“Deskripsi Kemampuan Literasi Matematis Siswa Ditinjau dari Gender “
Oleh : Meti Nuradriani
1. Efektifitas Judul Artikel dengan judul “ Deskripsi Kemampuan Literasi Matematis Siswa Ditinjau dari Gender” merepresentasikan atau menunjukkan kandungan isi artikel, Informatif dan mengandung “highlight” dari finding isi artikel dan tidak memunculkan objek penelitian.Namun tidak terlihat aspek kebaruannya. 2. Kandungan Abstrak Dalam artikel ini penulis tidak menjelaskan tentang latar belakang dalam pemilihan topik.Penulis hanya menjelaskan tentang tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis siswa ditinjau dari gender dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan instrumen penelitian tes kemampuan literasi dan wawancara,dengan finding hasil penelitiannya menunjukan bahwa literasi matematis siswa laki-laki setara dengan kemampuan literasi matematis siswa perempuan dengan kata lain kemampuan literasi matematis siswa laki-laki berada pada level 1 dan kemampuan literasi siswa perempuan berada pada level 1 . Selain menjelaskan tujuan dan finding hasil penilitian dan simpulan penulis juga menuliskan implikasi terhadap siswa SMA Negeri 1 Masamba kelas X IPA 1. 3. Kata Kunci Kata kunci yang diambil oleh penulis dalam artikel tersebut memenuhi kriteria spesifik ,menggambarkan isi artikel,dan memiliki 3 kata kunci yaitu kemampuan, literasi matematis, dan gender. 4. Keterbacaan gambar, tabel, dan persamaan Tidak terdapat penyajian gambar dan persaman,yang ada hanya penyajian tabel mengenai indikator kemampuan literasi matematis,level kemampuan literasi matematis,pengkodean tes kemampuan literasi matematis dan pengkodean wawancara. 5. Penggunaan istilah dan kebahasaan Istilah-istilah yang digunakan dalam artikel tersebut sesuai dengan standar baku (KBBI,kamus),struktur kalimat sesuai standar baku dengan paragraf tidak berisi hanya satu kalimat,dan penulisan istilah bahasa asing yang sesuai dengan ketentuan dicetak miring (italic). 6. Latar belakang Penulis mengenalkan topik yang dibahas dengan menggunakan prinsip segitiga terbalik, dimana pembahasan dari umum ke khusus.Dalam artikel ini juga tersriat tentang pentingnya topik ini dibahas dilihat dalam pembahasannya menjelaskan masih kurangnya capaian literasi matematis siswa Indonesia terlihat dari hasil keikutsertaan Indonesia dalam beberapa studi kimparatif internasional,seperti Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS) dan Programme for International Student Assessment (PISA) dan hasil studi TIMMS yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan matematika dan ilmu pengetahuan alam (IPA) pada usia 13 tahun (SMP/MTs kelas VIII) belum menunjukkan prestasi yang memuasakan. Hasil TIMMS terbaru pada tahun 2011 Indonesia berada pada peringkat 38 dari 42 negara. Selain itu juga penulis menjelaskan tentang hasil observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 1 Masamba dengan menemukan beberapa masalah matematika yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain karena perbedaan gender, banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran metematika karena menganggap pelajaran matematika sulit dan membosankan.Sehingga berdampak pada literasi matematis siswa.Hal tersebut ditunjukan dengan melihat banyaknya siswa yang belum mampu mencapai KKM yaitu 75 yang ditetapkan di sekolah.
7. Kecukupan State of The Art
Artikel tidak mengaitkan dengan pengetahuan terkini dan tidak mencantumkan referensi state of the art. 8. Kejelasan gap analysis Artikel tidak mencantumkan apa yang sudah dilakukan dan tidak mencantumkan apa yang perlu dilakukan. 9. Kejelasan Tujuan Penelitian Artikel tidak mencantumkan apa yang sudah dilakukan tetapi mencantumkan tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk mendeskripsikan tentang kemampuan literasi matematis siswa ditinjau dari gender di SMA Negeri 1 Masamba kelas X IPA 1. 10. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif (Ilyas, 2015). Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Masamba yang berjumlah 34 siswa. Langkah-langkah pengambilan subjek yaitu: (1) Memberikan tes kemampuan literasi matematis kepada siswa berupa soal uraian,(2) Hasil tes kemampuan literasi matematis tersebut dianalisis untuk menetapkan subjek yang akan diteliti,(3) Calon subjek dikelompokkan berdasarkan gender,(4) Calon subjek yang terpilih dijadikan subjek penelitian. Untuk instrumen yang diguanakan yaitu dengan cara tes kemampuan literasi matematis siswa dan wawancara. Adapun tahap analisis data dalam penelitian tersebut secara garis besar mengacu pada pendapat Miles & Hubren (dalam Safitri,2016) yaitu meliputi aktifitas reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penariakn kesimpulan (conclusion drawing/verificaton). Tetapi dalam artikel tersebut tidak menjelaskan validitas data. 11. Hasil Penelitian Inti hasil penelitian : Salah satu siswa perempuan mencoba menjawab soal dimulai dari soal nomor 4atau level 4. Selain soal nomor 4, siswa perempuan juga mengerjakan soal nomor 3 dan nomor 1. Pada soal nomor 4 siswa perempuan dapat menggungunakan keterampilan matematisnya namun kurang tepat. Yaitu siswa perempuan tersebut dapat membawa soal cerita tersebut kedalam bentuk matematis namun masih kurang tepat. Selain itu pada saat wawancara siswa juga mengungkapkan bahwa dia lebih menyukai soal yang bergambar sehingga dia lebih tertarik untuk mengerjakan soal nomor 4 terlebih dahulu. Selain itu soal nomor 4 juga dianggap lebih mudah daripada soal yang lainnya. Sedangkan untuk soal nomor 3 siswa perempuan dapat menyebutkan informasi yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal. Siswa juga mencoba menyelesaikan soal nomor 3 namun tidak benar. Untuk soal nomor satu subjuk hanya mampu menyebutkan 2 informasi yang diketahui dari soal. Meskipun siswa tersebut menjawab soal dengan salah, setidaknya siswa tersebut sudah berkeinginan dan berusaha untuk mencoba menjawab soal. Hal tersebut merupakan tindakan yang perlu mendapat perhatian. Artikel tidak menjelaskan keterkaitan dengan konsep-konsep teori yang sudah ada,serta tidak menyertakan kesesuaian hasil/temuan penelitian dengan penelitian- penelitian sebelumnya. 12. Pembahasan hasil penelitian Artikel menjawab masalah penelitian, tetapi penulis tidak menjelaskan mendukung dan mempertahankan jawaban dengan hasil serta tidak membandingkan hasil penelitian yang relevan.Selain itu artikel tersebut juga tidak menyatakan pentingnya temuan,tidak menemukan kebaruan dan tidak menyampaikan proyeksi untuk penelitian selanjutnya. 13. Simpulan Artikel cukup menjawab tujuan penelitian/hipotesis, namun tidak ditunjang oleh data-data hasil penelitian yang cukup. Artikel Merangkum semua hasil secara padat, simpulan dibuat narasi, sesuai dengan tujuan dan tidak menampilkan data pengujian statistika. Namun artikel tidak menampilkan hasil utama, 14. Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka sesuai dengan kriteria konsisten dan sesuai dengan APA 6. 15. Nisbah sumber acuan primer > 80% menggunakan acuan primer 16. Derajat Kemutakhiran (banyak referensi minimal 10) 40 - 80 % rujukan mutakhir (10 tahun terakhir)