Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERGAULAN SEHAT

Guru Pengajar : Ahmad Fahruzi

Disusun oleh :
1. Amelia Indriani Putri (02)
2. Annisa Salsabela (03)
3. Gina Azzahra (10)
4. Imam Arrijal (12)
5. Liena Junita Dwiyanti (14)
6. Miptahul Jannah (17)
7. M. Satriyo Dimas R. (21)
8. Risalaltul Mahmudah (28)
9. Rizka Ananda Febrianti (30)
10. Rizka Aulia Safitri (31)
11. Saira Aulia Ananda (32)

KELAS X MIPA 1
SMAN 1 BARABAI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah Pergaulan Sehat pada Remaja ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran PJOK. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
Pergaulan Sehat pada Remaja ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita
sebagai manusia. Demikian apa yang dapat kami sampaikan Semoga makalah Pergaulan Sehat pada
Remaja ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Barabai, 17 Mei 2021

2
DAFTAR ISI

JUDUL....................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................................5
A. Pergaulan Sehat........................................................................................................................5
1. Pengertian Pergaulan Sehat..................................................................................................5
2. Tanda-Tanda Pergaulan Sehat..............................................................................................5
3. Cara Remaja Agar Bergaul Secara Sehat...............................................................................5
B. Pergaulan Tidak Sehat..............................................................................................................6
1. Pengertian Pergaulan Tidak Sehat........................................................................................6
2. Penyebab Pergaulan Tidak Sehat.........................................................................................6
3. Tanda-Tanda Pergaulan Tidak Sehat....................................................................................7
4. Dampak Pergaulan Tidak Sehat............................................................................................8
5. Upaya Pencegahan Pergaulan Tidak Sehat...........................................................................8
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................12

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang
berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan
lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara
individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat
tidaknya pergaulan yang terjalin.

Remaja merupakan fase transisi dari fase anak-anak menuju fase dewasa awal.
Dibutuhkan perhatian serta pendampingan agar remaja mampu melakukan pergaulan yang
sehat. Pada umumnya remaja mengalami berbagai kesulitan dan masalah dalam melakukan
penyesuaian diri terhadap dirinya dan lingkungan pergaulannya.

Remaja diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan biologis, kognitif, dan
sosial emosional yang terjadi pada masa puber sehingga remaja mencapai kepuasan terhadap
diri dan menjalankan pergaulan yang sehat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan
adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi
sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah Pergaulan Sehat pada Remaja ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian pergaulan sehat?


2. Apa yang dimaksud dengan pergaulan sehat pada remaja?
3. Bagaimana tanda-tanda pergaulan sehat?
4. Bagaimana cara remaja agar bergaul secara sehat?
5. Apa yang dimaksud pergaulan tidak sehat?
6. Apa saja penyebab pergaulan tidak sehat?
7. Bagaimana tanda-tanda pergaulan tidak sehat?
8. Bagaimana dampak pergaulan tidak sehat?
9. Bagaimana upaya pencegahan pergaulan tidak sehat?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mencari informasi tentang pergaulan remaja
2. Mengetahui apa itu pergaulan sehat dan pergaulan tidak sehat
3. Mengetahui tanda-tanda pergaulan sehat dan pergaulan tidak sehat
4. Mengetahui cara bergaul secara sehat
5. Mengetahui penyebab pergaula tidak sehat
6. Mengetahui dampak pergaulan tidak sehat
7. Mengetahui upaya pencegahan pergaulan tidak sehat

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pergaulan Sehat
1. Pengertian Pergaulan Sehat
Pengertian pergaulan sehat menurut KBBI, merujuk pada pengertian kata
‘pergaulan’ dan kata ‘sehat’. Pergaulan adalah perihal kehidupan menjalin pertemanan
di masyarakan. Sedangkan kata sehat berarti bersifat baik untuk badan. Maka dapat
disimpulkan jika pergaulan sehat adalah perihal menjalin pertemanan yang bersifat baik
untuk badan.

Pergaulan sehat pada remaja dapat juga diartikan sebagai proses interaksi yang
dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompoknya dengan
normal, baik tubuh, jiwa maupun kehidupan sosialnya. Yang dimaksud normal adalah
para remaja menyadari bahwa pergaulan sesama teman dan kelompoknya adalah suatu
keharusan untuk menjalankan fungsi sosialnya agar setiap anak memperoleh
keuntungan pribadi dalam hal perkembangan kepribadiannya.

2. Tanda-Tanda Pergaulan Sehat


Tanda-tanda pergaulan sehat, yaitu :

a. Berakhlak mulia
b. Memiliki prasangka baik
c. Pemaaf
d. Jauh dari rasa iri dan dengki
e. Memiliki sifat malu
f. Berusaha menepati janji
g. Sopan dalam bertutur kata
h. Selalu senyum dan mengucapkan salam saat bertemu
i. Selalu mengingat pada kebaikan
j. Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
k. Membantu teman yang kesusahan
l. Memberi nasihat baik
m. Tidak membicarakan aib teman atau saudara

3. Cara Remaja Agar Bergaul Secara Sehat


1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja
Bagi anak remaja, sangat diperlukan adanya pemahaman,
pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran agama. Kenyataan sehari-hari
menunjukkan bahwa remaja yang melakukan pergaulan tidak sehat
sebagian besar kurang memahami norma agama. Oleh karena itu, kita harus
memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang
tidak sehat.

2. Memiliki rasa setia kawan 


Rasa setia kawan dibutuhkan agar dapat terjalin hubungan sosial
remaja yang baik, rasa setia kawan dalam hal-hal yang positif dan bukan
sebaliknya. 

5
3. Memilih teman 
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita
tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu,
teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan, melainkan kita
tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak.  Jangan terlalu
dekat/akrab dengan orang yang  memiliki sifat yang tidak baik/sehat. 

4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif


Manfaatkan waktu luang dengan hal yang positif. misalnya diarahkan
untuk mengembangkan keterampilan atau penyaluran bakat olahraga,
memperdalam kajian agama, menulis cerpen, menggambar, atau lainnya. 

5. Laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu 


Remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya sesuai dengan
norma agama dan norma sosial di Indonesia. Misalnya menyapa teman lawan
jenis dengan sapaan yang baik, bersahabat dan berteman dengan lawan jenis
dengan saling menghormati dan menghargai, memakai pakaian yang sesuai
dengan situasi dan kondisi serta tidak mempertontonkan aurat dan
sebagainya.

6. Menstabilkan emosi 
Kita harus mampu mengendalikan emosi diri kita, jangan sampai
emosi yang menguasai diri kita. Sabar adalah salah satu kunci penguasaan
emosi. Cobalah melatih diri dalam menyelesaikan masalah dengan
komunikasi, bukan dengan amarah atau emosi.

B. Pergaulan Tidak Sehat


1. Pengertian Pergaulan Tidak Sehat
Pergaulan tidak sehat adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari
ikatan yang mengatur pergaulan, sehingga mengarah pada hal-hal yang negatif bagi
kehidupan individu yang terlibat di dalamnya. Pergaulan tidak sehat itu sendiri bisa
diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang yang telah melampaui batas
dari aturan yang umum berlaku di masayarakat

Menurut KBBI Pergaulan tidak sehat berasal dari kata dasar gaul yang artinya
hidup berteman atau bersahabat dengan identitk pada bentuk prilaku penyimpang. Dan
menurut Abdulah Idi (2011), Pergaulan tidak sehat adalah kontak langsung antara
individu yang satu dengan individu yang lainnya untuk menjalankan serangkain aktivitas
dalam arti kriminalitas.

2. Penyebab Pergaulan Tidak Sehat


Penyebab peragulan tidak sehat dapat terjadi antara lain, karena :

1. Keluarga atau Orang Tua Yang Tidak Harmonis


Keluarga atau orang tua yang tidak harmonis dapat menjadi salah
satu faktor utama anak terjerumus kedalam pergaulan yang tidak sehat. Hal
itu bisa disebabkan karena anak sering melihat orang tuanya
bertengkar, broken home, atau karena kurang kasih sayang. Akibatnya anak
akan mencari pelampiasan di luar atau ketika bergaul dengan teman-
temannya, misalnya suka berbuat ulah agar lebih diperhatikan oleh orang

6
lain. Apabila anak sering melihat orang tuanya sering bertengkar, akibatnya
anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang emosional atau mudah
marah.

2. Lingkungan Yang Berpengaruh Negatif


Lingkungan juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
pergaulan seseorang, karena lingkungan sangat mendukung tumbuh
kembang dan pola pikir seseorang. Apabila seseorang tumbuh di lingkungan
yang baik, maka itu akan berpengaruh positif terhadap kepribadiannya. Akan
tetapi, jika seseoarang tumbuh di lingkungan yang negatif atau tidak sehat,
misalnya di lingkungan yang banyak preman, maka besar kemungkinan dia
akan tumbuh dengan kepribadian yang tak jauh beda dengan orang-orang
yang ada di sekitarnya.

3. Media Massa Yang Banyak Menyebar Konten Tidak Sehat


Kecanggihan teknologi menyebabkan penyebaran informasi dapat
dilakukan sengan mudah dan sangat cepat, termasuk konten-konten tidak
sehat, sehingga dengan mudah akan memengaruhi seseorang agar
terjerumus kedalam jurang pergaulan yang tidak sehat pula. Konten-konten
tidak sehat tersebut misalnya konten yang memiliki unsur pornografi dan
SARA.

4. Kurangnya Pendidikan Nilai-Nilai dan Norma


Kurangnya pendidikan nilai sosial dan norma sosial bisa
menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah
atau hal yang baik dan buruk. Akibatnya, ketika seseorang berada dalam
masalah dia akan gelap mata dan melakukan tindakan yang tidak sesuai nilai
dan norma yang berlaku di masyarakat.

5. Lemahnya Pemahaman Agama


Bukan hanya kurangnya pendidikan tentang nilai dan norma yang
menyebabkan seseorang terjerat ke dalam pergaulan yang tidak sehat, tapi
lemahnya pemahaman agama juga menjadi pendorong seseorang bergaul
secara tidak sehat, karena saat seseorang tidak mempunyai keyakinan dalam
hidupnya, ia akan mudah terseret kejurang pergaulan tidak sehat, karena
hatinya mudah goyah dan terpengaruh.

3. Tanda-Tanda Pergaulan Tidak Sehat


Tanda-tanda pergaulan tidak sehat, yaitu :

1. Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik


2. Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji
3. Munafik yaitu kalau berkata dusta, kalau berjanji ingkar, kalau diberi
amamat malah khianat dan kalau bersumpah palsu
4. Rasa ingin mencoba dan merasakan hal negatif
5. Perubahan emosi
6. Perubahan pikiran
7. Perubahan lingkungan pergaulan
8. Perubahan tanggung jawab
9. Mudah mengalami kegelisahan
10. Tidak sabar
11. Emosional

7
12. Selalu ingin melawan
13. Rasa malas
14. Perubahan dalam keinginan
15. Ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri

4. Dampak Pergaulan Tidak Sehat


Dampak pergaulan tidak sehat, yaitu :

a. Menyebabkan seseorang bertindak tidak sesuai nilai dan norma yang


berlaku di masyarakat, sehingga seringkali ia mendapat kecaman, bahkan
dibenci oleh masyarakat di sekitarnya.
b. Menurunnya derajat kesehatan, misalnya karena mengonsumsi alkohol dan
obat-obat terlarang.
c. Mengakibatkan ketergantungan, ini biasanya terjadi pada seseorang yang
sering mengonsumsi obat-obat terlarang untuk memberikan sensasi
melayang (fly) bagi dirinya.
d. Meningkatkan kriminalitas, karena seseorang yang terjerat pergaulan tidak
sehat dapat dengan mudah tergoyahkan untuk melakukan tindakan
kriminalitas, misalnya mencuri.
e. Meregangkan hubungan keluarga, ini bisa merupakan penyebab sekaligus
dampak pergaulan yang tidak sehat karena ketika keluarga tidak harmonis,
maka seseorang mudah terherat pergaulan tidak sehat, begitupun ketika dia
sudah terjerat pergaulan tidak sehat, hubungannya dengan keluarga
menjadi tidak harmonis.
f. Menyebarkan penyakit, ini bisa terjadi pada mereka yang biasanya suka
melakukan seks bebas atau sering berganti-ganti pasangan seks, misalnya
mempermudah penyebaran HIV/AIDS.
g. Menurunnya prestasi, karena secara otomatis seseorang yang terjerat
pergaulan tidak sehat, tidak akan memperdulikan prestasi apalagi masa
depannya.
5. Upaya Pencegahan Pergaulan Tidak Sehat
Berikut upaya pencegahan pergaulan bebas, yaitu :

a. Memperkuat Pendidikan Agama


Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang
kokoh tidak akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena ia
tahu dan bisa membedakan hal yang benar dan salah. Pendidikan agama
dan moral dapat memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil
seseorang telah tertanam mengenai pengertian benar dan salah, biasanya ia
akan dapat menghindari pergaulan bebas yang jelas – jelas merupakan hal
yang tidak benar.
b. Membentuk Karakter yang Positif
Pembentukan 4 karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar
ia dapat menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh, sehingga
walaupun mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat
mengendalikan dirinya. Teguh berpegang pada prindip hidup merupakan
salah satu cara untuk menghindari pergaulan bebas.

c. Memilih Teman 
Seperti telah disebutkan diatas, pemilihan teman yang kurang sesuai
akan mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas.

8
Karena itulah penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian
manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti
bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan .
d. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak
Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan
memberikan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Jika anak dekat dan
terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat langsung bertanya mengenai
berbagai macam persoalan bahkan yang dianggap sensitif dan tabu seperti
seks bukannya mencari informasi yang bisa jadi menyesatkan pada pihak
lain.
e. Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja
Keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan
seksualitas terkadang tidak mendapatkan penyaluran yang benar, sehingga
mereka terkadang akan mencari tahu melalui jalan yang salah. Informasi
yang berkaitan dengan seksualitas sepatutnya didapatkan anak sejak dini,
tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan
demikian mereka juga dapat mengetahui bahaya dan akibat dari
pergaulan bebas.
f. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif
Setelah keluarga, tempat anak bersosialisasi adalah lingkungan. Jika
anak berada pada lingkungan yang positif, yaitu yang memegang teguh
maka ia juga akan mencontoh hal yang positif tersebut dan sebaliknya.
Apabila anak berada pada lingkungan yang tidak kondusif maka pengaruh
dari lingkungan tersebut bisa membuatnya menjadi berperilaku
menyimpang dari norma sosial yang ada.
g. Mengisi Waktu Luang
Salah satu faktor yang turut memberi kesempatan bagi remaja
untuk tergiur dengan kehidupan bebas adalah tersedianya banyak waktu
luang. Apabila waktu luang tersebut diisi dengan kegiatan yang positif dan
berguna, maka tidak akan ada waktu untuk memikirkan hal – hal yang
menyimpang. Cara bergaul bagi orang pendiam dapat dilakukan dengan
mengisi waktu melalui kegiatan positif.
h. Memperluas Pengetahuan
Ada kutipan yang menyatakan bahwa knowledge is power, artinya
pengetahuan adalah kekuatan yang akan membuka cakupan wawasan yang
luas. Seseorang akan mudah menentukan pilihan hidupnya karena ia sudah
mengetahui banyak tentang berbagai sisi dan dampak dari pilihan – pilihan
yang dia buat. Sebaliknya, apabila seseorang hanya memiliki sedikit pilihan,
ia tidak akan tahu bahwa ada banyak pilihan yang lebih baik untuk
kehidupannya. Misalnya, jika ia tidak mempunyai pilihan lain selain gaya
hidup bebas, maka ia tidak akan dapat melakukan cara
menghindari pergaulan bebas.
i. Memperbaiki Komunikasi dengan Keluarga
Kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak juga dapat
menyebabkan anak memilih jalan menyimpang seperti pergaulan bebas. Hal
ini terjadi karena anak tidak mendapatkan bimbingan yang dibutuhkannya
dari orang tua. Diperlukan sikap yang lebih luwes dari orang tua untuk dapat
memahami jalan pikiran anak agar dapat berkomunikasi dengan lancar dan
tercipta saling pengertian.
j. Taat Kepada Hukum

9
Pergaulan bebas tidak hanya melanggar norma sosial melainkan juga
melanggar peraturan dan norma hukum, sebab identik dengan seks bebas,
obat – obatan dan minum alkohol. Semua hal tersebut berpotensi membuat
seseorang melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Cara menghindari
pergaulan bebas dan cara menghindari kebiasaan buruk tersebut yaitu
dengan membuat anak tahu mengenai hukum yang berlaku dan apa
akibatnya jika melanggar.
k. Menerima Diri Sendiri
Terkadang alasan seseorang memasuki pergaulan bebas adalah
untuk diterima oleh lingkungannya. Orang seperti ini biasanya selalu merasa
tidak punya cukup kepercayaan diri dan sulit mencari cara agar selalu
berpikir positif. Maka ia ingin membuktikan diri dengan menjadi orang yang
bebas tanpa terikat pada norma sosial. Agar terhindar dari peragaulan
bebas, maka seseorang harus menjadi pribadi yang tahu cara meningkatkan
rasa percaya dirinya.
l. Membatasi Pergaulan
Pergaulan bebas bukanlah cara hidup yang baik karena banyaknya
kerugian yang akan ditimbulkan pada seseorang jika menjalaninya. Untuk
menghindari pergaulan bebas, ada baiknya jika membatasi pergaulan
kepada lingkungan atau teman yang hanya akan memberikan pengaruh
positif.
m. Menetapkan Tujuan Hidup
Orang yang tidak memiliki tujuan dalam hidupnya akan sangat
mudah tersesat. Termasuk terjerumus pada pergaulan bebas. Maka sangat
penting bagi seseorang untuk mengetahui apa tujuan hidupnya dengan
tepat, agar dapat memfokuskan diri pada hal yang diperlukan untuk
mencapainya dan tidak teralihkan oleh hal – hal yang buruk.
n. Menjaga Tingkah Laku
Berpacaran merupakan bagian dari kehidupan yang dijalani oleh
para remaja, karena pada usia ini mereka sudah mulai mengembangkan
ketertarikan pada lawan jenis. Perlunya menjaga tingkah laku selama
berpacaran agar tetap berlaku sewajarnya pada norma sosial dan tidak
menyalahi ajaran agama sangat penting untuk menghindari pergaulan
bebas.
o. Membatasi Waktu di Luar Rumah
Terlalu banyak waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan di
luar rumah yang kurang bermanfaat, membuka peluang bagi pengaruh
buruk untuk masuk. Jika bisa, batasilah kegiatan di luar rumah yang kurang
penting agar dapat memfokuskan diri kepada cara hidup yang positif.

10
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pergaulan sehat adalah proses intraksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,
atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh tubuh, jiwa maupun kehidupan
sosialnya. Pergaulan tidak sehat adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana
“tidak sehat” yang diamksud adalah melewati batas batas norma ketimuran yang ada.

Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk
Kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memiliki jiwa dan pikiran
yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkugan terdekat sangat diperlukan dalam
menciptakan remaja yang baik.

B. Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan yang positif baik di sekolah
maupun di lingkungan yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang
tua.

11
DAFTAR PUSTAKA

Putri, Vanya Karunia Mulia. 2020, “Pergaulan-Pergaulan Sehat dan Pergaulan Tidak Sehat”,
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/27/114500769/pergaulan-sehat-dan-
pergaulan-tidak-sehat (diakses tanggal 18 Mei 2021)

Putri, Arum Sutrisni. 2020, “Tanda-Tanda Pergaulan Sehat Dampak dan Pencegahan
Pergaulan Bebas”, https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/31/210000069/tanda-
pergaulan-sehat-dampak-dan-pencegahan-pergaulan-bebas (diakses tanggal 18 Mei 2021)

Ex-school.com. 2020, “Cara Bergaul Secara Sehat Saat Remaja”, https://ex-


school.com/artikel/cara-bergaul-secara-sehat-saat-remaja (diakses tanggal 18 Mei 2021)

Dosensosiologi.com. 2020, “Pergaulan Tidak Sehat”, https://dosensosiologi.com/pergaulan-


tidak-sehat/ (diakses tanggal 18 Mei 2021)

Retno, Devita. 2017, “Cara Menghindari Pergaulan Bebas”, https://dosenpsikologi.com/cara-


menghindari-pergaulan-bebas (diakses tanggal 18 Mei 2021)

12

Anda mungkin juga menyukai