Anda di halaman 1dari 2

Pengertian

Zakat (bahasa Arab: ‫زكاة‬, translit. zakāh) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib
dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi bahasa berarti 'bersih', 'suci', 'subur',
'berkat' dan 'berkembang'. Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun Islam.

Dasar Hukum

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat
Islam. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah menyebutkan
bahwa "Islam dibangun di atas 5 tiang pokok, yaitu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramaduan, dan
naik haji bagi yang mampu. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib fardhu atas setiap muslim yang
telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Prinsip-prinsip

Prinsip keyakinan keagamaan, yaitu bahwa orang yang membayar zakat merupakan salah satu
manifestasi dari keyakinan agamanya.

Prinsip pemerataan dan keadilan; merupakan tujuan sosial zakat, yaitu membagi kekayaan yang
diberikan Allah lebih merata dan adil kepada manusia.

Prinsip produktivitas, yaitu menekankan bahwa zakat memang harus dibayar karena milik tertentu
telah menghasilkan produk tertentu setelah lewat jangka waktu tertentu.

Prinsip nalar, yaitu sangat rasional bahwa zakat harta yang menghasilkan itu harus dikeluarkan.

Prinsip kebebasan, yaitu bahwa zakat hanya dibayar oleh orang yang bebas atau merdeka (hurr).

Prinsip etika dan kewajaran, yaitu zakat tidak dipungut secara semena-mena, tapi melalui aturan
yang disyariatkan.

Syarat Wajib

Islam

Merdeka

Berakal dan baligh

Berkecukupan, mampu secara finansial

Hartanya memenuhi nisab

Syarat Wajib Harta


Jenis

Anda mungkin juga menyukai