Anda di halaman 1dari 5

HERU GUSTIAN S

1810242022

BAHASA INDONESIA

Pengertian

Hidroponik (hydroponics) Merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah


sebagai media tanamnya. Tanah adalah sumber daya alam utama yang ada di planet bumi
serta merupakan kunci kerberhasilan makhluk hidup. Pengertian Tanah adalah lapisan tipis
kulit bumi yang terletak paling luar. Tanah terjadi karena hasil pelapukan atau erosi batuan
induk (anorganik) yang bercampur dengan bahan organik.

Secara awam dikenal sebagai “bercocok tanam tanpa tanah”. Awalnya para peneliti yang
Mencoba air sebagai media tanam dengan tujuan uji coba bercocok tanam tanpa tanah. Uji
coba tersebut ternyata berhasil. Setelah itu, media air diganti dengan media yang lebih
praktis, efisien dan lebih produktif. Cara kedua ini lebih mendapat sambutan dibandingkan
cara yang hanya menggunakan media air. Oleh karenanya, pada perkembangan selanjutnya,
teknik itu disebut hidroponik. Metode ini kemudian dikembangkan secara komersial.

 Sejarah Hidroponik

Dalam berbagai literatur, metodologi hidroponik telah dimulai ribuan tahun yang lalu. Ada
taman gantung di Babilon dan taman terapung di Cina yang merupakan inspirasi dari
Hidroponik. Di Mesir, India, dan Cina, juga ditemukan Metode yang serupa. Manusia purba
sudah kerap menggunakan larutan pupuk organik untuk memupuk semangka, mentimun, dan
sayuran lainnya dalam bedengan pasir di tepi sungai. Cara bertanam seperti ini kemudian
disebut river bed cuultivation.

Ketika para ahli menggunakan nutrien khusus untuk pengganti media tanam, disebutlah nutri
culture. Setelah itu, bermunculan istilah water culture, solution culture dan gravel bed culture
berdasarkan media tanam alternative yang digunakan tanpa menggunakan tanah. Terakhir
pada tahun 1936 istilah hidroponik lahir, istilah ini diberikan untuk hasil dari Dr. WF.
Gericke, seorang agronomis dari Universitas California, USA, berupa tanaman tomat setinggi
3 meter yang penuh buah dan ditanam dalam bak berisi mineral hasil uji cobanya.
Sejak itu, hidroponik digunakan untuk menyebut segala aktivitas bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai tempat tumbuhnya. Hidroponik tidak lagi Cuma ada di
laboratorium, Sekarang Hidroponik menjadi teknik yang sederhana dan dapat diterapkan oleh
siapa saja termasuk ibu rumah tangga.

Manfaaat Hidroponik

Berikut ini adalah beberapa kelebihan menggunakan metode ini :

 Penggunaan air menjadi lebih efisien. Kita jadi tidak perlu menyiram tanaman
dengan air seperti yang dilakukan pada metode pertanian menggunakan tanah.
 Tanaman tumbuh menjadi lebih cepat. Hal ini dikarenakan tanaman menjadi lebih
cepat karena nutrisi yang diserap berbentuk cairan, tidak padat seperti tanah.
 Tidak membutuhkan media tanah sebagai media utamanya membuat bercocok
tanam hidroponik lebih bersih.
 Tidak memerlukan banyak tenaga kerja tambahan karena hidroponik hanya
memerlukan sedikit tenaga untuk merawatnya sehingga menghemat biaya.
 Hasil panen yang dihasilkan bisa lebih banyak.
 Proses memanen hasil yang lebih mudah.
 Dengan menggunakan metode bercocok tanam hidroponik, maka kita tidak
memerlukan lahan yang sangat luas karena metode ini tanaman bisa disusun.
 Tidak bergantung pada cuaca sehingga kita bisa melakukannya kapanpun kita
mau.
 Hasil panen yang dihasilkan menjadi lebih steril daripada hasil yang dari lahan
perkebunan
 Resiko terserang penyakit dan hama tanaman menjadi lebih sedikit. Karena
pengendalian penyakit dan hama lebih mudah.
 Menghemat penggunaan pupuk sehingga lebih efisien.

 
Metode Cara Menanam Hidroponik 

Static solution culture

Metode ini menggunakan air statis. Teknik  ini akan menyebabkan akar tanaman akan terus
menerus tercelup air yang diletakkan pada wadah berisi larutan nutrient. Teknik ini lebih
dikenal dengan teknik apung atau disebut dengan rakit apung dan sistem sumbu. Teknik ini
adalah yang paling sederhana dari semua teknik hidroponik. Ukuran wadah tergantung pada
ukuran tanaman. Kita bisa melapisi wadah menggunakan aluminium foil, cat, atau material
lain agar air tidak ditumbuhi oleh lumut.

Pada teknik sumbu, alat yang digunakan adalah netpot yang berisi media tanam dan beberapa
kain yang menjulur ke bawah. Fungsinya adalah untuk menyerap larutan nutrisi ke akar
tanaman melalui pipa-pipa kapiler. Pada teknik apung, kita bisa memakai gabus yang telah
dilubangi. Lubang-lubang tersebut lalu diisi oleh pot kecil yang awalnya sudah diisi dengan
media tanam, untuk akar yang dicelup langsung pada wadah air.

 NFT (Nutrient Film Technique)

Cara ini merupakan cara paling populer yang digunakan oleh banyak orang dalam
mengaplikasikan cara menanam hidroponik. Cara menanam adalah sebagai berikut. Siapkan
beberapa pipa atau talang, dan pompa. Lubangi pipa sesuai dengan panjangnya. Pastikan
jarak satu lubang dan lubang yang lain sama. Susun pipa atau talang yang dipersiapkan untuk
menjadi tempat menanam tanaman. Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah.

Lalu Pasang pompa untuk mengalirkan air nutrisi agar alirannya maksimal. Metode ini
memiliki konsep dasar menanam akar tanamannya tumbuh pada bagian lapisan nutrisi yang
tidak dalam. Teknik ini juga menjaga sirkulasinya agar tanaman tetap mendapat nutrisi,
oksigen, dan air secara baik dan tercukupi.

 hidroponik menggunakan WICK

Cara WICK disukai karena pembuatannya yang mudah serta bahan-bahan yang mudah
didapatkan serta murah. Bahkan Anda bisa menggunakan barang bekas. Kita hanya perlu
menyiapkan :
Botol air mineral, Alat pemotong, Sumbu kompor atau kain flannel, dan Alat untuk
melubangi bisa berupa solder atau paku. Cara membuatnya adalah dengan  Potong botol
bekas menjadi 2 bagian.

Lubangi tutup botol. Gabungkan ke dua bagian botol. Caranya adalah dengan membalik
bagian moncong botol menghadap ke bawah. Pasang sumbu kompor atau kain flanel pada
lubang di tutup botol, pastikan sumbu atau kain bisa menyerap air nutrisi. Tanam bibit
tanaman pada bagian atas botol dengan tanah secukupnya. Isi bagian botol bawah dengan air
nutrisi

 Aeroponik

Metode Aeroponik caranya adalah dengan membasahi akar tanaman secara berkala dengan
butiran larutan nutrient yang halus. Metode ini menggunakan tanaman yang tumbuh dengan
akar menggantung di udara sehingga tidak memerlukan media.

Lalu bagaimana cara membuat tanaman hidroponik? Tenang saja, cara mudah kok, ikuti saja
petunjuknya di bawah ini. Sebelum mulai untuk membuat tanaman hidroponik, siapkan
peralatan di bawah ini.

1. Kain untuk sumbu bila ada gunakanlah kain panel


2. Gelas plastik
3. Botol plastik
4. Jerigen
5. Nutrisi hidroponik
6. Media tanam yang terdiri dari aram sekam, pecahan batu bata, kerikil, rocwool
ataupun pasir.

Untuk media tanam yang digunakan, Anda bisa memilih salah satu media tanam yang
disebutkan di atas. Pastikan media tanam yang Anda gunakan mempunyai poros sehingga air
dan nutrisi yang diberikan bisa diserap dengan optimal dan bisa menopang pertumbuhan
tanaman dengan baik. Selain itu penggunaan nutrisi juga harus diperhatikan, karena inilah
yang menjadi sumber makanan bagi tanaman yang dibididayakan.

 
Tahapan Cara menanam hidroponik

1. Penyemaian Benih Tanaman

Sebelum di tanam menggunakan media tanam, bibit disemaikan terlebih dahulu dengan tray
atau wadah semai. Gunakan bibit yang tingkat pertumbuhannya mencapai 80%. Setelah benih
sudah tumbuh dan cukup umur, barulah dipindahkan ke media tanam.

2. Menyiapkan Media Tanam

Jenis media tanam yang bisa digunakan untuk tanaman hidroponik sangat banyak. Media
tersebut bisa didapatkannya dengan cara membeli di toko pertanian. Buatlah campuran dari
sekam bakar dan pasir kerikil, atau campuran rockwool dan pasir kerikil. Lalu letakan media
tanam yang telah dibuat pada wadah yang akan digunakan untuk menanam. Bisa
menggunakan botol bekas, pipa paralon atau media lain yang tersedia di sekitar tempat tingga
Anda.

3. Pemberian Nutrisi

Pemberian nutrisi sangatlah penting. Karena menanam tanpa menggunakan tanah,


membuat cadangan makanan untuk tanaman sangat terbatas. Nutrisi yang diberikan biasanya
berupa nutrisi cair, sehingga mudah diserap oleh tanaman. Cara pemberian nutris bisa
dilakukan dengan cara di siram manual setiap pagi atau sore hari.

4. Perawatan Tanaman

Cara merawat tanaman hidroponik adalah dengan melakukan penyiraman setiap pagi atau
sore hari, membersikan gulma yang menggangu tanaman serta memberikan pupuk secara
berkala.

Anda mungkin juga menyukai