Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
KENDARAAN BERMOTOR

Disusun oleh :
Arif Darmawan (19.03.05)
Berliani Indah Permata D (19.03.0579)
Kelvin Hidayat (19.05.0589)
Sakti Senja Ramadan (19.03.06)
Yasinta Christy Yolanda (19.03.06)

D-III TEKNOLOGI OTOMOTIF


POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
TAHUN 2021
PENGGUNAAN SCAN TOOL UNTUK MEMERIKSA SENSOR
MAF DAN O2 NISSAN GRAND LIVINA

A. ALAT DAN BAHAN


1. ALAT
a) Scan tool
scanning tools adalah untuk mengetahui atau diagnosa
kendaraan melalui jalur komunikasi Control Area Network (CAN)
yang terdapat di dalam mobil. Alat ini sangat membantu
mekanik untuk mengetahui bagian mana yang terjadi kerusakan
pada mobil.
b) Avo meter
Avometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
hambatan, tegangan dan arus listrik.
2. BAHAN
a) Engine Stand Honda
Engine stand biasa digunakan untuk membantu para teknisi
pada saat Overhoule atau pembongkaran/perbaikan mesin
kendaraan bermotor.
b) Nissan Grand Livina
Nissan Livina adalah mobil MPV kompak buatan Nissan yang
dirakit di China, Indonesia, Brasil, Malaysia dan Filipina. Grand
Livina adalah versi panjang 7-seater yang berbentuk MPV,
sedangkan Livina adalah hatchback 5-seater. Versi hatchback
tersedia dalam dua varian yaitu XR dan X-Gear.
Di China versi 7-seater disebut Livina Geniss, sedangkan di Taiwan
versi 5-seater disebut Livina Urban. Mesin yang digunakan oleh
Nissan Grand Livina adalah 1500cc dan 1800 cc. Varian 1500cc
menggunakan mesin dengan kode HR15DE sedangkan, varian
1800cc menggunakan mesin berkode MR18DE. Untuk varian
1500cc transmisi yang tersedia adalah Manual 5Speed(tersedia
untuk varian SV dan XV), dan Automatic 4Speed
konvensional(kecuali tipe SV), sedangkan untuk varian 1800cc
yang tersedia adalah Manual 6Speed dan Automatic
4Speed(tersedia untuk semua varian 1800cc) 2007-2008: Tersedia
trim 1.5 SV(*only MT), XV(MT&AT), 1.8 XV(MT&AT), Ultimate(tipe
ini paling istimewa dan paling lengkap dizamannya karena jok nya
yang berbalut kulit-jumlah speakernya 6buah-kemudi setir doortrim
serta center console yang berbalut aksen kayu-ABS+EBD+BA-
airbag di pengemudi-desain horizontal grill yang mewah-serta
tarikan garis chrome dari sisi bumper depan samping hingga
bumper belakang yang berkesan premium-serta cupholder depan
dengan lid MT&AT),
Sensor pada mesin injeksi
a) Malfuntion Indikator Lamp (MIL)
MIL atau Malfuntion Indikator Lamp merupakan lampu indikator
yang terdapat pada spedometer, biasanya pada warna indikator
tersebut berwarna kuning yang memiliki fungsi sebagai penanda
pada pemakaian sepeda motor Honda, tentang kerusakan pada
sistem injeksi. Apabila pada sistem injeksi yang salah satu
sensornya tidak berfungsi atau mengalami kerusakan maka
pada lampu MIL tersebut akan memberikan sebuah tanda sinyal
atau kedipan dan jika lampu tersebut tidak berkedip sistem
injeksi tersebut masih dikatakan normal.
b) Pompa bahan bakar (fuel pump)
Fuel pump ini memiliki fungsi untuk memompa bahan bakar
yang akan diteruskan ke injector yang melalui selang, karena
bahan bakar dipompa, maka memiliki tekanan. Tekanan pada
fuel pump ini juga sangat berpengaruh dimesin yang bersistem
PGM-Fi. Untuk kekuatan bahan bakar harus berukuran
294kPa/12Volt= 43 Psi = 2.94 bar pada idle langsam.
Untuk kondisi tekanan yang berlebihan akan menyebabkan
kerusakan pada komponen lain dan bila tekanan bahan bakar
tersebut kurang dari standart maka akan menyebabkan kinerja
mesin akan melemah bahkan dapat menyebabkan mensin
mogok.
c) Engine control module (ECM)
ECM biasa disebut dengan prosesor semua program PGM-Fi.
Sistem PGM-Fi disini memiliki fungsi untuk mengatur waktu
pengapian yakni pengatur waktu kapan injektor akan
menyemprotkan bahan bakar, mengatur campuran udara dan
bahan bakar yang ideal yang sesuai dengan temperatur mesin
bahkan sampai hasil sisa pembakaran komponen tersebut selalu
mendapatkan laporan dari sensor yang lainya untuk
memberikan yang terbaik untuk mesin. Apabila sistem ECM ini
mengalami rusak maka pada motor akan mati total.
d) Sensor CKP (crankshaft position)
Sensor CKP memiliki fungsi untuk mendeteksi keberadaan poros
engkol yakni dimana sensor tersebut selalu mengirim sinyal ke
ECM dan kemudian ECM menentukan kapan waktu pengapian
dan kapan waktunya bahan bakar di injeksikan melalui
komponen injektor. Bila sensor CKP mengalami kerusakan maka
ECM tidak dapat menerima data dari sensor CKP dan ECM tidak
mau berfungsi dan akibatnya engine akan mati.
e) Injektor
Injektor memiliki fungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke
dalam ruang bahan bakar dengan mengganti partikel bahan
bakar menjadi kabut. Bahkan pada injektor di sistem PGM-Fi ini
dapat membuat bahan bakar terhalus sedunia, karena hal ini
memiliki lubang yang berukuran diameter 0.152 mm pada
motor supra X 125cc.
f) Throttle body
 Sensor MAP memiliki fungsi untuk medeteksi tekanan
udara yang akan masuk melalui intake manifold jika
sensor tersebut rusak mesin masih bisa bekerja dengan
baik/normal.
 Sensor TP memiliki fungsi untuk mendeteksi sudut
pembukaan throttel ketika kabel gas kita putar, kemudian
mengirimkan sinyal pada ECM, seberapa banyak bahan
bakar yang harus di injeksikan. Jika sensor ini mengalami
kerusakan maka mesin tidak akan normal melemah.
 Sensor IAT memiliki fungsi untuk mendeteksi suhu udara
yang masuk melalui intake manifold, bila sensor tersebut
mengalami kerusakan engine masih dapat bekerja
dengan normal.
g) Sensor engine oil temperatur (EOT) dan sensor engine
coolant temperatur
Kedua sensor tersebut memiliki fungsi yang sama yakni untuk
mendeteksi suhu mesin, namun sensor ECT ini dapat dipasang
pada mesin berpendingin radiator dan EOT pada mesin
berpedingin udara seperti motor Supra X 125 pGM-Fi.
h) Sensor O2
Sensor ini memiliki fungsi untuk mendetekni kadar O2 tepatnya
dihasil buang sisa pembakaran, sensor tersebut juga akan
mengoreksi dan melaporkan ke pada ECM untuk selalu
membuat campuran bahan bakar dan udara selalu ideal dalam
setiap proses pembakaranya.
i) Sensor idle air control valve (IACV)
Sensor ini memiliki fungsi seperti Choke otomatis dan
memudahkan penyalaan mesin pada waktu pertama kali di
hidupkan.
j) Sensor bank engale
Sensor bank engle yang merupakan sensor untuk kemiringan 60
derajat, dan dengan adanya sensor tersebut mesin akan mati
apabila mengamali kemiringan sampai 60 derajat. Sensor ini
juga berfungsi ketika motor terjatuh.
Sensor injeksi memang merupakan komponen penting yang
harus dipahami, sehingga jika sewaktu-waktu motor anda
mogok dijalanan anda bisa mengetahui penyebab terjadinya
motor mogok. Selain itu dengan teknologi injeksi perfoma motor
saat ini akan menjadi lebih tangguh dan lebih hemat bahan
bakar.

B. PROSEDUR K3 DAN PROTOKOL KESEHATAN


1. Menggunakan sarung tangan
2. Menggunakan masker

C. TAHAPAN PRAKTIKUM
1. Lepaskan konektor pada sensor
2. Nyalakan kunci kontak pada posisi on
3. Gunakan alat ukur avometer untuk mengukur tegangan pada
sensor-sensor dan juga actuator
4. Jika semua berfungsi, pasangkan kembali semua sensor-sensor
5. Hidupkan mesin kendaraan
6. Pasangkan alat scantool pada kendaraan dengan menghubungkan
socket scantool dengan socket yang ada pada bawah dashboard
7. Pilih menu DTC (Diagnostic trouble code)
Kesalahan system electronik yang disebabkan oleh sensor-sensor,
atau part lain yang mungkin bisa dideteksi oleh ECU.

8. Data Stream
Sumber : hasil praktikum
Untuk mengeluarkan digital data dari sistem yang kita cek
(engine, rem, transmisi, dsb).

9. Clear Data

Sumber : hasil praktikum


Berfungsi untuk menghapus DTC.
10. Body Control Module (BCM)
Body control module atau modul kontrol pusat bodi
(BCM) pada mobil adalah pusat distribusi daya listrik berbasis
prosesor. Tugasnya adalah mengawasi dan mengontrol fungsi
yang terkait dengan bodi mobil seperti lampu-lampu mobil,
jendela atau power window, sistem keamanan, kunci pintu
atau door lock dan kontrol akses, dan berbagai kontrol
kenyamanan.

D. TIPS PENGGUNAAN SCANNER


Gunakan scanner secara urutan yang benar, mulai dari
memasang socket adaptor di mobil. Menghidupkan kunci kontak baru
menghidupkan scanner. Selanjutnya lakukan langkah men-scan
kendaraan tersebut, mulai dari memilih benua pembuat kendaraan
(ASIA, Europe, US) dan di lanjutkan negara pembuatan kendaraan
tersebut. Jika sudah memasuki nama MERK kendaraan, pastikan type
socket yang dipakai di kendaraan tersebut. Selanjutnya jika ingin
menghidupkan kendaraan, matikan dulu scanner tersebut.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari praktikum yang telah kita lakukan kita telah mengamati
semua sensor-sensor pada EFI dan memeriksa tegangan untuk
mengukur tegangan. Dari semua sensor yang diperiksa dapat
berfungsi dengan baik. Kemudian dilakukan pemeriksaan sensor
menggunakan scantool dengan hasil sebagai berikut :

Current Data Name Value Unit MIN MAX


Idle
O2 Sensor Voltage Bank1 0.1 V 0.1 1.0
Intake Valve 1 0.0 % 0.0 0.0
Engine Speed 712 rpm 700.0 712.0
Mass Air Flow Sensor - Bank1 1.00 V 1.0 1.0
Injector Pulse Width – Bank1 2.27 mS 2.3 2.3
Base Fuel Schedule 1.85 mS 1.9 1.9
ACC Sensor Main 0.79 V 0.8 0.8
ACC Sensor Sub 0.80 V 0.8 0.8
Top rpm
02 Sensor Voltage Bank1 0.9 V 0.1 1.0
Intake Valve 1 0.0 % 0.0 0.0
Engine Speed 6500 Rpm 700.0 6500.0
Mass Air Flow Sensor - Bank1 3.66 V 1.0 3.7
Injector Pulse Width – Bank1 10.48 mS 0.6 10.5
Base Fuel Schedule 8.96 mS 1.9 10.6
ACC Sensor Main 2.65 V 0.8 3.7
ACC Sensor Sub 2.270 V 0.8 2.7

Anda mungkin juga menyukai