Anda di halaman 1dari 4

Tanggapan bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi

Selatan, berdasarkan berita pada hari Selasa, 14 Juli 2020 

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK H.1

1. MEPI RAKAN :
PO713201191175
2. MUTMAINNA HIJRIANI : PO713201191190
3. NUR FITRAH : PO713201191183
4. ROSNITA SARI : PO713201191190

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII

TAHUN AJARAN 2021/2O20

1. Banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara didapatkan Data Sementara Tim SAR
gabungan mencatat:
 10 orang meninggal dunia
 10 warga berhasil diselamatkan
 46 warga masih dalam pencarian
2. Secara umum topografi di lokasi bencana berupa pedataran di sekitar Kota Masamba
dengan ketinggian antara 40 – 60 mpl dan perbukitan bergelombang di bagian hulu
sungai Masamba yang terletak di bagian utara dengan ketinggian antara 70 hingga
mencapai 250 mdpl.

Berdasarkan Peta Prakiraan Potensi Terjadi Gerakan Tanah pada Bulan Juli 2020 di
Sulawesi Selatan (Badan Geologi), daerah bencana terletak pada zona potensi terjadi
gerakan tanah menengah sampai tinggi, artinya  pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah
jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah
sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan sedangkan gerakan
tanah lama dapat aktif kembali.

Peta petunjuk lokasi bencana banjir bandang di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara,
Sulawesi Selatan.

WILAYAH POTENSI GERAKAN TANAH


DI KABUPATEN LUWU UTARA, PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN JULI 2020
Keterangan :

3. Penanggualangan bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi


Selatan, berdasarkan berita pada hari Selasa, 14 Juli 2020

Penanggulangan bencana banjir diluwu adalah:


1. Tidak membangun rumah atau tempat berkumpul warga disekitar aliran sungai
terutama yang berhulu didaerah perbukitan yang rawan longsor.
2. Perlu ditanaman vegetasi berakar dalam dan kuat untuk menahan lereng pada bekas
longsor serta untuk menahan maju erosi dan aliran bahan rombokan.
3. Sebagai pencegahan jika ditemukan retakan pada tebing atas, maka segera menutup
retakan dengan tanah liat dan dipadatkan
4. Lokasi ini masih berpotensi untuk terjadi gerakan tanah dan atau banjir bandan
susulan, sehingga perlu sosialisasi dan kewaspadaan bagi masyarakat disekitar lokasi
bencana.

Anda mungkin juga menyukai