Anda di halaman 1dari 5

Tugas Teori Akuntansi

1 Jelaskan tiga (3) istilah dalam postulat akuntansi?


Jawab:
 Konsep Teoretis Akuntansi
Adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga
aksioma yang juga sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan (untuk menopang dan
mewujudkan) tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang
disajikan sesuai kebutuhan dan penekanannya (pemakaiannya) yang berperan dalam ekonomi
bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi.
 Prinsip (Sifat) dasar Akuntansi
Adalah prinsip atau sifat-sifat yang mendasari akuntansi dan seluruh output-nya,
termasuk laporan keuangan yang dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi,
dan konsep teoretis akuntansi yang merupakan keuangan yang menjadi dasar dalam sifat dan
kualitas dasar dari akun pengembangan standar, teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai
dalanm menyusun laporan keuangan.
 Standar (Teknik) Akuntansi
Adalah peraturan-peraturan khusus yang dijabarkan dari Prinsip Dasar Akuntansi, yang
mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap semua
transaksi atau kejadian kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (entity), organisasi
atau perusahaan. Inilah sebenarmya yang digambarkan oleh GAAP, APB Statement, FASB
Statement, IASC Statement, PAI, atau PSAK, IFRS.

2 Jelaskan pengertian dari empat (4) postulast akuntansi?


Jawab:
 Postulat Entity
Adalah penyusunan laporangan keuangan sesuai dengan kebutuhan pemakainya
sehingga setiap perusahaan di anggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya
(entitas lain) dari pengertian ini maka yang menjadi objek dan perhatian dari akuntansi
yang di masukkan dalam laporan keuangan adalah kejadian yang dialami suatau lembaga
entity atau perusahaan bukan gabungan dengan pribadi pemiliknya.
 Postulat Going concern
Yaitu menggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinnya sepanjang
proses penyelesaian proyek , perjanjian dan kegiatan yang sedang berlangsung maka
perusahaan tersebut di anggap tidak akan berhenti, di tutup atau di likuidasi dimasa yang
akan datang. Serta postulat ini juga dapat memberikan pembenaran terhadap penilaian
aset secara historical cost dan book value bukan current value atau liquidation value atau
nilai dari perusahaan yang sedang proses likuidasi.
 Postulat Unit of Measure
Yaitu menganggap bahwa setiap transaksi hars di ukur dengan suatu alat ukur atau alat
tukur yang seragam dalam akuntansi alat ukur yng di gunakn yaitu alat ukur moneter.
Postulat ini juga dapat menimbulkan dua keterbatasan akuntansi yaitu:
a. Akuntansi terbatas pada pemberian informasi yang di jabarkan dalam ukuran
moneter (uang), tidak mencatat informasi relevan lainnya.
b. Terkadang dalam unit mone, itu sendiri yang sifatnnya atau nilainnya
berfluktuasi karena terganti pada kemampuan daya belinya.
 Postulat Accounting Period
Postulat ini menggambarkan bahwa walaupun akuntansi memegang postulat going
concern namun posisi keuangan,hasil usaha, dan perubahan per bulan , per semester atau
per tahun. Postulat ini menerapkan konsep accrual dan defferal dengan memakai cut of
time yang akan membedakan accrual accounting dan cash acconting.

3 Jelaskan Tujuh (7) konsep Teoritis Akuntansi?


Jawab:
 The Proprietory Theory
Menurut konsep dari teory ini entity di anggap sebagai agen, perwakilan, wakalah atau
penugasan dari pengusaha atau pemilik. Maka dari itu, proprietor (pemilik) merupakan
pusat perhatian yang akan dilayani oleh nformasi akuntansi, yang digambarkan dalam
pelaksanaan pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan. tujuan utama dari
teorií ini adalah menentukan dan menganalisis net worth Atau kekayaan bersih perusahaan
yang merupakan hak si pemilik.
 The Entity Theory
Teori ini menggap entity sebagai sesuatu yang terpisah dari pihak yang menanamkan
modal kedalam perusahaan sehingga unit usaha itulah yang menjadi pusat perhatian dan
menyajikan informasi yang harus di layani, bukan pemilik. unit usaha (Entity) itulah yang di
anggap memiliki kekayaan dan kewajiban perusahaan baik pada kreditor maupun kepada
pemilik.
 The Fund Theory
Teori ini menganggap bahwa yang menjadi perhatian bukan bukan pemilik dan bukan
pula perusahaan, tetapi sekelompok aset yang ada dan kewajiban yang harus di tunaikan di
sebut fund yang masing – masing pos memiliki aturan dalam penggunaannya. Serta teori ini
menganggap bahwa unit usaha merupakan sumber ekonomi (fund) kewajiban yang di
tetapkan sebagai pembatasan – pembatasan terhadap penggunaan aset atau fund
tersebut.
 The Enterprise Theory
Dalam teory ini perusahaan besar biasanya harus memperhatikan berbagai kepentingan
khususnya kepentingan masyarakat secara umum. Konsep teori ini yang menjadi pusat
perhatian adalah keseluruhan pihak atau kontestan yang terlibat atau yang memiliki
kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan atau entity.
Misalnya pemilik, manajemen, masyarakat, pemerintah, kreditor, fiskus, regulator,
pegawai, langganan, dan pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam teori ini pula pihak-
pihak ini harus diperhatikan dalam penyajian informasi keuangannya, Menurut teori ini
akuntansi jangan hanya mementingkan informasi bagi pemilik entity, tetapi juga pihak
lainnya yang juga memberikan kontribusi langsung dan tidak langsung kepada eksistensi
dan keberhasilan suatu perusahaan atau lembaga.
 residual Equity Theory
teory merupakan bagian dari entity theory atau bisa juga disebut sebagai gabungan
antara entity dan proprietory theory. Menurut Andrew Paton (1959) yang menjadi sorotan
itu adalah residual equity bukan semua pemilik, residual eguity itu hanya pemegang saham
bias, atau common stockholders. Residual equity dari pemegang saham umun (common
stock) tergambar dari perubahan penilaian aset, laba, laba ditahan dan perubahan dari
pemilik saham lainnya. Di luar common stockholder, ini dianggap pihak luar yang
diperlakukan sebagai kreditor.
 Commander Theory
Menurut Lois Goldberg (1965), bukan teori entity atau proprietory yang perlu dijadikan
sebagai pusat perhatian atau sebagai pemilik perusaaan atau lembaga, tetapi cukup
melihat commander-nya atau mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk
melakukan kontrol ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap suatu lembaga. Penekanan
informasi menurut teori ini adalah pertanggungjawaban atau stewardship. Bagaimana
mereka yang dipercayai mengelola kekayaan yang diamanahkan kepadanya.
 The Investor Theory
Dalam teori yang dikemukakan George Staubus (1961) ini pusat perhatian Kita adalah
investor, yaitu mereka yang tergolong pemilik specifi equities (kreditor) dan residual
equities (pemegang saham). Sehingga kesamaan akuntansinya adalah:
Asset = Specific Equities + Residual Equities

Specific Equities ini dianggap sama dengan kreditor dan pemegang saham prefered
stock sedangkan sisanya adalah pemegang saham biasa. Teori Investor ini hampir sama
dengan residual equity theory hanya saja perbedaannya kalau residual equity theory
fokusnya pemegang saham biasa saja sedangkan dalam investor theory ini fokusnya adalah
para investor Biasanya kebutuhan investor adalah untuk peramalan tentang kesanggupan
perusahaan untuk mendapatkan kas di masa yang akan datang.

4 Jelaskan Sembilan (9) prinsip dasar akuntansi menurut APB Statment No 4?


Jawab:
 The Cost Principles
Prinsip ini pada umumnya memberikan dasar dasar penilaian yang tepat untuk
mencatat perolehan barang, jasa, biaya, harga pokok, dan equity. Penilaian yang dilakukan
dengan menggunakan nilai wajar akan menyediakan gambaran yang lebih baik tentang nilai
aktiva dan kewajiban serta menyediakan dasar bagi penilaian prospek arus kas di masa
mendatang. Setiap perkiraan dinilai berdasarkan harga pertukarannya pada tanggal
perolehan.
 The Revenue Principles
Prinsip ini menetapkan bagaimana pemahaman dan komponen-komponen dari
pendapatan, pengukuran pendapatan dan tentang saat pengakuan pendapatan. Pendapat
diakui menggunakan dasar aktual, yang menggambarkan bahwa pendapatan sebaiknya
dilaporkan selama proses produksi, akhir produksi, saat penjualan produk, atau saat
penagihan penjualan. Kerangka kerja konseptual FASB mengidentifikasi adanya dua kriteria

 The Matching Principles


Prinsip ini mengatur agar pembebanan biaya harus dilakukan pada periode yang sama
dengan periode pengakuan pendapatan. Pendapatan diakui pada periode menurut prinsip
pengakuan pendapatan dan biaya akan dibebankan sesuai periode itu.  Besarnya jumlah
pendapatan dan beban secara tepat dalam periode yang tepat dapat dicatat dalam pilihan :

a. Cash basis, dengan melaporkan pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi
dalam periode di mana uang kas diterima (untuk pendapatan) atau uang kas
dibayarkan (untuk beban).
b. Accrual basis, dengan melaporkan pendapatan ataupun beban dalam laba rugi
dalam periode di mana pendapatan dan beban tersebut terjadi, tanpa
memperhatikan arus uang kas masuk maupun arus uang kas keluar.

 The Objectivity Principles


Prinsip ini merupakan realitas yang dikemukakan oleh pihak luar yang independen,
obyektif  dianggap sebagai suatu ukuran yang dapat diperiksa yang didasarkan pada bukti,
ukuran obyektif dianggap sebagai hasil konsensus di antara kelompok tertentu yang
mengamatinya atau pengukurannya, dan tingkat obyektif dapat diukur melalui penentuan
batas tertentu. Pengguna laporan keuangan lebih memilih biaya historis karena
memberikan tolak ukur yang lebih dapat dipercaya atau lebih obyektif. Prinsip obyektivitas
digunakan oleh akuntan sebagai dasar pembenaran atas pilihan suatu ukuran atau
prosedur. Obyektivitas dianggap sebagai suatu ukuran yang dapat diverifikasi kebenarannya
berdasarkan bukti yang ada. 

 The Consistency Principles


Prinsip ini dimaksudkan bahwa kejadian ekonomis harus dilaporkan secara konsisten
dari periode ke periode yang lain, prosedur dan prinsip akuntansi yang sama harus
diterapkan dalam periode itu. Demikian juga transaksi yang sejenis harus dicatat dan
dilaporkan dengan metode yang sama pada periode berikutnya. Kegunaan dari prinsip ini
adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan.

 The Disclosure Principles


Prinsip ini mengharuskan laporan keuangan dirancang dan disusun untuk
menggambarkan secara akurat kejadian-kejadian ekonomi yang telah mempengaruhi
perusahaan selama periode berjalan dan mengandung informasi yang mencukupi guna
membuatnya berguna dan tidak menyesatkan bagi investor kebanyakan. Seluruh informasi
yang relevan disajikan dalam suatu laporan keuangan yang mudah dipahami. Laporan
keuangan dapat disajikan dengan memilah-milah dan menggunakan pertimbangan yang
sesuai dengan prinsip pengungkapan penuh agar dapat bermanfaat bagi pengambilan
keputusan. Prinsip pengungkapan penuh mengimplikasikan bahwa tidak ada informasi atau
kepentingan bagi kebanyakan investor yang akan dihilangkan atau disembunyikan.

 Conservatism Principles
Prinsip ini menjadi pedoman bagi banyak praktek akuntansi. Konservatisme akan
menyediakan pedoman yang rasional. Dengan prinsip ini, apabila suatu ketika akuntan
dihadapkan pada banyak pilihan mengenai metode akuntansi yang sama-sama diterima
atau berlaku umum, maka akuntan harus mengutamakan pilihan yang akan memberikan
pengaruh keuntungan yang paling kecil pada ekuitas. Prinsip ini merupakan sikap kehati-
hatian terhadap ketidakpastian.
 The Materiality Principles
Prinsip ini menganggap bahwa transaksi dan kejadian yang memiliki dampak ekonomi
yang tidak signifikan dapat ditangani dengan cepat, tanpa memperdulikan apakah hal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum atau tidak.
Materialitas berkaitan dengan dampak dari suatu item terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Prinsip ini memungkinkan akuntan untuk menggunakan
pertimbangan profesionalnya untuk menentukan apakah suatu item material atau tidak.
Suatu item akan dianggap material apabila pencantuman atau pengabaian item tersebut
mempengaruhi atau mengubah penilaian dari seorang pengguna laporan keuangan.

 The Uniformity and Comparability Principle


Prinsip uniformity berarti menggunakan prosedur yang sama untuk perusahaan yang
berbeda. Salah satu tujuan yang ingin di capai oleh penyusunan prinsip akuntansi adalah
agar laporan keuangan dari berbagai perusahaan diperbandingkan. Hal ini hanya dapat
dicapai dengan cara mengurangi prosedur/prinsip akuntansi yang berbeda untuk
perusahaan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai