Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KANKER LEHER RAHIM (KANKER SERVIKS)


DI PUSKESMAS WAGIR

OLEH

Kelompok 12
1. Arfiani Rachmawati 1301460055
2. Sutriyo Handoko 1301460041
3. Widia Prafesti 1301460056

Mahasiswa
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
NOVEMBER 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kanker Leher Rahim (serviks)


Sasaran : Ibu – ibu Posyandu
Tempat : Posyandu
Hari/Tanggal : Kamis, 12 November 2015
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang kanker leher
rahim,diharapkan Ibu dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit
kanker leher rahim.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang kanker leher rahim
selama 1 x 30 menit ibu – ibu posyandu mampu :
a. Ibu dapat menyebutkan pengertian Kanker Leher Rahim
b. Ibu dapat menjelaskan penyebab Kanker Leher Rahim
c. Ibu dapat menyebutkan tanda dangejala Kanker Leher
Rahim
d. Ibu dapat mengetahui cara pencegahan dan pengobatan
Kanker Leher Rahim

B. METODE
a. Ceramah
b. Tanya-jawab

C. MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN


a. Leaflet
b. LCD
D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Komunikator Komunikan waktu


Pre Interaksi 3 menit
1. Memberi salam danMenjawab salam
memperkenalkan diri

2. Menjelaskan tujuan penyuluhan danMendengarkan


tema penyuluhan
Isi 25 menit
3. Menjelaskan tentang pengertian Mendengarkan
Kanker Leher Rahim.

4 Menjelaskan penyebab Kanker Mendengakan


Leher Rahim.

5 Menjelaskan tentang tanda dan Mendengarkan


gejala Kanker Leher Rahim

6 Menjelaskan tentang cara Mendengarkan


pencegahan dan pengobatan Kanker
Leher Rahim.

7 Memberikan kesempatan kepada Mengajukan pertanyaan


komunikan untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan

Penutup 2 menit
5. Memberikan pertanyaan akhirMenjawab
sebagai evaluasi

6. Menyimpulkan bersama-sama hasilMendengarkan


kegiatan penyuluhan

7. Menutup penyuluhan danMenjawab salam


mengucapkan salam

E. KERITERIA EVALUASI
1. Evaluasi stuktur
a. Kesiapan SAP
b. Kesiapan tempat : Penyuluhan dilaksanakan di Posyandu
c. Kesiapan waktu : Penyuluhan dilaksanakan jam 10.00 WIB
d. Kesiapan penyuluh : Penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa

Prodi DIV Keperawatan Malang,


Poltekkes Kemenekes Malang
e. Kesiapan sasaran : Sasaran ditujukan kepada ibu –ibu
Posyandu

2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama
penyuluhan berlangsung.
c. Peserta mengajukan pertanyaan.
d. Peserta kurang lebih 10-20 orang
3. Evaluasi hasil
Peserta dapat menjelaskan kembali tentang kanker leher rahim dengan
benar.

F. PENGORGANISASIAN
a. Pembicara : Arfiani Rachmawati
b. Moderator : Sutriyo Handoko
c. Observer : Widia Prafesti
d. Fasilitator : Widia Prafesti

G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

= LCD

= Penyaji
= Moderator

= Obeserver

= Fasilitator

= Ibu- ibu posyandu

H. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Kanker Leher Rahim
Kanker Leher Rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu
daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah
rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).
Kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling umum kedua di
seluruh dunia yang biasa diderita perempuan di atas umur 20 tahun. Kanker
leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel – sel pada leher
rahim yang tidak lazim (abnormal).Tetapi sebelum sel –sel tersebut menjadi
sel – sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel – sel
tersebut.
Perubahan sel – sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun –
tahun sebelum sel –sel tadi berubah menjadi sel –sel kanker. Selama jeda
tersebut, pengobatan yang tepatakan segera dapat menghentikan sel - sel yang
abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel -sel yang
abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang
disebut "Pap smear tes", sehingga semakin dini sel - sel abnormal tadi
terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderitakan ke leher rahim

2. Penyebab Kanker Leher Rahim


a. Aktivitas seksual dini ( berhubungan seks sebelum usia 20 tahun )
b. Hubungan seks dengan banyak partner atau berganti-ganti
c. Kebiasaan merokok
d. Sosial ekonomi rendah
e. Kurang kebersihan alat kelamin
f. Defisiensi vitamin A dan asam folat

3.Gejala – gejala Kanker Leher Rahim


a. Keputihan yang berbau
b. Perdarahan diluar siklus menstruasi
c. Terjadi perdarahan sesudah berhubungan seksual, mengejan, mengangkat
barang berat, batuk.
d. Nyeri perut bagian bawah
e. Gangguan buang air besar dan air kecil
f. Nyeri dada dan kaki bengkak

4. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim


Deteksi dini kanaker leher rahim dilakukan dengan pap smear, yaitu
suatu metode pemeriksaan sel - sel yang diambil dari leher rahim dan
kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat perubahan - perubahan
yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel- sel leher rahim yang terdeteksi
secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil
sebelum sel - sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.

5. Cara Pencegahan dan Pengobatan Kanker Leher Rahim


a. Pencegahan
1. Jauhi rokok
Ini peringatan paling penting buat wanita perokok. Kecuali
mengakibatkan penyakit pada paru - paru dan jantung, kandungan nikotin
dalam rokok pun bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim).
Kandungan nikotin dapat mempermudah semua selaput lendir sel - sel
tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan,
paru - paru, juga serviks.
2. Pencucian vagina
Kebiasaan mencuci vagina dapat menimbulkan kanker serviks, baik obat
cuci vagina antiseptik maupun deodoran karena akan menyebabkan
iritasi diserviks. Iritasi yang berlebihan dan terlalu sering akan
merangsang terjadinya perubahan sel dan akhirnya akan terjadi kanker.
3. Menaburi talk
Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi
kanker ovarium (indung telur) karena itu sangat tidak dianjurkan
memberi talk didaerah vagina. Dikhawatirkan serbuk talk akan terserap
masuk kedalam dan bertumpuk sertavmengendap menjadi benda asing
yang dapat menyebabkan rangsangan sel menjadi kanker.
4. Diet rendah lemak
Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko
terkena kanker endometrium (badan rahim). Sebab lemak memproduksi
hormone estrogen. Sementara endometrium yang sering terpapar hormon
estrogen mudah berubah sifat menjadi kanker.
5. Konsumsi vitamin C
Beta karoten, vitamin C, dan asam folat dapat memperbaiki atau
memperkuat mukosa diserviks. Jika kekurangan zat - zat gizi tersebut
akan mempermudah rangsangan sel- sel mukosa tadi menjadi kanker.
Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam
buah - buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam
makanan hasil laut.
6. Hubungan seksual terlalu dini
Pada usia muda, sel - sel mukosa pada serviks belum matang. Artinya,
masih rentan terhadap rangsangan sehingga tak siap menerima
rangsangan dari luar. Termasuk zat - zat kimia yang dibawa sperma. Lain
hal bila hubungan seks dilakukan kala usia sudah di atas 20 tahun,
dimana sel - sel mukosa tak lagi terlalu rentan terhadap perubahan.
Karena masih rentan, sel - sel mukosa bias berubah sifat menjadi kanker.
7. Berganti - ganti pasangan
Bila berganti - ganti pasangan, hal ini berkaitan dengan kemungkinan
tertularnya penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus
(HPV). Virus ini akan mengubah sel - sel di permukaan mukosa hingga
membelah menjadi lebih banyak.
8. Terlambat menikah
Wanita yang tidak atau terlambat menikah pun bisa berisiko terkena
kanker ovarium dan kanker endometrium. Sebab, golongan wanita ini
akan terus - menerus mengalami ovulasi tanpa jeda. Jadi, rangsangan
terhadap endometrium pun terjadi terus - menerus. Akibatnya dapat
membuat sel - sel di endometrium berubah sifat jadi kanker. Risiko yang
sama pun akan dihadapi wanita menikah yang tidak mau punya anak.
Karena ia pun akan mengalami ovulasi terus - menerus.Bila haid pertama
terjadi di bawah usia 12 tahun, maka paparan ovulasinya berarti akan
semakin panjang. Jadi, kemungkinan terkenakanker ovarium akan
semakin besar.

B. Pengobatan
Pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit
dari sel - sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan.
Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk
memastikan adanya sel - sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini
dapat dilakukan oleh ahli kandungan. Jika perjalanan penyakit telah
sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat
diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat
dilakukan adalah:
 Operasi
yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus
beserta leher rahimnya.
 Radioterapi
yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat
dilakukan secara internal maupun eksternal.
Daftar Pustaka

      Doungoes, marlin E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. EGC : Jakarta

Nurcahyo , J.2010. Awas!!! Bahaya Kanker Rahim dan Kanker Payudara, Wahana
Totalita Publisher : Yogyakarta

Kumalasari, I., Iwan, A.2012. Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan


dan Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.

Brunner & Sundarth.2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2.EGC :


Jakarta
Heffner, Linda J dan Schust, J Danny.2005. At a Glance Sistem Reproduksi Edisi
Kedua. EMS : Jakarta

David C.1994. Buku Ajar Bedah Edisi 2. EGC : Jakarta.


DAFTAR NAMA PESERTA PENYULUHAN

Topik : Deteksi dini kanker leher rahim (serviks)


Sasaran : Ibu-ibu posyandu
Tempat : Posyandu
Hari/Tanggal : Jumat, 13 Oktober 2015
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB

No Nama Alamat Tanda Tangan

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16
17 17

18 18

19 19

20 20

21 21

22 22

23 23

24 24

25 25

Pembimbing Lahan

(……………………….………….)

LEMBAR OBSERVER

Kegiatan : Deteksi dini kanker leher rahim (serviks)


Hari/tanggal : Jumat, 12 November 2015
Sasaran : ibu- ibu posyandu
Tempat : Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo Blitar
Waktu : 30 menit
Jam Kegiatan
1. Pembukaan
2. Penyampaian materi
Diskusi
Pertanyaan
1) Nama penanya :
…………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….
………..
………………………………………………

Jawab :
…………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

2) Nama penanya :
…………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….
………..
………………………………………………

Jawab :
…………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

3) Nama penanya :
…………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….
………..
………………………………………………

Jawab :
…………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

4) Nama penanya :
…………………………………………………

Pertanyaan : ……………………………………….
………..
………………………………………………

Jawab :
…………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

5) Nama penanya :
…………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….
………..
………………………………………………

Jawab :
…………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………

3. Penutup
Evaluasi : ……………………………………….
………..
………………………………………………

Blitar, Jumat, 6 November


2015
Observer

( …………….………..)

Anda mungkin juga menyukai