Anda di halaman 1dari 5

I.

METODE PENELITIAN

3.1 Metode penelitian

Dalam penelitan ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif


dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). ADS sendiri merupakan suatu
metode dengan memanfaatkan data sekunder sebagai sumber data utama. Adapun
data sekunder yang dimaksud yaitu dengan menggunakan sebuah teknik uji statistik
yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dari tubuh materi atau
data yang sudah matang yang diperoleh pada instansi atau lembaga (BPS, departemen
atau lembaga pendidikan) tertentu untuk kemudian diolah secara sistematis dan
objektif (Chudori, 2012).
Secara jelas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing komoditi
kopi indonesia di perdagangan internasional . Adapun jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Data
yang diperoleh selanjutnya akan diolah/dianalisis. Data hasil analisis dalam
kuantitatif biasanya disajikan menggunakan tabel, tabel distribusi frekuensi, grafik
garis atau batang, piechart (diagram lingkaran), dan pictogram. Untuk pembahasan
terhadap hasil penelitian akan menyertakan penjelasan yang mendalam dan
interprestasi terhadap data-data yang telah disajikan untuk kemudian menghasilkan
kesimpulan yang berisikan jawaban singkat terhadap rumusan masalah berdasarkan
data yang telah terkumpul. . Data yang diperoleh selanjutnya akan diolah/dianalisis.
Data hasil analisis dalam kuantitatif biasanya disajikan menggunakan tabel, tabel
distribusi frekuensi, grafik garis atau batang, piechart (diagram lingkaran), dan
pictogram. Untuk pembahasan terhadap hasil penelitian akan menyertakan
penjelasan secara mendalam dan interprestasi terhadap data-data yang telah
disajikan untuk kemudian menghasilkan kesimpulan yang berisikan jawaban singkat
terhadap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul.
3.2 Jenis dan sumber data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penileitian ini yaitu data sekunder yang
di wujudkan dalam bentuk kuantitatif atau angka angka terkait jumlah produksi
komoditi kopi indonesia dan tiap negara pesaing nilai eksor dan harga komoditi
kopi di internasional . Data yang digunakan oleh penelitian ini adalah data deret
waktu (time series) dari tahun 2010 -2019.Menurut Sugiyono dalam Tanujaya
(2017) data sekunder adalah data melalui cara tidak langsung atau harus melakukan
pencarian mendalam dahulu seperti melalui internet ,literatur, statistik, buku, dan
lain lain,yang kemudian dikumpulkan dari berbagai sumber yakni instansi
pemerintah ataupu instansi terkait.
3.3 Teknik pengumpulan data
Dalam upaya mengumpulkan data yang diperulukan untuk penelitian in, peneliti
menggunakan metode studi pustaka (libraty research). Menurut Zed (2014), Studi
pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengolah bahan penelitian. Dalam penelitian studi pustaka setidaknya ada empat
ciri utama yang penulis perlu perhatikan diantaranya :
1. Bahwa penulis atau peneliti berhadapan langsung dengan teks atau data angka,
bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan.

2. Data pustaka bersifat “siap pakai” artinya peniliti tidak terjung langsung
kelapangan karena peneliti berhadapan langsung dengan sumber data yang ada
di perpustakaan.
3. Bahwa data pustaka umumnya adalah sumber sekunder, dalam arti bahwa
peneliti memperoleh bahan atau data dari tangan kedua dan bukan data orisinil
dari data pertama di lapangan.
4. Bahwa kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruangan dan waktu

Berdasarkan dengan hal tersebut diatas, maka pengumpulan data dalam penelitian
ini dilakukan dengan menelaah dan/atau mengekplorasi beberapa Jurnal, buku,
dan dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak maupun elektronik) serta
sumber- sumber data dan atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan
penelitian atau kajian
3.4 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian ini meliputi beberapa tahapan yang akan diuraiakn sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data sekunder, pengumpulan data sekunder dilakukan dengan
penelususran secara mendalam di beberapa website BPS dan instansi terkait
lainnya yang menyediakan data yang relevan dengan penelitian ini.
2. Tabulasai data, pada tahap tabulasi data dalam penelitian ini yakni membuat
tabel yang berisikan data-data yang telah diperoleh dimana data tersebut telah
disesuaikan dengan kebutuhan peneliti
3. Analisis data , setalah melakukan tabulasi data selanjutnya akan dilakukan
analisis data terhadap data yang telah ditabulasikan, data tersebut akakan
dianalisis menggunkana metode analisis Revealed Comparative Advantage
(RCA) untuk menjawaba permasalahan yang telah dirumuskan.
4. Penyajian hasil analisis data, pada penelitian ini seluruh data yang telag
melalui proses analisis akan disajikan dalam bentuk teks, tabel, ataupun
gambar.
5. Penarikan kesimpulan , setelah seluruh tahapan selesai dilakukan selanjutnya
menalakukan kesimpulan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 3.1 berikut ini.

Pengumpulan Data Sekunder

Tabulasai Data

Analisis Data
Penyajian Hasil Analisis Data,

Penarikan Kesimpulan

3.4 teknik analisis data


Untuk memperoleh jawaban dari rumusan permasalahan penelitian, maka
perlu dilakukan analisis data terkait daya saing komoditi kopi di perdagangan
internasional dengan menggunakan data time series 2010 sampai 2019 melalui
analisis Revealed comparative Advantage, sebagai alat analisis untuk mengukur
perbandingan daya saing komoditi kopi dunia khususnya beberapa negara pesaing
diantaranya,brazil yang sampai saaat ini masih berada di urutan pertama
pengekspor komoditi di perdagangan internasional.
Konsep dasar dari metode rca yakni keunggulan komparatif yang dimiliki
suatu negara yang sebenarnya yang ditunjukkan melalui perdagangan antara
negara, sehingga keunggulan komparatif direfleksikan dalam ekspornya.
Metode rca menempatkan kinerja ekspor suatu produk pada wilayah terhadap
ekspor wilayah yang kemudian dibandingkan dengan pangsa nilai produk dalam
pembangunan dunia sebagai variabel yang diukur. Adapun RCA dapat dinyatakan
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.

𝑋𝑖𝑗/𝑋𝑖𝑡
𝑅𝐶𝐴 = 𝑊𝑖𝑗/ 𝑊𝑡

Keterangan:

Xij = Nilai ekspor komoditas j dari negara i

Xit = Nilai ekspor seluruh komoditas negara i

Wij = Nilai ekspor dunia komoditas j


Wt = Nilai ekspor seluruh komoditas dunia

Jika nilai RCA lebih >dari 1 sampai tak terhingga, maka kinerja ekspor yang baik
diilustrasikan dengan pangsa yang kuat di pasar internasional, begitu sebaliknya jika
nilai RCA < dari 1 sampai 0 maka kinerja ekspor yang buruk digambarkan dengan
pangsa lemah di pasar internasional (Balassa,1995 dalam Amiruddin, 2017). Adapun
keunggulan dari metode RCA adalah mengurangi dampak pengaruh campur tangan
pemertintah, sehingga keunggulan komparatif suatu produk dari waktu ke waktu dapa
terlihat secara jelas.

Anda mungkin juga menyukai