Anda di halaman 1dari 12

TEORI

KOMUNIKASI

Baiq Vira Sa3itri, S.I.Kom., M.I.Kom.


Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Mataram
I. KEDUDUKAN TEORI DALAM PENELITIAN

a.  Sebagai landasan berpikir dalam menanggapi permasalahan penelitian.


b.  Mendukung proses penentuan metode yang digunakan

credits: Nancy Rourke



II. PENGERTIAN TEORI DALAM KOMUNIKASI

a.  Teori adalah abstraksi tentang suatu realitas


b.  Teori adalah sekumpulan prinsip-prinsip dan de9inisi-
de9inisi yang secara konseptual mengorganisasikan
aspek-aspek dunia empiris secara sistematis.
c.  Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi
dan aksioma-aksioma dasar yang berkaitan.

credits: Nancy Rourke



III. CIRI UMUM TEORI

a.  Semua teori adalah abstraksi tentang suatu hal, dengan


demikian teori memiliki sifat yang terbatas.
b.  Semua teori adalah konstruksi ciptaan individual
manusia, karena itu teori bersifat relatif tergantung
pada cara pandang si pencipta teori, sifat, dan aspek
yang diamati serta kondisi-kondisi lain seperti waktu,
tempat dan lingkungan.

credits: Nancy Rourke



IV. FOKUS TEORI

a.  Penjelasan yang memfokuskan pada orang atau pelaku


(person centered): merujuk pada faktor-faktor internal
yang ada dalam diri si pelaku.
b.  Penjelasan yang memfokuskan pada situasi (situation
centered): menunjuk pada faktor-faktor yang ada di
luar si pelaku.

credits: Nancy Rourke



V. PEMAHAMAN MENDASAR ATAS TEORI DALAM KOMUNIKASI

Konseptualisasi dan penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi


dalam kehidupan manusia.

credits: Nancy Rourke



credits: Nancy Rourke

VI. FUNGSI TEORI MENURUT STEPHEN W. LITTLEJOHN


1. Mengorganisasikan dan menyimpulkan
Kita mengorganisasikan dan mensintesiskan hal-hal yang terjadi
dalam kehidupan dunia. Pengetahuan kita tentang pola-pola dan
hubungan-hubungan diorganisasikan dan disimpulkan

2. Memfokuskan
Aspek-aspek dari suatu obyek yang diamati harus jelas fokusnya.
Teori menjelaskan tentang suatu hal bukan banyak hal.

3. Menjelaskan
Teori harus mampu membuat penjelasan tentang hal yang diamatinya
atau suatu realitas. Bukan hanya memahami pola-pola, hubungan-
hubungan namun menginterpretasi peristiwa-peristiwa tertentu.
credits: Nancy Rourke

VI. FUNGSI TEORI MENURUT STEPHEN W. LITTLEJOHN

4.  Mengamati
Teori harus memberi petunjuk bagaimana cara mengamatinya,
karenanya teori yang ideal harus mampu memuat konsep-konsep
operasional sebagai patokan untuk mengamati hal-hal rinci terkait
elaborasi teori.

5.  Membuat prediksi
Teori harus membuat perkiraan tentang keadaan yang akan terjadi.
Meski kejadian yang diamati berlaku di masa lalu, namun data dan hasil
pengamatan harus membuat perkiraan tentang keadaan yang akan
terjadi. Fungsi prediksi penting bagi bidang-bidang kajian komunikasi
terapan seperti persuasi dan perubahan sikap, komunikasi dalam
organisasi, periklanan, public relations dan media massa.

6.  Heuristic
Teori harus mampu merangsang timbulnya upaya-upaya penelitian
selanjutnya. Terutama ketika konsep-konsep dan penjelasan-penjelasan
teori cukup jelas dan operasional sehingga dapat dijadikan sebagai credits: Nancy Rourke
referensi.
VI. FUNGSI TEORI MENURUT STEPHEN W. LITTLEJOHN

7.  Komunikasi
Teori harus dipublikasikan, didiskusikan, dan terbuka terhadap
kritikan-kritikan. Ini bertujuan agar modi9ikasi dan upaya
penyempurnaan teori dapat dilakukan.

8.  Fungsi kontrol/mengawasi
Fungsi kontrol bersifat normatif, karena asumsi-asumsi teori dapat
berkembang menjadi norma-norma atau nilai-nilai yang dipegang
dalam kehidupan sehari-hari. Teori dapat berfungsi sebagai sarana
pengendali atau pengontrol perilaku kehidapan manusia.

9.  Fungsi generatif
Teori berfungsi sebagai sarana perubahan sosial dan kultural serta
credits: Nancy Rourke
sarana untuk menciptakan pola dan cara kehidupan yang baru.
VII. PENGEMBANGAN TEORI

1.  Developing questions (mengembangkan pertanyaan)


2.  Forming hypotheses (membentuk hipotesis)
3.  Testing the hypotheses (menguji hipotesis)
4.  Formulating theory (memformulasikan teori)

credits: Nancy Rourke



VIII. TINGKAT GENERALITAS TEORI DALAM KONTEKS ILMU KOMUNIKASI

a.  Grand Theory, teori dalam arti luas


Teori-teori makro yang mendasari berbagai teori di bawahnya. Teori
ini dipandang sebagai dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai
level. Disebut teori makro karena teori-teori ini berada di level
makro, membahas tentang struktur dan tidak berbicara fenomena-
fenomena mikro.

b.  Middle-Range Theory, teori dalam arti menengah
Teori berada pada level mezzo atau level menengah yang fokus
kajiannya berada pada level makro juga mikro.

c.  Applied Theory, teori dalam arti sempit atau spesi9ik
credits: Nancy Rourke Teori ini berada pada level mikro dan siap untuk diaplikasikan

dalam konseptualisasi.
THANK YOU

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai