Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 30 maret 2020 dengan menggunakan pendekatan model konseptual
Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman.
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak W
2. Usia : 56 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT 02 RW 09 Desa Cihonje, Kec.Gumelar
6. Komposisi Anggota Keluarga

N Na Um L Aga Hub, Pend . P Keterang


o ma ur / ma dg e an
P KK k.
1 Ibu 52 P Isla Istri SMP IRT Tinggal dalam
C Tah m dalam rumah
un
2 An. 21 P Isla Anak SMA Mah
T Tahu m asi
n swa

Genogram :

Bpk.X 82 thn

Hipertensi

Bpk.N 63 Ibu J
thn 47 thn

Sejak Agustus 2004 - Stroke Ibu Rumah Tangga, Sehat

Ibu I Ibu A Ibu At An. Y


35 thn 34 thn 30 thn 20 thn

Bekerja di PT Sosro
Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri )
Sehat Page 1
7. Tipe/Bentuk Keluarga :
Keluarga Inti, terdiri dari Ibu, Ayah dan Anak
8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk W dan Ibu C berasal dari suku Jawa, dimana mereka memiliki kebiasaan
masak sayur hasil bumi dengan citarasa yang pedas dan gurih.
9. Agama :
Keluarga menganut agama islam. Seluruh anggota keluarga rajin melaksanakan
sholat 5 waktu di rumah.Bapak W pergi ke masjid hanya ketika sholat jumat,
selebihnya ia lakukan di rumah. Karena memang keadaan masyarakat di
lingkungan keluarga bapak W tinggal, jarang sekali ada orang yang pergi ke
masjid untuk sholat 5 waktu. Ada pun hanya beberapa yaitu lansia.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Saat ini bapak W hanya bekerja merawat sawah dan kebun. Ia memiliki beberapa petak
kebun yang ditanami beberapa jenis umbi-umbian untuk kemudian jika sudah saatnya
maka akan dipanen dan dijual.Bapak W adalah tulang punggung keluarga, mengingat
anaknya masih sekolah dan belum bisa memberi penghasilan untuk orang tua.
11. Aktivitas Keluarga :
Aktivitas sehari-hari bapak W ialah menonton TV bersama keluarga ketika malam
hari, siangnya pergi ke kebun,sesekali mereka rekreasi ketika keluarga besar
sedang berkumpul.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12.Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dengan anak 1
yang masih duduk di bangku sekolah. Keluarga bapak W sudah menjalankan tugas
perkembangsn saat ini yaitu memantau kegiatan anak tunggalnya dari
jauh.anaknya bersekolah di tempat yang jauh dari rumah.Keluarga bapak W
sedang melatih anaknya untuk belajar mandiri.
13.Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Keluarga ( Bapak W dan Ibu C ) kadang – kadang belum dapat memberikan contoh dalam
melatih kemandirian.
14.Riwayat Keluarga Inti :
Bapak W dan Ibu C menikah atas dasar saling mencintai. Ibu C dan Bapak W menikah pada usia
Ibu C 30 tahun Bapak W 33 Tahun. Bapak N memiliki riwayan penyakit maag dan
anemia. Hal ini mulai ia rasakan sekitar 3 tahun yang lalu. Selain itu, Bapak
W juga pernah melakukan operasi karena penyakit hernia.
15.Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Bapak N adalah anak ketiga dari 8 bersaudara, ayah Bapak pernah memiliki penyakit
hernia juga ,sedangkan Ibu C anak terakhir dari 8 bersaudara keluarga dari pihak Ibu C
tidak ada yang mempunyai penyakit Hypertensi / penyakit keturunan, anak dan keluarga Bapak
J tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit apapun.

III. Lingkungan
16.Karakteristik Rumah (lengkapi dengan denah rumah) :
Rumah milik sendiri ukuran 6x8 m2 menghadap kearah selatan, jenis rumah permanen, lantai
rumah keramik. Rumah cukup bersih, Ibu J biasa membersihkan rumah terkadsng dibantu
anaknya ketika sedang di rumah, ventilasi : ada jendela di Ruang tamu, ruang
keluarga, ruang sholat sering dibuka dan di kamar jarang di buka. Kondisi kamar
sedikit pengap dan gelap karena tertutup oleh rumah tetangga yang posisinya
sedikit lebih tinggi. Sumber air yang digunakan dari sumur (sanyo) kualitas air tidak
berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
Denah Rumah
: 8 Meter Jendela
tertutup
Rumah tetangga mepet
T
Kamar
R e Mandi
u t Kamar Kamar
m a Belakang Depan
a n 6 Meter
Dapur
h g
Ruang Ruang
g
Keluarga Tamu
a

Jalan setapak
Pintu
Utama
17.Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Jarak rumah keluarga Bpk W berdekatan dengan tetangga. Hubungan dengan tetangga
baik,akrab/rukun, terlihat beberapa tetangga sering main ke rumahnya ataupun
sebaliknya. Sebagian besar tetangga bekerja sebagai petani, pedagang atau wiraswasta. Di
lingkungan tempat bapak W tinggal tidak terdapat posyandu lansia, komunitas
apapun tidak ada.
18.Mobilitas Geografi Keluarga :
Keluarga Bpk N sudah lama, tinggal di Desa cihonje RT 02 RW 09, ysitu selama 18 tahun.
19.Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat :
Saudara Bpk W kadang kadang berkunjung ke rumah, hanya sekarad main, karena
memang rumahnya dekat,hanya berbeda RT saja, akan tetapi ada pula saudara
yang tinggal di Luar kota. Biasanya setiap Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha keluarga
berkumpul di rumah orang tua bapak W. Saat ini Bapak W mengikuti kegiatan tahlil
yang biasa dilakukan di Masyarakat.Sedangkan Ibu C mengikuti pengajian Ibu-ibu di
wilayahnya.
20.Sistem pendukung keluarga :
Anaknya yang tinggal satu rumah suka membantu pekerjaan rumah, seperti menyapu,
menyetrika. Apabila ada salah satu anggota keluarga sedang sakit, mereka saling
support dan merawat dengan baik.

IV. Struktur Keluarga


21.Pola dan Proses Komunikasi :
Komunikasi antara Bapak W, Ibu C dan Anaknya yaitu An.T ataupun keluarga yang lain
cukup baik dan terbuka.Namun, bapak W dan Ibu C ketika sedang marah mereka lebih
sering diam.Bapak W tidak pernah melakukan kekerasan fisik apalagi membanting
barang ketika sedang marah, hanya saja terkadang ia suka meninggikan
suaranya,intonasinya swdikit lebih keras lalu setelah itu diam. Bisa dibilang
Bapak W merupakan tipe orang yang sedikit sulit mengendalikan emosinya.
Terkadang ibu C juga menangis ketika sedang ada masalah.

21.Struktur Kekuatan :
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya bapak W dan Ibu C berdiskusi untuk
mengambil keputusan, terkadang mereka melibatkan An T dalam menyelesaikan
masalah tersebut, selagi masalah itu tidak terlalu rumit dan masih bisa
dipahami oleh An T.
23.Struktur Peran :
Bapak W sebagai kepala keluarga masih dapat mencari nafkah. Ibu J melakukan peran sebagai
Ibu merwat suami dan anaknya, serta melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
membersihkan rumah, mencuci dan memasak.
An Y sebagai seorang anak yang sudah dewasa, masih menempuh pendidikannya di
perguruan tinggi. Jika sedang pulang ke rumah dan memiliki waktu luang ia akan
memebantu pekerjaan ibunya.
24.Nilai – Nilai dan Norma – Norma Budaya :
Nilai – Nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai atau masyarakat dimana keluarga tersebut
tinggal bapak W dan Ibu C memberi contoh dan menanamkan nilai – nilai kepada anaknya
untuk hidup bermasyarakat dan beragama, bapak W dan Ibu C selalu mengingatkan kepada
anaknya untuk selalu menghormati dan menghargai orang lain

V. Fungsi-fungsi Keluarga
25.Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan menghargai. Inu C dan bapak W senang
mengikuti kegiatan yang dilakukan di sekitar masyarakat.
26.Fungsi Sosialisasi :
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah maupun di
masyarakat.
27.Fungsi Perawatan Kesehatan :
Bapak N mempunyai riwayat penyskit maag hipertensi/darah tinggi Bapak N tidak ingat
kapan mulai terkena darah tinggi. Namun sejak bekerjapun Bapak N sering mengeluh pusing
tahun 2004 Bpk N jatuh pada saat bekerja. Kemudian lumpuh pada bagian tubuh sebelah kanan
(tangan & kaki tangan tidak bisa digerakkan). Dari hasil keluarga tidak mengetahui berapa
tekanan darahnya. Selanjutnya Bpk N dianjurkan untuk dirawat, namun keluarga tidak sanggup
akhirnya Bpk N berobat jalan dan di bawa ke tabib selain itu juga Bapak N diobati dengan pijet
refreksi. Setelah 5x dilakukan pijat refreksi, Bpk N dapat menggerakkan kaki dan tangannya tapi
untuk berdiri dan berjalan harus berpegangan.
Bulan Juli 2005 jatuh lagi di kamar mandi, kemudian mulutnya agak mencong dan bicaranya
cadel.
Akhir September 2005 Bpk N jatuh di beranda rumah, pada saat berdiri tiba-tiba pingsan bangun
dari jatuhnya Bpk N mengalami kesulitasn menekan dan produksi air liurnya banyak sekali.
Selama sakit ini keluarga sudah mengupayakan dengan berobat ke tabib/pijat refreksi. Ramuan
tradisional sudah dicoba dengan menggunakan daun alpukat dan mengkudu tetapi tidak
dilakukan secara teratur. Selama sakit Bpk N jugatidak diet mengurangi garam dan tidak
melakukan olah raga secara teratur. Kalau ada keluhan pusing atau pegal diatasi dengan
keluarga Bpk N belum pernah mendapat informasi tentang darah tinggi atau stroke begitupun
cara
perawatannya. Keluarga Bapak N sebulan sekali mengajak Bpk N untuk ke Posyandu lansia
untuk memeriksakannya.

VI. Koping Keluarga


28.Stressor keluarga jangka pendek :
Ibu J mengalami stress menghadapi Bpk N yang sering marah-marah, padahal Ibu J sudah cape
merawat Bpk N yang sudah lama sakit. Bpk N juga kesal dengan kondisi penyakitnya yang tidak
sembuh sembuh dan tidak bisa bicara. Ibu J mengungkapkan sudah bosan merawat Bapak N.
29.Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :
Kesal dengan kondisinya Bpk N jadi sering marah-marah atau banyak tidur sedangkan Ibu J
kadang-kadang menghadapinya acuh tak acuh dan membiarkan Bpk N sendirian (Ibu pergi ke
rumah anaknya)
30.Strategi koping yang digunakan :
Jika ada masalah Bpk N saat ini cenderung marah-marah untuk mengeksprezikannya, dulu
sebelum terkena stroke Bpk N cenderung diam bila menghadapi masalah. Ibu J kalau
menghadapi masalah, terutama Kesehatan Bpk N mengekspresikannya dengan bercerita ke
anak-anaknya.
31.Strategi adaptasi disfungsional :
Bpk N dalam menghadapi masalah dengan cara mendiamkannya atau tidur sedangkan Ibu J
apabila jengkel/kesal menghadapi Bpk N pergi ke rumah anak-anaknya.
32.Pemeriksaan fisik (lihat halaman berikut) :
N Aspek Yang Diperiksa Bpk Ib An.Y
o .N u.J
1. Tekanan 200/110 100/60 110/70
darah Nadi mmHg 72 x / mmHg 72 x / mmHg 76 x /
Respirasi Rate BB dan mnt mnt mnt
16 x / mnt 16 x / mnt 16 x / mnt
2. Kepala dan leher Bersih, beruban pusing & Bersih Bersih
 Rambut & kulit kepala sakit di bag belakang
 Mata
Konjungt Tidak Anemis Tidak anemis
iva anemis Tidak Tidak ikterik
Skelera Tidak ikterik Dapat
Fungsi penglihatan
ikterik Dapat membaca membaca
Dapat membaca buku
 Hidung Simetris, bersih Simetris Simetris
Fungsi penciuman Dapat membedakan Dapat membedakan Dapat membedakan bau
bau kayu putih + bau kayu
bawang putih+bawang
 Telinga+fungsi Bersih, dapat Bersih, dapat Bersih, dapat
pendengaran menjawab mendengar detik jam mendengar detik jam
pertanyaan yg
diajukan
dgn suara agak keras
 Mulut dan Gigi Tidak simetris Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
Otot-otot muka+mulut Produksi air liur >>, caries gigi, gigi sdh caries gigi
Bpk N lemah agak sulit menelan. ada yg tanggal
Bpk N tidak dapat Otot-otot rahang
mengucapkan huruf atas+bawah tdk kuat,
atau kata dgn jelas gigi sdh ada yg tanggal
 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar,JVP tidak pembesaran pembesaran
meninggi, kuduk kelenjar kelenjar
kaku
3. Dada Bunyi nafas Bunyi nafas vesiculer, Bunyi nafas vesiculer,
vesikuler,s1 lebih jelas S1 &S2 terdengar jelas, S1 &S2 terdengar jelas,
di dengar di daerah tdk ada suara nafas tak ada suara nafas
katup tricus dan Mitral, tambahan tambahan

Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri ) Page 5
S2 lebih jelas terdengar
pada katup aorta
pulmonal
4. Abdomen Tidak ada distensi BU Tidak ada distensi BU Tidak ada distensi BU
16x/mnt 12x /mnt
5. Ekstermitas 5 5 5 5 5 5
 Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5
 Pergerakan sendi Gerakan terbatas pada Bebas Beb
as

Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri ) Page 6
 Sensori ekstermitas kanan,
ujung jari kaki dan
tangan
kesemutan/berat
6. Genetalia BAB 1-2x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr
BAB+BAK BAK lancar BAK 3x/hr lancar BAK 3x/hr lancar
Pemeriksaan Khusus yang lain jika diperlukan ( Ibu hamil dengan px. Obsgyn, Balita dengan DDST, Anak
sekolah,
Lansia, dll ).

VII.Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga :


Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga di lakukan terus secara teratur, sehingga bisa
bertanya apabila mempunyai masalah kesehatan yang dihadapi dan dibertahu tentang cara
merawatnya.

Jakarta, …………….

( …………………………. )

Anda mungkin juga menyukai