Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

KELOMPOK 3
TTV

DISUSUN OLEH :

1. FITRI UMAWAN (P202101021)

2. BELGIS LIVANIA (P202101022)

3. DIAN KRISTINA (P202101023)

4. IFAN FERDAN (P202101024)

5. REZKI TRI AYU ZAINAL (P202101025)

6. NINGSI RAHMIT MAHI (P202101026)

7. MAULIDYA SAFITRI (P202101027)

8. PITRAYANTI (P202101028)

9. YENI RAHMADANI (P202101029)

10. WA ODE SAMSAKTIANI (P202101030)

TAHUN AJARAN 2021/2022

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksiadanya


perubahan sistem tubuh. Tandavital meliputi suhu tubuh, denyutnadi, frekuensi
pernapasan, dan tekanan darah.Tanda vital mempunyai nilaisangat penting pada
fungsi tubuh. Adanya perubahan tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat
menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh, denyutnadi dapat
menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskular, frekuensipernapasan
dapat menunjukkan fungsi pernapasan, dan tekanan darahdapat menilai
kemampuan sistem kardiovaskuler, yang dapat dikaitkandengan denyut nadi.

Semua tanda vital tersebut saling berhubungan dansaling


mempengaruhi.Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalamkondisi
aktifitas berat atau dalam keadaan sakit dan perubahan tersebutmerupakan
indikator adanya gangguan sistem tubuh.Pemeriksaan tanda vital yang
dilaksanakan oleh perawat digunakanuntuk memantau perkembangan
pasien.Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada klien, tetapi
merupakan tindakanpengawasan terhadap perubahan atau gangguan sistem
tubuh.

B. TUJUAN

Tujuan dilakukan pemeriksaan tanda vital pada pasien dengan efusi pleura,
yaitu:

1. Untuk memantau adanya perubahan tanda vital pada pasien


2. Untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh
3. Untuk memantau perkembangan pasien

C. RUMUSAN MASALAH

1. Mengetahui apakah adanya perubahan tanda vital pada pasien


2. Mengetahui apakah ada perubahan pada sistem tubuh pasien
3. Mengetahui apakah ada perkembangan pada pasien
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam pelaksanaan prasat mengukur tanda- tanda vital (TTV) yang


dilakukan dilahan praktikdengan teori sudah sesuai.Misalnya saja pada
pengukuran tekanan darah, tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan
pelaksanaan yang dilakukan dilahan praktik. Begitu juga dengan pengukuran
suhu tubuh, penghitungan denyut nadi dan pernapasan, dilakukan sesuai dan
dan pernapasan, dilakukan sesuai dan sama dengan teori atau dengan kata lain
dilakukan sesuai dengan prosedur.
BAB III

TUJUAN PRASAT

1. TINJAUAN TEORI PRASAT

Definisi Tanda-tanda vital digunakan sebagai indikator dari status


kesehatan, ukuran-ukuran ini menandakan keefektifan sirkulasi, respirasi, fungsi
neural dan endokrin tubuh.Karena sangat penting, maka disebut dengan tanda
vital.Tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien untuk memantau kondisi
klien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respon klien terhadap
intervensi.

2. LANDASAN TEORI

a. Suhu

Suhu

1. Bayi : 36'5-37°C
2. Anak : 36,2-37°C
3. Dewasa : 36-37,2°C
Suhu yang dimaksud adalah “panas” atau “dingin” suatu substansi. Suhu tubuh
adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan
jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Faktor yang mempengaruhi suhu
tubuh :

1. Usia

2. Olah raga

3. Kadar hormone

4. Irama sirkadian

5. Stress

6. Lingkungan

b. Nadi

Nadi

Bayi : 120-160x/menit

Anak : 70-120x/menit

Dewasa : 60-100x/menit

Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat di raba di berbagai
tempatpada tubuh.Nadi merupakan indicator status sirkulasi. Karakter nadi :

1. frekuensi 4. kesamaan

2. irama

3. kekutan
c. Pernapasan

Dalam keadaan normal

Dewasa :10-20kali/menit

Bayi : 24kali/menit

Anak-anak : 24 : 30 kali/menit

Pernapasan/Respirasi Pernapasan adalah mekanisme tubuh menggunakan


pertukaran udara antara atmosfer dengan darah serta darah dengan sel.

d. Tekanan darah

Tekanan darah

Bayi : 90/80 mmHg

Anak : 90-110/70-89 mmHg

Dewasa : 90-120/60-90 mmHg


Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah
yang didorong dengan tekanan dari jantung. Merupakan indicator
kardiovaskuler.Kontraksi jantung mendorong darah dengan tekanan tinggi ke
aorta.Puncak dari tekanan maksimum saat terjadi ejeksi adalah tekanan
sistolik.Pada saat ventrikel relaks, darah yang tetap dalam arteri menimbulkan
tekanan diastolic atau minimum. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah:

1. usia

2. stress

3. ras

4. medikasi

5. variasi durnal

6. jenis kelamin

3. Produser Prasat Sesuai Teori

a. Menghitung Tekanan Darah

1.Persiaapan alat - Tensi meter – Stetoskop

Pelaksanaan :

 Menyambut klien dan keluarga dengan sopan dan ramah


 Memperkenalkan diri kepada klien
 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
 Menyiapkan alat dan bahan
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin(duduk/ tidur)
 Membuka lengan baju atau menggulung ke atas
 Meletakkan lenggan atas sejajar dengan jantung, dengan cara
diganjal bantal atau buku. Telapak tangan menghadap keatas.
Pastikan lengan atas bebas dari pakaian, agar pengukuran lebih
akurat
 Melakukan palpasi arteri Brakhialis menggunakan dua ujung jari
(telunjuk dan jari tenggah) untuk merasakan denyut kuat dibagian
depan siku
 Memasang manset, meletakkan 2,5 cm diatas arteri tersebut dan
bagian tengah bladed dipasang arteri tersebut, pasang manset
melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya
 Meletakkan tensimeter sejajar dengan mata pemeriksa agar
pemeriksaan lebih akurat
 Menggunakan stetoskop
 Memasang stetoskop dengan meletakkan diafragma dari stetoskop
diatas arteri Radialis, untuk mendapatkan suara yang maksimal.
Kemudian membuka tutup air raksa
 Menutup katup dengan mengunci sampai rapat. Lalu pompa bola
tensimeter sampai 30 mmHg diatas tekanan systolic
 Membuka manset dari lengan pasien, memberitahu pasien hasil
pemeriksaan
 Merapikan pasien
 Membereskan alat
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
 Dokumentasi
2. Menghitung Denyut Nadi

Pelaksanaan :

a. Persiapan alat

- Alat tulis

- jam

b. Pelaksanaan

 Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah


 Memperkenalkan diri kepada klien
 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/ tidur)
 Meraba arteri Radialis dengan menggunakan jari telinjuk dan jari tengah
 Menghitung denyut nadi selam 1 menit penuh
 Mencatat hasil pemeriksaan
 Menjelaskan hasil pemeriksaan

 Merapikan pasien
 Membereskan alat
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
 Dokumentasi
3. Sistem Pernapasan

a.Persiapan alat

- Jam

- Alat tulis

b. Pelakasanaan

 Menyambut klien dan keluarga dengan sopan dan ramah


 Memperkenalkan diri kepada klien
 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
 Menghitung pernapasan bersamaan dengan menghitung denyut nadi
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/ tidur)
 Menghitung pernapasan dengan memperhatikan gerakan pernapasan
pada dada pasien (menghitung dalam waktu 1 menit penuh)
 Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
 Merapikan pasien
 Membereskan alat
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
 Dokumentasi
4. Mengukur suhu Tubuh

a. Persiapan alat

-Thermometer

- Jam

- Alat tulis

- Larutan chlorin 0,5%

- Larutan sabun

- Air bersih

b. Pelaksanaan

 Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah


 Memperkenalkan diri kepada klien
 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
 Menggunakan sarung tangan
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
 Membuka lengan baju pasien
 Mengeringkan ketiak pasien bila basah oleh keringat dengan
menggunakan baju pasien atau kassa
 Mengecek kembali thermometer dalam posisi angka dibawah 350C
 Memasang ujung thermometer ditengah- tengah ketiak dan
menganjurkan pasien menjepit dengan lengannya dengan melipatkan
lengan pasien ke dada
 Pemeriksaan thermometer dilakukan setelah kira- kira 10 – 15 menit
 Membaca dengan teliti angka pada skala thermometer kemudian
mencatatnya
 Mendisinfersi thermometer dengan larutan chlorine 0,5 % selama 10
menit
 Mencuci larutan chlorine dengan larutan sabun
 Membilas ternoneter dengan air bersih
 Mengeringkan thermometer dengan kassa
 Menurunkan air raksa dan menempatkan thermometer ke tempat semula
 Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
 Merapikan pasien
 Melepas sarung tangan, sebelumnya cuci tangan dalam larutan chlorine
0,5% selama 10 menit.
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
 dokumentas
BAB IV

PELAKSANAAN PERASAT

Pelaksanaan prasat pengukuran Tanda- Tanda Vital (tekanan darah,


denyut nadi, pernapasan, suhu tubuh pada pasien Tn.D dengan Efusi Pleura: 1.
Mengukur tekanan darah O Persiapan alat Tensimeter stetoskop O Pelaksanaan
Menyambut klien dan keluarga pasien dengan ramah dan sopan
Memperkenalkan diri kepada klien Menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan.

Menyiapkan alat dan bahan :

 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan


handuk bersih
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
 Menggulung/ membuka lengan baju klien keatas
 Pastikan lengan atas bebas dari pakaian
 Melakukan palpasi arteri Brakhialis menggunakan dua ujung jari (telunjuk
dan jari tengah)
 Pasang manset melingkari lengan atas dan bagian tengah bladder dipasng
arteri, kemudian kaitkan ujdungnya
 Meletakkan tensimeter sejajar dengan mata pemeriksa
 Menggunakan stetoskop
 Memasang stetoskop dengan meletakkan diafragma dari stetoskop diatas
arteri Brakhialis atau diantara bladder
 Tutup katup dengan mengunci sampai rapat, lalu pompa tensimeter
 Kemudian buka kunci perlahan- lahan, dengarkan dan perhatikan angka
pada tensimeter. Saat terdengar bunyi (dup) pertama (systolic) dan
perhatikan suara keras yang terakhir (dyastolik)
 Membuka manset dari lengan pasien, memberitahu hasil pemeriksaan
kepada pasien
 Merapikan paien
 Membereskan alat
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
1. Menghitung Denyut Nadi

Persiapan alat

1. Alat tulis
2. jam o pelaksanaan
3. Menyambut klien dan keluarga pasien dengan ramah dan sopan
4. Memperkenalkan diri kepada klien
5. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
6. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
7. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin(duduk atau tidur)
8. Meraba arteri Radialis dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah
9. Menghitung denyut nadi selama 1 menit penuh
10.Mencatat hasil pemeriksaan
11.Merapikan pasien
12. Membereskan alat
13.Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih

2.Menghitung Pernapasan

a.Persiapan alat -alat

- Jam

- Alat tulis

Pelaksanaan

 Menyambut klien dan keluarga dengan sopan dan ramah


 Memperkenalkan diri kepada klien
 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
 Menghitung pernapasan bersamaan dengan menghitung denyut
nadi
 Mencuci tangan dngan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk atau tidur)
 Menghitung pernapasan dengan memperhatikan gerakan
pernapasan pada dada pasien (menghitung dalam waktu 1 menit
penuh)
 Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
 Merapikan pasien
 Membereskan alat
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih

3. Mengukur Suhu Tubuh

a. Persiapan alat -alat

- Thermometer

- Jam

- Alat tulis

- Larutan saflon

- Larutan sabun

- Air bersih

b. Pelaksanaan

 Menyambut klien dan keluarga dengan sopan dan ramah


 Memperkenalkan diri kepada klien
 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,mengeringkan dengan
handuk bersih
 Menggunakan sarung tangan
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
 Membuka lengan baju pasien
 Mengeringkan ketiak pasien bila basah oleh keringat dengan
menggunakan kassa
 Mengecek kembali thermometer dalam posisi angka dibawah 350C
 Memasang ujung tetmometer ditengah-tangah ketiak dan menganjurkan
pasien menjepit dengan lengannya dengan melipatkan lengan pasien ke
dada
 Pemeriksaan thermometer dilakukan kira- kira 10 -15 menit
 Membaca dengan teliti angka pada skala thermometer kemudian
mencatatnya
 Mendisinfeksi thermometer dengan larutan saflon selama 10 menit
 Mencuci thermometer dengan larutan sabun
 Membilas dengan air bersih
 Mengeringkan dengan kassa
 Menurunkan air raksa dan menempatkannya ke tempat semula
 Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
 Merapikan pasien
 Melepas sarung tangan
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengn
hnduk bersih
BAB V

PENUTUP

Dalam pelaksanaan prasta antara teori dengan pelaksanaan dilahan


praktik untuk pemeriksaan tanda- tanda vital (TTV) yang berupa pengukuran
tekanan darah, pengukuran suhu tubuh, menghitung denyut nadi serta
menghitung pernapasan (Respirasi) dilakukan sesuai dengan teori atau dengan
kata lain tidak terjadi adanya kesenjangan antara teori dan lahan praktik. Dan
TTV dilakukan sesuai dengan prosedur.

Anda mungkin juga menyukai