Anda di halaman 1dari 7

STRATIGRAFI CEKUNGAN DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN

GLACIAL ENVIRONMENT

Disusun oleh:
KELOMPOK 6
Dinda Ayu Rinjani 1906378425
Muhammad Haykal Abdi 1906349160
Rizqullah Luthfi Rahmat 1906376546
Shafa Dara Illona 1906289003

PROGRAM STUDI GEOLOGI DEPARTEMEN GEOSAINS


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK
2021
1. Comparison of landscapes formed by glaciers and by streams
a. Compare the overall shapes of the valleys
i. Bentang Alam
1. Gambar 1: Glaciated landscape
Bentang alam cenderung membentuk lembahan-lembahan
meldwater-fed lake. (Glaciolacustrine) (Gambar 1). Topografi juga
menunjukkan morfologi drumlin dan ribbed moraine (Gambar 2).

Gambar 1. Meltwater-fed lake


Sumber: Google Earth

Gambar 2. Topografi drumlin dan ribbed moraine Sumber:


Stokes, 2020

2. Gambar 2&3: Fluvial Landscape


Bentang alam akan membentuk sungai-sungai dendritik dengan
geometri aliran sungai meandering (Gambar 3).
Gambar 3. Sungai meandering
Sumber: Google Earth

ii. Karakteristik Dasar Lembah


1. Gambar 1: Glaciated landscape
Lembahan pada glacial landscape cenderung memiliki dinding
samping yang curam

Gambar 4. Glaciated Valley (U-Shaped)


Sumber: MIT, 2010

2. Gambar 2&3: Fluvial Landscape


Sungai-sungai yang terbentuk membentuk meandering dengan
dinding samping yang lebih landai dari glasial.

Gambar 5. Non-glaciated valley (V-Shaped)


Sumber: MIT, 2010
b. Describe the differences among the photos, consider is there a well-developed stream
network

Pada glacial landscape, dapat diamati bahwa terbentuk beberapa aliran air yang
memanjang, namun aliran air ini tidak berkembang dengan baik. Aliran air yang
terbentuk cenderung tidak terhubung satu sama lain atau “terputus” akibat adanya
daratan di antara dua aliran air. Berbeda dengan fluvial landscape, aliran air yang
terbentuk saling terhubung dan membentuk suatu pola meandering, dendritik, dan
rectangular.

Pada gambar glacial landscape, bentang alam yang dapat diidentifikasi adalah danau
pluvial. Danau Pluvial merupakan danau yang terbentuk pada saat iklim lebih dingin
dan basah (Tarbuck & Lutgens, 2015). Sedangkan pada gambar fluvial landscape,
perubahan umur sungai dapat diprediksi berdasarkan perubahan pola aliran sungai.

2. A Figure 2 is a DEM of southeastern New York and southwestern Connecticut showing


the irregular glacial topography at the southernmost extent of continental glaciation in
North America. Long Island is composed largely of till and outwash deposited during
the advance and retreat of two continental glaciers
a. Outline or otherwise identify the two terminal moraines, the southernmost outwash
plain, and the outwash and glacial deltas deposited between the terminal moraines
during a time of glacial retreat.

HM = Harbor hill moraine


(Terminal moraine)
RM = Ronkokoma moraine
(Terminal moraine
D = glacial delta deposit
OW = Outwash
↓ = arah aliran glasial

Gambar 6. Interpretasi Glacial Landform


Sumber: Stratigrafi Cekungan A, 2021
Dalam menginterpretasi mengenai keberadaan 2 terminal morraine, outwash, dan juga
glacial delta deposit yang berada di antara terminal moraine selama masa glacial
retreat tersebut di lakukan berdasarkan pemahaman dan juga acuan referensi (Gambar
7).
• Terminal morraine, terminal morraine merupaka zona ablasi atau hasil akumulasi
dari proses deposit glacial, terminal morraine dapat diindikasikan dengan
morfologi seperti punggungan (jika dilihat dari data DEM).
• Outwash, daerah limpasan glacier melting yg berada di bagian depan, outwash
dapat dicirikan dengan kenampakan gambar (DEM) yang lebih smooth seperti
kenampakan fluvial karena outwash berasosiasi dengan proses fluvial.
• Glacial delta deposit, karena disoal di indikasikan berada diantara terminal
morraine, kelompok kami menginterpretasi delta berada seperti yang
digambarkan pada (Gambar 6).

Gambar 7. Terminal morraine di Long Island Newyork


Sumber : usgs.gov

b. Which of the two moraines is younger? Explain your reasoning.

Menurut pendapat kami, moraine yang berumur lebih muda adalah Moraine Harbor
Hill.
• Terdapat dua proses utama pada lingkungan glasial yang berhubungan dengan
pembentukan moraine, yakni akumulasi es dan ablasi.
• Proses akumulasi es dan ablasi berlangsung secara periodik. Ketika es mencair,
proses ablasi akan lebih dominan dibandingkan akumulasi es, dan berlaku
sebaliknya.
• Pada saat laju akumulasi es sama dengan laju ablasi (mencapai titik
kesetimbangan), maka akan terbentuk terminal moraine.
• Pembentukan terminal moraine ini terjadi secara berulang-ulang kali ketika
glasier mencapai titik kesetimbangan sebelum akhirnya glasial menghilang.
• Menurut Tarbucks dan Lutgens (2015), terminal moraine yang pertama kali
terbentuk menandakan pergerakan maju glasial yang paling jauh dari sumber asal
glasial.

Berdasarkan penjelasan tersebut, menurut kelompok kami, moraine yang pertama


terbentuk adalah Moraine Ronkonkoma. Dimana posisinya terletak di bagian luar
(paling jauh) dari sumber asal glasial. Setelah pembentukan Moraine Ronkonkoma,
glasial pada lingkungan ini kembali mengalami proses akumulasi es dan ablasi, hingga
kemudian mencapai titik kesetimbangannya lagi dan membentuk Moraine Harbor
Hill. Sehingga, moraine yang lebih muda adalah Moraine Harbor Hill.
Daftar Pustaka
Long Island Topography. (2021). Diakses pada 6 Oktober 2021, dari
https://www.usgs.gov/centers/ny-water/science/long-island-topography?qt-
science_center_objects=0#qt-science_center_objects
MIT. (2010). Chapter 7: Glacier. Diakses dari https://ocw.mit.edu/courses/earthatmospheric-
and-planetary-sciences/12-090-the-environment-of-the-earthssurface-spring-
2007/course-textbook/earthsurface_7.pdf
Stokes C.R. (2020) Glacial Landform Assemblages of Mainland Nunavut, West of Hudson
Bay and Their Palaeoglaciological Significance. In: Slaymaker O., Catto N. (eds)
Landscapes and Landforms of Eastern Canada. World Geomorphological Landscapes.
Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-030-35137-3_4)
Tarbuck, E.J., & Lutgens, F.K. (2015). Earth Science, 14 ed. London: Pearson Education, Inc.

Anda mungkin juga menyukai