Makalah
Makalah
Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’ala. yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Peran Pemerintah Desa
Dalam Peningkatan Pelayanan Yang Berkualitas”. Kami berharap agar semua pengetahuan
dan pengalaman yang telah Kami peroleh dalam penulisan makalah ini dapat memberikan
manfaat dan bekal di hari kemudian.
Atas segala keterbatasan yang dimiliki oleh Kami apabila ada kesalahan dan
kekurangan Kami mohon maaf dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan dan pengetahuan. Kepada pihak yang telah membantu,
Kami menyampaikan terima kasih. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan karya tulis selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
A. Penyelenggaraan Pemerintah Desa.....................................................................................5
B. Koordinasi Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa..........................................7
C. Mencapai Visi dan Misi Melalui Pembangunan Desa.....................................................11
D. Pola Kepemimpinan Dalam Mewujudkan Pelayanan Berkualitas…………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulamenree adalah sebuah Desa di wilayah Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone,
Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. 11 Km dari Ibu kota Kecamatan. Dulunya
merupakan sebuah daerah yang dipimpin oleh yang bergelar Arung / Sulewatang
kajuara. Terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun I Kajuara sekaligus sebagai ibu kota desa,
Dusun II Ajulotong, Dusun III Bukku. Awalnya wilayah yang menjadi Desa
Mulamenre'e sekarang ini merupakan daerah pegunungan, Mayoritas penduduk Desa
Mulamenre'e adalah petani.
Di desa Mulamenree mempumyai juga sungai yang membatasi Dusun II Ajulotong,
Dusun III Bukku dan Dusun I Kajuara, Bahkan didaerah ini juga mempunyai tempat
rekreasi yang bernama Sellung'e berbentuk Goa yang panjangnya sekitar 1 Km yang
terletak didekat daerah persawahan,yang berjarak 3 Km dari rumah masyarakat
setempat.jadi masyarakat patut bersyukur karena adanya air yang mengalir dari Goa
tersebut sehinggah sawah para petani tidak pernah kekeringan. Jalan didesa
Mulamenree yang beribu kota Kajuara masih menggunakan jalan bebatuan yang
melintasi beberapa pegunungan bahkan kalau musim hujan, masyarakat setempat tidak
bisa menggunakan jalanan karena licinnya sehinggah memilih jalan kaki untuk ke pasar
yang berjarak 2 Km dari perbatasan Desa lamakkaraseng, mengenai saluran telepon
sampai sekarang juga belum tersedia.
Desa Mulamenree pada awalnya merupakan Desa dengan status tertinggal, namun
pada update data IDM ( Indeks Desa Membangun ) dari tahun 2020 status Desa sudah
berubah menjadi Desa berkembang. Dari data inilah bisa tampak bagaimana sebuah
Desa bisa terlihat kinerja dari semua elemen-elemen yang ada, mulai dari Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan semua masyarakat Desa
Mulamenree yang terlibat dalam memajukan status Desa melalui pembangunan Desa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
1. Kepastian Hukum
Kepastian hukum adlah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan Perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan
penyelenggaraan pemerintah desa.
2. Tertib Penyelenggaraan Pemerintah
Tertib penyelenggaraan pemerintah adalah asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan pemerintah
desa.
3. Tertib Kepentingan Umum
Tertib kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum
dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
4. Keterbukaan
Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan pemerintah desa dengan tetap memperhatikan ketentuna peraturan
perundang-undangan.
5. Proporsionalitas
Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakankeseimbangan antara hak dan
kewajiban penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
6. Profesionalitas
Profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Efektivitas dan efisiensi
Efektititas adalah asas yang menentukan bahwa setiap k e g i a t a n yang
dilaksanakan harus berhasil mencapai tujuan yang di inginkan
masyarakat Desa. Sedangkan efisiensien adalah asas yang menentukan bahwa
setiap kegiatan yang dilaksanakan harus tepat sesuai dengan rencana dan tujuan.
9. Kearifan lokal
kearifan lokal adalah asas yang menegaskan bahwa di dalam penetapan
kebijakan harus memperhatikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat
Desa.
10. Keberagaman
keberagaman adalah penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang tidak boleh
mendiskriminasi kelompok masyarakat tertentu.
11. Partisipatif.
Partisipatif adalah penyelenggaraan Pemerintahan Desa yangmengikutsertakan
kelembagaan Desa dan unsur masyarakat Desa.
B. Koordinasi Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa
Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam
pelaksanaan tugas-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling mengisi,
saling membantu, dan saling melengkapi. Koordinasi juga dapat diartikan sebagai
susunan yang teratur dari usaha kelompok untuk menciptakan kesatuan tindakan dalam
mengejar tujuan bersama. Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa,
pasal 1 ayat 3 (tiga) disebutkan bahwa pemerintah desa adalah kepala desa atau yang
disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa, sebagai unsur penyelenggaraan
pemerintahan sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dilihat dari pelaksanaan
pembangunan yang sudah terlaksana secara menyeluruh. Koordinasi pemerintah desa
dalam pelaksanaan pembangunan desa, tidak hanya dapat membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat, tetapi dapat memberi dampak pada perkembangan desa.
Dalam pellaksanaan pembangunan desa kepala desa dibantu oleh perangkat desa
dalam pelaksanaan Pembangunan desa. Perangkat Desa Mulamenree sendiri terdiri
Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kaur Umum, Kasi Pemerinntahan, Kasi Kesejahteraan
dan Pelayanan, dan Kepaa Kewilayaan tiga orang dengan tugas dan funsi sebagai
berikut:
1. Sekretaris Desa :
a. Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa.
b. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi
pemerintahan.
c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris
Desa mempunyai fungsi:
Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi seperti melaksanakan
urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip,
dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan
prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian
aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan
keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-
sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan
administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga
pemerintahan desa lainnya.
Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengkoordinasikan urusan
perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
2. Kepala Seksi :
a. Kepala Seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis.
b. Kepala Seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.
c. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
mempunyai fungsi:
a. Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan manajemen
tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan
masalah pertanahan, pembinaan ketenteraman dan ketrtiban, pelaksanaan
upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
b. Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan pembangunan
sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan,
dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi,
politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan
karang taruna.
c. Kepala Seksi Pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan
motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,
meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
3. Kepala Dusun :
a. Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai unsur satuan
tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan
tugasnya di wilayahnya.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala
Kewilayahan atau sebutan lainnya memiliki fungsi:
pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan
wilayah.
mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Untuk mencapai tujuan pembangunan yang sesuai dengan visi dan misi, maka
penysunan rencana pembangunan desa Seperti penyursunan RPJMDes (rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa) sampai ditetampkan sebagai Peraturan Desa
harus mepertimbangkan banyak hal seperti Penyelarasan Arah Kebijakan
Perencanaan Pembangunan Kabupaten/Kota dan Pengkajian Keadaan Desa serta
tidak melenceng dari Visi dan Misi pembangunan yang ini dicapai.
Upaya lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik adalah dengan meningkatkan
kualitas pelayanan publik yang dicirikan dengan :
Di samping itu strategi lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik adalah dengan
mengubah peran dan posisi organisasi publik dalam memberikan layanan publik. Dari yang
suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka melayani, dari yang suka menggunakan
pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong dan dialogis.
Untuk dapat mengetahui efektivitas strategi peningkatan kualitas pelayanan publik, harus
diketahui terlebih dahulu hambatan atau kendala yang dapat menjadi penghalang terciptanya
peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun kelemahan yang masih sering dijumpai dalam
pelaksanaan peningkatan kualitas pelayanan antara lain :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Pembangunan Desa Mulamenree sejatinya sejalan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa (RPJMDes) yang tertuang dalam
peraturan desa Mulamenree tentang Pembangunan Jangka Menegah Desa sudah
memperhatika asas-asas penyelenggaraan pemerintah desa yang melibatkan pihak-
pihak yang terkait. Keberhasilan pembangunan desa Mulamenree tidak terlepas dari
Kerjasama dan koordinasi yang baik dari Kepala Desa, Perangkat Desa, Masyarakat
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa selaku badan perwakilan masyarakat desa
yang merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah.
Dalam peningkatan kualitas pelayanan masyarakat Desa Mulamenree sudah
sangat dipermudah dengan Perangkat Desa yang aktif dalam pelayanan masyarakat
dan didukung dengan koordinasi, kerjasama dan pembagian tugas pokok yang
sesuai dengan keahlian setiap individu sehingga terwujud pelayanan public yang
berkualitas.
B. Saran
demikianlah makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kita semua
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman
semua
DAFTAR PUSTAKA
Edi Siswadi, 2012. Birokrasi Masa Depan Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang
Hutasoit, 2011. Pelayanan Prima, Teori dan Aplikasi, Magna Script Publishing, Jakarta.