Anda di halaman 1dari 2

Tugas Site Engineering dalam Pekerjaan Proyek Konstruksi

Pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi haruslah dilakukan dengan cara mengevaluasi atau memperbaiki
setiap pelaksanaan kegiatan konstruksi dengan berpedoman pada standar dan peraturan yang berlaku. Tugas
pengendalian pekerjaan konstruksi tersebut merupakan tanggungjawab utama dari seorang site engineer yang
bertujuan agar dicapai efisiensi pada setiap kegiatan. Seorang site engineer tersebut harus memiliki
kemampuan construction engineering, value engineering, dan time control yang baik.

Site engineer adalah pembantu tugas Project Manager (manager proyek) yang bertanggunjawab dalam perencanaan
teknis dan material konstruksi, termasuk menyediakan seluruh shop drawing, membuat perhitungan konstruksi yang
diperlukan, dan menentukan spesifikasi data teknis bahan dan volume pekerjaan konstruksi. Site engineer
bertanggungjawab kepada direksi, project manager (PM), dan Site Manager (SE). Kedudukannya dalam struktur
organisasi proyek adalah membawahi drafter, safety control, dan administrasi sekretariat.

Site engineer ini dipekerjakan untuk mempersiapkan atau menentukan site sebelum dimulainya pekerjaan
konstruksi, merencanakan proyek dan memastikan bahan material yang akan digunakan telah memenuhi spesifikasi
yang disepakati. Selain itu, site engineer melakukan koordinasi dalam penyusunan anggaran dan rentang waktu
pekerjaan konstruksi, dan yang terkahir adalah mengawasi pekerjaan pada bidang masing-masing di lapangan.

Site engineer bertugas memberikan bantuan dan pertimbangan teknis kepada project manager terhadap masalah
teknis yang dihadapi di lapangan. Berikut ini selangkapnya mengenai tugas fungsi site engineering adalah:

1. Menyusun schedule, metode pelaksanaan dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan.

2. Mengkoordinasikan kepada pemilik proyek (owner) mengenai penentuan schedule material dan
persetujuan bahan material apa saja yang akan digunakan dalam pekerjaan.
3. Menyusun dan menyediakan shop drawing.
4. Menentukan cara pelaksanaan pekerjaan yang efektif dan murah.
5. Melakukan supervisi di lapangan mengenai pelaksanaan pekerjaan.
6. Menginformasikan adanya penyimpangan waktu dan biaya yang terjadi kepada Project Manager.
7. Mempersiapkan prosedur pelaksanaan untuk menjamin pencapaian sasaran kerja.
8. Mengajukan daftar kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pencapaian sasaran kerja
kepada Pemilik Proyek.
9. Melakukan monitoring secara intensif terhadap tahapan pelaksanaan kegiatan harian mingguan dan laporan
keuangan.
10. Melakukan koordinasi pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara periodik.
11. Mengevaluasi kualitas mutu dan menetapkan cara agar tidak terjadi penyimpangan yang kemungkinan akan
terjadi.
12. Mempersiapkan data untuk menyusun schedule, meliputi item aktivitas kegiatan, jangka waktu, bahan dan
peralatan.
13. Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE).

Terdapat beberapa skill atau keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang site engineer, yaitu sebagai berikut:

1. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Site engineer nantinya banyak melakukan komunikasi
dengan Konsultan Perencana mengenai pelaksanaan kontruksi secara teknis.
2. Memiliki keterampilan analisis dan problem solving (pemecahan masalah) yang baik seperti mengajukan
usulan atas alternatif pemecahan masalah terkait dengan dokumen kontrak ataupun yang lainnya.
3. Memiliki naluri bisnis yang tajam (kesadaran komersial).
4. Memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain.
5. Mampu bekerja dalam tim.

Anda mungkin juga menyukai