Anda di halaman 1dari 59

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN
Mata kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar I
Hernandia Distinarista
PENGERTIAN
• System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran (ductless).
• Respons Sistem Endokrin sifatnya lambat : menit,
jam,bulan, atau tahun.
• Komunikasi Sistem Endokrin melalui media yaitu
HORMON. Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan“ melalui aliran darah ke berbagai sel dan
menerjemahkan "pesan“ sebagai tindakan
DEFINISI
• Kelenjar Endokrin yaitu Organ yang
menghasilkan hormon yang tidak memiliki
duktus / pembuluh / saluran (duct), sehingga
hormon yang dihasilkan didistribusikan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN
• Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang
langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya
disebut hormon. Mekanisme kerjanya :

Hormon
Hormon dibawa ke sel
Ke dalam aliran Terjadi efek
dilepas dari target
darah hormon
sel2 khusus (responsie
cells)
• Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin
ini merupakan kelenjar yang tidak
mempunyai saluran keluar, sehingga
sekresinya akan masuk aliran darah dan
mengikuti peredaran darah keseluruh tubuh
STRUKUR DASAR HORMON
SECARA KIMIAWI
• Derivat Asam Amino dikeluarkan : Sel kelenjar buntu yg berasal dari
jaringan Nervus Medilla Supra Renal & Neurohipofise. (Contoh :
Epinefrin & Nor-Epinefrin)
• Petide/Derivat Peptide dibuat : Kelenjar Buntu yg berasal dari jaringan
alat cerna
• Steroid dibuat : kelenjar buntu yg berasal dari mesotelium (Contoh :
Hormon testes, ovarium, & korteks suprarenal
• Asam Lemak merupakan biosintesis contoh Hormon prostaglandin
SIFAT-SIFAT HORMON
• Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau
aktivitas tertentu
• Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi
memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam
tubuh
• Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada
pengaturan oleh syaraf
• Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu.
Hormon diproduksi hanya apabila dibutuhkan
KLASIFIKASI HORMON
• Hormon Perkembangan : hormon yang memegang peranan di dalam
perkembangan & pertumbuhan. (Dihasilkan : kelenjar gonad)
• Hormon metabolisme : hormon yg mengatur proses homeostasis
glukosa tubuh. (Macam glukosa : glukokortikoid, glukagon, katekolamin)
• Hormon tropik : dihasilkan dari kelenjar hipofise sbg hormon
perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium & proses
spermatogonesis (LH)
• Hormon pengatur metabolisme air & mineral (Kalsitonin) : Dihasilkan
oleh kelenjar tiroid untuk atur metabolisme kalsium & fosfor
KELENJAR ENDOKRIN
• Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or pituitary gland), terletak
di dalam rongga kepala dekat dasar otak
• Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
• Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok, terletak di leher
bagian depan
• Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar tiroid
• Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub atas ginjal kiri-
kanan
• Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan pancreas
• Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di tetis dan perempuan di indung
telur.
• Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os sternum
STRUKTUR SYSTEM ENDOKRIN

• Kelenjar Eksokrin : Melepas sekresi ke dalam


duktus pada permukaan tubuh Seperti : Kulit atau
Organ internal (Lapisan traktus intestinal)
• Kelenjar Endokrin : Melepas sekresi langsung ke
dalam darah Seperti : Hepar, Pankreas (kelenjar
endokrin & eksokrin), payudara, kelenjar lakrimalis
(untuk air mata)
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN
1. Menghasilkan hormone yang mengalirkan ke
dalam darah yang diperlukan oleh jaringan dalam
tubuh tertentu.
2. Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar
tubuh
3. Merangsang pertumbuhan jaringan
4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan
absorbsi glukosa pada usus halus
5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein,
hidratarang, vitamin, mineral dan air
KLASIFIKASI SYSTEM ENDOKRIN
• Hormon yg larut dalam air termasuk polipeptida
(Misal = insulin, glukagon,
adrenokortikotropik/ACTH, dan gastrin) serta
katekolamin (Misal = dopamin, norepinefrin,
epinefrin).
• Hormon yg larut dalam lemak termasuk steroid
(misal = estrogen, progesteron, testosteron,
glukokortikoid, aldosteron) serta dantironin (misal
= tiroksin)
KARAKTERISTIK SYSTEM ENDOKRIN
• Sekresi Diurnal : pola naik-turun dalam periode 24 jam.
Contoh : Kortisol kadarnya akan meningkat di pagi hari,
dan menurun di malam hari.
• Sekresi hormonal pulsatif & siklik : naik-turun sepanjang
waktu tertentu (bulanan) Contoh : Estrogen merupakan
non-siklik dgn puncak & lembahnya menyebabkan siklus
menstruasi pada wanita.
• Sekresi hormonal variabel :berubah dan tergantung pada
kadar subtrat lainnya. Contoh : paratiroid disekresi dlm
berespon thdp kadar Ca serum
LANJUTAN

• Hormon bekerja dalam sistem umpan balik (memungkinkan tubuh


untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal
• Hormon mengontrol laju aktivitas selular
• Hormon tidak mengawali perubahan biokimia tetapi hanya pengaruhi
sel2 yg mengandung reseptor yg sesuai (yg melakukan fungsi spesifik)
• Hormon punya fungsi dependen & interdependen : suatu pelepasan
hormon dari 1 kelenjar sering merangsang pelepasan hormon dari
kelenjar lainnya
• Hormon bekerja secara konstan di reactivated oleh hepar /
mekanisme lain & diekskresi oleh ginjal
Kelenjar Endokrin
HIPOTALAMUS

Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar


endokrin yang menjalankan fungsinya
melalui hormonal dan saraf.
Hormon yang dihasilkan adalah faktor R
(releasing) dan I (inhibiting) yang mengontrol
sintesa dan sekresi hormon hipofise anterior
sedangkan kontrol terhadap hipofise
posterior melalui kerja saraf.
Fungsi Hipotalamus
1. Mengontrol suhu tubuh
2. Mengontrol perilaku sex dan reproduksi
3. Mengontrol pelepasan hormone utama oleh
kelenjar hipofise
4. Mengontrol dari asupan makanan, cairan, lapar
dan haus
5. Mengontrol emosional
GLAND HYPOPHYSE
(KELENJAR PITUITARY)
• Disebut sebagai Master Gland karena mensekresi
hormon yang selanjutnya akan mengendalikan sekresi
hormon oleh kelenjar endokrin lainnya
• Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
- Lobus Posterior
- Lobus intermediate
LOBUS ANTERIOR
• Hormon yg dihasilkan :
• GH / somatotropik merangsang pertumbuhan jaringan
tubuh dan tulang, merangsang sintesa protein
• Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara
dan laktasi
• TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah
metabolisme lemak
• Gonadotropik hormon (LH dan FSH)  mempengaruhi
pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan
primer
• ACTH  merangsang pembentukan steroid oleh korteks
adrenal
LOBUS POSTERIOR
• Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut
neurohipofise
• Hormon yg dihasilkan :
• ADH/ vasopressin  meningkatkan reabsopsi air
oleh tubulus distal dan tubulus koleduktus ginjal
sehingga menurunkan produksi urin.
• Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI, kontraksi
uterus, terlibat dalam transport sperma dalam
traktus reproduksi wanita.
LOBUS INTERMEDIATE

• Terletak diantara lobus posterior dan


anterior.
• Menghasilkan MSH/ melanosit stimulating
hormon yang berfungsi merangsang
melanogenesis : memberi warna gelap pada
kulit.
• Selain itu juga menghasilkan Endorphin:
Mengendalikan reseptor rasa nyeri
GLAND PINEAL
• Terletak diatas kelenjar Hipofise.
• Menghasilkan hormon Melatonin.
• Fungsi: hormone ini dipengaruhi oleh
intensitas cahaya dan dipercaya mempunyai
peranan penting dlm mengatur pola tidur.
KELENJAR TIROID
KELENJAR TIROID
Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah
bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu
tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam
amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara
aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh
sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka
waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar
gondok hingga 15 kali.
HORMON YANG DIHASILKAN KELENJAR
TIROID DAN FUNGSINYA
No Hormon Fungsinya

1. Tiroksin Mengatur metabolisme, pertumbuhan,


perkembangan, dan kegiatan system syaraf

2. Triiodontir Mengatur metabolisme, pertumbuhan,


onin perkembangan, dan kegiatan system syarat

3. Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah


dengan cara mempercepat absorbs kalsium
oleh tulang
KELENJAR PARATIROID
KELENJAR PARATYROID
• Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid
• Menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus
kelenjar tyroid, menghasilkan hormon paratiroksin.
• Fungsi hormon paratyroid :
– Meningkatkan kadar Ca dan menurunkan kadar fosfat
– Meningkatkan resorbsi tulang shg serum Ca meningkat
– Organ target PTH  tulang, ginjal dan usus halus
– Fungsi Utamanya : Mengatur metabolisme fosfor dan
mengaur kadar kalsium darah
KELENJAR PARATIROID
• Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur
konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur :
absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium
dari tulang.
• Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang
reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel–sel tulang
osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk
merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke
dalam darah
• Jika kelebihan hormon ini akan berakibat berakibat kadar kalsium dalam darah
meningkat, hal ini akan mengakibatkan terjadinya endapan kapur pada ginjal.
• Jika kekurangan hormon menyebabkan kekejangan disebut tetanus.
• Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya
menurunkan kalsium darah.
KELENJAR PANKREAS
KELENJAR PANKREAS
• Terletak di retroperitoneal rongga abdomen bagian atas
dan terbentang horizontal dari duodenum ke lien. Jaringan
utama pankreas terdiri atas :
– Asini
• Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan
ke dalam duodenum
– Pulau Lagerhans
• Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung
ke dalam darah
• Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa /
sel A, sel beta / sel B, sel C dan sel D
• Pulau Langerhans
Sel alfa/ sel A
– Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar glukosa dalam darah
dengan cara memobilisasi glukosa, asam lemak
dan asam amino dari tempat cadangannya ke
dalam darah.
Sel beta/ sel B
– Mensekresi insulin yang berfungsi untuk
menurunkan kadar glukosa darah dengan cara
meningkatkan simpanan glukosa hati ke hati
– Sel C
• Mensekresi somatotastin yang berpengaruh
:
• Menekan Gh (hormone pertumbuhan)
• Menghambat saluran cerna (pengosongan
lambung, sekresi asam lambung, kontraksi
bladder)

– Sel D
• Mensekresi polipeptida (Gastrin)
KELENJAR PANKREAS
• Kelenjar pancreas adalah sekelompok sel yang terletak
pada pancreas dikenal dengan sebutan pulau-pulau
Langerhans.
• Kelenjar pancreas menghasilkan hormone insulin dan
glucagon.
• Insulin mempermudah gerakan glukosa dalam darah
menuju sel-sel tubuh menembus membrane sel.
• Di dalam otot glukosa dimetabolisme dan disimpan sebagai
cadangan.
• Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan
glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak
(lipogenesis)
BAGAIMANA KERJA PANCREAS?
• Apabila kadar glukosa dalam darah tinggi: akan muncul
rangsangan untuk sekresi insulin, terjadi setelah makan, maka
insulin tinggi. Disisi lain kadar glukosa darah naik karena tubuh
dapatkan glukosa dari pemecahan makanan tsb.
• Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit DM.
• Insulin berperan mengubah glukosa jadi glikogen : menurunkan
kadar gula darah. Jika seseorang tidak dapat memproduksi
insulin, maka glukosa dalam darah terus bertambah karena
glukosanya tidak bisa dirubah menjadi glikogen. Akibatnya
urine yang dikeluarkannyapun mengandung glukosa.
LANJUTAN …

• Peningkatan glukosa darah diatas (90mg/100ml)


akan merangsang pankreas sekresi insulin: sel – sel
targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari
darah.
• Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika
konsentrasi glukosa turun dibawah nilai normal,
maka pancreas akan merespons dengan cara
mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati
untuk menaikkan kadar glukosa darah.
KELENJAR ADRENAL
(ANAK GINJAL)
KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)

• Berbentuk bola atau topi yang menempel


pada bagian atas ginjal.
• Terletak di kutub atas kedua ginjal
sehingga disebut juga kelenjar suprarenal
• Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
–Medula adrenal
–Korteks adrenal
MEDULLA ADRENAL

• Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf otonom. 90%


hasil sekresi medula adrenal adalah efinefrin/adrenalin,
sisanya norefinefrin
• Fungsi:
• Meningkatkan denyut jantung
• Menambah tekanan darah
• Mempercepat pernapasan
• Meningkatkan produksi gula darah di hati
KORTEKS ADRENAL
• Dibagi menjadi 3 zona :
• ZONA GLOMERULUS

• Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid), Fungsi: merangsang


penyerapan ion Natrium dari tubulus ginjal dan menurunkan
penyerapan ion Kalium, sehingga mempertahankan tekanan osmotik
darah. Efek primer pada metabolisme air dan mineral.
• ZONA FASICULATE

• Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi: meningkatkan


pembentukan glukosa dari asam Amino, antialergi dan inflamasi,
menghasilkan energi. efek primer pada metabolisme protein, lemak,
karbohidrat.
• ZONA RETIKULARIS

• Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen (tidak


mempunyai efek feminisasi), efek primer untuk tanda-tanda sex
sekunder.
KELENJAR TIMUS
KELENJAR TIMUS

• Terletak di dalam mediastinum di belakang


os sternum. Menghasilkan hormon timus.
Hanya dijumpai pada anak usia di bawah 18
tahun, ukurannya pada bayi kira2 10 gr,
bertambah pada masa remaja 30-40 gr,
kemudian berkerut.
• Fungsi kelenjar timus
–Mengaktifkan pertumbuhan badan
–Mengurangi aktivitas kelenjar
kelamin
–Sebagai imunitas tubuh
KELENJAR GONAD
KELENJAR TESTIS
• Testis terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel
benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus
seminiferus.
• Testis mensekresikan hormon testosterone yang
berfungsi merangsang pematangan sperma
(spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda
kelamin pria: pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada,
jakun, dan membesarnya suara.
• Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang
dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.
• Ketika masa pubertas, hipofisis anterior memproduksi
gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi
kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF
(Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari
hipotalamus
KELENJAR OVARIUM
• Ovarium menghasilkan 2
macam hormon
– Hormon estrogen
(hormon-hormon
folikuler) dihasilkan
oleh folikel de Graff
– Hormon progesteron
 korpus luteum
• Hormon estrogen berperan penting
dalam mengatur siklus menstruasi dan
mengatur sistem reproduksi
• Hormon Progesteron berperan
penting dalam mengatur siklus
menstruasi, perkembangan ovum dan
ciri kelamin skunder wanita.
GANGGUAN PADA
SISTEM ENDOKRIN
PENYAKIT TIROID
• Hipertiroidisme / Tirotoksikosis
• Hipotiroidisme Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon
tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa
• Kretinisme = kelainan fisik dan mental yang menyebabkan
anak tumbuh kerdil dan idiot : krn kekurangan iodium yg
menyebabkan kekurangan tiroksin
• Gigantisme = pertumbuhan raksasa : kelebihan tiroid
(hipertiroidisme)
• Akromegali = pertumbuhan tak seimbang pd tulang, jari,
rahang, hidung
HIPERTIROIDISME
Hipertiroidisme adalah kondisi yang ditandai dengan kelenjar tiroid yang
overaktif. Gejala umum dari hipertiroidisme meliputi:
• Diare
• Kesulitan tidur
• Kelelahan
• Intoleransi terhadap panas
• Mudah marah dan perubahan mood
• Detak jantung yang cepat (takikardia)
• Tremor
• Penurunan berat badan tanpa penyebab
• Kelemahan
HIPOTIROIDISME
Hipotiroidisme merupakan kondisi ketika tiroid underaktif dan menghasilkan
terlalu sedikit hormon tiroid. Gejala umum dari hipotiroidisme meliputi:
• Intoleransi terhadap dingin
• Sembelit
• Menurunnya produksi keringat
• Rambut kering
• Kelelahan
• Goiter
• Nyeri pada sendi dan otot
• Periode menstruasi yang terlewat
• Detak jantung yang melambat
• Muka membengkak
• Kenaikan berat badan
DIABETES
Gangguan endokrin yang paling umum adalah diabetes mellitus yang
terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh
tidak dapat menggunakan insulin yang tersedia dengan optimal.
Gejala diabetes dapat meliputi:
• Haus atau lapar yang berlebih
• Kelelahan
• Sering buang air kecil
• Mual dan muntah
• Kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak disertai alasan
• Perubahan pada penglihatan
AKROMEGALI
Akromegali adalah ggangguan ketika kelenjar pituitari menghasilkan hormon
pertumbuhan yang berlebih. Ini menyebabkan pertumbuhan yang berlebih, terutama
pada tangan dan kaki. Gejala akromegali biasanya meliputi:
• Ukuran bibir, hidung, atau lidah yang terlalu besar
• Tangan atau kaki yang terlalu besar atau bengkak
• Perubahan struktur tulang muka
• Nyeri pada tubuh dan sendi
• Suara yang dalam
• Kelelahan dan kelemahan
• Sakit kepala
• Pertumbuhan tulang dan kartilago yang berlebih serta penebalan kulit
• Disfungsi seksual, termasuk penurunan libido
• Sleep apnea
• Gangguan pada penglihatan
PENYAKIT ADDISON
• Penyakit Addison ditandai dengan penurunan produksi kortisol dan aldosteron akibat kerusakan
kelenjar adrenal. Gejala penyakit Addison biasanya meliputi:
• Depresi
• Diare
• Kelelahan
• Sakit kepala
• Hiperpigmentasi pada kulit
• Hipoglikemia
• Nafsu makan rendah
• Tekanan darah rendah
• Periode menstruasi yang terlewat
• Mual dengan atau tanpa muntah
• Ingin mengonsumsi yanga sin-asin
• Penurunan berat badan
• Kelemahan
SINDROM CUSHING
Sindrom cushing disebabkan oleh kelebihan kortisol yang dihasilkan oleh kelenjar
adrenal. Gejala dari sindrom cushing biasanya, meliputi:
• Buffalo hump (lemak di antara bahu, seperti punuk).
• Diskolorasi kulit seperti memar
• Kelelahan
• Merasa sangat haus
• Penipisan dan melemahnya tulang (osteoporosis)
• Sering buang air kecil
• Gula darah tinggi (hiperglikemia)
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Mudah marah dan perubahan mood
• Obesitas pada bagian atas tubuh
• Wajah bundar
• Kelemahan
PENYAKIT GRAVES
Penyakit graves merupakan salah satu jenis hipertiroidisme yang mengakibatkan
produksi hormon tiroid. Gejala penyakit graves biasanya meliputi:
• Mata menonjol
• Diare
• Kesulitan tidur
• Kelelahan dan kelemahan
• Goiter (pembesaran kelenjar tiroid)
• Intoleransi terhadap panas
• Detak jantung yang tidak teratur
• Mudah marah dan perubahan mood
• Detak jantung berdebar cepat (takikardia)
• Kulit yang tebal atau merah pada betis
• Tremor
• Penurunan berat badan
HASHIMOTO’S THYROIDITIS
Hashimoto’s thyroiditis adalah suatu kondisi ketika tiroid diserang oleh sistem
imun yang menyebabkan hipotiroidisme dan produksi hormon tiroid yang
rendah. Gejalanya meliputi:
• Intoleransi terhadap dingin
• Konstipasi
• Rambut kering dan rontok
• Kelelahan
• Goiter (pembesaran kelenjar tiroid)
• Nyeri sendi dan otot
• Periode menstruasi yang terlewat
• Detak jantung yang melambat
• Pertambahan berat badan
PROLAKTINOMA
Prolaktinoma muncul apabila kelenjar pituitari yang disfungsional
menghasilkan hormon prolaktin berlebih yang berguna dalam produksi
ASI. Prolaktin berlebih dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
• Disfungsi ereksi
• Kemandulan
• Kehilangan libido
• Periode menstruasi yang terlewat
• Produksi ASI tanpa penyebab

Anda mungkin juga menyukai