Laporan Kelompok (1) Dasar Agronomi
Laporan Kelompok (1) Dasar Agronomi
Ade Cornellia
Izakhul Khabib Asyidiq
NIM : 20104011041
NIM : 20104011048
Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah Dasar Agronomi Asisten Praktikum
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ii
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................2
.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................3
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.1 Apa yang dimaksud dengan tanaman cabai rawit................................................3
.2 Bagaimana tanah yang baik untuk tanaman cabai rawit......................................4
.3 Bagaimana pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit.....................................................................4
.4 Apa syarat pertumbuhan tanaman cabai rawit....................................................5
BAB III METODOLOGI PRATIKUM...................................................................................7
.1 Hasil......................................................................................................................8
.2 Pembahasan...........................................................................................................9
BAB V PENUTUP................................................................................................................24
.1 Kesimpulan............................................................................................................ 24
.2 Saran-saran............................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................25
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
.
1.1 Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah
penerang dunia ini. Selain itu , bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil
cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah
proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Kebutuhan akan cabai akan terus meningkat setiap tahun seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan berkembangnya industri
makanan olahan. Meskipun kebutuhan cabai meningkat, produksi cabai di
Indonesia masih tergolong rendah. Karena faktor cuaca dan serangan hama.
Luas panen cabai besar di 33 provinsi wilayah Indonesia adalah 113.079 ha
dengan produksi dan rata-rata hasil per ha 6,51 ton (Statistik Produksi
Hortikultura Tahun 2006).(Winda.2008).
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan tanaman cabai rawit?
b) Bagaimana tanah yang baik untuk tanaman cabai rawit?
c) Bagaimana pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit?
d) Apa syarat pertumbuhan tanaman cabai rawit?
.3 Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui pengertian tanaman cabai rawit.
b) Supaya mengetahui bagaimana tanah yang baik untuk tanaman cabai rawit.
c) Agar mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit.
d) Untuk mengetahui syarat pertumbuhan tanaman cabai rawit.
.4 Manfaat Penelitian
Dapat menambah pengetahuan tentang tanaman cabai rawit, dan pengaruh
system tanam dan umur bibit yang tepat sehingga dapat meningkatkan
produksi cabai rawit (Capsicum frutescens L.)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Cabai rawit juga memiliki banyak varietas, diantaranya adalah cabai mini,
cabai cengek/ceplik (rawit putih), cabai cengis (rawit hijau). Tinggi tanaman
cabai rawit umumnya dapat mencapai 150 cm. Daunnya lebih pendek dan
menyempit. Posisi bunga tegak dengan mahkota bunga berwarna kuning
kehijauan. Panjang buahnya dari tangkai hingga ujung buahhanya mencapai
3,7-5,3 cm. Bentuk buahnya kecil dengan warna biji umumnya kuning
kecoklatan (Setiadi, 1997).
Selain itu, tanah harus mudah mengikat air, memiliki solum yang dalam
(minimal 1m), memiliki daya menahan air yang cukup baik, tahan terhadap
erosi dan memiliki kandungan bahan organic tinggi. Tanaman cabai rawit
memerlukan derajat keasaman (pH) tanah antara 6,0-7,0 (pH optimal 6,5)
dan memerlukan sina rmatahari penuh (tidak memerlukan naungan).
Tanaman cabai rawit memerlukan kondisi iklim dengan 0-4 bulan basah dan
4-6 bulan kering dalam satu tahun dan curah hujan berkisar antara 600-1.250
mm per tahun. Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman cabai rawit
adalah 60-80%. Tanaman cabai rawit Agar dapat tumbuh dengan baik dan
berproduksi tinggi pada suhu udara rata-rata tahunan berkisar antara 18-
300C (Cahyono, 2003).
.2 Tanah yang baik untuk Tanaman Cabai Rawit
Tanaman cabai akan tumbuh baik pada tanah yang kaya humus, subur,
gembur dan terang serta pH antara 5-6. Tanaman cabai tidak tahan pada
kondisi tanah yang becek karena akan mudah terserang penyakit layu dan
pernafasan akar akan terganggu. Tanaman cabai rawit tumbuh baik pada tanah
yang : Berstruktur remah/gembur, lempung berpasir dan kaya bahan organik;
pH 5,0 - 7,0 optimal 6,0 - 6,5. Bila pH dibawah 5,0 perlu ditambahkan kapur
sebanyak 2 - 4 ton/ha. Penambahan kapur sangat tergantung dari pH tanah
yang dikehemdaki. Contoh pH tanah awal 5,0 sedang pH yang diinginkan 5,5
maka perlu ditambahkan kapur sebesar 2 ton/ha, sedangkan jika pH yang
diinginkan 6,0 maka perlu ditambahkan kapur sebesar 4 ton/ha; Paling cocok
ditanam pada dataran dengan ketinggian 0 - 500 meter dpl. Curah hujan 600 -
1.250 mm/tahun. Suhu udara rata-rata tahunan berkisar antara 18 – 30 0C.
Kelembaban 60 - 80%. Cabai sangat sesuai ditanam pada tanah yang datar.
Dapat juga ditanam pada lerenglereng gunung atau bukit. Tetapi kelerengan
lahan tanah untuk cabai adalah antara 0- 10(kemiringan) Tanaman cabai juga
dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada berbagai jenis tanah, mulai
dari tanah berpasir hingga tanah liat (Harpenas, 2010).akan tetapi tanah yang
cocok adalah tanah yang mengandung unsur-unsur pokok yaitu unsure N dan
K, Pertumbuhan akan terhambat jika suhu harian di areal budidaya terlalu
dingin. (Tjahjadi, 1991) mengatakan bahwa tanaman cabai dapat tumbuh pada
musim kemarau apabila dengan pengairan yang cukup dan teratur.
METODOLOGI PRAKTIKUM
.1 HASIL
BAB V
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang
tinggi.Cabai mengandung berbagaimcam senyawa yang berguna bagi kesehatan. Cabai
(Capsicum frutescens L. )merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak
dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi
dan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Budidaya cabai rawit bukanlah
yang mudah dilakukan jika kita menginginkan hasil yang lebih maksimal.
Dalam budidaya cabai rawit banyak hal yang harus diperhatikan supaya
hasil panen yang kita peroleh lebih baik, mulai dari pemilihan lahan sampai
cara panen.
.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kiranya dapat menambah pengetahuan kita
dalam pembudidayaan cabai, bukan hanya asal tanam, akan tetapi
bagaimana agar kita bisa memperoleh hasil panen yang lebih maksimal.
Selanjutnya dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa
berbagi pengetahuan kepada masyarakat kita terutama mereka yang
membudidayakan cabai, dengan harapan kita bisa memperoleh hasil yang
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z., Suprapto dan A. M. Fagi. 1993. Pengaruh Kalium Dan Organik
Terhadap Hasil Padi Sawah. Reflektor 6 (1-2) : 13-17. Balittan Sukamandi
Berke, T., Black, L.L., Talekar, N.S., Wang, J.F., Gniffke, P., Green, S.K. Green,
Wang, T.C., Morris, R., 2005. Suggested cultural practices for chili
Cahyono, Bambang. (2003). Cabai Rawit Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha
Tani. Yogyakarta : Kanisius.
Handoko, T., Hani, 1998, Manajemen dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta,
Liberty
Jakarta.
Prayudi, B. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Cabai Merah (Capsicum annum L).
Tjandra, E., 2011, Panen Cabai Rawit Di Polybag, Cahaya Atma Pustaka,