Anda di halaman 1dari 3

jerami setebal 50 cm.

Di atas jerami disiramkan 1


liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos
Perkenankanlah Aku Mencintaimu setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering
Oleh: A. Mustofa Bisri setinggi 25 cm yang sudah dicampur pupuk TSP
sebanyak 5 kg.
Perkenankanlah aku mencintaimu
seperti ini Karena belut tetap memerlukan air sebagai habitat
tanpa kekecewaan yang berarti hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian 15 cm
harapan-harapan yang setiap kali dari media teratas. Jangan lupa tanami eceng
dikecewakan kenyataan gondok sebagai tempat bersembunyi belut. Eceng
biarlah dibayar oleh harapan-harapan gondok harus menutupi ¾ besar kolam, ujar peraih
baru yang menjanjikan gelar Master of Management dari Philipine
University itu.
Perkenankanlah aku mencintaimu
semampuku Bibit belut tidak serta-merta dimasukkan. Media
menyebut-nyebut namamu dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu
dalam kesendirian pun lumayan agar terjadi fermentasi. Media yang sudah
berdiri di depan pintumu tanpa harapan terfermentasi akan menyediakan sumber pakan
kau membukakannya pun terasa nyaman alami seperti jentik nyamuk, zooplankton, cacing,
sekali-kali membayangkan kau memperhatikanku dan jasad-jasad renik. Setelah itu baru bibit
pun cukup memuaskan dimasukkan.
perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku
Pakan hidup
2000
Berdasarkan pengalaman Ruslan, sifat kanibalisme
yang dimiliki Monopterus albus itu tidak terjadi
selama pembesaran. Asal, pakan tersedia dalam
jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan
saling mengganggu. Sifat kanibal muncul saat belut
berumur 10 bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu
khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar
hingga ribuan ekor. Dalam 1 kolam berukuran 5 m
x 5 m x 1 m, saya dapat memasukkan hingga 9.400
bibit, katanya.

Empat Bulan Panen Belut Pakan yang diberikan harus segar dan hidup, seperti
ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah,
Membesarkan belut hingga siap panen dari bibit belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal
umur 1-3 bulan butuh waktu 7 bulan. Namun, sehari sekali di atas pukul 17.00. Untuk menambah
Ruslan Roy, peternak sekaligus eksportir di Jakarta nafsu makan dapat diberi temulawak Curcuma
Selatan, mampu menyingkatnya menjadi 4 bulan. xanthorhiza. Sekitar 200 g temulawak ditumbuk
Kunci suksesnya antara lain terletak pada media dan lalu direbus dengan 1 liter air. Setelah dingin, air
pengaturan pakan. rebusan dituang ke kolam pembesaran. Pilih tempat
yang biasanya belut bersembunyi, ujar Ruslan.
Belut yang dipanen Ruslan rata-rata berbobot 400
g/ekor. Itu artinya sama dengan bobot belut yang Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan
dihasilkan peternak lain. Cuma waktu pemeliharaan untuk memacu pertumbuhan. Pemberiannya
yang dilakukan Ruslan lebih singkat 3 bulan ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai
dibanding mereka. Oleh karena itu, biaya yang beberapa menit biasanya anakan belut segera
dikeluarkan Ruslan pun jauh lebih rendah. Selain menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali
menekan biaya produksi, panen dalam waktu seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang
singkat itu mampu mendongkrak ketersediaan ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang
pasokan, ujar Ruslan. diberikan sekitar 2 kg.

Pemilik PT Dapetin di Jakarta Selatan itu hanya Hujan buatan


mengeluarkan biaya Rp8.000 untuk setiap kolam
berisi 200 ekor. Padahal, biasanya para peternak Selain pakan, yang perlu diperhatikan kualitas air.
lain paling tidak menggelontorkan Rp14.000 untuk Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran,
pembesaran jumlah yang sama. Semua itu karena perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam.
Ruslan menggunakan media campuran untuk Air basa akan tampak merah kecokelatan.
pembesarannya. Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia
seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan
Media campuran dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup
dalam kondisi itu akan cepat mati, ujar Son Son.
Menurut Ruslan, belut akan cepat besar jika Untuk mengatasinya, pH air perlu rutin diukur. Jika
medianya cocok. Media yang digunakan ayah dari 3 terjadi perubahan, segera beri penetralisir.
anak itu terdiri dari lumpur kering, kompos, jerami
padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan
Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi berang-berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya
spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak diraup Rp16-juta. Setelah dikurangi biaya-biaya
terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut sekitar Rp2-juta, diperoleh laba bersih Rp14-juta.
mendongkrak naiknya pH karena kotoran yang
dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan Keuntungan itu akan semakin melambung karena
membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin pada saat yang sama Roy membuat 75 kolam di
sehari sekali, tutur Ruslan. Rancamaya, Bogor, masing-masing berukuran
sekitar 25 m2 berkedalaman 1 m. Pantas suami
Suhu air pun perlu dijaga agar tetap pada kisaran Kastini itu berani melepas pekerjaannya sebagai
26-28oC. Peternak di daerah panas bersuhu 29-32oC, konsultan keuangan di Jakarta Pusat.
seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi,
perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang Perluas areal
ideal. Son Son menggunakan shading net dan hujan
buatan untuk bisa mendapat suhu 26oC. Bila Nun di Bandung, Ir R. M. Son Son Sundoro, lebih
terpenuhi pertumbuhan belut dapat maksimal, ujar dahulu menikmati keuntungan hasil pembesaran
alumnus Institut Teknologi Indonesia itu. belut. Itu setelah ia dan temannya sukses memasok
ke beberapa negara. Sebut saja Hongkong, Taiwan,
Shading net dipasang di atas kolam agar intensitas Cina, Jepang, Korea, Malaysia, dan Thailand.
cahaya matahari yang masuk berkurang. Menurut Son Son pasar belut mancanegara tidak
Selanjutnya 3 saluran selang dipasang di tepi kolam terbatas. Oleh karena itu demi menjaga kontinuitas
untuk menciptakan hujan buatan. Perlakuan itu pasokan, ia dan eksportir membuat perjanjian di
dapat menyeimbangkan suhu kolam sekaligus atas kertas bermaterai. Maksudnya agar importir
menambah ketersediaan oksigen terlarut. mendapat jaminan pasokan.
Ketidakseimbangan suhu menyebabkan bibit cepat
mati, ucap Son Son. Sejak 1998, alumnus Teknik dan Manajemen
Industri di Institut Teknologi Indonesia, itu rutin
Hal senada diamini Ruslan. Jika tidak bisa membuat menyetor 3 ton/hari ke eksportir. Itu dipenuhi dari
hujan buatan, dapat diganti dengan menanam eceng 30 kolam berukuran 5 m x 5 m di Majalengka,
gondok di seluruh permukaan kolam, ujar Ruslan. Ciwidey, Rancaekek, dan 200 kolam plasma binaan
Dengan cara itu bibit belut tumbuh cepat, hanya di Jawa Barat. Ia mematok harga belut ke eksportir
dalam tempo 4 bulan sudah siap panen. US$4-US$5, setara Rp40.000-Rp60.000/kg isi 10-
(Hermansyah) 15 ekor. Sementara harga di tingkat petani plasma
Rp20.000/kg.
 Mari Rebut Pasar Belut
Permintaan ekspor belut
Siang itu Juli 2006 di Batutulis, Bogor. Pancaran
matahari begitu terik membuat Ruslan Roy Negara Tujuan Kebutuhan (ton/minggu)
berteduh. Ia tetap awas melihat kesibukan pekerja
Jepang 1.000
yang memilah belut ke dalam 100 boks styrofoam.
Itu baru 3,5 ton dari permintaan Hongkong yang Hongkong 350
mencapai 60 ton/hari, ujar Ruslan Roy. Cina 300
Malaysia 80
Alumnus Universitras Padjadjaran Bandung itu
memang kelimpungan memenuhi permintaan belut Taiwan 20
dari eksportir. Selama ini ia hanya mengandalkan Korea 10
pasokan belut dari alam yang terbatas. Sampai
Singapura 5
kapan pun tidak bisa memenuhi permintaan,
ujarnya. Sebab itu pula ia mulai merintis budidaya
belut dengan menebar 40 kg bibit pada Juli 1989. Sumber: Drs Ruslan Roy, MM, Ir R. M. Son Son
Sundoro, www.eelstheband.com, dan telah diolah
Roy-panggilan akrab Ruslan Roy-memperkirakan dari berbagai sumber.
seminggu setelah peringatan Hari Kemerdekaan ke-
61 RI semua Monopterus albus yang dibudidayakan Terhitung mulai Juli 2006, total pasokan meningkat
di kolam seluas 25 m2 itu siap panen. Ukuran yang drastis menjadi 50 ton per hari. Itu diperoleh setelah
diminta eksportir untuk belut konsumsi sekitar 400 pria 39 tahun itu membuka kerjasama dengan para
g/ekor. Bila waktu itu tiba, eksportir di Tangerang peternak di dalam dan luar Pulau Jawa. Sebut saja
yang jauh-jauh hari menginden akan menampung pada awal 2006 ia membuka kolam pembesaran
seluruh hasil panen. seluas 168 m2 di Payakumbuh, Sumatera Barat. Di
tempat lain, penggemar travelling itu juga
Untuk mengejar ukuran konsumsi, peternak di membuka 110 kolam jaring apung masing-masing
Jakarta Selatan itu memberi pakan alami berprotein seluas 21 m2 di waduk Cirata, Kabupaten Bandung.
tinggi seperti cacing tanah, potongan ikan laut, dan Total jenderal 1-juta bibit belut ditebar bertahap di
keong mas. Pakan itu dirajang dan diberikan jaring apung agar panen berlangsung kontinu setiap
sebanyak 5% dari bobot tubuh/hari. minggu. Dengan volume sebesar itu, ayah 3 putri itu
memperkirakan keuntungan sebesar US$2.500 atau
Dengan asumsi tingkat kematian 5-10% hingga Rp 20.500.000 per hari.
berumur 9 bulan, Roy menghitung 4-5 bulan setelah
menebar bibit, ia bakal memanen 400 kg belut. Di Majalengka, Jawa Barat, Muhammad Ara
Dengan harga Rp40.000/kg, total pendapatan yang Giwangkara juga menuai laba dari pembesaran
belut. Sarjana filsafat dari IAIN Sunan Gunungjati,
Bandung, itu akhir Desember 2005 membeli 400 kg Hoahaha hahahoa
bibit dari seorang plasma di Bandung seharga Bermata satu berlisan ganda
Rp11,5- juta. Bibit-bibit itu kemudian dipelihara di Bertelinga satu bertangan sejuta
10 kolam bersekat asbes berukuran 5 m x 5 m. Hoahaha sungguh perkasa
Berselang 4 bulan, belut berukuran konsumsi, 35-40 Hahahoa alangkah kuasa
cm, sudah bisa dipanen. Hoahaha hahahoa
Hahahoa menggenggam surga/
Dengan persentase kematian dari burayak hingga Hoahaha menimang neraka
siap panen 4%, Ara bisa menjual sekitar 3.000 kg
belut. Karena bermitra, ia mendapat harga jual Hoahaha hahahoa
Rp12.500/ kg. Setelah dikurangi ongkos perawatan Hahahoa mengajarkan hak asasi
dan operasional sebesar Rp9- juta dan pembelian Hoahaha menebarkan intimidasi
bibit baru sebesar Rp11,5- juta, tabungan Ara Hahahoa menatarkan demokrasi
bertambah Rp17-juta. Bagi Ara hasil itu sungguh Hoahaha mengamalkan tirani
luar biasa, sebab dengan pendapatan Rp3- juta-
Rp4-juta per bulan, ia sudah bisa melebihi gaji Hoahaha hahahoa
pegawai negeri golongan IV. Mengibarkan panji kemanusiaan
Dan merobek-robeknya
Bibit meroket Hoahaha hahahoa
Menyuarakan kebenaran
Gurihnya bisnis belut tidak hanya dirasakan Dan memenjarakannya
peternak pembesar. Peternak pendeder yang
memproduksi bibit berumur 3 bulan turut terciprat Hoahaha hahahoa
rezeki. Justru di situlah terbuka peluang Mencanangkan peradaban
mendapatkan laba relatif singkat. Apalagi kini harga Dan mencincangnya
bibit semakin meroket. Kalau dulu Rp10.000/kg, Hoahaha hahahoa
sekarang rata-rata Rp27.500/kg, tergantung kualitas, Menyerukan pembaruan
ujar Hj Komalasari, penyedia bibit di Sukabumi, Dan menyurutkannya
Jawa Barat. Ia menjual minimal 400-500 kg Hahahoa hoahaha
bibit/bulan sejak awal 1985 hingga sekarang.
Beritamu hahahoa deritaku
Pendeder pun tak perlu takut mencari pasar. Mereka Guritamu hoahaha gulitaku
bisa memilih cara bermitra atau nonmitra. Serakahmu hahahoa sekaratku
Keuntungan pendeder bermitra: memiliki jaminan Seteruku hoahaha sekutuku
pasar yang pasti dari penampung. Yang nonmitra, Pengaruhmu hahahoa pembunuhku
selain bebas menjual eceran, pun bisa menyetor ke Pelurumu hoahaha peluruhku
penampung dengan harga jual lebih rendah 20-30% Nirwanamu hahahoa nerakaku
daripada bermitra. Toh, semua tetap menuai untung.
1991. A. Mustofa Bisri
Sukses Son Son, Ruslan, Ara, dan Komalasari
memproduksi dan memasarkan belut sekarang ini
bak bumi dan langit dibandingkan 8 tahun lalu.
Siapa yang berani menjamin kalau belut booming
gampang menjualnya? ujar Eka Budianta, pengamat
agribisnis di Jakarta.

Menurut Eka, memang belut segar kini semakin


dicari, bahkan harganya semakin melambung jika
sudah masuk ke restoran. Untuk harga satu porsi
unagi-hidangan belut segar-di restoran jepang yang
cukup bergengsi di Jakarta Selatan mencapai
Rp250.000. Apalagi bila dibeli di Tokyo, Osaka,
maupun di restoran jepang di kota-kota besar dunia.

Dengan demikian boleh jadi banyak yang


mengendus peluang bisnis belut yang kini pasarnya
menganga lebar. Maklum pasokan belut-bibit
maupun ukuran konsumsi-sangat minim, sedangkan
permintaannya membludak

sumber : trubusonline

Dajjal
20 April 2006 23:00:22 | Share

Dajjal

Anda mungkin juga menyukai