Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Audit Manajemen


Kode Mata Kuliah : EKSI4413
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Prof.Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si, Ak, CA, CMA, QIA
Nama Penelaah : Ratna Martha Dhewi, SE., M.Si
Nama Tutor : Dirjo,SE.M.Si

No Tugas Tutorial
1. Tugas Tuton No. 1

Jelaskan jenis audit manajemen dan peran auditor manajemen yang berkaitan
dengan sistem pengendalian manajemen.

Jawaban
Jenis-jenis Audit Manajemen :
- Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tentang
laporan-laporan suatu entitas dengan tujuan memberikan pendapat (opini)
tentang laporan tersebut apakah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sesuai
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
-Audit Operasional (Management Audit)
Adalah jenis pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan.
meliputi kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional manajemen yang
telah ditetapkan, dengan tujuan untuk mengetahui kegiatan operasi yang
dilakukan berjalan secara efektif dan efisien.
-Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Yaitu jenis pemeriksaan yang tujuanya untuk mengetahui apakah perusahaan
telah mentaati peraturan dan kebijakan-kebijakan yang nerlaku baik yang di
tetapkan oleh pihak intern maupun pihak ekstern entitas/perusahaan.
Audit ketaatan berfungsi untuk menentukan sejauh mana perusahaan
mentaati peraturan, kebijakan, peraturan pemerintah bahkan hukum yang
harus dipatuhi oleh entitas yang di audit.
-Audit Sistem Informasi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap
perusahaan yang melakukan proses data akuntansi, umumnya menggunakan
system Elektronik Data Processing (EDP). Auditor harus memperhatikan
hal-hal berikut :
1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan computer baik
program, komunikasi, atau data dari akses yang tidak sah, modifikasi
bahkan penghancuran.
2. Pengembangan program yang dilakukan atas otorisasi khusus dan
No Tugas Tutorial
umum dari pihak manajemen perusahaan.
3. Pemrosesan transaksi, file, laporan dan catatan computer dengan
akurat dan lengkap.
4. Data file laporan yang tersimpan di computer sangat dijaga
kerahasiaanya.

Audit Internal
Audit Internal adalah suatu fungsi penilaian independen yang dibuat dalam
suatu organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi berbagai kegiatan
yang dilaksanakan organisasi. Tujuan audit internal adalah untuk membantu
manajemen organisasi dalam memberikan pertanggungjawaban yang efektif.

Peran Auditor Manajemen :


Auditor Manajemen adalah sebuah profesi yang dinamis yang
mengantisipasi perubahan dalam lingkungan organisasinya, sangat
beradaptasi terhadap perubahan-perubahan struktur, proses dan teknologi
organisasinya. Aktivitas auditor Manajemen dilaukan dalam kondisi budaya
yang beragam dalam organisasi yang bervariasi baik dalam tujuan, ukuran,
maupun struktur dan oleh orang di dalam atau luar organisasi. Perbedaan ini
bisa jadi mempengaruhi praktek auditor Manajemen di setiap kondisi.
Keterlibatan auditor Manajemen dalam setiap tahapan manajemen atau
Keterlibatan auditor Manajemen dalam setiap tahapan manajemen
atau system development life cycle sebagai berikut:
1. Tahap perencanaan, menurut Hall (2007) dalam tahap ini akuntan
ataupun auditor Manajemen sering diminta untuk memberikan
keahlian mereka untuk mengevaluasi kelayakan sebuah proyek,
mereview masalah kelayakan ekonomi, kelayakan perencanaan
sistem pengendalian intern dan kelayakan operasi.
2. Tahap analisis sistem, auditor berperan dalam memberikan laporan
audit pada sistem yang akan diuji oleh tim studi. Akuntan dengan
latar belakan pendidikan formal dan informalnya menunjukan bahwa
ia memiliki keahlian untuk melakukan analisis sistem.

2. Tugas Tuton No. 2

Jelaskan bagaimana tanggung jawab staf audit manajemen dalam suatu


perusahaan.

Jelaskan bagaimana pelaksanaan audit manajemen diimplementasikan pada


suatu perusahaan manufaktur.

Jawaban
Tanggung Jawab Staf Audit pada suatu perusahaan :
1. General Manager Internal Audit
 Supervisi audit induk dan anak perusahaan.
 Identifikasi masalah yang harus dirundingkan dengan manajemen.
 Membuat rencana kerja audit, ruang lingkup pemeriksaan dan
No Tugas Tutorial
pelaksanaan audit program, serta melaporkan semua aktivitas kepada
Direktur Internal Audit.
2. Senior/Audit Manager
 Membuat laporan hasil audit dengan mengidentifikasi masalah.
 Supervisi penempatan audit staf, luas ruang lingkup pemeriksaan dan
pelaksanaan audit program.
 Mendiskusikan permasalahan dengan General Manager Internal
Audit.
3. Audit Senior 1, 2, 3
 Bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan audit di lapangan.
 Merencanakan ruang lingkup pemeriksaan dan program individu
untuk dapat berdiskusi atau berkonsultasi dengan General Manager
Internal Audit/Senior Audit Manager/Audit Manager serta
menentukan atau mengatur staf audit yang akan melaksanakan tugas.
4. Audit Assitant
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan dengan petunjuk jelas dan
sasaran yang pasti.

Pada perusahaan manufaktur, audit manajemen diimplementasikan dalam


audit manufaktur. Audit manufakturing melakukan pengujian-pengujian atas
ketaatan atas kebujakan yang telah digariskan dalam bidang operasional,
efisiensi dalam menyelenggarakan upaya untuk mencapai tujuan dibidang
operasional perusahaan, dan efektivitas dari pencapaian tujuan tersebut.
Peran fungsi Audit Manufakturing dalam perusahaan adalah meningkatkan
kegunaan dari masukan yang berupa tenaga dan keterampilan, bahan dan
peralatan, dana serta informasi menjadi barang atau jasa yang siap
dipasarkan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen atau pemakainya.

3. Tugas Tuton No. 3

Audit manajemen fungsi keuangan memiliki sasaran penting untuk dicapai.


Jelaskan pentingnya audit manajemen fungsi keuangan dan sasaran yang
akan dicapai atas kegiatan audit manajemen fungsi keuangan.

Jawaban

Alasan mengapa audit fungsi keuangan menjadi faktor penting dalam fungsi
produksi perusahaan manufaktur adalah karena audit fungsi keuangan
memiliki manfaat, antara lain:
1) Mengatur pencarian sumber-sumber dana yang dibutuhkan bagi
perusahaan dan kemudian mengatur penggunaan dari dana yang telah
diperolehnya itu. Sumber dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari
berbagai sumber, baik sumber dana intern yang berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri maupun sumber dana ekstern yang berasal dari luar
perusahaan.
2) Alat utama dalam proses pembentukan keputusan dengan alasan:
a) Bagian keuangan memberikan petunjuk yang berarti untuk
meningkatkan siasat keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.
b) Pengarahan dan dukungan dapat diberikan oleh bagian keuangan
No Tugas Tutorial
dalam menghasilkan pendapatan bersih dan pengambilan modal selama
periode berjalan.
3) Manfaat audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada
umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas,
dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
4) Memeriksa dan mengevaluasi keefektifan dan efisiensi bagian
keuangan dalam pemberian pengarahan dan penelitian keuangan yang
meliputi keseluruhan organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai macam
unit.
5) Beberapa manfaat ekonomi dari audit laporan keuangan adalah :
· Akses ke pasar modal
· Biaya modal yang lebih rendah
· Penangguhan inefisiensi dan kecurangan.

Sasaran yang akan dicapai atas kegiatan audit manajemen fungsi keuangan
adalah :
Sasaran Finansial Perusahaan
Segi lain yang sangat penting dalam pelaksanaan audit ialah untuk meneliti
apakah tujuan dan berbagai sasaran perusahaan memenuhi berbagai
persyaratan. Seperti kelayakan, kewajaran, dapat dipertanggungiawabkan
secara moral dan etika atau untuk menemukan fakta apakah berbagai
komponen perusahaan memenuhi standar kinerja yang telah ditentukan atau
tidak.
Perencanaan Keuangan
Dengan perkataan lain audit harus bias menemukan fakta tentang apakah
perusahaan dikelola dengan pendekatan kesisteman atau tidak dan apakah
prinsip sinergi dan simbiosis diterapkan secara baik atau tidak.

4 Tugas Tuton No 4
Apa Fungsi Laporan Keuangan? Jelaskan !

Jawaban

Fungsi-fungsi laporan keuangan :

1. Sebagai Alat Untuk Mengetahui Kinerja dan Kondisi Keuangan


Perusahaan
Umumnya sebuah perusahaan melakukan aktifitas usahanya dalam satu
periode tertentu. Untuk melihat operasional perusahaan telah berjalan baik
atau sebaliknya, dapat dianalisa melalui laporan keuangannya. Dalam
laporan keuangan laba-rugi, nampak berapa laba atau keuntungan perusahaan
pada periode yang bersangkutan. Jika laba sesuai dengan atau lebih tinggi
dari kisaran laba yang diharapkan, berarti kinerja perusahaan telah berjalan
dengan baik atau sesuai rencana. Namun sebaliknya jika perusahaan
mengalami kerugian, artinya kinerja perusahaan buruk dan perlu dilakukan
evaluasi serta tindakan lanjutan.
Dalam laporan keuangan pun memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan
No Tugas Tutorial
meliputi kas, total aset, piutang, utang serta modal perusahaan. Fungsinya
adalah untuk mengetahui apakah kondisi keuangan perusahaan dalam
kondisi sehat, cukup sehat atau bahkan tidak sehat. Kondisi tersebut biasanya
dihitung melalui rasio-rasio keuangan.
2. Sebagai Dasar Untuk Menyusun Perencanaan Operasional
Perusahaan
Setiap aktifitas perlu disusun perencanaan agar berjalan lancar sesuai ‘rel’-
nya. Termasuk juga operasional perusahaan. Penting untuk menyusun
perencanaan-perencanaan keuangan, program kerja, marketing dan
sebagainya agar operasional berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Dasar untuk menyusun perencanaan tersebut adalah laporan keuangan.
Karena dalam laporan keuangan terdapat posisi keuangan perusahaan pada
periode tertentu sehingga mempermudah penyusunan perencanaan. Suatu
contoh, perusahaan ingin melakukan promosi produknya melalui 2 opsi
kegiatan yaitu seminar atau iklan di media online.
Kegiatan marketing tersebut tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Saat menyusun rincian biaya dari promosi tersebut sambil disesuaikan
dengan kondisi kas perusahaan. Apakah dana kas perusahaan cukup untuk
membiayai seminar? Ataukah kas yang tersedia hanya cukup untuk promosi
via media online karena kas diperlukan juga untuk rencana operasional
lainnya? Nah, di sinilah laporan keuangan berfungsi untuk mempermudah
dalam penyusunan rencana operasional perusahaan. Karena tanpa laporan
keuangan, tidak akan diketahui secara riil berapa jumlah kas perusahaan.
Yang artinya rencana-rencana kerja menyangkut keuangan tidak akan bisa
ditentukan dengan pasti dan akurat.
Maka jelas bahwa laporan keuangan memberikan informasi tentang
kemampuan perusahaan untuk bisa melakukan operasionalnya dalam segi
keuangan. Sehingga gambaran tersebut akan menjadikan perusahaan mampu
merencanakan kegiatan operasional yang sesuai dengan kondisi keuangan
perusahaan, seperti pada contoh di atas. Tujuan dari hal tersebut tidak lain
adalah untuk mencegah terjadinya kerugian yang diakibatkan oleh aktifitas
yang over budget atau melebihi dana anggaran, atau pun kegiatan kerja yang
kurang budget sehingga tidak berjalan dengan maksimal.
3. Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan
Penjelasan tidak jauh berbeda dengan poin nomor 2, bahwa laporan
keuangan akan mempermudah pihak manajemen untuk menyusun
perencanaan kerja operasional perusahaan. Di mana hal tersebut selanjutnya
ditetapkan atau diambil menjadi sebuah keputusan manajemen perusahaan.
Tanpa laporan keuangan yang valid dan akurat, keputusan tidak akan bisa
diambil secara tepat. Karena itulah mengapa laporan keuangan berfungsi
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan perusahaan.
4. Sebagai Alat Untuk Mengendalikan Perusahaan
Untuk menghindari terjadinya kerugian hingga kebangkrutan, manajemen
perlu melakukan evaluasi-evaluasi kerja sebagai bagian dari proses
pengendalian perusahaan. Melalui laporan keuangan, hal tersebut bisa
dipenuhi. Karena dalam laporan keuangan juga menampakkan gambaran
keuangan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Contoh, pada
akun Piutang Usaha memperlihatkan berapa banyak piutang perusahaan yang
akan segera terlunasi atau mungkin masih tertunggak. Jika banyak piutang
No Tugas Tutorial
yang tertunggak, tentu perusahaan harus segera melakukan tindakan
antisipasi agar piutang tersebut dapat dikendalikan dan tidak menyebabkan
kerugian yang besar. Tindakan antisipasi tersebut misalnya dengan
meningkatkan volume penagihan kepada para debitur atau mengurangi
penjualan kredit perusahaan.
5. Sebagai Alat Pertimbangan dan Pertanggungjawaban Pada Pihak
Eksternal Perusahaan
Pihak yang berkepentingan dengan perusahaan meliputi pihak internal
(manajemen) dan pihak eksternal perusahaan. Karena semua perusahaan
memiliki keterlibatan dengan pihak eksternal dalam menjalankan usahanya.
Seperti investor yang ingin menanamkan modalnya pada perusahaan. Atau
kreditur juga perbankan di mana perusahaan meminjam dana kepada mereka.
Di sanalah fungsi laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan. Investor
sebagai bahan pertimbangan apakah ia jadi melakukan investasi pada
perusahaan dengan melihat prospek bisnis yang bagus atau tidak berdasarkan
laporan keuangan perusahaan. Atau kreditur serta perbankan sebagai bahan
pertimbangan bagi mereka untuk melihat kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban pembayaran utangnya melalui perhitungan rasio-rasio
tertentu berdasarkan data pada laporan keuangan.

* coret yang tidak sesuai


Nama : Reza Chrisnamurti
NIM : 030716708

Anda mungkin juga menyukai