Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH FISIKA

“ TEKNOLOGI DIGITAL, INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS,

& SUMBER ENERGI”

Nama Kelompok :

Muhamad Dava Putra Prayoga

Nurka`sa Khumayya

Nida Salsabila

Hannan Inayotul Quddus

Kelas : XII MIPA 4

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SMA NEGERI 3 CIBINONG

Perumahan Bogor Asri kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong

Kabupaten Bogor

2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan
manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung pada
energi. Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor penggerak, peralatan
rumah tangga, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan jika ada energi. Namun,
seperti yang telah diketahui, terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan pada
pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi terbarukan dan energi yang tidak
terbarukan.
Energi terbarukan ini meliputi energi matahari, energi air, energi angin, energi
panas bumi, dan energi biomassa sedangkan energi yang tidak terbarukan meliputi
energi yang berasal dari fosil atau energi dari mineral alam. Pada dasarnya,
pemanfaatan energi - energi tersebut sudah dilakukan sejak dahulu.
Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat
menimbulkan krisis energi. Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan
hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat
tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Dewasa ini dan beberapa tahun
ke depan, manusia masih akan tergantung pada sumber energi fosil karena sumber
energi fosil inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala
besar.
Sedangkan sumber energi alternatif/terbarukan belum dapat memenuhi
kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat
keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi konvensional. Di lain pihak,
manusia dihadapkan pada situasi menipisnya cadangan sumber energi fosil dan
meningkatnya kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi fosil.
Melihat kondisi tersebut maka saat ini sangat diperlukan pengetahuan
tentang apa itu energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan, sekaligus masalah
yang timbul dari pemanfaatan energi terbarukan agar didapatkan solusi atau kebijakan
tentang pemanfaatan energi tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknologi digital
2. Bagaimana penerapan teknologi digital dalam kehidupan sehari hari
3. Ada berapakah teori atom
4. Apakah yang dimaksud radioaktivitas
5. Apa yang dimaksud energi
6. Apa saja jenis jenis energi
7. Apa yang termasuk dalam sumber energi
8. Apa yang dimaksud energi listrik

2
BAB II
PEMBAHASAN
“TEKNOLOGI DIGITAL”
A. Transmisi data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data
ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh
tentang transmisi data beserta proses dan langkah kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal
yang berkaitan dengan proses ini:
1. Media Transmisi Data
Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri memiliki
beberapa macam seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer,
sedangkan untuk eksternal komputer dalam transmisi data dapat menggunakan kabel
eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless/Nirkabel).
Kabel (Wired) Kabel / wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses transmisi data
terdapat beberapa macam yang diantaranya adalah sebagai berikut:
 Kabel pilin: UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair,
kabel ini biasa digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer
seperti di kantor-kantor / warnet-warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair)
yang didalamnya terdapat beberapa kawat dalam satu bendel juga dapat digunakan
untuk melakukan transmisi data.
 Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang dipisahkan
dengan menggunakan isolator.
 Serat optik: Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang dapat
mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan informasi / data menggunakan
gelombang cahaya.

2. Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided, yang mana
media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Trasmisi data
yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang
dikenal dengan antenna atau transceiver.
 Radio
 Microwave
 Infra Merah (infra red)
3. Jalur Transmisi Data
Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan
menggunakan peralatan yang lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi 3 macam yakni
Multicast, Broadcast dan Unicast.
 Multicast Adalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya.
Dalam proses ini masing-masing alat / media yang terhubung dapat berkomunikasi

3
menggunakan alat yang menghubunginya. Contohnya adalah server yang digunakan untuk
mengakses internet. Server tersebut mampu melayani beberapa komputer yang terhubung
dengan media, dan dalam proses ini komputer yang dihubungi mampu memberikan respon
balik terhadap server tersebut.
 Broadcast Adalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat
lainnya. Dalam proses ini alat yang menerima informasi tidak bisa memberikan respon balik
terhadap alat pengirim data / informasi. Beberapa contoh yang menggunakan jalur transmisi
Broadcast adalah pemancar radio, pemancar televisi serta mengirim email menggunakan
mailing list.
 Unicast merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang
lain. Misalnya sewaktu menggunakan telepon, ketika salah satu telepon digunakan untuk
menghubungi salahs atu telepon yang lain, maka selain kedua telepon yang berhubungan
tersebut tidak dapat menghubungi salahs atu dari telepon yang sedang terkoneksi / terhubung
tersebut.
4. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu faktor yang
penting untuk diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data, dalam hal ini
konfigurasi tersebut dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
 Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara
satu peralatan dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Konfigurasi Point to Point
biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung
langsung dengan PC / komputer.
Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint, dimana pada
satu alat / media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Contoh proses transmisi data
yang menggunakan konfigurasi ini adalah penyiaran televisi, penyiaran radio yang mana satu
pemancar radio / televisi dapat diakses / terhubung dengan beberapa radio / televisi.
5. Arah Kanal Transmisi
Kanal transmisi dalam proses transmisi data ini juga dapat diartikan sebagai pipa yang
menghubungkan dua unit alat untuk mengirimkan datanya. Dimana kedua kanal yang
terhubung tersebut memungkinkan untuk melakukan transfer data dalam saluran atau jalur
tersebut.

Dengan adanya kanal transmisi tersebut memungkinkan kedua perangkat atau alat untuk
terkoneksi / terhubung untuk melakukan komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk
menentukan arah transmisi dalam kanal tersebut dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni:

Simplex: Arah transmisi ini dikatakan juga dengan istilah one way transmission, dalam arah
kanal transmisi Simplek hanya dapat melakukan komunikasi / transmisi satu arah saja seperti
yang terdapat pada pemancar televisi atau pemancar radio. Dengan arah transmisi satu arah ini
memungkinkan penerima data / informasi bersifat pasif serta tak dapat memberikan respon balik
terhadap pengirim informasi / data.

4
Half Duplex yang biasa disebut dengan either way transission dapat melakukan komunikasi /
transmisi data dengan dua arah, akan tetapi tidak dapat melakukan transmisi data secara
bersamaan, namun untuk melakukan transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian.
Contoh alat yang menggunakan transmisi data model Half Duplex ini adalah Walkie-talkie,
dimana ketika seseorang berbicara maka alat yang satunya hanya dapat digunakan untuk
mendengarkan saja dan tidak dapat digunakan untuk berbicara bersamaan.
Full Duplex: Arah transmisi ini disebut juga dengan both way transmission. Dimana kedua
alat yang terhubung dapat melakukan transmisi data bersamaan. Pada saat komunikasi tengah
terjadi, masing masing unit dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data sekaligus. Contoh
alat yang menggunakan teknologi  full duplex adalah Handphone, telephone.

6. Mode Transmisi
Transmisi ini adalah data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan diterima oleh media
/ alat yang lain. Transmisi ini juga salahs atu konsep penting dalam sistem komputer, dengan
adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan
komunikasi terhadap perangkat yang lain. Contohnya adalah perangkat input yang masuk ke
pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke media output serta juga dapat melakukan
transmisi data dari komputer sistem ke beberapa komputer yang lain. Diketahui bahwa dalam
mode transmisi ini terdapat dua mode yakni Paralel transmission serta Serial transmission
Data yang disalurkan menggunakan media transmisi ini merupakan jalur dimana data
tersebut akan dilewatkan. Kita dapat mengasumsikan media transmisi tersebut sebagai sebuah
pipa yang mana pipa tersebut akan dilalui oleh data-data yang ditransfer.
Parallel Transmission Data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus.
Jadi untuk mode transmisi model ini, jalur yang digunakan tentu lebih dari satu media transmisi.
Data akan dikirimkan terus menerus menggunakan jalur-jalur yang disediakan tersebut sampai
semua data selesai dikirimkan.
Serial Transmission dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana data nantinya
akan dikirimkan secara bergantian hingga semua data tersebut nanti dapat diterima oleh
pengirim. Pada serial transmission ini memiliki metode transmisi, yaitu synchronous
transmission dan asynchronous transmission.
Synchronous Transmission, Mode transmisi data ini disebut juga dengan istilah
synchronous transfer mode (STM). Pada proses transmisi data diatur sedemikian rupa supaya
memiliki pengaturan yang sama, sehingga sewaktu data dikirimkan dan diterima dengan baik
oleh alat tersebut. Biasanya pengaturan ini didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan
sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut dengan clock
atau timer.
Asynchronous Transmission, Mode ini biasanya disebut juga diisitilahkan dengan
Asynchronous Transfer Mode (ATM). Mode inilah yang biasanya sering digunakan oleh
seseorang untuk mengirimkan dan menerima data antar dua alat. Dalam mode ini berarti clock
digunakan oleh kedua alat, tidak bekerja selaras satu dengan lainnya. Dengan demikian, data

5
yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui
kapan pengiriman data dilakukan.

7. Kapasitas Chanel Transmisi


Kapasistas Channel Transmisi disebut juga dengan istilah Bandwith, Bandwidth adalah
kemampuan maksimum dari suatu media / alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu
detik. Satuan yang digunakan untuk Bandwith adalah bit persecond (bps), atau Bit persecond
(Bps), yang dapat diartikan “dikirmkan sekian bit pada setiap detiknya”. Bps mengartikan jumlah
informasi yang terkirimkan dari suatu titik ke titik lainnya.
Broadband Frekuensi jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih
tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband), teknologiyang tergolong
dalam jenis ini diantaranya adalah sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dlsb.istilah ini juga
dikenal dengan wideband channel
Wideband Wideband adalah merupakan pita dengan saluran lebar. Dengan kemampuan
lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Sama halnya dengan narrowband, definisi
yang diberikan di dunia industri berbeda-beda terhadap istilah ini. Contoh teknologi yang
tergolong wideband dan broadband ini:
 Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran
 Cable TV (CATV), atau TV Kabel dan Televisi pada 700MHz. Pemancaran siaran
televisi dan TV Satelit. Juga termasuk untuk komunikasi data dan akses dari internet
 ATM—sampai 13,22 Gbps. Layanan yang memiliki kemampuan besar untuk
melakukan transfer data, video dan suara.
 SONET—sampai 13,22 Gbps, melalui layanan media fiber optic multiplexing
berkecepatan tinggi.
 T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui serat optik
atau mikro digital

6
B. Media Transmisi Tipe Kabel
Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar dan penerima. Melalui
media transmisi ini, sinyal informasi yang ditransmisikan oleh pemancar dikirimkan ke penerima
pada jarak yang jauh. Media transmisi dapat berupa media kawat, misalnya koaksial, dan serat
optik, atau dapat juga tanpa kawat, misalnya melalui udara. Karakteristik dan kualitas transmisi
sinyal informasi, sangat bergantung pada karakteristik dan kualitas dari sinyal itu sendiri dan
juga dari media transmisi yang digunakan.

1. Media Transmisi  Twisted Pair


Twisted pair dibentuk dari dua kawat tembaga terlindung yang dipilin dengan pola spiral.
Sejumlah pasangan kawat digabungkan dalam satu kabel. Panjang pilinan yang berbeda dapat
mengurangi interferensi crosstalk antara pasangan kawat yang saling berdekatan di dalam kabel.

Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)

Dibandingkan koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan jenis yang peling murah dan
paling banyak digunakan, baik pada transmisi analog maupun digital. Kelemahannya adalah
keterbatasan pada laju data dan jarak jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan pada jaringan
telepon atau jaringan komunikasi di dalam gedung.
Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair ini dapat diuraikan sebagai berikut:
 Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier setiap 5-6 km, sedangan untuk
sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 2-3 km.
 Redaman sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang digunakan
makin besar redamannya.
 Rentan terhadap interferensi dan derau. Interferensi dapat dikurangi dengan
menggunakan anyaman metalic sebagai pelindung.
Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti tampak pada gambar diatas, yakni UTP dan STP. UTP
rentan terhadap interferensi dari luar, biasanya digunakan untuk kabel telepon. STP
interferensinya lebih sedikit dibandingkan UTP karena menggunakan anyaman metalik sebagai
pelindung. Jenis ini memberikan kinerja yang lebih baik pada laju data yang tinggi, namun lebih
mahal dan lebih sulit dikerjakan dibandingkan dengan UTP.
Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori 3 biasanya mempunyai panjang
pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik transmisi dapat mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk
transmisi suara (voice) di dalam gedung perkantoran. Laju data dapat mencapai 16 Mbps dalam
jarak yang terbatas. UTP kategori 4 mempunyai spesifikasi karakterisik transmisi sampai 20
MHz. UTP kategori 5 mempunyai panjang pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 – 0,85 cm, untuk
mendapatkan kinerja yang lebih baik. Karakteristik transmisi dapat mencapai 100 MHz,
dimanfaatkan untuk transmisi data di gedung2 baru. Laju data dapat mencapai 100 Mbps dalam
jarak yang terbatas. UTP kategori 3 dan 5 biasanya digunakan pada LAN (Local Area Network).

7
2. Media Transmisi Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam terdiri dari kawat tunggal
tembaga, sedangkan konduktor luar berupa anyaman metal. Kedua konduktor dipisahkan oleh
material dielektrik, sedangkan lapisan terluar berupa selubung dengan struktur yang dapat
menghalangi derau dari luar, dan mengurangi interferensi dan crosstalk. Dibandingkan dengan
kabel twisted pair, kabel koaksial dapat beroperasi pada daerah frekuensi yang lebih luas dengan
jarak jangkauan yang lebih jauh.
Gambar Kabel Koaksial

Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada TV kabel. Kabel ini juga digunakan
pada jaringan telepon jarak jauh, dan dapat membawa 10.000 kanal suara sekaligus dengan
menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM). Saat ini, kabel koaksial juga digunakan
pada Ethernet LAN dan backbone pada PSTN.
Berikut adalah karakteristik transmisi media ini:
 Digunakan baik untuk sinyal analog maupun digital.
 Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi dibandingkan kabel twisted
pair.
 Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau intermodulasi.
 Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap beberapa km.
 Spektrum yang dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat sampai 500 MHz
 Untuk transmisi digital, diperlukan repeater pada setiap beberapa km.
3. Media Transmisi Serat Optik
Serat optic adalah material fleksibel dan tipis, terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun
kabel mempunyai panjang sampai beratus-ratus meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari
ujung satu ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-
kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers
plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah
cermin disekitar serat kaca.
Gambar Kabel Serat Optik Dan Proses Pemantulan Cahaya Di Dalamnya

8
Dari gambar diatas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam (core) terdiri dari satu
atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100 μm. kemudian bagian yang mengelilingi
core, disebut cladding, terbuat dari lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic yang berbeda dari
core ,berfungsi untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar adalah jaket yang
mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau lainnya. Bagian ini menjaga
kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban, abrasi, dan benturan.
Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal: redaman sangat kecil, tahan terhadap derau,
bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di „tap‟ tanpa merusakkannya, tidak ada korosi, lebih
ringkas dan ringan dibandingkan dengan kabel kawat. Sedangkan kelemahannya adalah: hanya
bias dibengkokkan pada radius yang terbatas, di luar itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya,
atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat sulit untuk disambung, getaran mekanik dapat
menimbulkan sinyal derau.
Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil
(sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan
(equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung,
menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.

C. Macam-Macam Perangkat dan Penyediaan Data

Beberapa contoh perangkat dan penyediaan data, yaitu :

1. Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana
menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk
tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata
lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data
tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga
terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).
Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh
pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama
dalam sebuah komputer. Dimana di situlah setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain
memiliki ruang utama, harddisk juga mempunyai

9
komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder,
subdirektori, serta subfolder, yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang
utama harddisk.

2. Flash Disk

Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis


lain yang umumnya mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d
64 GB, dengan menggunakan interface jenis USBC (Universal
Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar
96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak
menjurus keluar, digunakan untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk
Fitur MP3, Voice Recording dan FM Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya
yang berbentuk sama dengan body utamanya. Flash disk
termasuk alat pemyimpanan data memory flash tipe NAND
(Umumnya digunakan pada Kamera Digital), ada juga yang
dikemas dalam ukuran kecil menjadi Compact Flash, SD-
Card, MMC dan sejenisnya.

3. Floppy Disk

Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket


sebagai tempat menulis dan menyimpan data serta
menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Pada tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih banyak
menggunakan disket sebagai media penyimpanan data dan menjalankan sistem operasi dan
aplikasi. Jenisnya terdiri dari 5.1/4 inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan 3.1/5 inci (ukuran kecil)
= 1,4 Mb. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak digunakan lagi,
karena kebanyakan orang lebih suka menggunakan flashdisk atau CD/DVD bahkan eksternal
harddisk dan memory card.

4. CD (Compact Disc)

Pengertian CD atau Compact Disc adalah piringan yang


berwana perak ini di buat dari lapisan plastik, yang di sinari
oleh sinar laser. Nah, sinar laser ini membuat lubag-lubang yang
sangat kecil yang tidak bisa di lihat secara kasat mata. Lubang-
lubang tersebut akan membuat deretan kode yang berisi deretan
data-data. Karena membentuk lubang-lubang, maka tidak bisa di
tutup lagi. kemudian plastik-plastik itu akan di tutup lagi oleh
cairan plastik, yang berguna sebagi pemantul dan pelindung

10
lubang-lubang tadi yang berbentuk data. Proses pembuatannya di lakukan secara bertahap oleh
mesin cetak.

5. DVD

DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital


Video Disc, adalah media penyimpanan optik yang populer.
Penggunaan utamanya untuk menyimpan video dan data.
Sesuai dengan namanya, ukuran fisik standarnya sama dengan
CD (Compact Disc), namun dengan kapasitas enam kali lipat
dari CD. Untuk membaca DVD menggunakan sinar laser pada
panjang gelombang 650nm (berwarna kemerahan)

6. Blue Ray

Cakram Blu-ray (Blu-ray Disc disingkat BD) adalah sebuah format cakram optik untuk
penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser biru-
ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray dapat
menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum karena panjang
gelombang laser
biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm
yang dipakai DVD dan CD. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser
jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan
dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis
dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film yang mendukung format
Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50
GB.blue ray lebih pendek dari panjang gelombang laser
memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi
pada 12 cm CD / DVD ukuran disk. Minimum "spot size" di
mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi, dan
bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan
kecepatan rana numerik dari lensa yang digunakan untuk
fokus itu. Dengan penurunan panjang gelombang,
meningkatkan kecepatan rana numerik 0,60-0,85 dan
membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik
yang tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang
lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih banyak informasi
yang akan disimpan di daerah yang sama.

7. Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)

11
Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis Optical disk yang mampu menampung
sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.
FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau
keemasan, melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.

8. RAM (Random Access Memory)

RAM adalah memory tempat penyimpanan sementara pada saat


komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak atau
random. Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan
data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki,
semakin cepatlah komputer. Berikut adalah jenis-jenis dari
RAM.

 RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara


berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang
terkandung didalamnya tidak hilang.
 SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis
RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disinkronisasi oleh clock
sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan
bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.

 9. Cache Memory

Cache Memory adalah memory yang berukuran kecil yang


sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya
sangat kecil namun kecepatannya sangat tinggi. Dalam
terminologi hadware, istilah ini biasanya merujuk pada memory
berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara
processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya
memiliki kecepatan yang lebih rendah. Fungsi dari Cache
Memory adalah sebagai tempat menyimpan data sementara atau
intruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya,
cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer
karena cache menyimpan data atau informasi yang telah di akses
oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

10. ROM (Read Only Memory)

Pengertian, Jenis - Jenis dan Fungsi ROM (Read Only Memory).


ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM adalah
perangkat atau peralatan proses yang terdapat di dalam CPU. ROM
berisikan suatu program yang telah diterapakan oleh pembuat

12
perangkat komputer dan keberadaan program ini tidak dapat diubah, ditambah, maupun
dikurangi oleh pemakai Komputer. Isi ROM diperlukan pada saat computer dihidupkan. Perintah
yang ada di dalam ROM sebagian akan
dipindahkan ke RAM. Di antara perintah dari ROM adalah perintah untuk membaca system
operasi dari disk, perintah untuk mengecek semua peralatan yang ada di unit system, dan
perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun aliran listrik
padam.

D. Metode Transmisi

 Transmisi Analog

Transmisi analog adalah Sistem yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog. yaitu time signal
yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan.Sinyal yang besaran
powernya bisa berubah-ubah atau dikenal dengan nama amplitude. dan banyaknya perubahan
besaran power didalam satu siklus waktu tertentu dikenaldengan nama frequency.

 Transmisi Digital

Bentuk tegangan pada analog sesuai dengan perubahan informasiBentuk tegangan pada
digital adalah bit ( tegangan tinggi “1” atau tegangan rendah “0”) Lebih mudah mengirim digital
karena Untuk deteksi “on” dan “OFF” mudah
Pembuatan rangkaian digital lebih mudah. (Menggunakan IC VLSI) Dengan sistem koding,
maka error yang terjadi selama perjalanan pada sinyal digital dapat diperbaiki. Sinyal digital
dapat compress walau dengan mengorbankan kwalitas
Sistem digital dapat diproses terpadu dengan sistem komputer. ( misalnya VideoCD, dll).
Sinyal digital jauh lebih mudah digabungkan ( Multiplexing ) dengan sinyal dari berbagai –
bagai sumber maupun tujuan dan sangat flexibel.

Mode Transmisi
Adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan
komunikasi terhadap perangkat yang lain. Dalam mode transmisi ini terdapat dua mode, yaitu:
Ø parallel transmission: data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur
sekaligus.
Jalur yang digunakan lebih satu media transmisi. Data yang dikirim melalui jalur yang
ada
sampai data selesai dikirimkan.
Ø Serial transmission: dalam jalur ini hanya ada satu jalur dan datanya akan dikirimkan
secara
bergantian hingga data selesai dikirim. Serial transmission memiliki metode transmisi,
yaitu:
a. Synchronous Transmission: disebut juga dengan Synchronous Transfer Mode
(STM). Memiliki pengaturan yang sama dan dapat mengirim dan menerima
dengan baik.
b.  Asynchronous transmission: disebut juga dengan Asynchronous Transfer Mode
(ATM). Biasanya digunakan untuk mengirim dan menerima data antara dua alat.

13
Data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan
kedua alat menyetujui waktu pengiriman data dilakukan.
E. Jalur Transmisi Data
Merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan
peralatan lain. Terdapat tiga macam, yaitu:
a. Multicast: proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam
proses ini
masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang
menghunbunginya.
b.      Broadcast: proses dalam penngiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat
lainnya.
Penerima tidak dapat memberi respon balik terhadap alat pengirim data. (contoh:
pemancar
radio, pemancar televisi, mengirim email menggunakan mailing list)
c.       Unicast: kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan alat lain.

F. Kelebihan Teknologi Informasi Digital


Berbagai kalangan dimudahkan dalam mengakses serta suatu informasi melalui banyak
cara dan juga menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Namun
dalam perkembangannya, banyak orang yang menyalahgunakan teknologi ini dan
menggunakannya dengan tidak seharusnya. Inilah beberapa kelebihan dari teknologi informasi
digital:

a. Keutuhan data pada saat proses transmisi


Pada saat informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital,walaupun telah menempuh
jarak yang cukup jauh keutuhan data akan tetap terjaga. Sinyal digital tersbut akan melalui
serangkaian repeater station (stasiun pengulang) yang berfungsi untuk melindungi dan
memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan transmisi. Gangguan seperti cuaca buruk dan noise
tidak akan memengaruhi transmisi sinyal digital. Hal itu terjadi karena pada repeater station
sinyal digital akan mengalami regenerasi, sinyal yang rusak akan diganti dengan sinyal yang
baru.

b. Sistem komunikasi yang fleksibel


Teknologi digital melalui teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) atau
dikenal dengan jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu dapat menghantarkan berbagai
informasi dalam sebuah jaringan tunggal. ISDN memiliki informasi yang besar yang terdiri atas
berbagai komponen informasi berupa gambar, data, ataupun suara. Alat yang digunakan untuk
transfer data dengan metode tersebut adalah kabel data dan flashdisk.
c. Efisinsi biaya
Alat-alat pada teknologi digital lebih praktis, stabil, dan memiliki daya tahan yang lama
dalam pemakaiannya. Ini menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit. Hal tersebut
terjadi karena adanya teknologi integrated circuit (IC) atau lebih dikenal dengan chips.
Komputer yang awalnya memerlukan komponen yang besar, berat, dan tidak praktis kini dapat
digantikan dengan sebuah chips.

14
G. Kekurangan Teknologi Informasi Digital

a. Kesalahan pada saat digitalisasi


Pada saat proses perubahan dari sinyal analog
ke sinyal digital, konsep informasi yang ada pada dunia
nyata akan melewati digitalisasi. Konsep informasi
tersebut akan diubah menjadi sinyal digitl dan sinyal
digital merupakan rangkaian dari kode-kode tertentu.
Hal ini perlu dikhawatirkan jika konsep informasi yang
asli terdapat pada dunia nyata tersebut, maka tidak
dapat terpresentasikan dengan baik saat digitalisasi.
b. Dominasi dunia oleh teknologi analog
Sampai saat ini di dunia masih didominasi oleh
tekonolgi analog. Maka untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus menggunakan
analog-digital converter (ADC) dan digital-analog converter (DCA).
c. Investasi publik
Untuk menikmati layanan digital secara keseluruhan, maka harus dilakukan penggantian
alat komunikasi seperti telepon, radio, dan televisi dari yang sebelumnya berbasis teknologi
analog menjadi teknologi digital.

H. Pemanfaatan Teknologi Digital

1. Bidang Pendidikan
Tidaklah heran jika kita melihat laboratorium komputer di SMP atau pun SMA Indonesia,
bahkan beberapa SD pun sudah memilikinya. Pentingnya mempelajari teknologi canggih seperti
teknologi digital sudah membuat Pelajaran Komputer menjadi ilmu pengetahuan yang patut kita
pelajari di zaman modern ini. Pentingnya komputer dalam mendongkrak pendidikan sudah
disadari oleh setiap orang. Itulah sebabnya
Komputer sudah mulai dipelajari oleh orang
banyak termasuk kaum pelajar yang masih muda
demi persiapan diri menatap perkembangan
zaman yang seakan diinvasi oleh teknologi digital.
Tidak hanya di sekolah, di perkuliahan
juga teknologi digital dipakai sebagai bidang ilmu.
Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer
sebagai contohnya, juga menjadi tempat
pembelajaran bagaimana teknologi digital sudah menjadi bidang pendidikan yang menuntun
manusia ke arah dunia digital dengan ‘mata terbuka’ dengan ilmu komputer yang diajarkan. Di
jurusan lain juga, pentingnya teknologi digital dimanfaatkan oleh mahasiswa/mahasiswi dalam
pelajarannya. Di saat perkuliahan, mahasiswa/mahasiswi sudah banyak menggunakan
laptop/komputer untuk mengerjakan tugas perkuliahan. Ada juga yang memanfaatkannya untuk
menyimpan data perkuliahan
2. Bidang Bisnis
Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah mulai populer di kalangan pebisnis
atau pun pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita, misalnya, kemungkinan besar
apa yang tertera di homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk yang diperjual-belikan

15
via internet dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Atau ketika kita mencari
informasi di internet dan membuka suatu situs, banyak juga tertera iklan dengan maksud untuk
memperjual-belikan produk tertentu. Pemanfaatan teknologi canggih di bidang ini sudah jelas
terlihat efektif. Apalagi sudah banyak orang yang memanfaatkan situs belanja via online untuk
membeli barang tertentu tanpa harus susah payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya
modal cukup-cukupan untuk menjalankan bisnisnya, kini sudah tidak perlu menjajakan
produknya dengan menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya. Cukup buat situs, atau
manfaatkan media sosial yang ada, pembeli yang berniat membeli barang tanpa harus perlu ke
tokonya bersedia menjadi pelanggan

3.      Bidang Sosial


Pemanfaatan teknologi digital sudah
merambah di bidang sosial. Banyak media dari
teknologi digital yang sudah dimanfaatkan untuk
kebutuhan sosial secara umum. Misalnya saja, di
masa euforia Piala Eropa tahun 2012 ini banyak
kita temukan acara yang sering kita sebut dengan
‘nonton bareng (nobar)’ Piala Eropa mulai dari
kafe, restoran, persimpangan jalan, bahkan di RT
sekalipun. Acara nonton bareng ini dibuat untuk
mengakrabkan individu-individu dalam suatu
kebersamaan, dengan menonton Piala Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar
proyektor atau pun TV. Kebersamaan tersebut bisa meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga
sebaik-baiknya
                            
4.     Bidang Fotografi, Musik, dan sebagainya

Kamera digital sudah diperkenalkan dalam bidang potret-


memotret (fotografi) sebagai bagian dari teknologi digital. Kamera digital malah lebih diminati
daripada kamera yang dulu dipakai di generasi sebelum kamera digital. Kemudahan yang
diberikan membuat dunia fotografi semakin maju. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan
kamera digital pun lebih bagus daripada kamera generasi sebelumnya. Apabila tidak puas dengan
hasil yang kita dapatkan dari kamera digital, tenang saja, masih ada software pendukung yang
bisa digunakan untuk ‘memoles’ foto yang didapat. Banyak pilihan lain, seperti misalnya Adobe
Photoshop yang sangat populer dan juga Instragam yang bahkan bisa langsung dibagikan ke
dalam media social, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi digital
sudah mendorong berbagai kaum, khususnya kaum muda, untuk terjun ke dunia fotografi dan
memajukannya.

16
BAB III
PEMBAHASAN
“INTI ATOM dan RADIOAKTIVITAS”

A. TEORI ATOM

Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu ”atomos” yang berarti ”tidak dapat dibagi”. Konsep
dasar atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus (orang Yunani)pada awal abad ke-4
Sebelum Masehi.

Menurut teori yang dikemukakannya, suatu benda dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang
sangat kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Menurut Democritus  atom
sepenuhnya padat, tidak memiliki struktur internal, serta ada ruang kosong antar atom untuk
memberikan ruang untuk pergerakannya (seperti pergerakan dalam air dan udara, atau
fleksibilitas benda padat).

Selain itu, Democritus juga menjelaskan bahwa untuk menjelaskan perbedaan sifat dari material
yang berbeda, atom dibedakan ke dalam bentuk, massa dan ukurannya. Berdasarkan model atom
yang dibuatnya, Democritus mampu menjelaskan bahwa semua benda terdiri dari bagian yang
lebih kecil disebut atom. Namun model Democritus ini kurang memiliki bukti eksperimental
hingga  mulai  tahun 1800an muncul teori-teori baru berdasarkan hasil eksperimen.

Beberapa teori yang menjelaskan tentang atom adalah sebagai berikut :

1. Model Teori Atom John Dalton

John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan


pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton
didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan
massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap

17
(hukum prouts). Lavosiermennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu
sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi.” Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap.”

Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.

2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.

3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan


sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.

4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Kelebihan: 

Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom

Kelemahan:

Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron
yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.

2. Model Teori  Atom JJ. Thomson

J.J. Thomson pada awal 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom. Menurutnya di dalam
atom terdapat  partikel elektron dan proton. Berdasarkan hasil eksperimennya, proton memiliki
massa yang jauh lebih besar dibandingkan elektron, sehingga model atom Thomson
menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang besar.

Di dalam proton terdapat elektron elektron yang menetralkan adanya muatan positif dari proton.
Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang
merata. Di dalam muatan positif ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama

18
dengan muatan positif. Secara garis besar teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola
pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron.”    

Secara sederhana model atom thomson dapat analogikan sebagai jambu biji yang telah dikelupas
kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan sebagai elektron dan bulatan daging jambu
yang pejal dimodelkan sebagai proton.

Kelebihan:

Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan:

Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom
tersebut.

3. Model Atom Rutherford

Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan ErnersMasreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas.
Dari hasil pengamatannya ditemukan bahwa sebagian besar partikel alfa mampu menembus
lembaran emas tanpa dibelokkan.

Bersamaan dengan itu, Rutherford juga menemukan partikel alfa yang dibelokkan sedikit, namun
dengan sangat mengejutkan, Rutherford juga menemukan beberapa partikel alfa yang dibelokkan
pada sudut yang sangat tajam kembali ke sumber radioaktif. Untuk menjelaskan adanya sebagian
besar partikel-α yang menembus lempeng emas tanpa dibelokkan, Rutherford kemudian
mengembangkan model inti atom.

Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, Rutherford membuat kesimpulan bahwa :

19
B. STRUKTUR INTI ATOM

Partikel-partikel pembentuk inti atom adalah proton (1P1) dan netron ( 0n1). Kedua partikel


pembentuk inti atom ini disebut juga nukleon.

Simbol nuklida : ZXA atau ZAX dengan

A = nomor massa
Z = jumlah proton dalam inti = jumlah elektron di kulit terluar
N = A - Z = jumlah netron di dalam inti atom

Proton bermuatan positif = 1,6 x 10-19 C dan netron tidak bermuatan.

Isoton : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa berbeda.

Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.

Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.

Massa inti atom selalu lebih kecil dari jumlah massa nukleon-nukleon


pembentuknya. Akibatnya ada energi ikat inti.

Contoh: 2p + 2n � 2He4 jadi Dm = m(2p + 2n) - m(2He4)

Massa Atom
Massa atom suatu unsur besarnya tertentu dan dinyatakan dalam satuan massa atom
(sma). Satu satuan massa atom (1 sma) didefinisika sebagai massa yang besarnya 1/12 kali
massa isotop karbon C-12. 1 sma = 1,66056 x 10-27 kg.

Satuan massa atom (sma) juga sering disetarakan dengan satuan energi, yakni: 1 sma

ekuivalen dengan energi sebesar 931, 48 MeV (mega elektron volt).

2. Defek Massa (Δm)

20
Oleh karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya tepat sama

dengan jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukelon). Akan tetapi,

kenyataannya tidaklah demikian. Massa inti selalu lebih kecil daripada massa nukelon.

Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebutdefek massa (Δm). Defek massa (Δm)

pada pembentukan nuklida X adalah sebagai berikut:

Δm = Zmp + (A – Z) mn - mX

Dengan,  mp  : massa proton


               mn   : massa neutron
               mX   : massa inti atom

Defek massa sebuah atom tidak hilang begitu saja, melainkan digunakan sebagai energi

untuk mengikat nukleon-nukleon dalam inti yang disebut energi ikat inti.

Energi Ikat Inti (E)

Konversi sebagian massa inti menjadi energi ikat E merupakan ilustrasi dari teori Einstein

(1905) dalam bentuk persamaan sebagai berikut:


E = Δmc2
Dengan Δm dalam kg, c = 3 x 10 8 m/s, dan E dalam joule (J). Jika Δm dinyatakan dalam
satuan sma, energi ikat inti memenuhi persamaan berikut.

21
E = Δm 931,5 MeV

Energi ikat inti (bindingenergy) berkaitan dengan energi yang harus diberikan untuk
memisahkan inti menjadi nukleon pembentuknya.
Energi ikat inti belum menggambarkan kestabilan suatu nuklida. Perkiraan tentang
kestabilan inti dapat dilakukan dengan memperhatikan energi ikat rata-rata per
nukleon Eaveyang besarnya dapat dihitung melalui persamaan di samping.

C. Grafik Energi Ikat Rerata per Nukleon terhadap nomor


massa A

Dari grafik energi ikat rerata per nukleon  terhadap nomor massa A di atas, dapat
diketahui bahwa:

 Untuk A kecil, energi ikat rerata per nukleon rendah dan mengalami kenaikan dengan
cepat.
 Untuk A disekitar 50, terdapat harga maksimum energi ikat rerata per nukleon yang
datar dan turun ketika A – 140.
 Untuk A diatas 140, energi ikat rerata per nukleon  mengalami penurunan.

D. Definisi radioaktivitas

Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan radiasi
dan

berubah menjadi inti stabil. Proses perubahan ini disebut peluruhan dan inti atom yang
takstabil

disebut radionuklida. Materi yang mengandung radionuklida disebut zat radioaktif.

Peluruhan ialah perubahan inti atom yang tak-stabil menjadi inti atom yang lain, atau

berubahnya suatu unsur radioaktif menjadi unsur yang lain.

Radioaktivitas ditemukan oleh H. Becquerel pada tahun 1896. Becquerel menamakan


radiasi

dengan uranium. Dua tahun setelah itu, Marie Curie meneliti radiasi uranium dengan

menggunakan alat yang dibuat oleh Pierre Curie, yaitu pengukur listrik piezo(lempengan

kristal yang biasanya digunakan untuk pengukuran arus listrik lemah), dan Marie Curie

berhasil membuktikan bahwa kekuatan radiasi uranium sebanding dengan jumlah kadar

22
uranium yang dikandung dalam campuran senyawa uranium. Disamping itu, Marie Curie
juga

menemukan bahwa peristiwa peluruhan tersebut tidak dipengaruhi oleh suhu atau tekanan,

dan radiasi uranium dipancarkan secara spontan dan terus menerus tanpa bisa dikendalikan.

Marie Curie juga meneliti campuran senyawa lain, dan menemukan bahwa campuran

senyawa thorium juga memancarkan radiasi yang sama dengan campuran senyawa uranium,

dan sifat pemancaran radiasi seperti ini diberi nama radioaktivitas.

Pada tahun 1898, ia menemukan unsur baru yang sifatnya mirip dengan bismut. Unsur
baru

ini dinamakan polonium diambil dari nama negara asal Marie Curie, yaitu Polandia. Setelah

itu H. Becquerel dan Marie Curie melanjutkan penelitiannya dengan menganalisis pitchblend

(bijih uranium). Mereka berpendapat bahwa di dalam pitchblend terdapat unsur yang

radioaktivitasnya lebih kuat daripada uranium atau polonium. Pada tahun yang sama mereka

mengumumkan bahwa ada unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan barium. Unsur baru
ini

dinamakan radium (Ra), yang artinya benda yang memancarkan radiasi. Detail dari

penemuan ini dapat dilihat pada pokok bahasan tentang Penemuan Radioaktivitas Alam.

2. Waktu Paro

Waktu paro (t½) adalah waktu yang diperlukan oleh suatu radionuklida untuk meluruh

sehingga jumlahnya tinggal setengahnya. Radiasi radionuklida mempunyai sifat yang khas

(unik) untuk masing-masing inti. Peristiwa pemancaran radiasi suatu radionuklida sulit untuk

ditentukan, tetapi untuk sekumpulan inti yang sama, kebolehjadian peluruhannya dapat

diperkirakan. Waktu paro bersifat khas terhadap setiap jenis inti.

Laju pancaran radiasi dalam satuan waktu disebut konstanta peluruhan (l) dan secara

matematik hubungan antara l dan t½ dinyatakan dengan

l = 0,693/ t½

23
3. Radioaktivitas alam dan buatan

Berdasarkan asalnya, radioaktivitas dikelompokkan menjadi radioaktivitas alam, dan

radioaktivitas buatan, yaitu hasil kegiatan yang dilakukan manusia. Dalam radioaktivitas
alam,

ada yang berasal dari alam dan dari radiasi kosmik. Radioaktivitas buatan dipancarkan oleh

radioisotop yang sengaja dibuat manusia, dan berbagai jenis radionuklida dibuat sesuai

dengan penggunaannya.

4. Radioaktivitas alam

4.1 Radioaktivitas primordial

Pada litosfer, banyak terdapat inti radioaktif yang sudah ada bersamaan dengan terjadinya

bumi, yang tersebar secara luas yang disebut radionuklida alam. Radionuklida alam banyak

terkandung dalam berbagai macam materi dalam lingkungan, misalnya dalam air, tumbuhan,

kayu, bebatuan, dan bahan bangunan.

Radionuklida primordial dapat ditemukan juga di dalam tubuh mausia. Terutama radioisotop

yang terkandung dalam kalium alam. Uraian lengkap mengenai radioaktivitas alam
dijelaskan

pada pokok bahasan “inti radioaktif alam (08-01-01-02)”.

4.2 Radioaktivitas yang berasal dari radiasi kosmik

Pada saat radiasi kosmik masuk ke dalam atmosfer bumi, terjadi interaksi dengan inti atom

yang ada di udara menghasilkan berbagai macam radionuklida. Yang paling banyak

dihasilkan adalah H-3 dan C-14.

Kecepatan peluruhan dan kecepatan pembentukan radionuklida seimbang, sehingga secara

teoritis jumlahnya di alam adalah tetap. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dengan

mengukur kelimpahan C-14 yang ada dalam suatu benda, dapat ditentukan umur dari benda

tersebut dan metode penentuan umur ini dinamakan penanggalan karbon (CarbonDating).

5. Radioaktivitas Buatan

24
5.1. Radioaktivitas yang berhubungan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir

Energi yang dihasilkan oleh proses peluruhan dapat digunakan sebagai pembangkit listrik

tenaga nuklir. Dalam instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir, faktor keselamatan radiasi

menjadi prioritas yang utama, dan dengan berkembangnya teknologi pembangkit listrik

tenaga nuklir, maka tingkat keselamatan radiasinya pun semakin tinggi.

5.2. Radioaktivitas akibat percobaan senjata nuklir

Radioaktivitas yang berasal dari jatuhan radioaktif akibat percobaan senjata nuklir
disebut fall

out. Tingkat radioaktivitas dari fallout yang paling tinggi terjadi pada tahun 1963 dan setelah

itu jumlahnya terus menurun. Hal itu disebabkan pada tahun 1962 Amerika dan Rusia

mengakhiri percobaan senjata nuklir di udara.

5.3. Radioaktivitas dalam kedokteran

Radioaktivitas yang berasal dari radioisotop dalam bidang kedokteran digunakan misalnya

untuk diagnosis, terapi, dan sterilisasi alat kedokteran. Uraian lengkap dari penggunaan

radioaktivitas di bidang kedokteran dapat dibaca pada pokok bahasan penggunaan radiasi

dalam bidang kedokteran.

5.4. Radioaktivitas dalam rekayasa teknologi

Penggunaan radiasi dalam bidang pengukuran (gauging), analisis struktur materi,

pengembangan bahan-bahan baru, dan sebagai sumber energi dibahas dalam pokok

bahasan penggunaan radiasi dalam rekayasa teknologi.

5.5. Radioaktivitas dalam bidang pertanian

Penggunaannya dalam bioteknologi, pembasmian serangga atau penyimpanan bahan

pangan, dan teknologi pelestarian lingkungan dibahas dalam pokok bahasan penggunaan

radiasi dalam produksi pertanian, kehutanan dan laut.

25
E. REAKSI INTI

Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah menjadi inti atom
lain dengan disertai munculnya energi yang sangat besar. Agar terjadi reaksi intidiperlukan
partikel lain untuk menggoyahkan kesetimbangan inti atom sehingga kesetimbangan inti
terganggu. Akibatnya inti akan terpecah menjadi dua inti yang baru. Partikel yang digunakan
untuk mengganggu kesetimbangan inti yaitu partikel proton atau neutron. Di mana
partikel proton atau neutron yang berenergi ditembakkan pada inti target sehingga setelah reaksi
terjadi akan terbentuk inti atom yang baru disertai terbentuknya partikel yang baru. Inti target
dapat merupakan inti atom yang stabil, sehingga setelah terjadi reaksi menyebabkan inti atom
menjadi inti yang tidak stabil yang kemudian disebut isotop radioaktif. Jadi reaksi intidapat juga
bertujuan untuk mendapatkan isotop radioaktifyang berasal dari inti stabil.

Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi inti ini terjadi
karena tumbukan (penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu proyektil (peluru).
Secara skematik reaksi inti dapat digambarkan :

Hukum Fisika Dalam Reaksi Inti


Dalam reaksi inti juga berlaku hukum-hukum Fisika seperti yang terjadi pada peristiwa-peristiwa
Fisika yang lainnya antara lain berlaku :
 hukum kekekalan momentum,
 hukum kekekalan energi,
 hukum kekekalan jumlah muatan (nomor atom),
 hukum kekekalan jumlah nukleon (nomor massa).
Sehingga momentum, energi, nomor atom, dan nomor massa inti sebelum reaksi dan sesudah
reaksi harus sama.
Energi reaksi inti yang timbul diperoleh dari penyusutan massa inti, yaitu perbedaan jumlah
massa inti atom sebelum reaksi dengan jumlah massa inti atom sesudah reaksi. Menurut Albert
Einstein dalam kesetaraan antara massa dan energi dinyatakan bahwa energi total yang dimiliki
oleh suatu massa sebesar m adalah E = mc2. Apabila semua massa inti atom dinyatakan dalam
sma (satuan massa atom), maka energi total yang dimiliki massa sebesar 1 sma setara dengan

26
energi sebesar 931 MeV (1 sma = 1,66 × 10-27 kg, c = 3 × 108m/s dan 1 eV = 1.6 × 10-19 Joule)
Misalnya suatu reaksi inti dinyatakan menurut persamaan :
A + a → B + b + Q
Besarnya energi yang timbul dapat dicari dengan persamaan :
Q = {(mA + ma) – (mB + mb)} × 931 MeV
dengan :
(mA  + ma) = jumlah massa inti atom sebelum reaksi
(mB  + mb) = jumlah massa inti atom sesudah reaksi
Q = energi yang timbul selama reaksi terjadi
Jenis Reaksi Inti
Dalam reaksi inti jika diperoleh Q > 0, maka reaksinya dinamakan reaksi eksoterm yaitu selama
reaksi berlangsung dilepaskan energi sedangkan jika Q < 0, maka reaksinya dinamakan reaksi
indoterm yaitu selama reaksi berlangsung diperlukan energi. Reaksi inti dibedakan menjadi dua,
yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
1. Reaksi Fisi
Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain yang lebih ringan
dengan disertai  timbulnya energi yang sangat besar. Misalnya inti atom uranium-235 ditembak
dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti atom Xe-235 dan Sr-94 disertai dengan timbulnya
2 neutron yang memiliki energi tinggi. Reaksinya dapat dituliskan :
235 1 235 94 1
92U  +  0n  →  54Xe  +  38Sr  + 20n  + Q

27
Dalam reaksi fisi yang terjadi akan dihasilkan energi kira-kira sebesar 234 Mev. Dalam reaksi
fisi ini timbul -baru yang berenergi tinggi. Neutron-neutron yang  timbul akan menumbuk inti

atom berat yang lain sehingga akan menimbulkan reaksi fisi yang lain. Hal ini akan berlangsung
terus sehingga semakin lama semakin banyak reaksi inti yang dihasilkan dan dalam sekejab
dapat timbul energi yang sangat besar. Peristiwa semacam ini disebut reaksi  fisi berantai.
Reaksi fisi berantai yang tak terkendali akan menyebabkan timbulnya energi yang sangat besar
dalam waktu relatif singkat, sehingga dapat membahayakan kehidupan manusia. Reaksi berantai
yang tak terkendali terjadi pada Bom Atom. Energi yang timbul dari reaksi fisi yang terkendali
dapat dimanfaatkannya untuk kehidupan manusia. Reaksi fisi terkendali yaitu reaksi fisi yang
terjadi dalam reaktor nuklir (Reaktor Atom). Di mana dalam reaktor nuklir neutron yang
terbentuk ditangkap dan tingkat energinya diturunkan sehingga reaksi fisi dapat dikendalikan.
eaksi Fisi Dari Uranium
Pada umumnya untuk menangkap neutron yang terjadi, digunakan logam yang mampu
menangkap neutron yaitu logam Cadmium atau Boron. Pengaturan populasi neutron yang
mengadakan reaksi fisi dikendalikan oleh batang pengendali yang terbuat dari batang logam
Cadmium, yang diatur dengan jalan memasukkan batang pengendali ke dalam teras-teras bahan
bakar dalam reaktor. Dalam reaktor atom, energi yang timbul kebanyakan adalah energi panas, di
mana energi panas yang timbul dalam reaktor ditransfer keluar reaktor kemudian digunakan
untuk menggerakkan generator, sehingga diperoleh energi listrik.

2. Reaksi Fusi

Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain
Misalnya penggabungan deutron dengan deutron menghasilkan triton dan proton dilepaskan
energi sebesar kira-kira 4,03 MeV. Penggabungan deutron dengan deutron menghasilkan inti He-
3 dan neutron dengan melepaskan energi sebesar 3,3 MeV. Penggabungan triton dengan triton
menghasilkan inti He-4 dengan melepaskan energi sebesar 17,6 MeV, yang reaksi fusinya dapat
dituliskan :

28
1 H2 + 1H2 → 1H3 + 1H1 + 4 MeV
2 2 3 1
1 H  +  1 H  →  2 He  +  0 n  + 3,3 MeV
3 3  4 1
1H  +1 H → 2He  + 0n  + 17,6 MeV
Agar dapat terjadi reaksi fusi diperlukan temperatur yang sangat tinggi sekitar 108 K,
sehingga reaksi fusi disebut juga  reaksi termonuklir. Karena untuk bisa terjadi reaksi fusi
diperlukan suhu yang sangat tinggi, maka di matahari merupakan tempat berlangsungnya reaksi
fusi. Energi matahari yang sampai ke Bumi diduga merupakan hasil reaksi fusi yang terjadi
dalam matahari. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan bahwa matahari banyak mengandung
hidrogen (1H1). Dengan reaksi fusi berantai akan dihasilkan inti helium-4. Di mana reaksi
dimulai dengan penggabungan antardua atom hidrogen membentuk deutron, selanjutnya antara
deutron dengan deutron membentuk inti atom helium-3 dan akhirnya dua inti atom helium-3
bergabung membentuk inti atom helium -4 dan 2 atom hidrogen dengan melepaskan energi total
sekitar 26,7 MeV, yang reaksinya dapat dituliskan:
1 1 2 0
1H  +  1H  →    1H  +  1e  + Q1
2 2 3
1H  +  1H   →  2H  + γ + Q2
3 3 4 1
2H  +  2H   →  2He   + 2  1H  + Q3

Reaksi tersebut dapat ditulis:


4  1H1  →  2He4 + 2  1e0  + Q

F. IPTEK NUKLIR

Ahli Peneliti Utama di Badan Tenaga Nuklir Nasional

Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang sudah tidak memiliki sifat dasar materi.
Dikatakan tidak memiliki sifat dasar materi karena sifat dari atom-Âatom penyusun materi itu
berlainan dengan sifat materi itu sendiri. Setiap atom digambarkan sebagai bola yang terdiri atas
kulit atom di bagian luar dan inti atom di tengah-tengahnya. Pada bagian kulit atom terdapat
elektron-elektron bermuatan listrik negatif yang bergerak mengelilingi inti atom. Pada bagian inti
terdapat proton dan neutron. Proton bermuatan listrik positif, sedang neutron tidak bermuatan
listrik atau netral.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang inti atom, marilah kita memulai bahasan
itu dari aktivitas hidup kita sehari-hari. Pada waktu kita melakukan sarapan pagi misalnya, kita
biasanya bertemu dengan nasi. Pertama kita melihat sepiring nasi putih. Jika nasi tersebut
diuraikan ke bagian-bagian yang lebih kecil, maka kita akan memperoleh malekul-molekul
penyusun nasi putih. Jika molekul nasi kita uraikan lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
maka akan kita peroleh atom-atom penyusun molekul tersebut.

29
Dalam ilmu kimia, nasi putih termasuk senyawa karbohidrat monosakarida yang rumus
molekulnya C6H12O6. Artinya, satu molekul nasi tersusun atas enam atom carbon (C), 12 atom
hidrogen (H) dan enam atom oksigen (O). Jadi molekul nasi dapat diuraikan menjadi atom-atom
penyusunnya sehingga diperoleh atom C, H dan O. Jika kita mengambil salah satu atom C untuk
diuraikan lebih lanjut, maka dari atom itu akan diperoleh kulit atom dan inti atom. Dalam kulit
atom C terdapat enam buah elektron, sedang dari dalam inti atomnya diperoleh enam buah
proton (p) dan enam buah neutron (n), seperti ditunjukkan pada gambar.

Mengenal Nuklir

Pada umumnya masyarakat awam mengenal istilah nuklir dari sejarah Perang Dunia II. Pada saat
itu, dua buah bom nuklir meledak atau diledakkan oleh tentara sekutu (Amerika Serikat) masing-
masing di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus
1945. Bagi bangsa Indonesia, peristiwa pengeboman dua kota di Jepang tadi juga terkait
langsung dengan arah perjalanan bangsa ini. Dalam waktu yang sangat berdekatan dengan
kekalahan tentara Jepang terhadap kekuatan Sekutu pada Perang Dunia II itulah bangsa
Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah
sebelumnya selama tiga setengah abad dijajah oleh Belanda dan selama tiga setengah tahun
dijajah oleh Jepang.

Dibanding dengan teknologi lain, teknologi nuklir merupakan teknologi yang oleh sebagian
besar masyarakat awam dirasa paling jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali bersentuhan
dengan masalah-masalah kehidupan manusia sehari-hari. Masyarakat awam lebih banyak
mengenali resiko atau bahaya dari teknologi nuklir itu dibandingkan dengan pengenalan mereka
terhadap manfaat yang dapat diperoleh dari teknologi nuklir. Hasilnya adalah deretan panjang
pengertian dan asumsi negatif yang diidentikkan dengan nuklir. Kurangnya informasi yang
menyeluruh mengenai nuklir, ditambah cacat bawaan dalam perkembangan teknologi nuklir itu
sendiri telah mengakibatkan dalam benak sebagian besar masyarakat awam terpateri istilah
nuklir yang identik dengan bom.

Istilah nuklir dalam ilmu pengetahuan selalu dikaitkan dengan peristiwa-Âperistiwa yang terjadi
dalam inti atom. Disiplin fisika nuklir misalnya, merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
khusus mempelajari fenomena-fenomena fisika yang terjadi di dalam inti atom. Reaksi nuklir
merupakan reaksi yang melibatkan inti atom. Kita juga mengenal istilah reaktor nuklir, yaitu
suatu tempat untuk melangsungkan reaksi nuklir secara aman dan terkendali. 

Nuklir atau inti atom sebenarnya hanyalah bagian yang sangat kecil dari sebuah atom, sedang
atom itu sendiri merupakan bagian yang terkecil dari sebuah materi. Meskipun demikian, dalam
membahas mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, ternyata kita harus berhadapan
dengan bidang bahasan yang sangat luas. Hal ini tentu saja sangat erat kaitannya dengan
berbagai macam fenomena fisika beserta informasi lain yang terkandung di dalam nuklir yang
berhasil dikuak oleh manusia. Bahkan hingga kini, banyak informasi yang terkandung di
dalamnya masih terus dipelajari oleh manusia. Berbagai penelitian dalam skala besar yang
melibatkan banyak ilmuwan terus dilakukan dalam rangka memperoleh informasi untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir itu sendiri.

30
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir bermula ketika Otto Hahn dan
Fritz Strasmann pada tahun 1938 menemukan reaksi pembelahan inti atom. Mereka melakukan
penelitian dengan cara menembaki unsur uranium-235 (U-235) dengan partikel neutron yang
bergerak sangat lambat. Dari hasil penembakan tersebut mereka mendapatkan bahwa:

 Inti atom U-235 pecah menjadi inti-inti atom yang lebih kecil dan massanya lebih ringan
dibandingkan U-235.
 Dipancarkan dua hingga tiga buah partikel neutron baru yang bergerak sangat cepat,
neutron ini disebut neutron cepat.
 Dilepaskan energi dalam bentuk panas sebesar 200 Mega electron-Volt (MeV).

Reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan Strasmann ternyata sangat berlainan dengan reaksi kimia
biasa yang sudah dikenal pada saat itu. Pada reaksi kimia biasa, reaksi itu terjadi antara unsur-
unsur kimia, dimana unsur-unsur yang bereaksi masih dapat ditemukan dalam senyawa hasil
reaksi. Reaksi pembelahan inti atom U-235 tersebut disebut reaksi nuklir, karena setelah terjadi
reaksi pembelahan tidak ditemukan lagi adanya inti atom U-235. Reaksi ini sering kali disebut
juga sebagai reaksi fisi (pembelahan) karena inti U-235 pecah menjadi dua inti yang lebih kecil.
Dari penemuan reaksi inilah persamaan kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh
Albert Einstein dengan persamaan: E = mc2 (E = energi dalam Joule, m = massa dalam
kilogram, dan c = kecepatan cahaya yang nilainya 300.000 km/detik) dapat dibuktikan dan
diakui kebenarannya oleh kalangan ilmuwan secara luas.

BAB IV
PEMBAHASAN
“SUMBER ENERGI “

A. Definisi Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang
dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI
energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai
proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda
tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah. Berikut beberapa
pendapat ahli tentang pengertian energi;

1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)


2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda (Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu
aspek penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll

31
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa secara
umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda sehingga
mampu untuk melakukan kerja.

B. Jenis Energi
Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena apabila sejumlah
sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama,
baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Contoh sumber
energi tidak terbarukan antara lain berasal dari fosil dan mineral alam.

Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali
secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Contoh sumber energi terbarukan adalah
matahari, angin, panas bumi, biomassa, dan air.

C. Sumber Energi Tak Terbarukan


1. Sumber Energi dari Fosil Makhluk Hidup
Sumber energi yang satu ini tak lain berasal dari timbunan makhluk hidup yang
telah mati lalu terkubur di bawah tanah sampai jutaan tahun, adapun contohnya adalah
batu bara dan minyak bumi. Dan beberapa dalam bentuk gas alam.
Sumber energi dari fosil adalah sumber energi yang paling banyak digunakan
saat ini. Yaitu sekitar 82% dari seluruh penggunaan energi dunia. Ini karena jumlahnya
yang besar dan stabilitas dari penggunaannya.
2. Sumber Energi dari Mineral Alam

Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia


tertentu. Mineral alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi setelah melewati
berbagai tahapan yang sangat lama. Adapun contohnya adalah unsur uranium yang
dapat menghasilkan sebuah energi nuklir.

D. Sumber Energi Terbarukan


 Matahari

Energi matahari dihasilkan melalui proses reaksi fusi nuklir yang terjadi di dalam
inti matahari. Dalam reaksi fusi nuklir ini terjadi serangkaian tahap yang disebut rantai
proton. Rantai proton di inti matahari terjadi kira-kira 9,2 x 10 37 kali tiap detik dan
mampu mengubah sekitar 3,7 x 1038 proton menjadi inti helium tiap detiknya.Energi
yang dihasilkan di dalam inti matahari adalah sekitar 3,846 x 10 26 joule setiap detiknya.
Energi matahari terbatas karena hanya bisa digunakan pada siang hari, dan
hanya pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Pengkonversian energi dari matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

32
c. Heliochemical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi kimia.
Contohnya adalah reaksi fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau

d. Helioelectrical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi listrik.
Contohnya adalah perubahan energi matahari oleh panel surya. Adapun proses
penggunaannya yaitu dengan menyerap energi matahari untuk mengisi baterai
yang ada, lalu kemudian menggunakan energi di baterai tersebut ketika cahaya
matahari sedang tidak ada.

e. Heliothermal
Merupakan proses penyerapan energi matahari untuk keperluan
tertentu, misalnya untuk memanaskan air seperti yang terjadi pada alat kolektor
cahaya matahari (solar collector).

 Air

Air merupakan zat yang sangat melimpah. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,4
triliun kilometer kubik dan menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air mengalami
pergerakan dalam bentuk siklus yang dinamakan siklus hidrologi. Tahapan daur hidrologi
terdiri dari 4 tahapan berbeda, yaitu penyimpanan (storage), penguapan (evaporation),
presipitasi (precipitation), dan air larian atau limpasan permukaan (runoff).

Air dapat dijadikan sumber energi dengan memanfaatkan energi potensialnya.


Air dengan jumlah yang banyak akan memiliki tekanan dan energi yang besar. Lalu
energi potensial yang ada akan diubah menjadi energi kinetik, sehingga dalam
pemanfaatannya dapat digunakan untuk memutar turbin generator. Dalam berbagai
pembangkit listrik juga, air seringkali digunakan dengan cara diubah menjadi uap
bertekanan tinggi dengan cara dipanaskan.

 Angin

Angin adalah udara yang bergerak sebagai akibat adanya rotasi bumi dan
perbedaan tekanan udara. Dengan arti lain bahwa angin merupakan salah satu
fenomena yang terjadi akibat pemanasan dan konveksi udara.
Angin terjadi karena pemuaian molekul-molekul udara setelah terkena energi
panas matahari. Udara yang memuai akan menjadi lebih ringan, sehingga akan bergerak
naik. Ruang yang ditinggalkan oleh udara panas tadi, dengan segera akan mengalami
penurunan tekanan, sehingga udara dingin di sekitarnyaakan mengalir menuju ke
tempat yang bertekanan rendah tersebut.
Energi dari angin ini sangat ramah lingkungan karena tidak melakukan
pembakaran seperti pada energi dari fosil. Selain itu, biaya pembuatannya juga sangat

33
murah. Sehingga keuntungan yang didapatkan relatif besar. Akan tetapi, energi dari
angin ini sangat bergantung kepada iklim. Sehingga kestabilannya cenderung rendah.

 Panas Bumi

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik
semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk
pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Panas bumi antara lain disebabkan oleh aktivitas tektonik bumi, panas matahari
yang diserap oleh bumi, peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi, panas
yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi, dan
efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan.
Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di alam. Akan
tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu. Yaitu pada
daerah dekat lempeng tektonik.

 Biomassa

Biomassa merupakan energi yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti


kayu, limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan rumah
tangga serta kotoran hewan dan manusia.Biomassa dikenal sebagai zero CO2 emission,
dengan kata lain tidak menyebabkan akumulasi CO2 di atmosfer.

 Sumber Energi Skala Kecil


a. Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian
stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik.
b. Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan
yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari
gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas
di dalamnya.
c. Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode menghasilkan
energi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik dari mobil yang bergerak di
atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan sudah dipasang di
lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester, Britania Raya, di mana
listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan mesin kasir.
d. Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan
mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan rectifying antenna. Ini
adalah salah satu metode memanen energi (energy harvesting).

34
E. Definisi Energi Listrik
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi
yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A)dan tegangan listrik dengan
satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt
(W). Energi listrik digunakan untuk menggerakkan berbagai peralatan listrik seperti
mesin bermotor, lampu penerangan, mesin pemanas atau pendingin, ataupun untuk
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi
yang lain.

F. Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti
PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTSa, dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin berputar
yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip
medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan dengan
menggunakan berbagai sumber energi setelah melalui berbagai tahapan.
Menurut sumber yang digunakan, pembangkit listrik dapat dibagi menjadi dua
jenis, yaitu pembangkit listrik dengan sumber energi tak terbarukan, dan pembangkit
listrik dengan sumber energi terbarukan.
Berikut ini akan kami jelaskan mekanisme pada beberapa pembangkit listrik.

1. Pembangkit Listrik dengan Energi Tak Terbarukan

a. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, bahan utama yang digunakan


adalah bahan bakar fosil. Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil
(batu bara, gas alam, minyak bumi) dan oksigen dari udara dikonversikan
menjadi energi termal, energi mekanis, lalu energi listrik untuk penggunaan
berkelanjutan dan distribusi secara luas.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tenaga penggerak dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan bakar akan menghasilkan suhu
tinggi yang nantinya digunakan untuk memanaskan air. Air yang dipanaskan ini
akan menjadi uap bertekanan tinggi yang nantinya akan digunakan untuk
memutar turbin generator.
Sampai saat ini, pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil masih
merupakan penyedia energi terbesar di dunia. Ini karena efisiensi dan besarnya
energi yang dihasilkan. Meskipun begitu, ini juga menghasilkan sisa pembakaran
yang mencemari alam. Contohnya adalah CO 2 yang dapat menghasilkan efek
rumah kaca.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

35
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik
thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor
nuklir pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir memanfaatkan reaksi fisi pada mineral,
yaitu uranium, yang menghasilkan suhu tinggi. Suhu tinggi yang dihasilkan oleh
reaksi fisi uranium kemudian digunakan untuk memanaskan air sehingga
terbentuklah uap bertekanan tinggi. Uap inilah yang nantinya akan digunakan
untuk memutar turbin generator.
Sumber energi yang digunakan adalah sumber energi dari mineral alam.
Sehingga ada kemungkinan kalau suatu saat nanti akan habis. Hingga saat ini,
terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31
negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik
dunia.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

2. Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Untuk menghasilkan listrik dari cahaya diperlukan sebuah proses yang dikenal
sebagai proses fotoelektrik.

36
Proses fotoelektrik ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Fotoemisivitas, adalah proses pemancaran elektron dari suatu bahan ketika


bahan tersebut berinteraksi dengan cahaya.
2. Fotokonduktivitas, adalah peristiwa peningkatan arus listrik yang mengalir
melalui suatu bahan konduktor ketika bahan tersebut dikenai cahaya.
3. Efek Fotovoltaik, adalah proses yang terjadi keika cahaya jatuh ke bidang batas
dua buah bahan yang menyebabkan elektron-elektron dipindahkan dari satu
bahan ke bahan lainnya.
Akibat dari perpindahan elektron, maka ada satu bahan menjadi kekurangan
elektron (bermuatan positif), sedangkan bahan lain kelebihan elektron (bermuatan
negatif), sehingga terbentuklah sambungan positif-negatif yang akan menghasilkan
gaya gerak listrik dan apabila dihubungkan ke suatu rangkaian maka akan mengalir
arus listrik.

Alat yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya adalah panel sel surya.
Panel surya akan menyerap energi dari matahari dan mengubahnya menjadi listrik.
Kemudian menyimpan energi listrik yang dihasilkan ke dalam baterai yang ada. Lalu
energi listrik yang tersimpan dalam baterai dapat langsung digunakan untuk
menggunakan berbagai macam peralatan listrik.

Secara sederhana dapat digambarkan seperti gambar berikut:

Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih,
mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama
yang dihadapi dalam pengembangan energi surya fotovoltaik adalah investasi awal
yang besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena
memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai
dengan kebutuhannya.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

37
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah
pembangkit yang mengandalkan energi potensial
dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi
listrik. Pembuatan energi listrik yang dihasilkan
dengan tenaga air biasa disebut sebagai
hidroelektrisitas.

Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air. Namun, secara
luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk
atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan
tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.

Cara kerjanya adalah:


 Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/ waduk/ bisa juga disebut dengan
tandon ke turbin melalui suatu alat yang dinamakan penstock. Kemudian ada
suatu katup pengaman yang berguna untuk memberikan atau mengatur aliran
air dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel yang berfungsi juga
untuk menghentikan aliran dari air tersebut.
 Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu menggerakkan
turbin dan menghasilkan suatu energi gerak yang dikonversikan juga menjadi
energi listrik oleh bantuan generator. Cara kerja pembangkit listrik tenaga air
sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik dari generator tersebut kemudian
diatur lalu ditransfer dengan alat yang dinamakan main transformer supaya
sesuai dengan kapasitas dari transmission line yang meliputi tegangan, daya dan
lainya untuk didistribusikan ke rumah-rumah warga

3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)

38
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)
adalah pembangkit listrik yang
mengandalkan energi kinetik angin sebagai
penghasil listrik.
Cara kerjanya sederhana. Angin akan
memutar turbin angin. Lalu putaran yang
dihasilkan akan diteruskan untuk memutar
rotor pada generator di bagian belakang
turbin angin, sehingga akan menghasilkan
energi listrik. Lalu energi listrik yang
dihasilkan akan disimpan dahulu di dalam
baterai sebelum bisa digunakan.
Kelemahan PLTA adalah ketidakstabilan
energi yang dihasilkan. Karena PLTA sangat bergantung kepada iklim.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, panas bumi akan dimanfaatkan
untuk memanaskan air sehingga menjadi uap bertekanan tinggi. Uap bertekanan
tinggi ini akan digunakan untuk memutar turbin generator. Sehingga menghasilkan
listrik.

Selain itu panas bumi juga dapat dimanfaatkan langsung dengan


menghubungkannya menggunakan pipa ke tempat-tempat tertentu. Bisa sebagai
penghangat ruangan, pemanas air, atau mencairkan es di jalan.

39
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan.
Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di alam.
Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu.
Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik. Dan biaya pemasangannya cukup mahal.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa merupakan pembangkit listrik dengan energi


yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti kayu, limbah pertanian,
perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga serta kotoran
hewan dan manusia.

Pembangkit listrik tenaga biomassa di sini tetap masih menggunakan air. Air
yang digunakan dalam siklus ini disebut air demin, yakni air yang mempunyai kadar
conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 μs (mikro
siemen).
Biomassa disini akan dijadikan bahan bakar untuk memanaskan air. Air
dipanaskan hingga menguap dan uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin
dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.
Meskipun bahan yang dibutuhkan cenderung mudah didapatkan, energi dari
biomassa masih memiliki banyak kekurangan. Mengolah biomassa cenderung mahal
karena membutuhkan banyak sumber daya lain. Selain itu, biomassa juga boros.
Untuk menghasilkan listrik yang banyak, dibutuhkan biomassa dengan jumlah yang
sangat besar. Sedangkanproses pemanenan (harvesting) serta pengolahan juga

40
membutuhkan lebih banyak sumber daya dan energi. Selain itu, polusi yang
dihasilkan juga lumayan banyak karena dilakukan pembakaran.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa setiap hari di dalam kehidupan kita selalu ada
unsur fisika. Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan ilmu fisika dalam kehidupan
sehari hari agar kehidupan menjadi lebih mudah

B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca dapat menambah pengetahuan.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu saya meminta kritik dan saran nya
yang bersifat relevan

41

Anda mungkin juga menyukai