jenis kepatuhan pajak, yaitu :
a. Kepatuhan formal
Suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi kewajiban secara
formal sesuai dengan ketentuan dalam Perundang – Undangan
Perpajakan, misalnya memiliki NPWP bagi yang berpenghasilan dan
tidak terlambat melaporkan SPT masa bulanan maupun tahunan
sebelum batas waktu.
b. Kepatuhan Material
Suatu keadaan wajib pajak secara substantive/hakikatnya memenuhi
semua ketentuan material perpajakan yaitu sesuai isi dan jiwa Undang
Undang Pajak. Kepatuhan material juga dapat meliputi kepatuhan
formal, misalnya wajib pajak yang telah mengisi SPT dengan benar
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2.2. Sanksi Pajak


Sanksi adalah suatu tindakan berupa hukuman yang diberikan
kepada orang yang melanggar peraturan. Peraturan atau Undang -
Undang merupakan rambu - rambu bagi seseorang untuk melakukan
sesuatu mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang seharusnya
tidak dilakukan. Sanksi diperlukan agar peraturan atau Undang- Undang
tidak dilanggar.
Beberapa hasil penelitian yang dilakukan seperti Jatmiko
(2006), Muliari dan Setiawan (2010), dan Santi (2012) mengenai sanksi
perpajakan menunjukkan bahwa sanksi perpajakan berpengaruh positif
terhadap kepatuhan wajib pajak. Semakin tinggi atau beratnya sanksi,
maka akan semakin merugikan wajib pajak. Oleh sebab itu, sanksi
perpajakan diduga akan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan formal
wajib pajak.
4

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kausalitas yang dimaksudkan
untuk menunjukkan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat..

3.2 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi
yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP
Pratama Malang Utara dan masih tergolong wajib pajak efektif. Alasan pemilihan
populasi ini karena wajib pajak orang pribadi efektif karena sudah memenuhi
kewajiban perpajakannya.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik incidental
sampling. Teknik tersebut merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, apabila orang yang kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, apabila orang yang kebetulan ditemui serasi
sebagai sumber data (Amirin, 2009). Alasan pemilihan teknik pengambilan
sampel ini adalah untuk mempermudah proses pengambilan sampel. Penentuan
jumlah sampel penelitian berdasarkan pada pernyataan Roscoe (1975) dan
Sekaran (2006) yang menyatakan bahwa jumlah sampel yang memadai untuk
penelitian adalah berkisar antara 30 hingga 500.

3.3. Jenis dan Sumber data


Pada penelitian ini data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner yang
dibagikan kepada WPOP yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas.
Sumber data adalaha primer dengan kuesioner dan observasi langsung ke WPOP
yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di Kota Malang.

3.4 Variabel Penelitian


Variabel variable yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Variabel Terikat/dependent
Variabel ini merupakan variable yang menjadi perhatian utama dalam
sebuah penelitian. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini
adakah kepatuhan wajib pajak.
2. Varibel Bebas/independent
Variable yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variable dependen
yang mempunyai hubungan yang positif atau negatif bagi variable dependen.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sanksi pajak .
5

a. Sanksi Perpajakan (variabel X)


Pandangan tentang sanksi perpajakan tersebut diukur dengan indikator
yang diperkenankan oleh Sasmita (2015:8), Tiarada (2013:1004) serta
Muliari dan Setiawan (2011:8-9) yaitu sebagai berikt :
Variabel Notasi Indikator Pengukuran
Wajib Pajak merasa
bahwa sudah sepantasnya
Sanksi 1 keterlambatan membayar
pajak tidak diampuni dan
harus dikenakan bunga
Denda sebesar 2% per
Sanksi 2
bulan adalah wajar
Pelaksanaan sanksi denda
terhadap Wajib Pajak 5 poin
Sanksi 3 yang lalai oleh petugas skala likert, 1
Sanksi pajak tepat pada poin
Perpajakan waktunya untuk STS dan
Perhitungan pelaksanaan 5
sanksi denda bunga poin untuk SS.
terhadap Wajib Pajak
Sanksi 4 yang lalai membayar
pajak dilakukan oleh
Wajib Pajak yang
Bersangkutan
Sanksi pidana yang
Sanksi 5 dikenakan bagi pelanggar
aturan pajak cukup berat
b. Kepatuhan Wajib Pajak ( Variabel Terikat )
Kepatuhan wajib pajak dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan indikator yang diperkenalkan oleh Sasmita (2015:7),
Tirada (2013:1002), serta Muliari dan Setiawan (2011:5), yaitu sebagai
berikut :
Variabel Notasi Indikator Pengukuran
Kepatuhan Patuh 1 Secara umum 5 poin
Wajib Pajak dapat skala likert, 1
dikatakan poin
bahwa Wajib untuk STS dan 5
Pajak paham poin untuk SS.
dan
berusaha
memahami
Undang-
6

Undang
Perpajakan
Wajib Pajak
selalu
Patuh 2 mengisi
formulir pajak
dengan benar
Wajib Pajak
selalu
menghitung
Patuh 3
pajak dengan
jumlah yang
benar
Wajib Pajak
selalu
Patuh 4 membayar tepat
pada
waktunya
Wajib pajak
selalu
Patuh 5 melapor tepat
pada
waktunya

3.5. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode survey melalui angket (kuesioner) guna mendapatkan
data primer, dan untuk mendapatkan data berupa gambaran umum dilakukan
melalui wawancara langsung kepada narasumber. Untuk mengukur pendapat
responden digunakan skala likert yaitu skala yang berisi lima tingkat
preferensi jawaban.

3.6 Teknik Analisis Data


Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan persamaan regresi linier bergnda, yaitu analisis untuk lebih dari
satu variabel independen.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunkan untuk memberikan gambaran suatu
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,
dan minimum.
7

2. Uji Reliabilitas dan Validitas


Untuk menguji apakah konstruk (variabel yang tidak dapat diukur
secara langsung, tetapi dibentuk melalui dimensi-dimensi atau indikator-
indikator yang diamati) yang telah dirumuskan reliabel dan valid, maka
perlu dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas.
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan pengujian untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Suatu kostruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1960 dalam Ghozali 2006).
b. Uji Validitas
Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Untuk mengetahui apakah suatu item valid atau tidak maka
dilakukan pembandingan antara koefisien r hitung dengan koefisien r
tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel berarti item valid.
Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel berarti item tidak valid.

3.7. Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik yang digunakan meliput uji normalitas, uji
multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak (Ghozali,2006). Model regresi yang baik adalah memiliki data yang
terdistribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik atau uji
statistik. (Ghozali, 2006).

2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas menurut (Ghozali,2006) bertujuan untuk menguji
apakah ada korelasi antar variable independent. Regresi yang baik yaitu
antar variable independen yang diteliti tidak terjadi korelasi.

3. Uji Heteroskedastisitas
(Ghozali, 2006) uji heterokedastisitas adalah uji yang digunakan untuk
menguji apakah ada ketidaksamaan varians dari residual satu ke
pengamatan yang lain. Regresi yang baik adalah yang homokedastisitas.
8

3.8. Pengujian Hipotesis


Pengujian ini digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen.
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual secara
statistik, dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F, dan
nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik
apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (Ho ditolak).
Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada
dalam daerah dimana Ho diterima.

1. Koefisien Determinasi (R²)


Pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variabel dependen.

2. Uji Signifikan Parameter Simultan ( Uji Statistik F )


Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F dapat
dilakukan dengan melihat nilai F lebih besar dari 4 maka Ho dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5%, dengan kata lain menerima
hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel
independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel
dependen.

3. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t )


Uji ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Uji t digunakan untuk menguji
pengaruh masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian ini secara parsial. Pada uji t, nilai t hitung akan
dibandingkan dengan nilai t tabel, apabila nilai t hitung lebih besar dari
t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Namun, jika nilai t hitung
lebih kecil dari t tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang (20-30%) Rp 700.000
2 Bahan habis pakai (40-50%) Rp 2.310.000
3 Perjalanan (10%) Rp 3.000.000
4 Lain-lain (10%) Rp 3.190.000
Jumlah Rp 9.200.000
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Penyusunan
Instrmen
Pelaksanaan
Tindakan
Pengumpulan Data
Analisis Data
Pembuatan
Laporan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA
10

Devano, S. dan Rahayu, S. K. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Membayar Pajak. Skripsi
Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Diponegoro. Semarang.

Ilyas, Wirawan B. dan Richard Burton. 2010. Hukum Pajak. 5 ed. Salemba Empat,
Jakarta.

Manik Asri, Wuri. 2009. ”Pengaruh Kualitas Pelayanan, Biaya Kepatuhan


Pajak, dan Kesadaran Wajib Pajak pada Kepatuhan Pelaporan Wajib
Pajak Badan yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya
Denpasar”. Skripsi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan (Edisi Revisi 2011). Yogjakarta: Andi Offset.

Mutia Tri Febriani. 2009. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

Priantara, Diaz. 2012. Perpajakan Indonesia (Edisi 2). Jakarta: Mitra Wacana
Media.

Rezan, Abdi. 2017. Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

Sasmita SNA. 2015. Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus,


Kesadaran Wajib Pajak Pemilik Usaha Kecil Menengah dalam Pelaporan
Kewajiban Perpajakan di Semarang. Jakarta: Jurnal EMBA. Vol. 1, No. 1
Febuari 2015. Diambil
dari:http://ejournal.unpand.ac.id//index.php/AKS/article/view/209. (29
april 2015) : 7-8

Suandy, E. 2008. Hukum Pajak (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi dan Metode R&D. Bandung :


Alfabeta

Tiraada TAM. 2013. Kesadaran Perpajakan, Sanksi Pajak, Sikap Fiskus Terhadap
Kepatuhan WPOP di Kabupaten Minahasa Selatan. Jakarta: Jurnal
EMBA.Vol. 1, No. 3 September 2013, Hal. 999-1008. Diambil dari:
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2305/1859. 1004
11
12

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Buku Sumber referensi 6 Buku Rp 50.000 Rp 300.000
Flashdisk Menyiapkan
1 unit Rp 100.000 Rp 100.000
Toshiba 16 GB dokumen penelitian
Tas dan Map Penunjang
3 unit Rp 100.000 Rp 300.000
Data Pemberkasan
SUB TOTAL (Rp) Rp 700.000

2. Bahan Habis Pakai


Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Kertas HVS 80
Mencetak Laporan 5 rim Rp 50.000 Rp 250.000
grm
Tinta Printer Mencetak Laporan 4 pcs Rp 62.500 Rp 250.000
ATK Menyusun Laporan 1 set Rp 500.000 Rp 500.000
Foto Copy Pembuatan tes dan
1000 hlm Rp 200 Rp 200.000
angket
Internet Penunjang 3 bulan 350.000 Rp 1.050.000
Materai Administrasi 6 lembar 10.000 Rp 60.000
SUBTOTAL (Rp) Rp 2.310.000

3. Perjalanan
Harga
Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan
(Rp)
(Rp)
Transportasi Transportasi ke tempat 3 orang
Rp 400.000 Rp 1.200.000
Pribadi penelitian
Transportasi Transport penunjang 3 orang
Rp 600.000 Rp 1.800.000
Umum penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp 3.000.000

4. Lain-Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
13

(Rp)
Pengandaan
Dokumentasi 3 buah Rp 150.000 Rp 450.000
Laporan
Penyusunan
Laporan Kemajuan 2 orang Rp 100.000 Rp 200.000
Laporan
Penyusunan
Catatan Harian 2 orang Rp 60.000 Rp 240.000
laporan
Penyusunan
Tabulasi data 2 unit Rp 300.000 Rp 600.000
laporan
Pengolahan dan Penyusunan
2 orang Rp 300.000 Rp 600.000
Analisis Data laporan
Editing dan Entry Penyusunan
1 orang Rp 800.000 Rp 800.000
Data laporan
Foto copy dan Penyusunan
4 unit Rp 150.000 Rp 600.000
Penjilitan laporan laporan
Dokumentasi Cetak foto 30 buah Rp 10.000 Rp 300.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 3.190.000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) Rp 8.900.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/ minggu)
14

Muhyidin/ Survey dan


21901082165 Ekonomi 10 jam / pembuatan
1 Akuntansi
Hanif Irfandi/ dan Bisnis minggu laporan
21901082205
Ach. Risal
Hidayat/
21901082172 Ekonomi
2 Akuntansi 8 jam / minggu Analisis data
Eka Tri dan Bisnis
Ramadani/
22001082037
Ays Pengumpulan
Ekonomi
3 Valentina/ Akuntansi 8 jam / minggu data
dan Bisnis
21901082205

Anda mungkin juga menyukai