PDF Laporan Pendahuluan Askep Osteomyelitis DD
PDF Laporan Pendahuluan Askep Osteomyelitis DD
OSTEOMYELITIS
DISUSUN OLEH :
MANGUPURA
2012
KONSEP DASAR PENYAKIT
A. Peng
Penger
erti
tian
an
dan atau kortek tulang dapat berupa eksogen (infeksi masuk dari luar tubuh) atau
Osteo
Osteomy
myeli
elitis
tis adala
adalah
h infe
infeksi
ksi subs
substan
tansi
si tulan
tulang
g oleh
oleh bakt
bakteri
eri piog
piogen
enik
ik
(Overdoff, 2002:571).
disebabkan
disebabkan oleh mikroorgan
mikroorganisme.
isme. Osteomyelitis
Osteomyelitis biasanya
biasanya merupakan
merupakan infeksi
infeksi
bakteri, tetapi
te tapi mikrobakterium dan jamur juga dapat menyebabkan osteomyelitis
Menurut
Menurut Price (1995:120
(1995:1200).
0). Osteomyeliti
Osteomyelitiss adalah infeksi jaringan
jaringan tulang.
tulang.
Osteomyelitis akut adalah infeksi tulang panjang yang disebabkan oleh infeksi
lokal
lokal akut
akut atau
atau trauma
trauma tulang
tulang,, biasany
biasanyaa diseba
disebabka
bkan
n oleh
oleh Escher
Escherich
ichia
ia coli,
coli,
tulang yang mencakup sumsum atau kortek tulang yang disebabkan oleh bakteri
piogenik. Osteomyelitis dapat timbul akut atau kronik. Bentuk akut dicirikan
dengan
dengan adanya
adanya awitan demam sistemik maupun
maupun manifestasi
manifestasi lokal yang
yang berjalan
berjalan
dengan cepat. Osteomyelitis kronik adalah akibat dari osteomyelitis akut yang
Osteomyelitis ini cenderung terjadi pada anak dan remaja namun demikian
seluruh usia bisa saja berisiko untuk terjadinya osteomyelitis pada umumnya
C. Etiologi
(Overdoff, 2002:571).
keganasan dan terapi radiasi serta luka bakar dapat menyebabkan atau
memperparah proses infeksi tulang. Infeksi telinga dan sinus serta gigi yang
berdarah merupakan akibat dari osteomyelitis pada rahang bawah dan tulang
tengkorak. Faktur compound, prosedur operasi dan luka tusuk yang dapat
Osteomyelitis sering ditemukan pada orang yang lebih tua karena factor
D. Patofisiologi
terangkan diatas dan disekitar jaringan granulasi, berlubang oleh sinus-sinus yang
Proses penuaan, Luka tekanan, trauma Faktur compound, prosedur operasi, luka tusuk
yang melukai tulang
jaringan lunak, trauma luka tembus, nekrose berhubungan
dengan keganasan, terapi radiasi serta luka bakar
Staphylococcus aureus
Kuman masuk
Metafisis tulang
Reaksi inflamasi
Osteomyelitis
Infeksi berlebihan
Terputusnya
Terputusnya Insisi Gerak terbatas
kontinuitas
Abses tulang kontinuitas pembedahan
jaringan
jaringan
Imobilisasi
Nekrosis tulang Merangsang Port de’entry
pembentukan Merangsang kesalahan interpretasi
syaraf mieline
squestrum) syaraf mieline
Alarm nyeri Kuman masuk
Fungsi tulang
Menurun
Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri Risti Penyebaran
F. Klasifikasi Infeksi
Kurang
Kemampuan melakukan
Pengetahuan
pergerakan menurun
G.
yaitu :
pembengkakan.
2) Osteomyelitis tuberculosis
H. Manifestasi Klinis
lain :
Pada keadaan ini, mungkin dapat ditemukan adanya infeksi bakteri pada
kulit dan saluran nafas atas. Gejala lain dapat berupa nyeri konstan pada
daerah infeksi atau nyeri tekan dan terdapat gangguan fungsi anggota
lumbal yang terjadi akibat torako sintesis atau prosedur urologis dan
Gambaran klinis yang dapat ditemukan adalah atrofi otot, nyeri lokal,
nyeri pada area sekitar sendi selama beberapa minggu atau mungkin
2 cm terutama pada aderah metafisis dari tibia dan femur atau kadang-
3. Osteomielitis kronis
Lansia sering mengeluhkan adanya cairan yang keluar dari luka sinus
demam dan nyeri local yang hilang timbul di daerah anggota gerak
dan laju endap darah yang mengisyaratkan adanya infeksi yang sedang
radang di metafisis
J. Penatalaksanaan
lunak pada mengontrol erosi tulang. Pemilihan pasien dengan teliti dan perhatian
osteomielitis pascaoperasi.
memadai saat pembedahan dan selama 24 jam sampai 48 jam setelah operasi
dan mencegah terjadinya fraktur. Dapat dilakukan rendaman salin hangat selama
Kultur darah dan swab dan kultur abses dilakukan untuk mengidentifikasi
organisme dan memilih antibiotika yang terbaik. Kadang, infeksi disebabkan oleh
penting untuk mencapai kadar antibiotika dalam darah yang terus menerus tinggi.
bila telah diketahui biakan dan sensitivitasnya. Bila infeksi tampak telah
terkontrol, antibiotika dapat diberikan per oral dan dilanjutkan sampai 3 bulan.
makanan.
diangkat dan daerah itu diiringi secara langsung dengan larutan salin fisiologis
Luka dapat ditutup rapat untuk menutup rongga mati (dead space) atau
dipasang tampon agar dapat diisi oleh jaringan granulasi atau dilakukan grafting
hematoma dan mebuang debris. Dapat diberikan irigasi larutan salin normal
selama 7 sampai 8 hari. Dapat terjadi infeksi samping dengan pemberian irigasi
ini.
Rongga yang didebridemen dapat diisi dengan graft tulang kanselus untuk
merangsang penyembuhan. Pada defek yang sangat besar, rongga dapat diisi
dengan transfer tulang berpembuluh darah atau flup otot (dimana suatu otot
diambil dari jaringan sekitarnya namun dengan pembuluh darah yang utuh).
Teknik bedah mikro ini akan meningkatkan asupan darah; perbaikan asupan
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, bahasa yang digunakan, status
2. Keluhan Utama
3. Genogram
Sejak kapan timbul keluhan, apakan ada riwayat trauma. Hal-hal yang
untuk pertama kalinya atau berulang. Perlu ditanyakan pula tentang ada-
dingin. Tanyakan kapan nyeri makin meningkat, apakah pagi atau malam
hari. Inflamasi pada bursa atau tendon makin meningkat pada malam
hari. Tanyakan apakah nyeri hilang saat istirahat. Apakah nyerinya dapat
disertai dengan nyeri, karena bengkak dan nyeri sering menyertai cedera
pada otot. Penyakit degenerasi sendi sering kali tidak timbul bengkak
pada awal serangan, tetapi muncul setelah beberapa minggu terjadi nyeri.
Dengan istirahat dan meninggikan bagian tubuh, ada yang dipasang gips.
Identifikasi apakah ada panas atau kemerahan karena tanda tersebut
osteomielitis, dll)
7. Riwayat Rekreasi
8. Sumber/Sistem Pendukung
Data ini meliputi kondisi kesehatan individu. Data tentang adanya efek
penyakit sendi
tumor tulang.
yaitu :
poliomielitis.
neuromuskular.
sepanjang tendon.
lansia.
proksimal dan distal sendi sering terlihat pada artritis reumatoid sendi
lutut.
distrofi otot.
pasif, perawat akan merasakan tonus otot. Kekuatan otot dapat diukur
secara penuh
3 (fair) Dapat melakukan gerakan sendi (ROM) secara penuh
tahanan
4 (good) Dapat melakukan ROM secara penuh dan dapat
a. Psikososial
c. Spiritual
a. Indeks kata
b. Modifikasi dari Barthel Indeks
B. Diagnosa Keperawatan
gerak
tulang.
C. Intervensi Keperawatan
Sjamsuhidayat, R. de Jong, Wim. 2004. Buku Ajar llmu Bedah. Jakarta : EGC