Anda di halaman 1dari 9

Manajemen IKM, September 2017 (161-169) Vol. 12 No.

2
ISSN 2085-8418 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/

Analisis Strategi Bauran Promosi terhadap Volume Penjualan Restoran XYZ

Analysis of Promotion Mix Strategy on Sales Volume Resturant XYZ

Megalia1, Ujang Sumarwan2, Imam Teguh Saptono3

Mahasiswa Program Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor
1

2Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor
3Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Jl. Raya Pajajaran Bogor 16151

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji pengaruh strategi bauran promosi terhadap volume penjualan dan
mengetahui apakah bauran pemasaran yang dijalankan oleh Restoran XYZ memengaruhi pengeluaran
konsumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah bauran promosi. Desain penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui wawancara yang menggunakan kuesioner.
Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah tehnik purposive sampling dengan jumlah responden
sebanyak 200 orang. Dalam penelitian ini mengukur pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bauran
promosi seperti periklanan, personal selling, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan direct selling
terhadap peningkatan volume penjualan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel periklanan merupakan variabel
yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan dan bauran promosi secara bersama-sama
memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Temuan penelitian ini memberikan implikasi manajerial
bahwa restoran XYZ sebaiknya tidak hanya memfokuskan biaya promosi untuk periklanan saja, tetapi
juga perlu memperhatikan alokasi dana yang tepat untuk melihat tingkat keefektifan pada peningkatan
volume penjualan.

Kata kunci: bauran pemasaran, bauran promosi, volume penjualan

ABSTRACT

This study examines the strategic influence of promotion mix on the volume of aggregation and to
know whether the marketing mix run by the Restaurant XYZ affect consumer spending. The theory used
in this research is the promotion mix. The research design was conduced with a quantitative descriptive
approach through an interview using quisionaire. Sampling method used is a purposive sampling
technique with the number of respondents counted 200 people. In this study measure the influence
caused by the promotion mix variables such as advertising, personal selling, sales promotion, public
relations, and direct selling to increase sales volume. The results show that advertising variables are the
most influential variabel of sales volume and the promotion mix simultaneously influences the buying
decision of the customer. The findings of this research provide managerial implications that restaurant
should not only focus on promotions costs for advertising alone, but also need to pay close attention to
the allocation of appropriate funds to see the effectiveness of increased sales volume.

Key words: marketing mix, promotion mix, sales volume

PENDAHULUAN meningkat di Indonesia. Bisnis rumah makan


maupun restoran terus berkembang dan bertam-
Indonesia dikenal sebagai surga kuliner di bah setiap tahunnya di Indonesia, seperti yang
mata dunia. Rumah makan maupun restoran terjadi di Jakarta. Berdasarkan sumber dari Badan
memiliki peluang yang baik guna memenuhi Pusat Statistik mengenai restoran atau rumah
kebutuhan penduduk akan makanan yang terus makan, jumlah Industri kuliner di Jakarta
______________
*) Korespondensi:
Pondok Jaya no.82 Pondok Aren Tangerang; email: ms.megalia@ymail.com
162 Analisis Strategi Bauran Promosi

berjumlah sebanyak 1361 restoran di tahun 2011 mengalami peningkatan, tetapi pada tahun 2013
dan terus meningkat setiap tahunnya. ke tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
Berkembangnya bisnis dibidang kuliner 6,03%. Hal ini tidak berpengaruh banyak pada
menyebabkan terjadi persaingan diantara pebisnis perusahaan karena pada tahun berikutnya
kuliner. Peluang dan persaingan dalam bidang penjualan meningkat kembali sebesar 4,53%,
restoran juga terjadi di kota Jakarta, konsumen walaupun belum memenuhi target untuk
yang awalnya tidak terlalu kritis, dimana harga menutupi penurunan yang terjadi pada tahun
dan rasa menjadi patokan kini berubah, sebelumnya. Peningkatan volume penjualan
konsumen berubah menjadi sangat selektif dan periode 2011-2016 yang mengalami peningkatan
kritis dalam menentukan pilihan pembelian. signifikan terjadi pada tahun 2016 yakni sebesar
Setiap rumah makan atau restoran akan berusaha 27,57%, walaupun dari tahun sebelumnya
menawarkan pelayanan yang terbaik kepada kenaikan hanya berkisar sebesar 3,6%. Dengan
konsumennya mulai dari rasa makanan yang melihat kondisi yang ada Restoran XYZ merasa
unik, tempat yang nyaman, keunikan tempat, perlu untuk mengoptimal-kan upayanya melalui
service yang memuaskan hingga penawaran harga evaluasi atas strategi bauran pemasaran dan
yang kompetitif. bauran promosi yang telah dilaksanakan selama
Semakin ketatnya persaingan yang ada di ini apakah masih efektif atau perlu diadakan
dunia usaha bisnis kuliner berdampak pada perbaikan dan pengembangan untuk langkah
upaya-upaya strategis yang harus dilakukan oleh selanjutnya.
perusahaan. Strategi perusahaan ini untuk Berdasarkan hal tersebut maka permasalah-
mengantisipasi segala hambatan dan kesempatan an dalam penelitian ini adalah melihat apakah
yang ada. Untuk tetap bertahan dan meningkat- strategi bauran promosi yang dilakukan oleh
kan volume penjualan, maka perlu dilakukannya Restoran XYZ berpengaruh terhadap volume
strategi pemasaran yang salah satu aspeknya penjualan dan komponen biaya promosi mana
adalah melalui bauran promosi. Walaupun yang mempunyai pengaruh lebih besar terhadap
Restoran XYZ memiliki makanan yang enak di volume penjualan. Berdasarkan hal diatas, maka
sertai dengan harga kompetitif, tetapi banyak berikut kerangka penelitian pada penelitian ini.
muncul pesaing baru lainnya yang menjadi
pesaing dari Restoran XYZ. Untuk tetap bertahan
dan meningkatkan volume penjualan, perlu Periklanan
dilakukannya strategi pemasaran yang salah satu
aspeknya adalah melalui bauran promosi. Bauran Penjualan
promosi yang merupakan salah satu strategi Perseorangan
pemasaran sangat dibutuhkan oleh perusahaan
Volume
dalam upaya untuk meningkatkan daya saing
Promosi Penjualan
perusahaan. Strategi ini bertujuan untuk mening- Penjualan
katkan volume penjualan dalam sebuah
perusahaan (Utari, 2011). Strategi bauran promosi
Hubungan
merupakan sarana organisasi yang digunakan Masyarakat
untuk mencapai tujuannya dapat diartikan
sebagai program umum dari tindakan dan
Pemasaran
komitmen atas pemahaman dan penempatan
Langsung
produk ke arah pencapaian tujuan menyeluruh
berdasarkan kekuatan internal dan peluang yang
ada (Setyaningsih, 2007). Gambar 1. Kerangka penelitian
Dengan melihat kondisi pasar dan per-
saingan di industri kuliner, Restoran XYZ terus Penelitian ini dilakukan untuk mencoba
berusaha untuk melakukan pemasaran yang mengkaji permasalahan yang telah dirumuskan.
intensif agar dapat menciptakan permintaan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
untuk produk restoran tersebut. Dari hasil usaha apakah strategi bauran promosi berpengaruh
yang telah dijalankan selama ini volume terhadap volume penjualan restoran XYZ dan
penjualan dari produk yang dijual oleh restoran untuk mengetahui apakah komponen biaya
mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari promosi memengaruhi pengeluaran konsumen.
tahun 2011-2016 persentase volume penjualan

MEGALIA ET AL Manajemen IKM


Analisis Strategi Bauran Promosi 163

METODE PENELITIAN melakukan komunikasi dengan konsumen,


memperkenalkan, membujuk, memengaruhi dan
Penelitian ini menganalisis strategi bauran mendorong konsumen untuk membeli produk
promosi yang digunakan oleh Restoran XYZ yang ditawarkan serta dapat juga digunakan
dalam meningkatkan volume penjualan dan untuk membangun citra perusahaan di mata kon-
apakah bauran pemasaran memengaruhi penge- sumen (Danen et al., 2013). Bauran promosi tidak
luaran konsumen. Penelitian ini menggunakan hanya memperkenalkan keunggulan-keunggulan
parameter biaya-biaya promosi yang digunakan produk, harga yang menarik, dan membuatnya
oleh Restoran XYZ dari tahun 2011-2016, serta dapat terjangkau, akan tetapi kegiatan promosi
mengukur seberapa besar komponen dari promo- dimaksudkan untuk dapat melakukan komunika-
si memberikan kontribusi paling berpengaruh si dengan konsumen, memperkenalkan, membu-
terhadap volume penjualan. Penelitian dilakukan juk, memengaruhi dan mendorong konsumen
melalui wawancara dan kuesioner di Restoran untuk membeli produk yang ditawarkan serta
XYZ. Pengambilan data dilakukan pada tahun dapat juga digunakan untuk membangun citra
2011-2016. Data yang digunakan adalah data perusahaan di mata konsumen (Danen et al.,
primer dan sekunder. Data primer diperoleh 2013).
dengan cara observasi di lapangan dan wawanca- Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel
ra terstruktur dengan menggunakan alat bantu terikat, yaitu volume penjualan dan pengeluaran
kuisioner. Data sekunder diperoleh dari studi konsumen. Volume penjualan adalah total dari
pustaka, instansi, dan kelembagaan lainnya. hasil penjualan yang dicapai oleh Restoran XYZ,
Penelitian ini menggunakan teknik pur- sedangkan untuk pengeluaran konsumen adalah,
posive sampling wawancara atau pemberian biaya yang dibayarkan konsumen saat kunjungan
kuesioner sebanyak 200 diberikan pada saat terakhir ke Restoran XYZ.
peneliti bertemu dengan konsumen Restoran XYZ Dalam menganalisis data dan menentukan
yang dipandang sesuai dengan kriteria sebagai hipotesis penelitian, maka peneliti menggunakan
sumber data. Dalam teknik penelitian dengan alat analisis Regresi Linear Berganda (Rangkuti,
menggunakan angket yang berisi pernyataan 2008) dengan formulasi sebagai berikut:
yang sesuai dengan indikator dari setiap masing-
Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3+b4X4 + b5X5
masing variabel yang disebarkan secara langsung
kepada responden yang telah ditetapkan Dimana:
digunakan instrumen penelitian dengan Y = Variabel terikat
menggunakan skala. Skala yang diguna-kan a = Konstantan (intercept).
dalam angket ini adalah skala likert yang terdiri X1 – Xk = Variabel bebas
dari lima opsi jawaban (Tabel 1). b = Koefisien regresi.

Tabel 1. Skala Likert Formulasi di atas jika dimasukkan ke dalam


variabel penelitian maka dapat diperoleh dua
Opsi jawaban Nilai/ Bobot
Sangat Setuju 5
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Setuju 4 Persamaan 1:
Kurang Setuju 3 Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4X4+ b5X5
Tidak Setuju 2 Dimana:
Sangat Tidak Setuju 1 Y = Volume penjualan.
X1 = Periklanan.
Bauran promosi meliputi berbagai metode, X2 = Penjualan Perseorangan.
yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap X3 = Promosi Penjualan.
Muka dan Hubungan Masyarakat. Bauran promo- X4 = Humas dan Publisitas.
si menggambarkan berbagai macam cara yang X5 = Pemasaran Langsung.
ditempuh perusahaan dalam rangka menjual a = Konstantan (intercept).
produk ke konsumen (Sejati et al., 2013). b = Koefisien Regresi.
Bauran promosi memerlukan lebih dari Persamaan 2:
pada sekedar memperkenalkan keunggulan- Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4X4+ b5X5
keunggulan produk, dan harga yang menarik, Dimana:
serta membuatnya dapat terjangkau, akan tetapi Y = Pengeluaran Konsumen
kegiatan promosi dimaksudkan untuk dapat X1 = Periklanan

Vol. 12 No. 2 September 2017


164 Analisis Strategi Bauran Promosi

X2 = Penjualan Perseorangan t = nilai t hitung


X3 = Promosi Penjualan r = korelasi
X4 = Humas dan Publisitas n = jumlah data
X5 = Pemasaran Langsung Kriteria uji
a = Konstantan (intercept) Tolak Ho terima Hi jika t tes > t tabel
b = Koefisien Regresi Terima Ho tolak Hi jika t tes < t tabel

Analisis ini digunakan untuk mengetahui


HASIL DAN PEMBAHASAN
ada tidaknya pengaruh secara serempak variabel
bebas (biaya promosi) terhadap variable terikat
Untuk menggambarkan karakteristik res-
(volume penjualan dan pengeluaran konsumen).
ponden Restoran XYZ yaitu para konsumen yang
Untuk dapat mengukur pengaruh variabel
datang ke restoran XYZ. Pertanyaan yang
independen terhadap variabel dependen maka
diajukan dalam kuisioner terdiri atas jenis kela-
perlu dilakukan pengukuran dengan memakai
min, pekerjaan, besarnya biaya yang dikeluarkan,
alat analisis statistik. Pemakaian alat analisis
dan frekuensi kedatangan bersama siapa.
statistik diharapkan dapat mengungkap atau
Karakteristik berdasarkan jenis kelamin
mengukur pengaruh variabel independen terha-
terdiri dari 57,5% pria dan 42,5% wanita. Secara
dap variabel dependen secara kuantitatif hingga
implikasi bisnis dimungkinkan karena mobilitas
memudahkan peneliti untuk dapat mengambil
dari kaum laki-laki sangat besar karena
kesimpulan secara otentik.
kebanyakan pengunjung menggunakan Restoran
Setelah dilakukan analisis regresi berganda,
XYZ tidak hanya sebagai tempat makan semata
dilakukan analisis determinasi dan t-test. Analisis
tetapi juga dimungkinkan untuk pertemuan baik
determinasi untuk mengetahui seberapa besar
pribadi maupun bisnis.
variasi volume penjualan Restoran XYZ (variabel
Tanggapan responden mengenai profil
terikat) dapat dijelaskan oleh variasi biaya
pengunjung berdasarkan jenis pekerjaan mayori-
promosi (variable bebas). D= r2 .100%
tas ditempati oleh profesional sebesar 27,5%, lalu
Selanjutnya dari perhitungan regresi
pegawai swasta sebesar 25%, pegawai negeri 20%
tersebut akan diperoleh koefisien determinasi
dan wiraswasta 17,5%, sedangkan persentase
ganda (R2) yang digunakan untuk mengukur
mahasiswa sebagai pengunjung sebesar 10%.
tingkat ketepatan yang paling baik dari model
Tanggapan responden mengenai profil pengun-
regresi yang digunakan. Jika R2 yang diperoleh
jung berdasarkan jenis pekerjaan mayoritas
mendekati 1 (satu), maka semakin kuat model
ditempati oleh profesional, dan yang terkecil
tersebut dalam menerangkan variasi faktor
adalah mahasiswa hal ini dikarenakan berdasar-
independen (bebas) terhadap faktor dependen
kan Restoran XYZ termasuk dalam Restoran
(terikat). Jika R2 yang diperoleh mendekati 0 (nol),
untuk kalangan menengah sampai menengah ke
maka semakin lemah model tersebut dalam
atas
menerangkan variasi faktor independen (bebas)
Hasil analisis responden berdasarkan pe-
terhadap faktor dependen (terikat). Secara umum
ngeluaran pada saat makan di restoran XYZ men-
dapat dituliskan bahwa besarnya R2 adalah 0 < R2
jawab rata-rata pengeluaran berkisar Rp4.000.000-
< 1. Untuk mempermudah mengolah data
Rp5.000.000. Hal ini bisa dimungkinkan karena
penelitian ini, penelitian menggunakan program
secara harga Restoran XYZ termasuk mempunyai
SPSS Release untuk mengolah data statistiknya.
harga yang relatif tinggi, apabila pengunjung
Analisis t-test digunakan untuk menguji
restoran berkunjung bersama keluarga atau
nyata tidaknya hubungan antara biaya promosi
mengadakan pertemuan bisnis atau jamuan
terhadap volume penjualan.
perusahaan hal ini dimungkinkan besarnya
a. Hipotesis
pengeluaran pengunjung sedemikian.
Ho : P = 0 (tidak ada hubungan antara biaya
Oleh karena variabel bebas yang digunakan
promosi terhadap volume penjualan).
dalam penelitian ini lebih dari satu maka alat
Hi : P = 0 (ada hubungan antara biaya promo-
analisis yang akan digunakan adalah analisis
si terhadap volume penjualan).
regresi berganda, uji koefisien determinasi (R2),
b. Dengan Level of Significant (α = 5% dengan
dan uji t.
derajat kebebasan n-2.
Untuk memperoleh t hitung digunakan
persamaan menurut Sudjana (1993), yaitu:

MEGALIA ET AL Manajemen IKM


Analisis Strategi Bauran Promosi 165

Analisis Regresi Berganda dimungkinkan penggunaan public relation lebih


Analisis ini digunakan untuk mengetahui tepat dan efektif digunakan oleh Restoran XYZ.
ada tidaknya pengaruh secara serempak variabel Berbeda dengan temuan pada uji t didapat-
bebas (biaya promosi) terhadap variabel terikat kan hasil media promosi yang paling menonjol
(volume penjualan). Penggunaan analisis regresi adalah periklanan. Hal ini dimungkinkan me-
berganda ini bertujuan untuk membuat model ngingat alokasi dana untuk periklanan menyedot
matematis dari bauran promosi terhadap volume dana yang paling besar. Dengan membandingkan
penjualan. Volume penjualan akan dijadikan antara kedua media promosi ini. Fokus promosi
variabel terikat (Y) yang dipengaruhi oleh perusahaan lebih tepat pada Public Relation
periklanan (X1), penjualan perseorangan (X2), dibandingkan pada periklanan, selain dari alokasi
promosi penjualan (X3), hubungan masyarakat dananya yang tidak besar Media Public Relation
(X4) dan pemasaran langsung (X5) yang menjadi kemungkinan bisa lebih efektif jika diberdayakan
variabel bebas dari regresi bergandanya (Tabel 2). sedemikian rupa pada Restoran XYZ.
Hasil persamaan Regresi bauran promosi Dari koefisien regresi kontribusi pengaruh
terhadap volume penjualan: yang positif dapat diberikan oleh promosi
Y = 390.414.788.045,182 + 151,824 X1 - 1.204,748 X2 penjualan terhadap volume penjualan. Hal ini
+ 123,162 X3 + 1.354,338 X4-7.318,700 X5 dikarenakan program promosi penjualan yang
Keterangan: telah dijalankan selama ini masih dapat memberi-
Y = Volume Penjualan kan peningkatan terhadap nilai volume penjualan
X1 = Periklanan sebesar 123,162 (dalam jutaan rupiah).
X2 = Penjualan Perseorangan Kontribusi yang diberikan oleh personal
X3 = Promosi Penjualan selling -1204,75 dan pemasaran langsung -7318,70
X4 = Hubungan Masyarakat pada persamaan regresi terhadap penjualan
X5 = Pemasaran Langsung mempunyai pengaruh yang negative. Hal ini
dikarenakan untuk kedua jenis promosi Restoran
Dari temuan hasil analisis pada koefisien XYZ tidak benar-benar fokus dalam menjalankan
regresi didapatkan hasil yang berpengaruh paling kedua jenis promosi ini. Untuk kedua jenis
besar terhadap volume penjualan adalah public promosi Restoran XYZ hanya menjalankan seperti
relation dengan nilai sebesar 1354,34 (dalam jutaan apa adanya yang sudah menjadi keseharian dari
rupiah), sedangkan periklanan ada pada urutan tugas seorang pramusaji dan karyawan dalam
kedua dengan nilai 151,824 (dalam jutaan rupiah) melayani konsumen, sedangkan yang bertugas
berdasarkan hal ini restoran dapat mempertim- sebagai sales person untuk urusan penjualan secara
bangkan untuk memaksimalkan penggunaan corporate maka manager restoran yang turun
media promosi Public Relation selain pengalokasi- langsung menjalankan fungsi tersebut. Pada
an dananya yang tidak terlalu besar, tetapi bisa pemasaran langsung penggunaan media promosi

Tabel 2. Hasil pengolahan

Vol. 12 No. 2 September 2017


166 Analisis Strategi Bauran Promosi

masih sangat terbatas pencantuman nama, alamat hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung
dan no telpon di directory masih dapat dikatakan mempunyai kontibusi secara bersama-sama
kurang efektif sedangkan penayangan berita dan sebesar 92,1% terhadap variabel terikatnya yakni
aktivitas restoran pada media online, internet volume penjualan sebesar 7,9% dipengaruhi oleh
maupun sosmed masih bisa diupayakan untuk faktor-faktor lain, diluar faktor strategi bauran
efektif. promosi Restoran XYZ.

Analisis Determinasi Analisis Uji t


Koefisien determinasi pada intinya meng- Uji t dilakukan untuk mengetahui penga-
ukur seberapa jauh kemampuan model dalam ruh masing-masing variabel bebas yang terdiri
menerangkan variasi variabel terikat. Nilai dari periklanan, penjualan perseorangan, promosi
koefisien determinasi berkisar dari 0-1 (0%-100%). penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran
Semakin mendekati nilai 0 maka variabel langsung tarhadap variabel terikat, yaitu volume
independen dianggap hanya memiliki pengaruh penjualan. Secara parsial pengaruh masing-
simultan yang kecil terhadap variabel dependen, masing variabel independen tersebut terhadap
sedangkan semakin mendekati nilai 1 maka volume penjualan ditunjukkan pada Tabel 4.
variabel independen dianggap memiliki pengaruh Berdasarkan hasil kajian analisis uji t di atas
yang besar terhadap variabel dependen. Hasil bahwa variabel yang paling dominan memenga-
dari Uji koefisien determinasi ditunjukan pada ruhi nilai penjualan adalah variabel periklanan
Tabel 3. (X1) dengan nilai t hitung yang paling besar
(4,617). Dikarenakan pengaruh dari variabel
Tabel 3. Uji Koefisien Determinasi (R2) Model periklanan (X1) yang sangat dominan, maka
Summary nampak pada hasil pengujian uji t. Bentuk
periklanan yang dilakukan oleh pihak Restoran
XYZ seperti Simbol Logo, Iklan cetak, Brosur,
Display Sign. Keempat variabel independen yang
lain yakni Penjualan Perseorangan (X2,), Promosi
Penjualan (X3), Hubungan Masyarakat dan
Berdasarkan Tabel 3, maka dapat dilihat Publisitas (Public Relation/Publicity) (X4), dan
pengaruh bauran promosi yang terdiri dari Pemasaran Langsung (X5), yang tampak mempu-
Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X3), nyai pengaruh yang kurang signifikan/kecil
Hubungan Masyarakat (X4), dan Pemasaran terhadap peningkatan volume penjualan. Hal
Langsung (X5) terhadap Volume Penjualan (Y) tersebut dapat dilihat dari pengalokasian biaya
menghasilkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,960. promosi dari variabel periklanan (X1) yang
Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,921, memang mendapatkan pengalokasian biaya
berarti seluruh variabel bebas dalam hal ini promosi yang cukup besar dibandingan ke empat
bauran promosi yang terdiri dari periklanan, variabel bauran promosi lainnya. Dengan
penjualan perseorangan, promosi penjualan,

Tabel 4. Analisis kajian Uji t

MEGALIA ET AL Manajemen IKM


Analisis Strategi Bauran Promosi 167

Tabel 5. Variabel bebas (biaya promosi) dalam juta rupiah

demikian hipotesis pada penelitian ini yang kebutuhan konsumen dan dapat disampaikan
menyatakan dugaan bahwa variabel periklanan kepada konsumen melalui proses pertukaran atau
(X1) merupakan variabel yang paling dominan jual beli. Dalam usaha untuk meningkatkan
berpengaruh terhadap volume penjualan terbukti penjualan, diperlukan juga usaha promosi. Hal ini
dan dapat diterima. dikarenakan promosi yang sesuai dengan rencana
pemasaran berarti dapat meningkatkan laju
Bauran Promosi penjualan hasil produksi (Moy, 2015).
Menurut Permatasari et al., (2015) dalam Dari Tabel 6 terlihat pendapatan yang
penelitiannya mengenai Implementasi Bauran diperoleh dari volume penjualan pada tahun 2011
Promosi di Restoran Mahkota, Promosi merupa- sampai dengan 2016 di restoran XYZ mengalami
kan salah satu variabel dalam bauran pemasaran peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun
yang sangat penting dilaksanakan oleh perusaha- dengan penjualan tertinggi yang dicapai pada
an dalam rangka memasarkan produk jasa. tahun 2016 sebesar Rp682.726.
Promosi bukan saja sebagai alat komunikasi
antara perusahaan dengan konsumen, tetapi juga Tabel 6. Variabel terikat (volume penjualan) 2011
merupakan alat untuk memengaruhi konsumen sampai 2016 dalam juta rupiah
dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa penge-
luaran dana untuk promosi yang digunakan pada
Restoran XYZ yang paling besar dengan dari
tahun 2011-2016 adalah pada periklanan dengan
dana sebesar Rp16.848, untuk urutan kedua ada
pada promosi penjualan dengan pengeluaran
sebesar Rp3.399, yang ketiga pada public relation
dengan biaya sebesar Rp2.175, yang keempat ada Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap
pada penjualan perseorangan biaya sebesar Volume Penjualan
Rp1.179 dan yang paling terkecil dalam penge- Hasil penelitian mengindikasikan bahwa
luaran ada pada direct selling (pemasaran seluruh variabel bebas dalam hal ini bauran
langsung) dengan biaya sebesar Rp902. Restoran promosi yang terdiri dari periklanan, penjualan
XYZ mengharapkan dengan biaya promosi yang perseorangam, promosi penjualan, hubungan
dikeluarkan diharapkan dapat meningkatkan masyarakat, dan pemasaran langsung mem-
volume penjualan. punyai kontribusi dalam meningkatkan volume
penjualan. Dari ke lima variabel bauran promosi,
Volume Penjualan hanya 3 bauran promosi yang memberikan
Dalam dunia usaha suatu perusahaan pengaruh positif terhadap volume penjualan,
selalu memerhatikan nilai penjualan yang dicapai yaitu periklanan, promosi penjualan dan
dari satu periode ke periode berikutnya. Nilai hubungan masyarakat.
penjualan secara singkat dapat ditentukan sebagai Berdasarkan data perusahaan dari Restoran
jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan XYZ ini melaksanakan promosi masih dominan
oleh suatu perusahaan guna memenu-hi pada periklanan yaitu melalui media cetak dan

Vol. 12 No. 2 September 2017


168 Analisis Strategi Bauran Promosi

media ektronik, sedangkan pada bentuk media promosi lainnya seperti penjualan perorangan,
promosi lainnya kurang begitu perhatian dan promosi penjualan, public relation dan direct
seakan dianggap sebagai pelengkap dari media marketing tidak berpengaruh secara signifikan
promosi yang selama ini paling diutamakan terhadap volume penjualan. Jika dilihat dari
digunakan yaitu periklanan, walaupun belum pengalokasian biaya promosi maka variabel
terlihat apakah media promosi yang lain akan periklanan yang memang mendapatkan pengalo-
lebih bisa mendongkrak volume penjualan kasian biaya promosi yang cukup besar
setidaknya media promosi yang lain alokasi dibandingkan keempat variabel bauran promosi
dananya perlu ditingkatkan juga. Total biaya lainnya. Berdasarkan hal ini perusahaan
bauran promosi Restoran XYZ sempat mengalami sebaiknya mengalokasikan dana untuk biaya
penurunan pada tahun kedua di tahun 2012 promosi bukan hanya terfokus dan paling besar
sebesar 5,84%. Hal ini dikarenakan alokasi dana pada periklanan saja, untuk personal selling,
lebih ditekankan pada pengembangan Restoran promosi penjualan, public relation maupun direct
XYZ dalam pembangunan lokasi tempat agar marketing juga perlu mendapatkan alokasi dana
menjadi lebih menarik lagi. Namun, pada tahun- yang tepat dengan melihat tingkat keefekti-
tahun berikutnya, total biaya bauran promosi ini vitasannya pada peningkatan volume penjualan.
terus mengalami kenaikan. Kenaikan terbesar dari Dari paket promosi yang ditawarkan tersedia
total biaya bauran promosi ini terjadi pada tahun menu untuk anak-anak, tetapi pada sosialisasi
2014, yakni sebesar 25,72%. Peningkatan secara dan launching ke pasar penekanan pada promosi
berkesinambungan dari pengeluaran untuk biaya untuk paket ini kurang gencar dan kurang
promosi ini dengan harapan dari perusahaan agar terdengar gaungnya sehingga banyak konsumen
nama dari Restoran XYZ tidak hilang dari ingatan yang kurang paham bahwa restoran ini sebenar-
konsumen. nya juga menyediakan paket makanan untuk
anak-anak.
Analisis bauran pemasaran terhadap
pengeluaran konsumen KESIMPULAN
Pemasaran yang dilakukan oleh pihak
perusahaan diharapkan dapat meningkatkan Bentuk strategi promosi yang ada pada
volume penjualan. Menurut Nitisemito (2010) Restoran XYZ adalah dengan menggunakan ke 5
pemasaran merupakan semua kegiatan yang (lima) bentuk media promosi yang meliputi;
bertujuan untuk memperlancar arus barang dan periklanan, penjualan perseorangan, promosi
jasa dari produsen kepada konsumen secara penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran
efisien dengan maksud untuk menciptakan langsung. Namun dari penelitian ditemukan
permintaan yang efektif. Berdasarkan hal tersebut alokasi dana terbesar diperuntukkan pada
diharapkan pemasaran yang dilakukan oleh periklanan terutama dengan menggunakan media
perusahaan dapat memunculkan permintaan cetak dan media elektronik seperti iklan cetak,
yang efektif. Begitu juga dengan restoran XYZ, display sign.
strategi pemasaran yang dilakukan diharapkan Dari hasil analisis untuk melihat pengaruh
dapat memunculkan permintaan yang efektif, dari komponen-komponen pemasaran yang
yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume berpengaruh terhadap pengeluaran maka dapat
penjualan. Pada penelitian ini dari ke enam disimpulkan bahwa tidak ada komponen dari
variabel pemasaran yaitu product, price, place, proof, bauran pemasaran yang sangat dominan bila
process dan promotion yang dilakukan oleh Resto- diuji secara terpisah, tetapi bila secara simultan
ran XYZ memengaruhi pengeluaran konsumen (bersamaan) maka dapat dikatakan seluruh
secara bersama-sama. Dapat disimpulkan bahwa komponen variabel bauran pemasaran ber-
dari sisi konsumen tidak ada variabel pemasaran pengaruh secara signifikan terhadap pengeluaran.
yang memiliki pengaruh paling signifikan dari
variabel yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Implikasi Manajerial
Danen, N., I.P.G. Sukaatmadja, I.W. Budiasa. 2013.
Variabel yang paling berpengaruh dan Analisis pengaruh biaya promosi terhadap
sangat signifikan terhadap volume penjualan nilai penjualan produk pada UD. Kopi Bali
adalah periklanan, sedangkan keempat bauran

MEGALIA ET AL Manajemen IKM


Analisis Strategi Bauran Promosi 169

Banyuatis, Singaraja. Jurnal Manajemen Sejati, B., D.R. Adriansyah, H. Kamilin. 2013.
Agribisnis. 1(1): 1-15 Pengaruh bauran pemasaran terhadap
Nitisemito, A. 2010. Marketing. Jakarta(ID): Ghalia kepuasan konsumen PT. Dua Kelinci Food
Indonesia. Industry di Pati Jawa Tengah, Indonesia.
Permatasari, A.L., W. Khistianto, D.E. Julinato. Jurnal Management Universitas Islam 45. 1(1):
2015. Impelmentasi bauran promosi pada 1-9.
hotel dan restoran Mahkota Plengkung Setyaningsih, Y. 2007. Manajemen strategi bauran
Banyuwangi. Jurnal Ilmu Administrasi pemasaran untuk perusahaan jasa (studi
Bisnis.2(1): 1-22. kasus pada AJB Bumiputera) [tesis].
Rangkuti, F. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Malang(ID): Universitas Brawijaya.
Analisis Kasus Integrated Marketting Utari, W. 2011. Analisis strategi marketing mix PT
Communication. Jakarta(ID): Gramedia Combiphar serta pengaruh terhadap
Pustaka Utama. peningkatan volume penjualan. Jurnal
Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. 2(2):
245-258.

Vol. 12 No. 2 September 2017

Anda mungkin juga menyukai