Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Kelas 1A
Bukan tugas seorang perawat untuk memberikan kepastian, tugas perawat adalah
memastikan semangat dan harapan kepada pasien selalu ada.
Sebuah bangunan tidak dapat berdiri kokoh tanpa adanya pondasi. Begitu pula rumah
sakit tidak akan berdiri kuat tanpa perawat yang hebat.
Biasakan tersenyum sebab sebagian senyummu adalah obat untuk kesembuhan
pasienmu.
Jangan menyerah untuk terus berusaha mencapai cita-citamu, sebab perawat adalah
seorang yang bermanfaat dan dibutuhkan orang banyak.
Senyum seorang tenaga medis itu tulus, karena dia ikhlas dalam merawat kesembuhan
setiap pasien yang datang dengan banyak keluhan dan pulang dengan senyuman.
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga dapat tersusunnya makalah ilmu dasar keperawatan 1 ini.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan laporan kepada dosen atau mahasiswa yang
bersangkutan juga untuk memenuhi tugas dari Bapak Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si pada mata
kuliah ilmu dasar keperawatan 1. Dalam makalah ini disajikan informasi mengenai hasil
diskusi yang telah kami lakukan mengenai “Jenis-Jenis sel beserta struktur dan fungsi sel’’.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si selaku
dosen mata kuliah ilmu dasar keperawatan 1 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan di bidang keperawatan. Kami ucapkan terima kasih
juga kepada rekan-rekan yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Dalam menyusun makalah ini, masih banyak kekurangannya. Untuk itu, kritik dan
saran sangat kami nantikan agar makalah ini menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat sehingga dapat menambah ilmu dan
bahan bacaan dimasa yang akan datang khususnya bagi kami dan siapapun yang
membacanya.
Wassalamualaikum wr. wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup secara struktural dan
fungsional serta tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Secara
struktural artinya sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup,sedangkan secara
fungsional artinya sel memiliki kemampuan untuk dapat melakukan berbagai proses
kehidupan seperti perombakan,sintesis,respirasi,dll. Sel memiliki tiga struktur utama
yaitu membran sel,sitoplasma,dan organel sel. Berdasarkan strukturnya,sel dibedakan
menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik.Sel-sel pada organisme multiseluler tidak
akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel tersebut berasal dari sel
yang ada sebelumnya dan memiliki kehidupannya sendiri di samping peranan
gabungannya di dalam organisme multisel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas
sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk
hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-
masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun
demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel.
Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara
tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuah.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah penjelasan tentang jenis-
jenis sel beserta struktur dan fungsi sel.
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dalam mata kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan 1, untuk mengetahui tentang jenis-jenis sel beserta struktur dan
fungsi sel, dan sebagai salah satu sarana belajar mahasiswa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis-Jenis Sel
2
8) Reproduksi secara aseksual dan seksual
1) kokus
2) basili
3) filament
4) Spirillum
5) Spiroseta
6) Vibrio
3
Cara bakteri berkembang biak:
1) Aseksual:
- Pembelahan biner melintang: suatu proses reproduksi aseksual,
setelah permukaan dinding sel melintang, maka sebuah sel
tunggal membelah menjadi dua sel. Masing-masing sel baru
disebut sel anak. Pada proses pembelahan selnya,
mengakibatkan terbentuknya dua organisme baru
- Pertumbuhan tuntas: pada sel bakteri reproduksi dimulai
dengan tumbuh dan berkembangnya sebuah tonjolan kecil pada
salah satu ujung sel
- Fragmentasi: selama dalam kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan, bakteri umumnya akan melakukan reproduksi
melalui metode fragmentasi. Protoplasma bakteri mengalami
kompartementalisasi membentuk gonidia. Setelah kondisi
lingkungan mulai menguntungkan, gonidia ini kemudian
menjadi bakteri baru dengan replikasi genom pada
setiapfragmennya
2) Seksual:
- Koonjungsi: Adalah pemindahan materi gen dan suatu sel
bakteri ke sel bakteri lain secara langsung melalui jembatan
konjugasi.
- Transformasi: Adalah perpindahan materi genetik berupa DNA
dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain
- Transduksi: Adalah pemindahan materi genetik bakteri ke
bakteri lain dengan perantaraan virus.
2. Eukariotik
Sel Eukariotik merupakan salah satu organisme dengan sel yang memiliki
nukleus dan organel bermembran lainnya, dengan tingkat evolusi sempurna.
1) Uniseluler : yeast, amoeba, protozoa
2) Multiseluler : binatang & tumbuh-tumbuhan terorganisasi sel − jaringan −
organ
3) Komposisi sel : sistem membran organel sitosol sitoskeleton
4
Sistem (pengaturan) informasi genetik dalam sel :
Prokariotik:
1) DNA terlokasi bebas di dalam sel, tidak mempunyai batas yang jelas dengan
sitoplasma
2) Replikasi, transkripsi dan translasi dilakukan dengan cara sederhana.
Eukariotik:
5
B. Struktur Sel
Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel
sel. Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi prokariotik dan sel eukariotik.
Berikut merupakan perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik.
Terdapat dua jenis sel yang termasuk ke dalam sel eukariotik, yaitu sel hewan dan sel
tumbuhan. Namun demikian masing-masing sel tersebut memiliki perbedaan yaitu :
Membran Sel
6
Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel.
Membran sel bersifat selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat
tertentu, seperti glukosa, asam amino, gliserol dan ion. Perpindahan molekul tersebut
terdiri dari dua macam yaitu :
1) Transport pasif : perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi dari
konsentrasi rendah. Contoh :
- Difusi : perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentreasi rendah.
- Osmosis : perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari
larutan yang konsentrasi airnya tinggi ke larutan yang konsentrasi airnya
rendah.
2) Transport aktif : perpindahan molekul atau ion menggunakan energi.
Contoh : pompa natrium/kalium, endositisis dan eksositosis.
1) Sebagai reseptor.
2) Melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel.
3) Mengatur molekul dalam keluar masuk sel.
4) Proses terjadinya biokimiawi, contoh : reaksi oksidasi dan respirasi.
Membran sel terdiri dari lapisan protein dan lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer).
Lapisan protein membentuk dua macam lapisan, yaitu lapisan protein perifer
atau ekstrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian luar) dan lapisan
protein integral atau intrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian
dalam).
Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid yang terdiri dari gugus fosfat. Bagian
kepala bersifat hidrofilik (suka air) dan pada bagian ekor bersifat hidrofobik (tidak
suka air). Selain fosfolpid, lapisanlipid juga terdiri dari glikolipid (mengandung
karbohidrat) dan sterol (mengandung alkohol).
Sitoplasma
7
Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel, tempat dimana organel-organel sel berada.
Komponen utama penyusun sitoplasma adalah :
Organel-organel Sel
8
Fungsi Retikulum Endoplasma adalah
3. Ribosom
Ribosom merupakan organel terkecil di dalam sitoplasma.Tedapat dua
subunit yang menyusun ribosom, yaitu subunit kecil dan subunit besar.
Ribosom disintesis di dalam nukleus dan berfungsi untuk sistesis protein.
Fungsi Ribosom:
1) Proses sintesis protein
2) Fungsi Translasi
3) Proses Transkripsi
4. Badan Golgi
Badan Golgi atau apparatus golgi tersusun dari kumpulan vesikel pipih
yang mempunyai bentuk sisternae atau berkelak-kelok ataupun berbentuk
kantong pipih. merupakan organel sekretori.
Fungsi Badan Golgi:
1) Tempat sekskresi polisakarida
2) Membentuk glikoprotein untuk dibawa keluar sel.
3) Membentuk membran plasma.
4) Membentuk kantong sekresi sebagai pembungkus zat yang akan
dikeluarkan sel.
5) Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur dan
lisosom.
5. Lisosom
9
Lisosom adalah membran berupa kantung kecil dengan diameter
berkisar 0,05-1,5 mikrometer yang beisi enzim hidrolitik (lisozim). Fungsi
lisosom, yaitu untuk melakukan pencernaan intraseluler dalam berbagai
keadaan. Lisosom memiliki tiga fungsi diantaranya yaitu sebagai endositosis,
fagositosis, autofagi.
6. Badan Mikro
Badan mikro memiliki bentuk yang menyerupai lisosom, agak bulat
dengan diameter 0,3-1,5 mikrometer yang didalamnya berisi enzim katalase
dan oksidase.
Terdapat dua jenis badan mikro yaitu, proksisom dan glioksisom.
- Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat
tinggi. Fungsi peroksisom, yaitu membantu dalam penyerapan cahaya
dan respirasi, melindungi sel dari H2O2, dan berperan dalam perubahan
lemak menjadi karbohidrat.
- Glioksisom terdapat dalam sel tanaman. Fungsi glioksisom, yaitu
berperan dalam metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus
glioksilat.
7. Mitokondria
Mitokondria memiliki bentuk bulat panjang seperti tongkat dan
terdapat pada sel eukariot aerob. Mitokondria tersusun dari krista (tonjolan
perluasan dari membran dalam) dan matriks mitokondria ( ruang dalam yang
kaya akan enzim sitokrom, DNA, RNA, dan protein ).
Fungsi mitokondria, yaitu untuk oksidasi makanan, respirasi sel,
dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan sistem transfer elektron.
8. Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan algae. Di dalam sel
kloroplas terdapat klorofil (pigmen fotosintesis) dan stroma. Pigmen
fotosintesis berfungsi untuk menangkap cahaya matahari yang akan diubah
menjadi energi kimia.
Fungsi kloroplas, yaitu sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
10
9. Sentriol
Sentriol terdiri dari satu lapis silinder yang didalamnya terdapat
sembilan mikrotubulus. Setiap sel hewan , beberapa mikroorganisme, dan
tumbuhan tingkat rendah memiliki dua sentirol dalam sitoplasma. Sentirol
berperan dalam proses pembelahan sel.
10. Vakuola
Vakuola adalah membran yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
yang membantu dalam mengatur tekanan tugor dari dalam sel tumbuhan.
Dalam sebuah sel pada tumbuhan, pada umumnya akan di temukan lebih dari
satu vakuola
Fungsi vakuola sebagai ekskresi dari produk limbah dan sisa pencernaan
instraselullar molekul kompleks.
C. Fungsi Sel
11
1. Fungsi Metabolisme yaitu sebagai suatu tempat proses metabolisme dan reaksi
kimia di dalam tubuh.
2. Fungsi Komunikasi yaitu menerima dan mengirim sinyal dari dan kepada sel lain
untuk interaksi antar organisme uniseluler dan mengatur perkembangan tubuh
organisme multiseluler.
3. Fungsi Siklus Sel yaitu dapat melakukan pertumbuhan sel, replikasi DNA,
pemisahan DNA, serta pembelahan sel.
4. Fungsi Diferensiasi Sel yaitu menciptakan keberagaman jenis sel yang muncul
selama perkembangan suatu organisme multiseluler dari sebuah sel telur yang
sudah dibuahi.
5. Fungsi Kematian Sel Terprogram yaitu berguna dalam pengendalian populasi sel
dengan cara mengimbangi perbanyakan sel.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sel berasal dari kata “cella” yang berarti ruangan berukuran kecil, sel diartikan
sebagai satuan terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkat organisasi kehidupan.
Jenis-jenis sel ada 2 yaitu:
1) sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti sel, yang
dimaksud sel prokariotik adalah bakteri.
2) Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran inti sel
Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel
sel. Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel.
Membran sel bersifat selektif permeabel, dalam membran sel terdapat transpor aktif
dan transpor pasif, Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel, tempat dimana
organel-organel sel berada, organel-organel sel:
Fungsi Sel:
1. Fungsi Metabolisme
2. Fungsi Komunikasi
3. Fungsi Siklus Sel
4. Fungsi Diferensiasi Sel
5. Fungsi Kematian Sel
13
B. Saran
Kami selaku mahasiswa dan generasi muda yang akan datang sudah
sepatutnya untuk mengetahui jenis-jenis sel beserta struktur dan fungsi organel pada
makhluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Jenis-jenis sel
beserta dengan stuktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari
jika ditunjang oleh banyak literatur baik dari buku-buku penunjang atau internet.
Sehingga kita dapat mengetahui lebih luas hubungan antara jenis-jenis sel beserta
struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas.
14
DAFTAR PUSTAKA
15