Anda di halaman 1dari 7

1.

 Survei hasil kerja sama dengan Netcomm Suisse eCommerce Association, Pusat
Informasi Jaringan Brasil (NIC.br) dan Inveon ini juga menunjukkan bahwa
pembelian online telah meningkat 6 hingga 10 poin persentase di sebagian besar
kategori produk. Peraih terbesar adalah perangkat elektronik, alat berkebun,
farmasi, pendidikan, produk furnitur, rumah tangga, dan kosmetik serta
perawatan peribadi.
Namun, pengeluaran bulanan online rata-rata per orang telah menurun tajam.
Konsumen di negara berkembang dan maju telah menunda pengeluaran lebih
besar. Mereka yang berada di negara berkembang lebih fokus pada produk
penting. Wanita dan orang-orang dengan pendidikan tinggi
meningkatkan belanja online daripada yang lain. Orang berusia 25 hingga 44
tahun melaporkan peningkatan yang lebih kuat dibandingkan dengan yang lebih
muda.
Ditengah pandemi yang mengharuskan orang untuk tinggal di rumah. Berbagai
aktivitas menjadi hobi yang ditekuni oleh masyarakat untuk mengisi kegiatan di
rumah. Salah satunya adalah memasak, hobi memasak tumbuh menjadi aktivitas
yang digemari masyarakat di tengah pandemi. Hal ini terlihat pada penjualan
kategori Home & Living di Tokopedia yang meningkat lebih dari 2x lipat selama
2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di acara Tokopedia WIB TV
Show pada November 2020, salah satu personil BLACKPINK, Lisa, mengaku
bahwa memasak menjadi hobi baru yang ia tekuni selama pandemi. Dalam
kesempatan yang sama, Jennie juga membagikan tips dalam mengatur api untuk
memasak nasi goreng kimchi yang enak.
Bayangkan Anda adalah manajer pemasaran suatu produk peralatan dapur
elektronik seperti yang meliputi mixer, blender, microwave, airfrayer, rice
cooker dan electric pressure cooker.
  a. Dengan menggunakan kasus di atas,  bagaimana Anda akan mempelajari
10
perilaku konsumen? Jelaskan dengan menggunakan konsep 5W+1H!
  b. Jelaskan bagaimana akan menggunakan data tersebut untuk menyusun strategi
pemasaran anda! Aspek-aspek apa yang terpengaruh dengan perubahan perilaku
25
konsumen tersebut dan bagaimana perubahan tersebut akan berpengaruh
terhadap strategi pemasaran.
Skor Subtotal 30
2.  Perjalanan wisata telah berkembang menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian
besar masayarakat. Terdapat berbagai motivasi yang mendasari seseorang untuk
melakukan perjalanan wisata. Beberapa diantaranya adalah untuk mendapatkan
suasana lain yang lebih menyegarkan dan terlepas dari kepenatan sehari-hari,
atau keinginan untuk melihat dan merasakan pengalaman baru. Dengan
berkembangnya sosial media dan dikombinasikan dengan kemajuan teknologi
fotografi yang terintegrasi dengan perangkat pintar telekomunikasi, menjadikan
perjalanan wisata menjadi lebih diminati.
Sebagian besar wisatawan mengambil foto ketika mereka melakukan perjalanan
wisata dan membagikan melalui media sosial. Fenomena ini telah mengubah
bisnis pariwisata secara luas. Foto-foto yang diunggah melalui media sosial
menjadi inspirasi bagi konsumen untuk menperoleh pengalaman yang sama,
dalam hal ini memiliki foto di destinasi wisata yang sedang viral.
  a. Jelaskan bagaimana motivasi berpengaruh terhadap perilaku konsumen! 5
  b. Menggunakan teori kebutuhan Maslow, jelaskanlan kebutuhan apa yang
terpenuhi ketika sesorang membagi pengalaman liburannya melalui sosial 15
media!
  c. Buatlah analisa bagaimana pemasar jasa wisata dapat menggunakan motivasi
15
konsumen tersebut untuk menyusuan strategi pemasarannya!
Skor Subtotal 35
3. Kampanye penggunaan masker dilakukan oleh berbagai pihak untuk meredam 35
laju penularan Covid 19. Salah satu kampanye penggunaan masker adalah yang
terlihat pada gambar di atas. Dengan menggunakan kampanye penggunaan
masker pada gambar di atas, buatlah analisa bagaimana tahapan pengelolaan
informasi yang mungkin dilalui konsumen! Gunakan model tahapan pengolahan
informasi yang dikemukakan oleh Engel, Blackwell, Miniard (1995), jelaskan
masing-masing tahap!
Skor Subtotal 35
Total 100

Yohanes Rizky Setiawan


041297416
EKMA4567 Petilaku Konsumen Tugas 1
1.
a. EKMA4567 Hal 1.8
Survei hasil kerja sama dengan Netcomm Suisse eCommerce Association, Pusat Informasi
Jaringan Brasil (NIC.br) dan Inveon (Whose?) ini juga menunjukkan bahwa pembelian online
telah meningkat 6 hingga 10 poin persentase di sebagian besar kategori produk. Peraih
terbesar adalah perangkat elektronik, alat berkebun, farmasi, pendidikan, produk
furnitur, rumah tangga, dan kosmetik serta perawatan peribadi (What?)
Hal ini terlihat pada penjualan kategori Home & Living di Tokopedia yang meningkat lebih dari
2x lipat selama 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di acara Tokopedia WIB
TV Show pada November 2020, salah satu personil BLACKPINK, Lisa, mengaku bahwa
memasak menjadi hobi baru yang ia tekuni selama pandemi (When?)
Lisa, mengaku bahwa memasak menjadi hobi baru yang ia tekuni selama pandemi. Dalam
kesempatan yang sama, Jennie juga membagikan tips dalam mengatur api untuk memasak nasi
goreng kimchi yang enak. (Who?)
Pengeluaran bulanan online rata-rata per orang telah menurun tajam. Konsumen di negara
berkembang dan maju telah menunda pengeluaran lebih besar. Mereka yang berada di
negara berkembang lebih fokus pada produk penting. Wanita dan orang-orang dengan
pendidikan tinggi meningkatkan belanja online daripada yang lain. Orang berusia 25
hingga 44 tahun melaporkan peningkatan yang lebih kuat dibandingkan dengan yang lebih
muda. (Why?)
Ditengah pandemi yang mengharuskan orang untuk tinggal di rumah. Berbagai aktivitas
menjadi hobi yang ditekuni oleh masyarakat untuk mengisi kegiatan di rumah. Salah
satunya adalah memasak, hobi memasak tumbuh menjadi aktivitas yang digemari
masyarakat di tengah pandemic (How?)
b. EKMA4567 Hal 1.53
a. Rajin melakukan SFS (Shout Out for Shout Out) yaitu saling mempromosikan produk
sesama online shop di Instagram masing-masing
b. Membuat kuis
c. Membuat reward gratis, cashback, free ongkir, dan giveaway
d. Melakukan paid promote yaitu promosi berbayar yang akan diiklankan oleh suatu olshop
atau selebgram yang sudah memiliki jumlah follower banyak
e. Melakukan SFS pada grup olshop yang memiliki follower lebih tinggi daripada kita untuk
diikutsertakan dengan SFS yang jumlah followernya banyak
f. Melayani konsultasi di luar batas jam yang ditentukan, namun keadaan slow respon
g. Berusaha selalu ramah seperti kawan sendiri ketika melayani konsumen
h. Sering mengunggah produk terkini dan testimoni dari konsumen
i. Mengunduh foto beserta artikel yang bermanfaat yang berhubungan dengan produk terkini
yang sedang viral di masa pandemi.
j. Tidak pelit untuk me-like foto setiap konsumen dan tanggapan langsung dari konsumen
juga foto dari olshop lainnya.

https://media.neliti.com/media/publications/115759-ID-analisis-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.pdf
a. Faktor kebudayaan Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling
mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembaga-lembaga
penting lainnya. Faktor kebudayaan memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada
tingkah laku konsumen
b. Faktor sosial Kelas sosial merupakan Pembagian masyarakat yang relatif homogen dan
permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai- nilai, minat,
dan perilaku yang serupa. Kelas social ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan,
tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan .Dalam
beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak
dapat mengubah posisi sosial mereka.
c. Faktor pribadi Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang
berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relative konsisten dan bertahan
lama terhadap lingkungan.
d. Faktor psikologis Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia
tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh di masa lampau atau
antisipasinya pada waktu yang akan datang. Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut
dipengaruhi oleh faktor psikologi yang penting, kebutuhan yang cukup untuk mengarahkan
seseorang mencaricara untuk memuaskan kebutuhan. Dalam urutan kepentingan, jenjang
kebutuhannya adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman.

https://media.neliti.com/media/publications/55594-ID-faktor-faktor-berpengaruh
terhadapkeputu.pdf
Pertama, perilaku konsumen itu bersifat dinamis. Ini berarti bahwa seorang konsumen, group
konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Sifat dinamis
perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi
pemasaran yang sama dapat memberikan hasil sama di sepanjang waktu, pasar dan industri.
Kedua, perilaku konsumen melibatkan interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan
kejadian di sekitar. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat, perusahaan harus mengetahui apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan
mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta di mana (kejadian
di sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan
konsumen.
Ketiga, perilaku konsumen melibatkan pertukaran di antara individu.Hal ini membuat perilaku
konsumen tetap konsisten dengan pemasaran yang sejauh ini juga menekankan
pertukaran.Kenyataannya, peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran dengan
konsumen melalui formulasi dan implementasi strategi pemasaran.

2.
a. Membagikan foto saat melakukan perjalanan wisata melalui sosial media dengen kualitas dan
sudut pandang yang menarik bagi pembaca sosial media dan memberikan deskripsi atas hasil
agenda perjalanan wisata dengan bahasa yang sifatnya mengajak orang-orang yang melihat
foto tersebut agar tertarik dan ingin mencoba mengunjungi wisata tersebut (rasa
keingintahuan yang tinggi)

b. EKMA4567 Hal 2.9


Perjalanan wisata telah berkembang menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian besar
masayarakat. Terdapat berbagai motivasi yang mendasari seseorang untuk melakukan
perjalanan wisata. Beberapa diantaranya adalah untuk mendapatkan suasana lain yang
lebih menyegarkan dan terlepas dari kepenatan sehari-hari, atau keinginan untuk melihat
dan merasakan pengalaman baru. Dengan berkembangnya sosial media dan dikombinasikan
dengan kemajuan teknologi fotografi yang terintegrasi dengan perangkat pintar telekomunikasi,
menjadikan perjalanan wisata menjadi lebih diminati.
Sebagian besar wisatawan mengambil foto ketika mereka melakukan perjalanan wisata dan
membagikan melalui media sosial. Fenomena ini telah mengubah bisnis pariwisata secara
luas. Foto-foto yang diunggah melalui media sosial menjadi inspirasi bagi konsumen untuk
menperoleh pengalaman yang sama, dalam hal ini memiliki foto di destinasi wisata yang
sedang viral.
Kebutuhan Sosial dan Aktualisasi Diri, dibuktikan dengan muncul foto yang tersebar dan
terunduh oleh seseorang di sosial media dengan pemandangan yang indah dan tempat yang viral,
menjadikan kebutuhan akan liburan disetujui oleh para pengguna sosial media yang melihat foto
tersebut, sedangkan aktualisasi diri merupakan pemenuhan diri untuk merasakan sesuatu yang
baru dan pemandangan juga panorama baru bagi para penikmat

c. EKMA4567 Hal 1.53


1. Membuat akun resmi sesuai tempat destinasi wisata yang akan dipertunjukkan oleh
pengguna sosial media seperti youtube, Instagram, facebook, twitter, reddit dan masih
banyak lagi.
2. Meunggah foto dengan kualitas dan sudut pemotretan yang memberikan suasana dan
pemandangan yang dapat mempengaruhi wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut
dan memberikan pemanjaan mata yang menarik bagi penonton di sosial media.
3. Mengadakan event atau promosi baik berupa cashback, kupon undian, dan banyak event
yang berkaitan dengan tempat destinasi wisata supaya menarik minat pendatang baru dan
juga mempertahankan pengunjung lama untuk dapat menikmati baik dengan keindahan
wisata dan event yang menarik supaya tidak mengalami kebosanan.
4. Memberikan fasilitas foto langsung cetak jadi, makanan dan minuman serta wahana
tambahan guna memberikan hiburan tambahan tidak hanya wisata dengan keindahan
pemandangan bias berupa boom boom car, flying fox, dan banyak permainan lainnya.
5. Menyediakan layanan customer service via telpon, whatsapp, situs online untuk
mempermudah dalam pemesanan tiket tanpa kita mengantri panjang. Bisa menyediakan
layanan pembayaran non tunai shopee, tokopedia, dana, EDC BCA, mandiri, BRI dan
masih banyak lagi untuk mempermudah pengunjung yang ingin melakukan transaksi
secara cashless.
6. Selalu dan rutin untuk mengunggah foto dan video tentang pendapat orang atas wisata
tersebut, dan juga keindahan pemandangan secara rutin.
7. Melakukan kerja sama dan endorse dengan merk ternama yang berkait dan dapat
menunjang untuk menjaga dan meningkatkan jumlah pengunjung, dan juga saling
mengsupport antara wisata dan merk ternama (mutualisme).
8. Melike foto dan video orang lain yang mengatasnamakan wisata tersebut dan memberikan
tanggapan cepat dan respon atas kegiatan orang lain di tempat wisata yang terkain.

3. EKMA4567 Hal 3.3


a. Pemaparan : Seseorang atau instansi menyampaikan dan memberikan gambaran kepada
masyarakat tentang persentase penularan bagi kita dan mereka yang tidak menggunakan
masker dengan yang menggunakan masker, persentase dibagi menjadi 3 kemungkinan yaitu
pengguna masker dengan kondisi sakit dengan orang tak bermasker namun kondisi sehat,
tidak pengguna masker dengan kondisi sakit dengan orang bermasker keadaan sehat, yang
ketiga saling bermasker bersama.
Sensasi : terjadi reaksi yang beraneka ragam ada sebagian yang mudah menerima dan
melakukannya tanpa unsur keberatan, ada terjadi lagi sebagian orang menggunakan masker
dengan terpaksa karena mungkin masih belum terbiasa atas pemakaian masker dengan waktu
yang sering, ada juga sebagian orang tidak mempercayai atas gambaran persentase penularan
tersebut. Orang tersebut menganggap pandemi CoVid19 merupakan karangan fiktif dan
konspirasi pemerintah.
b. Perhatian : Masyarakat dengan macam penyikapan atas pemaparan persentase penularan
terhadap penggunaan masker dengan tidak, ada orang menyikapi dengan penuh bahwa
pentingnya bermasker baik keadaan sehat maupun sakit demi keamanan dan cepatnya
berakhir pandemi tersebut, ada yang menyikapi tidak sepenuhnya seperti orang berspektif
bahwa jika sehat berarti tidak perlu bermasker karena tidak menularkan virus tersebut
(berdasarkan data tidak bermasker keadaan sehat hanya 5% sedangkan di persentase tersebut
tidak diketahui jika kita berhadapan secara tak terduga dengan orang sakit dan tak bermasker.
Ada orang juga yang tidak ingin menggunakan masker meskipun sakit maupun sehat karena
orang beranggapan sakit yang dialami hanyalah flu atau penyakit biasa, padahal kita tidak
ketahui sakit yang dialami apakah positif atau negatif.
c. Pemahaman : Semakin hari orang akan sangat menyadari akan pentingnya masker disaat
pandemi didukung dengan jumlah kasus aktif dan jumlah pasien yang meninggal akibat
pandemi tersebut membuat orang akan berubah cara berpikir dan dengan otomatis akan
merubah dan mengikuti apa yang disampaikan oleh gambar yang telah disajikan kepada
masyarakat.
d. Penerimaan : Ketika masyarakat menyadari akan pentingnya masker dan keselamatan ketika
kita berhubungan dekat dengan orang lain yang tidak kita ketahui status orang tersebut sehat
atau tidakkah, maka masyarakat akan berupaya untuk melakukan pencegahan dengan jangka
waktu yang lama, dengan pembelian produk masker yang disarankan oleh dokter maupun
satgas CoVid 19 dengan jumlah yang diperkirakan cukup untuk jangka waktu yang lama. Jika
persepsi mereka tetap tidak percaya atas yang dipaparkan tersebut, orang tidak akan dengan
mudah membeli produk tersebut.
e. Retensi
Setelah pemaparan atas anjuran tidak berhubungan dekat dengan siapapun yang tidak
memakai masker disertai dengan data persentase penularan tidak tampil lagi, maka seseorang
yang percaya atas anjuran tersebut akan masuk ke dalam memori jangka panjang dan secara
otomatis kita akan mengingat anjuran tersebut tanpa ada pemaparan ulang yang sama
diberikan oleh intansi tersebut. Mereka akan mengingat dan akan dengan otomatis bergantung
atas produk tersebut karena masker disposable tidak dapat dipakai sepanjang waktu, dan juga
terdapat batas waktu oleh pengguna sehingga dalam waktu yang ditentukan untuk produk
tersebut, mau tidak mau harus membuang dan memotong masker tersebut agar tidak
seseorang dengan sengaja maupun tidak menggunakan ulang masker yang sudah tidak layak
terpakai.

Anda mungkin juga menyukai