Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3

EKMA4158 (PERILAKU ORGANISASI)

OLEH:

I WAYAN WIDARSA
041321983

MATA KULIAH: PERILAKU ORGANISASI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
DENPASAR (BALI)
2021
TUGAS 3
Pasca ditetapkannya Omnibus law, buruh masih terus dihadapkan pada persoalan krusial, baik
dalam konteks eksternal relasi buruh dengan pemerintah dan pengusaha. Maupun problem
internal seputar mutu SDM hingga konflik kepentingan antar pengurus serikat buruh/pekerja.
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI) menyampaikan, pencapaian gerakan
buruh sekarang ini tidak sebesar kebebasannya. Kaum buruh di Indonesia memang kini memiliki
kebebasan berserikat dengan kondisi yang jauh lebih baik, tetapi konflik relasi industrial -
perburuhan juga didapati meningkat. Masalah upah dan kesejahteraan buruh tidak lain menjadi
pemicu utama konflik.

Seperti masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh PT. ABC, terdapat beberapa konflik antara
serikat buruh dengan para manajer perusahaan. Para buruh menjalankan aksi mogok kerja dan
demonstrasi untuk menuntut para manajer perusahaan untuk meningkatkan gaji karyawan. Dan
kabar tentang aksi mogok kerja dan demonstrasi karyawan akhirnya sampai kepada General
Manager PT. ABC. General Manager segera melakukan breafing dengan para manajer untuk
membahas tentang konflik yang sedang terjadi didalam perusahaannya. Dari hasil breafing
tersebut menghasilkan keputusan untuk memanggil perwakilan dari buruh untuk melakukan
negosiasi dengan para manajer untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi di PT. ABC
tersebut.

Ketika negosiasi dilaksanakan, ada 2 perwakilan dari pihak buruh yang mulai menjelaskan
tentang permasalahan sebenarnya. Aksi mogok kerja dan demonstrasi karyawan ini dipengaruhi
oleh tingkat upah yang sangat minimum setiap bulannya. Karyawan menuntut kenaikan gaji dari
2 juta rupiah perbulan, meminta kenaikan gaji sebesar 3 juta rupiah perbulan. Tetapi dari pihak
perusahaan belum menyetujui untuk kenaikan gaji tersebut karena masih mempertimbangkan
beberapa aspek yang harus dilihat terutama dalam laporan keuangan yang ada di dalam
perusahaan. Produksi di perusahaan menurun karena pendapatan yang tidak stabil. Dari pihak
HRD menyatakan bahwa kurangnya kinerja buruh saat ini yang mengakibatkan menurunnya
produk yang dihasilkan, itulah yang menjadi bahan pertimbangan apakah permintaan buruh akan
dikabulkan atau tidak.

Dari para manajer perusahaan tetap berusaha untuk menaikkan gaji para buruh tersebut. Setelah
pihak perusahaan telah mempertimbangkan semuanya, maka pihak perusahaanpun memutuskan
untuk mengambil jalan tengahnya yaitu gaji jadi dinaikkan sebesar 2,8 juta. Meskipun kenaikan
gaji tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para buruh, mereka tetap menerima
kenaikan gaji tersebut untuk kelangsungan hidup mereka. Kenaikan gaji tersebut telah disahkan
kepada kedua pihak tersebut yaitu dari perwakilan buruh dan manajer perusahan. Dengan
kenaikan gaji manajer HRD menghimbau kepada karyawan agar karyawan tetap bekerja dengan
baik serta  bisa membangun kembali perusahaan yang sekarang tidak stabil pendapatannya.
Dari kasus ini :

1. Jelaskan jenis-jenis negosiasi yang saudara ketahui?

Jawaban:

A) Win – win negoitations


Pada jenis negoisasi satu ini, kedua belah pihak akan mendapat keuntungan yang
sama baiknya. Nah, negoisasi dengan jenis seperti ini biasa disebut juga
dengan expand the pie.
Jika dianalogikan dengan membelah kue pai, ketimbang satu pihak harus
mendapatkan potongan pai lebih kecil dari pihak lainnya, akan lebih baik untuk
memperbesar pai yang ada.
Bagaimana caranya?
Dalam bernegoisasi, cobalah untuk berpikir outside the box. Maksudnya, jangan
hanya memikirkan keuntungan di depan mata saja tapi juga cari keuntungan lain.
Bisa jadi, keuntungan tersebut memengaruhi keputusan yang akan diambil
nantinya.
Misalnya, dalam suatu proses negoisasi, Anda meminta kenaikan gaji. Sudah pasti
atasan Anda tidak menginginkannya karena akan menambah beban perusahaan.
Namun, jika Anda mampu memberikan gambaran baik ke depannya, sudah pasti
atasan Anda akan menganggap bahwa pengeluaran yang dilakukan tidak akan sia-
sia. Misalnya seperti meningkatkan komitmen dan beban pekerjaan. Sebab,
pekerjaan tersebut akan cepat selesai dan tak perlu repot mencari pegawai baru
B) Win – lose negoitations
Negoisasi jenis ini memungkinkan adanya pihak yang mendapat keuntungan lebih
banyak dibanding pihak lain. Biasanya sering terjadi pada suatu kegiatan jual beli,
dimana bila pihak penjual bisa menjual barangnya dengan harga cukup tinggi.
Dengan demikian, penjual tersebut menjadi pemenang dalam negoisasi dan
pembeli harus menjadi pihak yang kalah.
Cara memenangkan negoisasi yang berakhir dengan hasil win – lose adalah
mendengarkan dan memahami apa yang lawan negoisasi Anda utarakan. Biarkan
saja mereka menuturkan semua argumennya sampai benar-benar tuntas.
Nah, manfaatkan kesempatan ini untuk mencari poin-poin yang bisa Anda
manfaatkan untuk melawan balik. Ketika sudah mendapatkannya, gunakana poin
tersebut sebagai argumen dan buat kalimat yang pas untuk memperkuatnya.
Contoh sederhananya, jika Anda ingin membeli buah di pasar. Misal, si penjual
ingin menjual mahal karena sedang membutuhkan uang, maka Anda bisa
memanfaatkannya dengan cara memberikan penawaran lebih rendah. Caranya,
beri mereka gambaran bahwa belum tentu target tersebut terpenuhi jika tidak ada
sama sekali yang membeli karena harganya terlalu mahal.
C) Lose – lose negoitations
Negoisasi jenis ini adalah negoisasi yang paling dihindari siapapun. Pasalnya,
kedua belah pihak akan mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan
keinginannya. Bisa dikatakan juga, negoisasi tersebut mengalami kegagalan.
Hal ini terjadi ketika negoisasi yang dilakukan tidak menemukan titik terang, tapi
tetap harus muncul suatu keputusan. Meski keputusan tersebut tidak
menguntungkan sama sekali. Hasil negoisasi seperti ini sudah pasti bukan yang
diinginkan semua orang. Namun seringkali, keputusan ini harus diambil untuk
menghindari kerugian yang jauh lebih besar.
Misalnya, dalam suatu proses jual beli, Anda ingin membeli buah. Namun yang
tersisa hanyalah buah dengan kualitas rendah. Mau tidak mau, penjual harus
menurunkan harganya agar buah tersebut terjual meski dengan keuntungan yang
tidak diharapkan.
Ketahuilah, hasil dari suatu negoisasi yang dilakukan sangat bergantung pada
negoisatornya sendiri. Setiap jenis negoisasi sudah pasti memiliki keuntungan dan
kerugiannya masing-masing. Bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan
negoisasi, maka ada baiknya untuk mengetahui lebih dulu perihal hasil yang ingin
dicapai beserta cara mendapatkannya.

2. jenis negosiasi apa yang digunakan PT. ABC untuk menyelesaikan kasus tersebut?
Jelaskan!

Jawaban:

Jenis Negosiasi yang digunakan oleh PT ABC untuk menyelesaikan kasus tersebut adalah
Jenis Negosiasi

Win – win negoitations


Pada jenis negoisasi satu ini, kedua belah pihak akan mendapat keuntungan yang
sama baiknya. Nah, negoisasi dengan jenis seperti ini biasa disebut juga
dengan expand the pie.
Jika dianalogikan dengan membelah kue pai, ketimbang satu pihak harus
mendapatkan potongan pai lebih kecil dari pihak lainnya, akan lebih baik untuk
memperbesar pai yang ada.
Bagaimana caranya?
Dalam bernegoisasi, cobalah untuk berpikir outside the box. Maksudnya, jangan
hanya memikirkan keuntungan di depan mata saja tapi juga cari keuntungan lain.
Bisa jadi, keuntungan tersebut memengaruhi keputusan yang akan diambil
nantinya.
Misalnya, dalam suatu proses negoisasi, Anda meminta kenaikan gaji. Sudah pasti
atasan Anda tidak menginginkannya karena akan menambah beban perusahaan.
Namun, jika Anda mampu memberikan gambaran baik ke depannya, sudah pasti
atasan Anda akan menganggap bahwa pengeluaran yang dilakukan tidak akan sia-
sia. Misalnya seperti meningkatkan komitmen dan beban pekerjaan. Sebab,
pekerjaan tersebut akan cepat selesai dan tak perlu repot mencari pegawai baru

*sertakan sumber rujukan/referensi


https://www.simulasikredit.com/jenis-jenis-negoisasi/

Anda mungkin juga menyukai