Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIK PENCEGAHAN INFEKSI

Berikan Perawatan Rutin Pada Bayi Baru Lahir

1. Setelah enam jam pertama kehidupan atau setelah suhu bayi stabil,gunakan
kain katun yang di rendam dalam air hangat untuk membersikan darah dan
cairan tubuh lain (mis,dari kelahiran) dari kulit bayi,kemudian keringkan
kulit tunda memandikan bayi kecil (kurang dari 2,5kg pada saat lahir atau
lahir sebelum usia gestasi 37 minggu) sampai minimal hari kedua kehidupan.
2. Bersikan bokong dan area perenium bayi setiap kali mengganti popok
bayi,atau sesering yang di butuhkan ,dengan menggunakan kapas yang di
rendam dalam air hangat bersabun,kemudian keringkan area tersebut secara
cermat.
3. Pastikan bahwa ibu mengetahui pengaturan posisi dan penempelan yang
benar untuk menyusui (hlm 212) untuk pencegahan mastitis dan kerusakan
puting.

Orang Sebagai Sumber Infeksi

1. Letakan unit perawatan khusus bayi baru lahir di area lalu lintas yang tidak
padat dengan akses terbatas.
2. Minta ruangan pribadi untuk bayi baru lahir jika memungkinkan.
3. Pastikan bahwa staf yang kontak langsung dengan bayi baru lahir
mendapatkan sebanyak mungkin imunisasi berikut:
a. Rubela;
b. Campak;
c. Virus hepatitis;
d. Parotitis;
e. Influenza (setiap tahun)
4. Jangan izinkan personel yang menderita infeksi kulit atau lesi melakukan
kontak langsung dengan bayi.
5. Jangan izinkan staf atau pengunjung memasuki unit perawatan khusus bayi
baru lahir jika mereka menderita infeksi akut (mis,virus pernafasan)
6. Batasi jumlah individu yang berbeda menangani bayi.
Mencuci Tangan

1. Cuci tangan dengan sabun dan air (jika tangan terlihat bersih,desinfeksi
tangan dengan menggunakan pembersih tangan beralkohol):
a. Sebelum dan setelah merawat bayi dan sebelum prosedur apa
pun;
b. Setelah melepas sarung tangan;
c. Setelah memegangi instrumen kotor atau barang lain.
2. Beri tahu ibu dan anggota keluarga untuk mencuci tangan mereka
sebelum dan setelah mmegang bayi.
3. Untuk mencuci tangan:
a. Basahi seluruh tangan;
b. Cuci tangan selama 10 samapai 15 detik dengan sabun biasa
dan air yang mengalir atau cairan yang di tuang;
c. Biarkan tangan keringdengan udara atau keringkan dengan
handuk pribadi;
4. Pembersih tangan berlkohol,yang di buat dari penambahan 2ml glisein
(atau emolien lain) ke 100ml etil atau isopropil alkohol 60% samapai
90 % lebih efektif dalam membersikan tangan di bandingkan mencuci
tangan kecuali tangan terlihat kotor.Untuk mencuci tangan dengan
menggunakan pembersih tangan beralkohol:
a. Oleskan pembersih tangan secukupnya sampai mencakup
seluruh permukaan tangan dan jari-jari tangan;
b. Gosok larutan ke tangan sampai tangan tersebut kering;

Anda mungkin juga menyukai