Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Rangkaian Counter adalah rangkaian yang dapat berfungsi sebagai penghitung angka secara
cepat, baik itu penghitungan maju maupun mundur. Penghitungan maju adalah hitungan yang
di mulai dari angka yang kecil ke angka yang lebih besar, sedangkan penghitungan mundur
adalah hitungan yang dilakukan dari angka yang besar ke angka yang kecil. Dalam
penghitungan bisa mecapai jumlah yang tidak terbatas tergantung dari rangkaian yang kita
buat dan juga kebutuhan.
Counter biasanya disebut sebagai pencacah yang tersusun dari sederet flip flop dan kemudian
diperbarui sedemikian rupa dengan menggunakan karnough, sehingga angka yang masuk
nantinya dapat dihitung sesuai rangcangan yang kita buat. Dalam penyusunan rangkaian
counter terdiri atas semua jenis flip flop, tergantung model dari masing-masing flip flop itu
sendiri.
Jenis dari rangkaian pencacah (counter) dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian pencacah
naik (up counter) dan rangkaian pencacah turun (down counter). Yang dimaksud pencacah
naik atau up counter adalah cacahan dari kecil ke besar kemudian kembali ke cacahan awal
secara otomatis. Sedangkan pencacah turun atau down counter adalah pencacah dari besar ke
arah yang kecil kemudian kembali ke cacahan yang awal.
Jenis counter ?
Up counter
Down counter
Down counter adalah rangkaian yang berfungsi menghitung turun
Counter jenis ini dapat sobat temui pada lampu lalu lintas dimana bilangan akan
menghitung mundur sampai angka 0. Contoh skemanya adalah sebagai berikut
Counter modulo N
cara kerja counter modulo adalah counter akan mereset atau mengembalikan
hitungan ke angka 0 setelah mencapai angka tertentu
untuk membuat counter modulo dapat dilakukan dengan mengatur bit bit high
dan kemudian dimasukkan kedalam input gerbang and yang kemudian
digunakan untuk mereset flip-flop
Untuk clock dari flip-flop B diperoleh dari output flip-flop A, clock flip-flop C
diperoleh dari output flip-flop B, dan clock flip-flop D diperoleh dari output
flip-flop C
Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama dan susunan flip-
flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat perbedaan penempatan
atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut
carry propagation delay.
Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC baik IC TTL, maupun CMOS,
antara lain adalah: (TTL) 7490, 7493, 74190, 74191, 74192, 74193, (CMOS)
4017,4029,4042,dan lain-lain.
Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-
flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan
tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.
Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down Counter.
Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input
eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada gambar 4.4
ditunjukkan rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit. Jika input CNTRL bernilai ‘1’ maka
Counter akan menghitung naik (UP), sedangkan jika input CNTRL bernilai ‘0’, Counter akan
menghitung turun (DOWN).
Seperti tersebut pada bagian sebelumnya Asyncronous counter tersusun atas flip-flop yang
dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar
sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah Asyncronous counter sering disebut juga sebagai
ripple-through counter.
Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop yang dikonfigurasikan
dengan menyambung outputnya dari yan satu ke yang lain. Yang berikutnya sebuah sinyal
yang terpasang pada input Clock FF pertama akan mengubah kedudukan outpunyanya
apabila tebing (Edge) yang benar yang diperlukan terdeteksi.
Output ini kemudian mentrigger inputclock berikutnya ketika terjadi tebing yang seharusnya
sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada inputnya akan meriplle (mentrigger input
berikutnya) dari satu FF ke yang berikutnya sehingga sinyal itu mencapau ujung akhir
deretan itu. Ingatlah bahwa FF T dapat membagi sinyal input dengan faktor 2 (dua). Jadi
Counter dapat menghitung dari 0 sampai 2” = 1 (dengan n sama dengan banyaknya Flip-flop
dalam deretan itu).
Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output dari flip-flop C menjadi clock dari flip-
flop B, sedangkan output dari flip-flop B menjadi clock dari flip-flop A. Perubahan pada
negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya
berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai
”1” (sifat toggle dari JK flip-flop).
Counter Mod-N adalah Counter yang tidak 2n. Misalkan Counter Mod-6, menghitung : 0, 1,
2, 3, 4, 5. Sehingga Up Counter Mod-N akan menghitung 0 s/d N-1, sedangkan Down
Counter MOD-N akan menghitung dari bilangan tertinggi sebanyak N kali ke bawah.
Misalkan Down Counter MOD-9, akan menghitung : 15, 14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 15, 14,
13,..
Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down Counter.
Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input
eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada rangkaian
Up/Down Counter ASinkron, output dari flip-flop sebelumnya menjadi input clock dari flip-
flop berikutnya.
Counter atau biasa dipanggil pencacah adalah suatu piranti elektronika yang digunakan
untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk melalui inputnya.Piranti ini tersusun dari sau
atau beberapa flip-flop yang dirangkai secara terstruktur sehingga setiap pulsa masukan akan
menambah nilai cacahan.
Jadi fungsi Counter adalah untuk mencacah atau menghitung pada rangkaian digital.Cara
kerjanya apabila nilai counter telah mencapai logika yang dikehendaki maka rangkaian akan
bekerja.
gambar counter (diambil dari google)
Dalam kehidupan sehari-hari Contoh dari counter terdapat pada Penghitung banyaknya mobil
di parkiran.Pada Sebuah parkiran yang modern biasanya terdapat sistem penghitung
banyaknya kendaraan yang keluar masuk , nah disitulah letak Counter bekerja .Counter akan
bekerja apabila terjadi perubahan pada inputnya dari 0 ke 1 ataupun sebaliknya.Counter ini
sangat mudah kita buat menggunakan prinsip flip flop , baik itu D flip flop atau JK flip flop.
1.Up counter
Up counter adalah rangkaian counter yang berfungsi menghitung naik. Contoh up counter
adalah pada Tempat parkiran seperti contoh diatas
2.Down counter
Down counter adalah rangkaian yang berfungsi menghitung turun,jadi nilainya dari besar ke
yang kecil atau dari yang tinggi ke rendah.Counter down dapat kita lihat pada lampu
trafficlight dimana bilangan akan menghitung mundur sampai angka 0.Jadi setelah nilainya 0
baru bekerja.
3.Counter modulo N
Counter modulo N adalah rangkaian counter yang berfungsi untuk menghitung sampai
dengan bilangan tertentu (ada batas ) cara kerja counter modulo adalah counter akan mereset
atau mengembalikan hitungan ke angka 0 setelah mencapai angka tertentu(otomatis mereset)
untuk membuat counter jenis modulo ini dapat dilakukan dengan mengatur bit bit high
kemudian dimasukkan kedalam input gerbang and yang kemudian digunakan untuk mereset
flip-flop.
2.Asyncronous counter
Pada asyncronous counter clock diperoleh dari output pada rangkaian sebelumnya Misalkan
terdapat 4 buah flip-flop A, B ,C , dan D maka sumber clock pertama atau clock untuk flip-
flop A diperoleh dari sumber clock utama Untuk clock dari flip-flop B diperoleh dari output
flip-flop A, clock flip-flop C diperoleh dari output flip-flop B, dan clock flip-flop D diperoleh
dari output flip-flop C (berurutan) Kelebihan dari asynchronous counter adalah
pembuatannya yang sangat simpel namun kekurangan adalah kecepatan yang dihasilkan tidak
akan secepat synchronous counter.
2. Dasar Teori :
Synchronous counter semua jalur input clock flip flop dihubungkan, sehingga setiap
flip-flop mendapatkan pulsa clock secara bersamaan. Dengan konfigurasi
menghubungkan semua input clock menjadi satu ini sychronous counter sering
disebut dengan parallel counter. Konfigurasi parallel pada syncronous counter ini
memberikan keuntungan pada synchronous counter yaitu tidak terjadinya
penundaan waktu propagasi (propagation delay). Synchronous counter juga
memanfaatkan kondisi togle dari sebuah flip flop, pada synchronous conter flip-flop
pertama akan selalu togle kemudian flip-flop selanjutnya akan togle pada saat output
Q flip-flop sebelumnya berlogika HIGH. Untuk mendapatkan kondisi seperti itu pada
synchronous counter ditambahkan gerbang AND untuk membaca logika output flip-
flop sebelumnya. Rangkaian dasar sebuh synchronous counter 4 bit dapat dilihat
pada gambar berikut
Output dari masing-masig flip-flop (Q0, Q1, Q2 dan Q3) menunjukan proses
penghitungan (counter) naik dari setiap pemberian pulsa clock pada input rangkaian.
Dengan output seperti ini maka rangkaian counter diatas dinamakan sebagai
pengitung naik (Synchronous Up Counter)
Counter asilikon ?
Penghitung asinkron sering disebut juga sebagai penghitung deret (series counters) atau
juga kadang-kadang disebut ripple counters. penghitung sinkron merupakan penghitung yang
bagian input toggle atau clock yang lain adalah paralel, outputnya dikopelkan ke bagian input
counter yang lain dengan didekoder, agar mencapai urutan penghitungyang sempurna.
b. penghitungasinkron (asynchronous counters.
2. Penghitung asinkron sering disebut juga sebagai penghitung deret (series counters)
atau juga kadang-kadang disebut ripple counters.