Anda di halaman 1dari 2

Elita Meidina

175090207111029
Kuis PPK 2

1. Jelaskan bagaimana prinsip kerja SEM sehingga dapat menghasilkan gambar yang diperbesar!
2. Jelaskan bagaimana unsur-unsur dalam sampel dapat ditentukan secara kualitatif maupun
kuantitatif menggunakan alat EDS atau XRF! Lengkapi penjelasan anda dengan gambar.
3. Jelaskan prinsip pengukuran TGA dan cara kerja alat sehingga menghasilkan data.
4. Bagaimana gambar SEM yang dihasilkan dari sampel yang nonkonduktif dan tidak diberi
lapisan yang dapat menghantarkan listrik?

Jawab
1. Pada SEM, berkas elektron ditembakan pada permukaan sampel, sedangkan gambar yang
diperoleh berdasarkan hasil deteksi elektron yang dihamburbalikkan atau berdasarkan
elektron sekunder. Elektron sekunder berasal dari permukaan sampel dan memiliki energi
yang rendah sekitar 5- 50 eV. Sedangkan elektron yang dihamburkan kembali berasal
dari bagian sampel yang lebih dalam dan memberikan informasi tentang komposisi
sampel karena elektron yang lebih berat menghambur kembali secara lebih kuat dan
tampak lebih terang pada gambar yang dihasilkan.

2. Salah satu aplikasi XRF adalah untuk mengidentifikasi apakah material yang disentesis
telah terbentuk sesuai dengan yang diharapkan. Analisa ini memungkinkan untuk
dilakukan karena setiap unsur memiliki energi dengan karakteristik masing-masing ketika
terjadi transisi elektron. Pada prinsipnya, instrument XRF dapat menggunakan dua buah
teknik untuk memisahkan berkas polikromatik menjadi berkas monokromatik. Teknik
yang pertama adalah teknik pemisahan panjang gelombang (wavelength-dispersive),
sedangkan teknik yang kedua adalah teknik pemisahan energi (energi dispersive). Teknik
pemisahan panjang gelombang dapat memanfaatkan kemampuan kristal single untuk
mendifraksikan berkas cahaya sehingga dihasilkan pita panjang gelombang yang
berbeda-beda. Sementara teknik pemisahan energi dapat dilakukan dengan menggunakan
detector yang dapat mengisolasi pita energi yang berbeda-beda. Setiap transisi elektron
yang terjadi pada setiap atom unsur, memiliki nilai panjang gelombang tertentu yang
telah diketahui besarannya. Melalui data perolehan XRF, dapat diketahui rumus senyawa
serta kadar unsur pada sampel. Data ini dapat dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif.

Pada karakterisasi EDS, data yang diperoleh bergantung pada penelitian dari interaksi
beberapa eksitasi sinar X dengan spesimen. Didapatkan data berupa difraktogram serta
dapat diketahui pula maping sampel. Sampel dapat dianalisis dengan membaca puncak-
puncak yang ada pada difraktogram beserta keterangan unsur yang ada di dalamnya.

3. Pada TGA, massa sampel yang berubah karena proses dekomposisi, adsorpsi, atau reaksi
dimonitor sebagai fungsi temperatur. Sampel dipanaskan dan dimonitor perubahan massa
sampel dan massa blanko selama proses perubahan temperatur. Selisih massa sampel dan
massa blanko (dikondisikan nol) direkam dan hasilnya diplot dalam sebentuk grafik
fungsi massa terhadap temperatur. Data yang diperoleh berupa thermogram.
4. Gambar SEM yang diperoleh dari sampel non konduktif yang tidak dilapisi oleh lapisan
konduktor akan berwarna lebih gelap.

DAFTAR PUSTAKA
Setiabudi, dkk. 2012. Karakterisasi Material; Prinsip dan Aplikasinya dalam Penelitian
Kimia. Bandung, UPI Press.

Anda mungkin juga menyukai