Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ANALISIS JURNAL

EVIDENCE BASED PRACTICE

Jurnal utama

Uji Efektivitas Katalitik Herbal Rebusan Rimpang Lengkuas Sebagai Bahan


Aktif Penghambat Bakteri Escherichia Coli Terhadap Penyembuhan

Diare Pada Balita

Jurnal pembanding

Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Sisik Naga Terhadap Penyembuhan


Diare Pada Anak di Desa Penen, Kecamatan Biru-Biru Tahun 2021

Disusun Oleh :

Agatha Cristie 1802002

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA
PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
“Makalah Evidence Based practice uji efektivitas katalitik herbal rebusan
rimpang lengkuas sebagai bahan aktif penghambat bakteri escherichia coli
terhadap penyembuhan diare pada balita dengan efektivitas pemberian ekstrak
daun sisik naga terhadap penyembuhan diare pada anak di desa penen,
kecamatan biru-biru tahun ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas keperawatan kritis.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, kami mengharapkan masukan yang positif dan membangun dari
semua pihak.

Yogyakarta,14 November 2021

penulis
Uji Efektivitas Katalitik Herbal Rebusan Rimpang
Lengkuas Sebagai Bahan Aktif Penghambat Bakteri
Escherichia coli Terhadap Penyembuhan Diare Pada Balita

Robiatul Adawiyah*1

Pendidikan kimia, FMIPA, Universitas Negeri Padang, Indonesia

*E-mail : robiatuladawiyah2901@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan rebusan rimpang lengkuas sebagai obat
tradisional terhadap penyembuhan diare yang berperan sebagai penghambat bakteri
Escherichia coli. Metode yang dilakukan adalah eksprimen dan uji aktivitas katalik
secara langsung. Tahapan pertama dilakukan dengan pembuatan ekstrak dari rimpang
lengkuas, uji aktifitas dilakukan dengan variasi dua kali sehari. Hasil eksprimen
membuktikan bahwa rebusan rimpang lengkuas dapat menyembuhkan diare dengan
kondisi optimum rebusan rimpang lengkuas diminum sebanyak 6 sendok tecapai pada
tiga hari. Penyembuahan ini diduga karena aktiftas katalik rebusan rimpang lengkuas
terhadap penyembuhan diare.
Key words: Obat tradisional, Rebusan Rimpang Lengkuas, Diare.
Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Sisik Naga Terhadap Penyembuhan
Diare Pada Anak di Desa Penen, Kecamatan Biru-Biru Tahun 2019

Bunga Mari Sembiring (1)

Fithri Handayani Lubis (2)

Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Corresponding author : bungamerisembiring@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang: Walaupun persentase diare sebagai penyebab kematian pada
anak di Indonesia cenderung menurun, namun angka kesakitan dan
kematiannya masih tinggi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksikan
pada tahun 2025 masih terdapat lima juta kematian pada anak usia kurang dari
5 tahun, dimana 97% diantaranya terjadi di negara berkembang dengan
penyakit infeksi sebagai penyebab utamanya, salah satunya diare. Pemanfaatan
jamu berbasis kearifan lokal merupakan salah satu alternatif pengobatan diare
yang diharapkan dapat menjadi terapi rasional yang dapat diterapkan oleh
setiap keluarga. Sisik naga atau yang sering disebut ribuan di wilayah sumatera
bisa dijadikan alternatif pengobatan herbal diare. Tujuan: Menganalisis
pengaruh pemberian ekstrak daun sisik naga terhadap penyembuhan diare pada
anak di Desa Penen Kecamatan Biru-Biru. Metode: Eksperimen semu dengan
pendekatan sampel satu kelompok pada 95 anak usia 12 sampai 24 bulan.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 95 anak yang
mengalami diare, 41 anak masih mengalami diare setelah diberikan ekstrak
daun sisik naga dan sisanya 54 orang tidak lagi mengalami diare setelah
diberikan ekstrak daun sisik naga. . Berdasarkan hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji Mc Nemar diketahui nilai sig. 000. Kesimpulan: Ada
perbedaan kejadian diare pada anak yang menjadi responden sebelum dan
sesudah pemberian ekstrak daun sisik naga.

Kata Kunci : Efektivitas, Ekstrak, Daun Sisik Naga, Penyembuhan, Diare.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diare merupakan salah satu penyakit yang dialami oleh manusia Karena
adanya ketergangguan pencernaan didalam tubuh manusia.Salah satu
penyebab diare ini akibat pola makan yang tidak bagus dan
ketergantungan terhadap makanan yang tidak sehat. Biasanya orang yang
mengalami diare akan merasakan dehidrasi atau kekurangan cairan yang
mengakibatkan penderita diare merasa lesu dan tidak memiliki semangat
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.Dan hal ini sudah dibuktikan
bahwa setiap penderita diare akan merasakan dehidrasi ataupun
kekurangan cairan. Sehingga penyakit diare ini harus secepatnya
ditangani agar penderita diare tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan
cairan. Biasanya penyakit diare ini banyak diderita oleh anak-anak
khususnya balita ( dibawah umur lima tahun).Hal ini disebabkan karena
sistem kekebalan tubuh balita belum kuat sehingga rentan terhadap
bakteri Escherichia coli yang menyebabkan balita menderita diare.

Walaupun persentase diare sebagai penyebab kematian pada anak di


Indonesia cenderung menurun tetapi angka kesakitan dan kematian masih
tetap tinggi (Amin, 2015). Di Indonesia, diare masih merupakan
penyebab kematian utama pada bayi dan anak, berdasarkan data Depkes
2010 diketahui bahwa tiap anak mengalami diare sebanyak 411 per 1000
episode per tahun. Berdasarkan Survei Morbiditas diare 2010, prevalensi
diare pada anak tertinggi terjadi pada usia 6-11 bulan (21,65%), 12-17
bulan (14,43%) dan 24-29 bulan (12,37%) (Kemenkes RI, 2011). World
Health Organization (WHO) memprediksikan pada tahun 2025 masih
akan terjadi lima juta kematian pada anak usia kurang dari 5 tahun,
dimana 97% terjadi di negara sedang berkembang dengan penyakit
infeksi sebagai penyebab utama yang salah satunya adalah diare (WHO,
2009). Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang komprehensif dan
rasional. Terapi yang rasional diharapkan akan memberikan hasil yang
maksimal, oleh karena efektif, efisien dan biaya yang terjangkau (Fithria
R.F. and Di‟fain A.R., 2015).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisa EBP dari jurnal Efektivitas Pemberian Ekstrak
Daun Sisik Naga Terhadap Penyembuhan Diare Pada Anak di Desa
Penen, Kecamatan Biru-Biru Tahun 2021?

2. Bagaimana analisa EBP dari jurnal uji efektivitas katalitik herbal


rebusan rimpang lengkuas sebagai bahan aktif penghambat bakteri
escherichia coli terhadap penyembuhan diare pada balita?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui analisis EBP dari jurnal Efektivitas Pemberian Ekstrak
Daun Sisik Naga Terhadap Penyembuhan Diare Pada Anak di Desa
Penen, Kecamatan Biru-Biru Tahun 2021.

2. Mengetahui analisa EBP dari jurnal uji efektivitas katalitik herbal


rebusan rimpang lengkuas sebagai bahan aktif penghambat bakteri
escherichia coli terhadap penyembuhan diare pada balita.
BAB II
EVIDENCE BASED PRATICE

Kedua jurnal dianalisis menggunakan PICO dalam bentuk tabel.


1. P (Problem/Population) merupakan masalah dan populasi yang spesifik
dalam jurnal tersebut.
2. I (Intervantion) merupakan intervensi atau perlakuan yang dilakukan pada
populasi terhadap fenomena yang terjadi.
3. C (Comparation) merupakan perbandingan intervensi yang sudah atau
pernh dilkukan pada populasi atau problem terkait.
4. O (Outcome) merupakan hasil yang didapatkn dari penelitian tersebut
serta implikasi di bidang keperawatan.
5. T (Time) merupakan waktu dilaksanakannya penelitian.

N Kriteria Jawab Pembenaran/Critical Thingking


O
1 P Ya Di Indonesia, diare masih merupakan
penyebab kematian utama pada bayi
dan anak, berdasarkan data Depkes
2010 diketahui bahwa tiap anak
mengalami diare sebanyak 411 per
1000 episode per tahun. Berdasarkan
Survei Morbiditas diare 2010,
prevalensi diare pada anak tertinggi
terjadi pada usia 6-11 bulan
(21,65%), 12-17 bulan (14,43%) dan
24-29 bulan (12,37%) (Kemenkes
RI, 2011). World Health
Organization (WHO)
memprediksikan pada tahun 2025
masih akan terjadi lima juta kematian
pada anak usia kurang dari 5 tahun,
dimana 97% terjadi di negara sedang
berkembang dengan penyakit infeksi
sebagai penyebab utama yang salah
satunya adalah diare (WHO, 2009).

Critical Thingking:
Diare merupakan salah satu penyakit
yang dialami oleh manusia Karena
adanya ketergangguan pencernaan
didalam tubuh manusia.Salah satu
penyebab diare ini akibat pola makan
yang tidak bagus dan ketergantungan
terhadap makanan yang tidak sehat.
Biasanya orang yang mengalami
diare akan merasakan dehidrasi atau
kekurangan cairan yang
mengakibatkan penderita diare
merasa lesu dan tidak memiliki
semangat dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari.Dan hal ini
sudah dibuktikan bahwa setiap
penderita diare akan merasakan
dehidrasi ataupun kekurangan cairan.
Sehingga penyakit diare ini harus
secepatnya ditangani agar penderita
diare tidak mengalami dehidrasi atau
kekurangan cairan.
2 I Ya Jurnal Utama:
Pemberian rebusan rimpang lengkuas
terhadap penyembuhan diare.
Jurnal Pembanding:
Pemberian ekstrak daun sisik naga
terhadap penyembuhan diare.
Critical Thingking:
Pada jurrnal utama pemberian
rebusan rimpang lengkuas,diketahui
bahwa rimpang lengkuas ini bisa di
jadikan sebagai obat diare (anti
diare) bahkan sejak zaman nenek
moyang obat tradisional ini sudah
banyak digunakan oleh masyarakat
umum. Karena ekstrak rimpang
lengkuas bisa mengobati ataupun
memiliki khasiat dalam mengobati
diare.
Hal ini dikarenakan karena didalam
rimpang lengkuas terdapat
kandungan yang dapat mengahambat
bakteri Escherichia coli, rimpang
lengkuas ini berperan sebagai katalis
dalam dalam penyembuhan diare
pada anak balita]. Dimana katalis
berperan untuk mempercepat reaksi
penyembuhan diare. Selain berfungsi
sebagai anti diare, di dalam rimpang
lengkuas ini juga terdapat beberapa
kandungan di dalamnya antara lain,
minyak atsiri 1%, senyawa eugenol,
flavanoid dan lain sebaginya.

Pada jurnal pembanding pemberian


ekstrak daun sisik naga, diketahui
bahwa kandungan kimia yang
dimiliki daun sisik naga berpotensi
sebagai tanaman obat yang bersifat
antibakteri E. coli yang merupakan
penyebab utama diare di negara-
negara berkembang terutama
Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian
terdahulu diketahui bahwa terdapat
kandungan kimia yang terdapat
dalam sisik naga yaitu saponin,
polifenol, minyak atsiri,
triterpen/sterol, fenol, flavonoid,
tanin, dan gula. Hasil dari penelitian-
penelitian sebelumnya juga
menunjukkan bahwa minyak atsiri,
triterpen/sterol, fenol, flavonoid, dan
tanin merupakan senyawa- senyawa
bioaktif yang dapat bersifat
antibakteri dan anti fungi (Ratna
Widyasari, et, al, 2018).
3 C Ya Jurnal utama :
Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah eksperimen
secara langsung. Berdasarkan
pengujian dilakukan terhadap
penderita penyakit diare ternyata
berhasil menyembuhkan diare.
Dimana rebusan rimpang lengkuas
ini setelah dikonsumsi oleh penderita
diare dapat memulihkannya. Hal ini
ditandai dengan saat penderita diare
(balita) mengonsumsi dua sendok
sebanyak 2 kali dalam sehari.
Jurnal pembanding :
Rancangan penelitian yang akan
digunakan adalah quasi eksperiment
dengan pendekatan one group sample
terhadap 95 anak usia 12 sampai 24
bulan yang bertujuan untuk
menganalisis pengaruh pemberian
ekstrak daun sisik naga terhadap
pengobatan diare pada anak.
-Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Penen,
Kecamatan Biru-biru dengan
pertimbangan bahwa daerah tersebut
merupakan desa dengan kejadian diare
pada anak yang cukup tinggi,
berdasarkan hasil observasi lapangan
diketahui bahwa masih banyak
penduduk yang belum memiliki
jamban yang dianggap peneliti sebagai
faktor pemicu tingginya kejadian diare
pada anak di Desa Penen.
-Populasi dan Sampel
Populasi kasus dalam penelitian ini
adalah seluruh anak usia 12 sampai
dengan 24 bulan yang bertempat tinggal
di Desa Penen, Kecamatan biru-biru,
Kabupaten Deli Serdang.

4 O Ya Jurnal utama :

Penelitian pemberian rebusan


rimpang lengkuas terhadp penyakit
penderita diare pada balita,Rebusan
rimpang lengkuas yang dibuat ternyata
memberikan gurva naik secara signifikan
hal dapat ditandai dengan hasil positif
yang terdapat pada table 1. Dimana
setiapa haeri mengonsumsi ekstrak
rimpang lengkuas tersebut ternya
terdapat perubahan yang baik sehinga
dapat dinyatakan bahwa rebusan
rimpang lengkuas ini baik diguakan
sebagai obat penyembuh diare dengan
menghentikan bakteri Escherichia coli di
dalam tubuh balita.

Jurnal pembanding:
Hasil penelitian pada tabel 1
menunjukkan bahwa dari 95 anak
yang mengalami diare sebanyak 41
anak yang tetap mengalami diare
setelah diberikan ekstrak dain sisik
naga dan sisanya yaitu sebanyak 54
orang tidak lagi mengalami diare
setelah diberikan ekstrak daun sisik
naga.

5 T Ya Jurnal utama:

Sampel diambil dari lokasi


pertanian di daerah dataran rendah
tepatnya di jalan Parkit 1, Air
Tawar Barat Padang, Padang Utara,
Sumatera Barat.

Jurnal pembanding:
Penelitian ini dilakukan di Desa Penen,
Kecamatan Biru-biru dengan
pertimbangan bahwa daerah tersebut
merupakan desa dengan kejadian diare
pada anak yang cukup tinggi,
berdasarkan hasil observasi lapangan
diketahui bahwa masih banyak
penduduk yang belum memiliki
jamban yang dianggap peneliti sebagai
faktor pemicu tingginya kejadian diare
pada anak di Desa Penen.

BAB III

PEMBAHASAN
Diare merupakan salah satu penyakit yang dialami oleh manusia Karena adanya
ketergangguan pencernaan didalam tubuh manusia.Salah satu penyebab diare ini
akibat pola makan yang tidak bagus dan ketergantungan terhadap makanan yang
tidak sehat. Biasanya orang yang mengalami diare akan merasakan dehidrasi
atau kekurangan cairan yang mengakibatkan penderita diare merasa lesu dan
tidak memiliki semangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.Dan hal ini
sudah dibuktikan bahwa setiap penderita diare akan merasakan dehidrasi
ataupun kekurangan cairan. Sehingga penyakit diare ini harus secepatnya
ditangani agar penderita diare tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan
cairan.

Pada jurrnal utama pemberian rebusan rimpang lengkuas,diketahui bahwa


rimpang lengkuas ini bisa di jadikan sebagai obat diare (anti diare) bahkan sejak
zaman nenek moyang obat tradisional ini sudah banyak digunakan oleh
masyarakat umum. Karena ekstrak rimpang lengkuas bisa mengobati ataupun
memiliki khasiat dalam mengobati diare.Hal ini dikarenakan karena didalam
rimpang lengkuas terdapat kandungan yang dapat mengahambat bakteri
Escherichia coli, rimpang lengkuas ini berperan sebagai katalis dalam dalam
penyembuhan diare pada anak balita ]. Dimana katalis berperan untuk
mempercepat reaksi penyembuhan diare. Selain berfungsi sebagai anti diare, di
dalam rimpang lengkuas ini juga terdapat beberapa kandungan di dalamnya
antara lain, minyak atsiri 1%, senyawa eugenol, flavanoid dan lain
sebaginya.Pada jurnal pembanding pemberian ekstrak daun sisik naga, diketahui
bahwa kandungan kimia yang dimiliki daun sisik naga berpotensi sebagai
tanaman obat yang bersifat antibakteri E. coli yang merupakan penyebab utama
diare di negara-negara berkembang terutama Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu diketahui bahwa terdapat kandungan


kimia yang terdapat dalam sisik naga yaitu saponin, polifenol, minyak atsiri,
triterpen/sterol, fenol, flavonoid, tanin, dan gula. Hasil dari penelitian-penelitian
sebelumnya juga menunjukkan bahwa minyak atsiri, triterpen/sterol, fenol,
flavonoid, dan tanin merupakan senyawa- senyawa bioaktif yang dapat bersifat
antibakteri dan anti fungi (Ratna Widyasari, et, al, 2018).

BAB IV
KESIMPULAN

Menurut penulis,pemberian rebusan rimpang lengkuas lebih efektif dalam


penyembuhan diare pada anak karena dalam intervensi dan hasil yang diberikan
memberikn perubahan setelah 4 hari,selain itu rimpang lengkuas juga sangat
mudh di dapatkan dan harganya sangat terjangkau,dan pengolahannya sangat
gampang.

Anda mungkin juga menyukai