Pengertian Konsep Diri Menurut Lutan (2001 : 88), “Konsep diri adalah penilaian tentang
kepatutan diri pribadi yang dinyatakan dalam sikap, yang dimiliki seseorang mengenai dirinya”.
Maksudnya adalah tentang bagaimana perasaan kita terhadap diri kita sendiri. Proses penilaian
terhadap diri sendiri ini diperoleh melalui proses membandingkan dengan yang lain, mendapatkan
perlakuan dari orang lain, baik berupa penghargaan atau bersifat cemoohan. Misalnya pada kasus
seorang siswa yang selalu gagal di sekolah atau tidak pernah sukses mempelajari keterampilan dalam
pembelajaran penjas. Biasanya siswa akan memedam perasaan gelisah, malu, merasa bersalah samapi
menjadi seseorang yang mudah frustasi. Keadaan ini akan bertambah parah apabila guru dan orang tua
tidak menaruh perhatian atau kurang peduli terhadap kesulitan yang sedang dihadapi oleh anak
tersebut. Sebaliknya pada anak yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan keyakinan yang mantap
maka ia dapat dikatakan memiliki konsep diri yang positif (positive self concept) yaitu seseorang yang
manilai dirinya mampu dan ia dapat menetapkan tujuannya secara realistis. b. Komponen Konsep Diri
Yang Positif Guru penjas harus memahami komponenkomponen yang dapat membentuk dan
mengembangkan konsep diri yang positif pada anak. Setiap komponen memegang peranan penting
untuk memberikan pengaruh terhadap rasa patut dan layak yang pada akhirnya dapat memberikan
penilaian positif atau negatif terhadap diri sendiri. Rusli Lutan (2001:89-92) mengungkapkan komponen-
komponen tersebut sebagai berikut: 1) Merasa diakui lingkungan sekitar Perasaan diakui dan berharga
bagi lingkungan sosial, termasuk lingkungan pembelajaran, merupakan salah satu unsur untuk
memperkuat konsep diri yang positif. Ini ditunjukkan oleh pengakuan guru dan siswa yang lain. 2)
Merasa mampu Anak yang memperoleh kesempatan dan pengalaman sukses dalam pembelajaran
pendidikan jasmani pada umumnya akan memiliki konsep diri yang positif. Ia akan merasa mampu
melaksanakan tuga gerak atau bahan
Sejak kurang lebih 4 abad sebelum masehi, filsuf besar, Socrates dari Yunani mengatakan . Kenalilah diri
sendiri (lihat Koentjoro, 1989). Pengenalan did merupakan kemampuan seseorang untuk melihat
kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap
tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar.
Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai
tingkat optimal atau kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal
dirinya. Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri
yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/
kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan
diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif
dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif.
Pengertian
Menurut John Robert Powers (1977), konsep diri adalah ‘kesadaran dan
pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku,
apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku’ Konsep diri
menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari yang disadari. Kesadaran dan pemahaman
akan dirinya semakin mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya.
Tujuan
Dengan adanya pemahaman terhadap konsep diri, diharapkan :
Tumbuhnya kesadaran seseorang untuk memahami dan mengenali dirinya serta
mampu mengembangkan kemampuannya.
Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta prinsip hidup menuju
kehidupan yang sejahtera. Sikap dan perilaku percaya diri adalah kemampuan
mengekspresikan diri atau mengemukakan hak-hak pribadi serta
mempertahankannya tanpa melanggar hak orang lain.
Pengetahuan :
Adalah apa yang kita ketahui tentang diri kita, mencakup :
- Identitas formal
- Kualitas pribadi
- Merupakan perbandingan antara kita dengan orang lain
- Ekspresi verbalnya ‘saya adalah …………….. ‘
Harapan :
- Merupakan idealisme mengenai diri seseorang
- Karakteristik pribadi
- Merupakan tujuan dari proses pembentukan jati diri seseorang
- Ekspresi verbalnya ‘saya seharusnya dapat menjadi …………..’.
Penilaian diri :
Merupakan proses perbandingan atau pengukuran antara ‘saya saat ini’ dengan
harapan tentang ‘diri saya yang akan datang ‘. Hasil perbandingan ini menjadi
gambaran atas penghargaan diri sendiri :
Konsep diri negatif dapat menimbulkan penilaian diri yang negatif pula, dimana
seseorang merasa sebagai pribadi yang ‘baik’. Dengan demikian ciri konsep diri
negatif adalah : kurang pengetahuan tentang diri sendiri, harapan-harapan yang tidak
realistik dan terlalu tinggi, dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri.
orang lain. Sifat percaya diri mudah dikatakan namun sulit dilaksanakan karena
umumnya individu kurang yakin pada dirinya masing-masing. Sikap tersebut sudah
berakar sehingga membutuhkan waktu dan tekad untuk merubahnya. Kita harus berani
menyatakan perasaan dan pendapat sepanjang tidak menyakiti orang lain. Pendapat
mungkin salah, namun lebih baik dikemukakan untuk kemudian dibicarakan dan
diperbaiki. Seseorang yang memiliki percaya diri : lebih baik bertindak meskipun
kemungkinan salah yang kemudian diselesaikan, daripada diam menerimanya dengan
bersungut-sungut di belakang (ngomel).