No: 044/Dio.KAPal/II/2021
1
Papaskah adalah Undangan untuk mempraktekkan Solidaritas.
2
penderitaan, wafat dan kebangkitanNya bagi dunia. Agar kita
mampu bangkit melanjutkan dunia baru yang sudah dimulai
Yesus Kristus Junjungan kita.
3
Saudara saudari yang terkasih.
Kita mendukung Bapa Presiden kita yang menekankan
Solidaritas antara kita anak bangsa. Solidaritas yag menjadi
dasar keragaman budaya untuk bertahan dan mengatasi masa
pandemic ini, yang mengancam dan melemahkan sendi
kehidupan bangsa. Bapa Suci Fransiskus mengingatkan bahwa
kerentanan bersama yang dirasakan saat ini harus menyadarkan
kita akan solidaritas global, yang melampaui batas-batas suku,
agama, ras dan bangsa.
4
yang menderita dan masuk kedalam ketidakberdayaan kita,
sampai mati disalib.
Ada beberapa hal perlu kita sadari dan renungkan, pada masa
prapaskah di tengah pandemi covid 19 ini:
5
komunitas kategorial atau paroki membangun kepedulian bagi
mereka yang terdampak oleh covid 19.
6
Aksi Puasa Pembangunan 2021 mengajak umat katolik
mewujudkan semangat belarasa dengan melibatkan diri
membangun ekonomi kerakyatan dan memberi contoh dalam
menjaga kesehatan bersama. Hendaknya penderitaan yang
menerpa kita, menyapa dan menggugah iman kita untuk
bersolider dan berbelarasa mengikis ketidak pedulian global
yang menghambat persaudaraan manusia.
7
Kristus hadir dalam diri sesama, tanpa kekecualian. Terutama Dia
hadir dan mengundang kita untuk memberi makan yang lapar,
memberi minum yang haus, dan disingkirkan. Kenapa, karena
Yesus haus, sakit, lapar, terasing dalam saudara-saudara yang
menderita. Itulah solidaritas Tuhan yang harus menjadi dasar
solidaritas Kristiani. Semoga masa prapaskah ”dengan puasa,
pantang dan amal” menjadikan mendengar, belajar dan tumbuh
dalam solidaritas yang berbelaskasih.