Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN

PADA Tn.R DENGAN HIPOGLIKEMIA

CYNTHIA AMBARWATI
20200940100119

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Di Ruang Unit Gawat Darurat

NAMA :CYNTHIA AMBARWATI


NPM : 20200940100119

Nama Tn.R
Usia, JenisKelamin 59 tahun (laki – laki)
Tglmasuk RS 21 November 2021
Alamat Lubang Buaya
Diagnosa medic Hipoglikemia DM tipe II, ulkus pedis
Keluhanutama Pasien mengatakan badannya terasa lemas
Riwayat perjalanan Tn.R (59 Tahun) dibawa oleh keluarga kerumah sakit pada tanggal
Penyakit 21 November 2021 Jam 17:00 WIB karena lemas, mual, keringat
dingin, tangan dan kaki bengkak. Keluarga mengatakan pasien
tidak mau makan sejak 2 hari , kaki dan tangan bengkak sejak 1
bulan yang lalu dan terdapat luka pada kaki kanan sajak 4 bulan
yang lalu, tadi siang sekitar jam 15:00 WIB pasien sempat pingsan 1
kali sebelum dibawa ke RS. Keaadaan pasien saat di bawake IGD
keadaan umum lemah kesadaran kompos mentis, keringat dingin
dan akral teraba dingin. Keluarga mengatakan pasien memiliki
riwayat penyakit DM sudah 3 tahun.
Survey primer: Airway :tidak ada sumbatan jalan nafas , nafas bersih
Breathing :pernafasan pasien tampak normal, tidak penggunaan
otot – otot pernapasan, RR 18 x/ menit
Circulation : nadi 75 x/menit, TD : 110/ 70 mmHg, SH : 360 C,
akral teraba dingin dan tampak sianosis, CRT 3 detik, konjungtiva
ananemis

Disability :kesadaran Compos mentis . dengan nilai GCS : 15


(E4V5M6)
Exposure :ditemukan luka pada kaki kanan pasien yang sudah
mongering
Survey Sekunder Kepala :tidak ada benjolan, Tidak ada jejas pada kepala
Wajah :Bentuk oval, tidak ada bekas luka
Mata :
Inspeksi :Ananemis, skelera an ikterik, bentuk simetris.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
Telinga :tidk ada lesi, terlihat simetris
Hidung :Inspeksi :tidak ada masalah
Mulut :Bentuk simetris, sianosis, mukosa bibir kering
Leher :tidak ada masalah
Dada :tampak simetris, tidak ada nyeri tekan
Abdomen :simetris, tidak terdapat distensi, tidak ada benjolan, ada
nyeri tekan (nyeri ulu hati), timpani, BU 10x/ mnt
Genitourinari :terpasang DC
Ekstremitas :tangan kanan terpasang cairan infus Dextrose 10%
500cc/ 12 jam, terdapat luka pada kaki kanan yang sudah mengering
Integumen : ujung kuku sianosis
Penunjang GDS 1 : 34.00 mg/dL (drip D40% 2 flash)
GDS 2 : 74.00 mg/dL (drip D40% 1 flash)
GDS 3 : 74.00 mg/dL (drip D40% 1 flash)
GDS 4 : 99.00 mg/dL
Terapi - infus Dextrose 10% 500cc/ 12 jam
- drip D40% 2 flash selanjutnya drip D40% 1 flash
- Ranitidine 50 mg (IV)
- Ondancentron 4 mg (IV)
- Ramipril 2,5 mg
- Furosemide 40 mg
- GDS/ jam (Protokol Hipoglikemia)

Analisa Data Ds : Disfungs Ketidakstabilan kadar glukosa


- Pasienmengatakan badan terasalemas i darah
- Keluargamengatakanpasiensempatpingsan1 pancreas,
kali dirumahsebelumdibawake RS intake
- Keluargamengatakanpasienberkeringatdingin yang
Do : tidak
- Pasientampaklemah adekuat
- Pasienberkeringatdingin
- Pasientampakmual
- GDS : 34.00 mg/dL
Analisa Data Ds : Gangguanmekanismeregulasi Hipervolemia
 Keluargapasienmengatakantangan dan
kaki pasienbengkak
Do :
 Kaki dan tanganpasien oedema

Diagnosakeperawata 1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan


n (prioritas) disfungsi pancreas, intake yang tidak adekuat (diagnose
prioritas)
2. Hipervolemiaberhubungan dengan Gangguan mekanisme
regulasi
DAFTAR MASALAH

Data Problem Etiologi


Ds : Resiko syok Hipoglikemia
- Pasienmengatakan badan terasalemas
- Keluargamengatakanpasiensempatpingsan1
kali dirumahsebelumdibawake RS
- Keluarga mengatakan pasien berkeringat
dingin
Do :
- Pasientampaklemah
- Pasienberkeringatdingin
- Pasientampakmual
- GDS : 34.00 mg/dL
Ds : Hipervolemia Gangguan mekanisme
- Keluarga pasien mengatakan tangan dan kaki regulasi
pasienbengkak
Do :
- Kaki dan tangan pasien oedema

Diagnosakeperawatan
1. Resiko syok berhubungan dengan hipoglikemia
2. Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
Diagnosa keperawatan Tujuan/ kriteria Intervensi
hasil
Resiko syok berhubungan dengan Setelah 1. Identifikasi tanda dan
hipoglikemia
dilakukantindakankep gejala hipoglikemia
erawatansyok tidak 2. Monitor status
terjadi, dengan kardiopulmonal
Kriteriahasil: (frekuensinadi dan
1. TD: kekuatannadi,
120/90mmHg, frekuensinafas, TD,
nadi: 80x/mnt, MAP)
RR: 20x/mnt 3. Monitor status
oksigenasi
4. Monitor status cairan
5. Anjurkan monitor
kadarglukosadarah
Kolaborasi :
6. Kolaborasipemberian
dextrose
7. Kolaborasipemberiang
ulkagon, jikaperlu.
Hipervolemia berhubungan dengan Tujuan : 1. Pemeriksaan tanda dan
gangguan mekanisme regulasi
Setelah gejala hipervolemia
dilakukantindakanper (edema, dypsnea, suara
awatanhipervolemia nafas tambahan)
teratasi dengan 2. Monitor status
KriteriaHasil : hemodinamik
1. TD: 3. Monitor tanda peningkatan
120/90mmHg, tekanan onkotik plasma
nadi: 80x/mnt, (misalnya: kadar protein
RR: 20x/mnt dan albumin meningkat)
2. Keseimbangan 4. Monitor intake dan output
intake output cairan
3. Tidak ada edema 5. Monitor efek sampping
deuretik
6. Kolaborasikan pemberian
deuretik

DX Tanggal/ jam Implementasi / respon Evaluasi/ SOAP Paraf


1 22 Nov 21 1. Memonitor TTV dan sat S: Ambar
pasien mengatakan masih
O2 dan kecepatan,
lemas, pusing berkurang
irama, kedalaman dan O:
TD 100/80 mmhg, HR
usaha nafas / jam
96x/mt, RR:20 x/mt, S:
2. Memberikan terapi:
36.2 oC,irama reguler,
dextrose
A: masalahbelumteratasi
3. Melakukan
P: intervensidilanjutkan
pengambilan darah
1. Monitor status
untuk AGD
kardiopulmonal
(frekuensinadi
dan kekuatannadi,
frekuensinafas,
TD, MAP)
2. Monitor status
cairan
3. Anjurkan monitor
kadarglukosadara
h
2 23 Nov 2021 1. Pemeriksaan tanda dan S: - Ambar
O:
gejala hipervolemia
 TD 100/80
(edema, dypsnea, suara
mmhg, HR
nafas tambahan)
96x/mt, RR:20
2. Memonitor status
x/mt, S: 36.2
hemodinamik o
C,irama reguler,
 Kaki dan tangan
masih tampak
odem
A: masalahbelumteratasi
P: intervensidilanjutkan
1. Monitor staus
hemodinamik
2. Kolaborasikan
pemberian
deuretik

Anda mungkin juga menyukai