Tradisi Kebhu
Tradisi Kebhu
Terdapat salah satu budaya yang cukup unik yang dilakukan oleh suku
Lowa di Kampung Muting, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabubapten
Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur yaitu Tradisi Kebhu. Tradisi ini
sudah ada sejak zaman dahulu dan telah dilakukan dari generasi ke generasi.
Tradisi yang diwariskan oleh leluhur tetap terawat dan tetap dilakukan hingga saat
ini. Ritual Kebhu merupakan ritual menanggkap ikan dan biota laut lainnya secara
massal setiap lima tahun sekali dengan hanya menggunakan tangan kosong
sebagai alat utamanya.
Uniknya, ritual tersebut hanya boleh dilaksanakan oleh Suku Lowa karena
terdapat kesakralan terhadap acara ini, yaitu hanya anak sulung dari keturunan
langsung Suku Lowa yang boleh memengang kekuasaan dalam melaksanakan
acara. Dan Suku lain hanya boleh ikut berpartisipasi. Ada beberapa larangan
dalam tradisi ini, yaitu tidak boleh memakai pukat ataupun alat tangkap dari besi
seperti Tombak, tidak boleh mengambil hasil tangkapan sebelum dimasukkan ke
Mbere, dan, tidak boleh memancing emosi sesama peserta. Apabila ada yang
melanggar, tetua pemilik kebhu akan menebarkan jala pusaka ke dalam muara
untuk menandakan bahwa ritual diberhentikan.
Semua orang yang pernah melihat atau berpatisipasi dalam tradisi ini akan
membuat rasa rindu yang berat untuk hadir di waktu yang akan mendatang.
Tradisi ini menciptakan kebersamaan, kekeluargaan serta menciptakan
persaudaraan yang erat walau hanya dilakukan sehari dalam waktu lima tahun.
Selain itu tradisi ini menciptakan kita kepatuhan dan tidak egois, selalu
memikirkan sesama.
Keberadaan tradisi ini membuat kami takjub akan hal yang terjadi
didalamnya, dimana seluruh masyarakat yang melakukan kegiatan ini membuat
kami tersadar bahwa begitu besar hal positif yang bisa diambil didalamnya. Oleh
karena itu kami berharap kata Kebhu yang kami pakai untuk kelompok kami bisa
menyatukan tali persaudaraan, kekeluargaan disaat kegiatan PPPM 2022
berlangsung. Kami mengiginkan terciptanya kerukunan, persatuan, kekompakan
didalam kelompok kami tanpa melihat latar belakang sedikit pun.