Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUMOR MAMMAE
Di susun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Perioperatif
Dosen pengampu Ns.Dwi Maulida, M.Kep
OLEH :
AQILLA SALSA PERMATANINGAJI
20101440119019
KONSEP DASAR
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya
benjolan yang menekan mammae,adanya ulkus,kulit berwarna merah
dan mengeras disertai bengkak dan nyeri
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat tumor mammae sebelumnya atau ada kelainan pada
mammae,kebiasaan makan tinggi lemak,pernah mengalami sakit pada
bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada bagian
dada,ataupun mengidap penyakit kanker lainnya,seperti kanker ovarum
atau kanker serviks
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga yang mengalami tumor mammae berpengaruh pada
kemungkinan klien mengalami tumor payudara ataupun keluarga klien
pernah mengidap penyakit kanker lainnya,seperti kanker ovarium atau
kanker serviks
d. Pemeriksaan fisik
1) Kepala : normal,kepala tegak lurus,tulang kepala umumnya bulat
dengan tonjolan frontal dibagia anterior dan oksipital dibagian
posterior
2) Rambut : biasanya tersebar merata,tidak terlalu kering,tidak terlalu
berminyak
3) Mata : biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata,mata
anemis,tidak ikterik,tidak ada nyeri tekan
4) Telinga : normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-
tanda infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran.
5) Hidung : bentuk dan fungsi normal,tidak ada infeksi dan nyeri
tekan
6) Mulut : mukosa bibir kering,tidak ada gangguan perasa
7) Leher : biasanya terjadi pembesaran KGB
8) Dada : adanya kelainan kulit berupa peau d’orange dumpling,
ulserasi atau tanda-tanda radang
9) Hepar :biasanya tidak ada pembesaran hepar
10) Ekstremitas : biasanya tidak ada gangguan pada ekstremitas
2. PENGKAJIAN 11 POLA FUNGSIONAL GORDON
a. Persepsi dan Manajemen
Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang terasa
pada mammaenya kerumah sakit karena menganggap itu hanya
benjolan biasa.
1. Nutrisi-metabolik
Kebiasaan diet buruk,biasanya klien mengalami anoreksia muntah
dan terjadi penurunan berat badan,klien juga ada riawayat
mengkonsumsi makanan mengandung MSG
2. Eliminasi
Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi,klien akan mengalami
melena,nyeri saat defekasi,distensi abdomen dan konstipasi
3. Aktivitas dan Latihan
Anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan latihan
klien terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri
4. Kognitif dan persepsi
Biasanya klien akan mengalami pusing pasca bedah sehingga
memungkinkan ada komlikasi pada kognitof,sensorik maupun
motorik
5. Istirahat dan tidaur
Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri
6. Persepsi dan konsep diri
Mammae merupakan alat vital bagi wanita. Kelainan atau
kehilangan akibat operasi akan membuat klien tidak percaya
diri,malu,dan kehilangan haknya sebagai wanita normal
7. Peran dan Hubungan
Biasanya pada sebagian klien akan mengalami gangguan dalam
melakukan peran nya dalam berinteraksi sosial
8. Reproduksi dan seksual
Biasanya akan ada gangguan seksualitas klien dan perubahan pada
tingkat kepuasan
9. Koping dan toleransi stress
Biasanya klien akan mengalami stres yang berlebiha,denial dan
keputus asaan
10. Nilai dan keyakinan
Diperlukan pendekatan agama supaya klien menerima kondisinya
dengan lapang dada
3. DIAGNOSA
1. Defisit Pengetahuan (D.0111) b.d kurangnya terpapar Informasi
2. Ansietas (D.0080) b.d kekhawatiran mengalami kegagalan
3. Nyeri Akut (D.0077) b.d agen pencedera fisik
4. Resiko Jatuh (D.0143) b.d penurunan tingkat kesadaran
5. Resiko infeksi (D.0142) b.d Efek prosedur invasi
6. Resiko perdarahan (D.0012) b.d tindakan pembedahan
4. INTERVENSI
NO TUJUAN INTERVENSI
DX
1 Setelah dilakukan asuhan Edukasi Kesehatan I.12383
keperawatan ... x ....... jam
Tindakan
defisit pengetahuan klien
dapat membaik, dengan Observasi
kriteria hasil :
Identifikasi kesiapan dan
1. Perilaku sesuai
kemampuan menerima
anjuran dari skala
informasi
1 (menurun) ke
Identifikasi faktor-faktor
Skala 5
yang dapat meningkatkan
(meningkat)
dan menurunkan motivasi
2. Kemampuan
perilaku hidup bersih dan
menjelaskan suatu
sehat
topik dari skala 1
Terapuetik
(menurun) ke
Sediakan materi dan media
Skala 5
pendidikan kesehatan
(meningkat)
Jadwalkan pendidikan
3. Kemampuan
kesehatan sesuai
menggambarkan kesepakatan
pengalaman Berikan kesempatan untuk
sebelumnya dari bertanya
skala 1 (menurun) Edukasi
ke Skala 5 Jelaskan faktor resiko yang
(meningkat) dapat digunakan untuk
4. Persepsi yang meningkatkan perilaku
keliru terhadap hidup bersih dan sehat
masalah dari skala
1 (meningkat) ke
Skala 5 (menurun)
2 Setelah dilakukan asuhan REDUKSI ANXIETAS (I.09314)
keperawatan ... x ....... jam
Observasi
tingkat Ansietas klien
dapat menurun, dengan Identifikasi saat tingkat
kriteria hasil :
anxietas berubah (mis.
1. Verbalisasi
kebingungan dari Kondisi, waktu, stressor)
skala 1 (meningkat) Identifikasi kemampuan
ke Skala 5
mengambil keputusan
(menurun)
2. Verbalisasi Monitor tanda anxietas
khawatir dari skala (verbal dan non verbal)
1 (meningkat) ke
Terapeutik
Skala 5 (menurun)
3. Kondisi yang Ciptakan suasana
dihadapi dari skala terapeutik untuk
1 (meningkat) ke
menumbuhkan kepercayaan
Skala 5 (menurun)
4. Perilau gelisah dari Temani pasien untuk
skala 1 (meningkat) mengurangi kecemasan ,
ke Skala 5 jika memungkinkan
(menurun)
5. Perilaku tegang dari Pahami situasi yang
skala 1 (meningkat) membuat anxietas
ke Skala 5
Dengarkan dengan penuh
(menurun)
perhatian
Gunakan pedekatan yang
tenang dan meyakinkan
Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin
dialami
Informasikan secara factual
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
perlu
Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
Latih kegiatan pengalihan,
untuk mengurangi
ketegangan
Latih penggunaan
mekanisme pertahanan diri
yang tepat
Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
anti anxietas, jika perlu
3 Setelah dilakukan asuhan MANAJEMEN NYERI (I.
keperawatan ... x ....... jam
08238)
tingkat Nyeri klien dapat
menurun, dengan Observasi
kriteria hasil :
lokasi, karakteristik, durasi,
1. Keluhan nyeri dari
frekuensi, kualitas,
skala 1
intensitas nyeri
(meningkat) ke
Identifikasi skala nyeri
Skala 5 (menurun)
Identifikasi respon nyeri
2. Meringis dari
non verbal
skala 1
Identifikasi faktor yang
(meningkat) ke
memperberat dan
Skala 5 (menurun)
memperingan nyeri
3. Sikap protektif
dari skala 1 Identifikasi pengetahuan
1 (meningkat) ke nyeri
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pusat Data dan Informasi. Jakarta Selatan
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat.