Anda di halaman 1dari 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/331676439

ANALISIS MODEL BISNIS DAN STRATEGI PERUSAHAAN START UP E-


COMMERCE

Article · June 2017


DOI: 10.33753/mandiri.v1i1.12

CITATIONS READS

0 1,126

1 author:

Nefo Nizar
Universitas Pamulang
9 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Nefo Nizar on 21 April 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


www.jurnalmandiri.com
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

issn : 2580-3220, e-issn : 2580-4588


J. Mandiri., Vol. 1, No. 1, Juni 2017 (99 - 113)
©2017 Lembaga Kajian Demokrasi
dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

ANALISIS MODEL BISNIS DAN STRATEGI PERUSAHAAN START UP E-COMMERCE


(STUDI KASUS PADA GEROBAKONLINE.COM)

Nefo Indra Nizar


Universitas Pamulang
Dosen01424@unpam.ac.id

Abstrak

Perkembangan bisnis dengan platform e-Commerce di Indonesia sudah maju pesat. Pemerintah sangat
mendukung pertumbuhan bisnis dengan platform e-Commerce, dengan paket ketbijakan ekonomi
dan memberikan panduan dan peta jalan industri e-Commerce. Salah satu transaksi perdagangan
yang potensial dapat digarap melalui platform e-Commerce adalah UMKM. Barang dan jasa UMKM
memberikan kontribusi besar untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. GerobakOnline.Com
sebagai perusahaan start up e-Commerce memiliki visi dan misi untuk menjadi perusahaan marketplace
terkemuka melayani UMKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dan
model bisnis GerobakOnline sebagai perusahaan start up e-Commerce. Analisis model bisnis menggunakan
kerangka e-model bisnis Osterwalder dan Pigneur. Metode penelitian menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik wawancara. Penelitian kualitatif bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman dan gambaran secara menyeluruh mengenai model bisnis dan strategi
GerobakOnline. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa GerobakOnline sebagai perusahaan start up
e-Commerce memiliki 6 strategi inti pengembangan bisnis untuk meraih visi dan misi yang memberi
solusi dan nilai tambah kepada pasar UMKM. Model bisnis GerobakOnline sejalan dengan 6 strategi inti
perusahaan. Tiga pilar model bisnis : Infrastructure Management, Product Innovation, dan Customers
Relationship menunjukkan bagaimana perusahaan melalui semua aspek memberikan value sebesar-
besarnya kepada UMKM sebagai target mitra bisnis. Financial Aspect sebagai pilar ke empat menunjukkan
struktur biaya lebih besar dari aliran pendapatan yang disebabkan oleh beban biaya penyusutan dan biaya
pengembangan TI.

Kata Kunci : e-Commerce, strategi, model bisnis, infrastructure management, product innovation, customers
relationship, financial aspect.

PENDAHULUAN dan akses digital lainnya. Definisi e-Commerce


Latar Belakang kemudian disempurnakan oleh Chaffley (2007)
Pengertian e-Commerce menurut Kim dan sebagai semua proses bentuk pertukaran infor­
Moon (1998) adalah proses untuk mengantarkan masi antara organisasi dan stakeholder ber­
informasi, produk layanan, dan proses pem­ basiskan media elektronik yang terhubung ke
bayaran melalui kabel telepon, koneksi internet, jaringan internet (Pratama, 2015: 2).

99
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

Secara sederhana e-Commerce dapat diarti­ memberikan sinyal dan peluang bagi perusahaan
kan sebagai menjalankan proses bisnis dan per­ baru untuk masuk ke industri e-Commerce. Hal
dagangan secara elektronik, yang meliputi proses ini mengingat pangsa pasar dan peluang bisnis
pemasaran, pemesanan, pembayaran dan bantuan yang masih sangat besar, serta target pemerintah
untuk pengiriman (Liang Zhang, 2009: 5). untuk menjadikan Indonesia sebagai Industri
Saat ini perkembangan bisnis dengan plat­ e-Commerce terbesar di Asia Tenggara.
form e-Commerce di Indonesia sudah maju pesat. Menurut Pradana (2015), bisnis e-Commerce
Hal ini didukung dengan potensi penduduk di Indonesia bisa diklasifikasikan menjadi 6 jenis
Indonesia yang besar dan sudah sangat mengenal model bisnis e-Commerce, seperti yang dapat
dunia internet. disarikan pada tabel-1.
Berdasarkan publikasi portal kepresidenan
menyebutkan beberapa riset yang dikeluarkan PERUMUSAN MASALAH
oleh BMI research menyebutkan nilai belanja Berdasarkan uraian di atas, maka masalah
online pada tahun 2014 mencapai angka 21 yang hendak diteliti adalah sebagai berikut :
triliun. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jassa 1. Bagaimana strategi GerobakOnline-com se­
Internet Indonesia (APJII), sampai tahun bagai perusahaan start-up e-Commerce agar
Januari 2016, pengguna internet Indonesia telah dapat terus mengembangkan bisnis-nya
mencapai 88,1 juta. Dari sumber publikasi yang secara berkesinambungan?
sama menyebutkan hasil riset Markplus Insight 2. Bagaimana model bisnis GerobakOnline-
dan majalah online Marketeers tahun 2013 me­ com di dalam menjalankan bisnis-nya agar
nunjukkan, dari 74,6 juta pengguna internet di dapat memberikan value kepada konsumen?
Indonesia, 20% melakukan belanja online (http://
www.presidenri.go.id/topik-aktual/membuka- BATASAN MASALAH
dan-mengembangkan-potensi-e-Commerce-di- Di dalam penelitian ini diberikan pemba­
indonesia.html, diakses tanggal 25 Januari) tasan pokok masalah, yaitu sebagai berikut :
Menurut Wirjoatmojo (IESE, 2016) tingkat 1. Objek penelitian ini adalah perusahaan
pertumbuhan nilai transaksi dengan perkiraan start up e-Commerce GerobakOnline.com
yang ambisius bisa mencapai 50% per tahun yang belum satu tahun beroperasi sebagai
dalam 5 tahun ke depan, dari nilai transaksi perusahaan e-Commerce.
USD 18 milyar di tahun 2015 menjadi USD 130 2. Unit yang terlibat di dalam penelitian ini
milyar di tahun 2020. Hal ini didukung dengan adalah pimpinan puncak perusahaan yang
besarnya jumlah penduduk, jumlah pengguna menjalankan langsung bisnis e-Commerce
internet di Indonesia. GerobakOnline.com.
Untuk meningkatkan dan mendorong ser­ta
memberikan arah pertumbuhan bisnis dengan TUJUAN PENELITIAN
platform e-Commerce, pemerintah mengeluarkan 1. Untuk mengetahui strategi GerobakOnline.
paket kebijakan ekonomi dan memberikan com sebagai perusahaan start-up
pan­ duan dan peta jalan industri e-Commerce e-Commerce.
Indonesia. Roadmap e-Commerce mencakup 2. Untuk mengetahui model bisnis perusahaan
menge­nai pendanaan, perpajakan, perlindungan start-up e-Commerce yaitu GerobakOnline.
konsumen, infrastruktur komunikasi, edukasi Com.
dan sumber daya manusia, dan keamanan siber
(cyber security). TINJAUAN LITERATUR
Roadmap e-Commerce Indonesia yang me­ 1. Analisis Strategi
ru­pakan paket kebijakan ekonomi jilid XIV Thompson (2010) dalam bukunya yang

100
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

Tabel 1
Klasifikasi Model Bisnis e-Commerce di Indonesia (Pradana, 2015)
No Jenis e-Commerce Penjelasan Contoh Interaksi
Berfungsi sebagai sebuah platform yang mana para
individu dapat memasang barang jualan mereka secara OLX,
Listing / iklan baris B2C,
1 gratis. Pendapatan diperoleh dari iklan premium. Jenis berniaga.com
Berfungsi sebagai C2C
iklan baris seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin
menjual barang dengan kuantitas kecil.
Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan
tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan
Tokopedia.com,
2 Online Marketplace saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. C2C
Bukalapak.com
Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang
bersangkutan
Model bisnis ini mirip dengan marketplace, tapi penjual
blibli.com, B2B,
3 Shopping Mall yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand
zalora.com B2C
ternama karena proses verifikasi yang ketat.
Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online
dengan alamat website (domain) sendiri di mana penjual lazada.com,
4 Toko Online B2C
memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada bhinneka.com
pembeli.
Siapapun yang
Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs
berjualan
5 Toko online di media Sosial media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram untuk C2C
dengan media
mempromosikan barang dagangan mereka.
sosial
Jenis-jenis website Website dipakai sebagai platform untuk mengumpulkan
kitabisa.com,
6 crowdsourcing dan orang-orang dengan skill yang sama atau untuk C2B
wujudkan.com
crowdfunding penggalangan dana secara online.

berjudul Strategic Managemet menyebutkan uang. Osterwalder dan Pigneur (2002)


ada tiga pertanyaan strategik yang mendasar me­nyebutkan bahwa strategi berada pada
yang harus dijawab oleh perusahaan, yaitu : tingkat perencanaan, sedangkan model bis­
1) Bagaimana kondisi perusahaan saat ini?; nis pada tingkat konsep dan arsitektur dari
2) Kemana perusahaan akan dibawa dan implementasi sebuah strategi.
apa tujuannya?; 3) Bagaimana caranya agar
sampai ke tujuan?. Untuk dapat menjawab 2. Analisis Model Bisnis Internet
pertanyaan ini maka diperlukan strategi. Model bisnis adalah cara bagaimana
Strategi perusahaan adalah rencana aksi perusahaan membangun dan menggunakan
untuk menjalankan bisnis dan operasional. semua sumber daya yang dimiliki untuk
Strategi dapat dijelaskan sebagai komitmen memberikan konsumen nilai lebih dari
manajemen menjalankan perusahaan un­ dibandingkan dengan kompetitor, sedang­
tuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, kan e-businees model adalah bagaimana pe­
menarik lebih banyak pelanggan, sukses da­ rusahaan mendapatkan uang dengan meng­
lam persaingan, menjalankan operasional gunakan internet (Fuah &Tucci, 2001: 4-7).
bisnis dengan baik, dan mencapai kinerja Guo dan Jun menyebutkan dalam pe­
keuangan dan pangsa pasar perusahaan nelitiannya (2014) bahwa e-Commerce
sesuai dengan target yang sudah ditentukan dan inovasi model bisnis berbasis internet
(Thompson, 2008: 6). sangat sesuai digunakan untuk perusahaan
Konsep strategi sangat berkaitan erat kecil dan menengah. Hal ini karena de­ngan
dengan model bisnis. Berdasarkan Thomp­ e-Commerce perusahaan kecil dan me­
son (2010: 14). Model bisnis peru­ sa­
haan nengah dapat mengurangi biaya dan me­
menunjukkan keinginan mana­jemen bagai­ ningkatkan efisiensi.
mana sebuah strategi dapat meng­hasilkan Penelitian mengenai kerangka kerja

101
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

model bisnis e-Commerce sudah banyak di­ Product Innovation adalah pilar
kembangkan. Penelitian mengenai mo­ del utama dari model bisnis Osterwalder
bisnis berbasis internet dapat dibagi ber­ dan Pigneur (2002) yang meliputi
dasarkan tipologi dan berdasarkan kom­ semua aspek terkait produk. Ada tiga
ponen dari model bisnis berbasis internet elemen utama, yaitu 1) value propo­
(Zott, 2010). Model bisnis berdasarkan sition; 2) target customer segments; 3)
tipologi beberapa sudah disebutkan di bab capabalities.
pendahuluan. Zott dan kawan-kawan selain Value proposition adalah mengenai
mengumpulkan penelitian model bisnis value (nilai) apa yang dapat diberikan
ber­dasarkan tipologi juga mengumpulkan perusahaan kepada target segmen pasar
model bisnis berdasarkan konsep kom­ yang dituju. Dengan perkembangan
ponen. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Beberapa penelitian yang dikumpulkan memberikan kesempatan baru kepada
oleh Zott (2010) adalah penelitian yang perusahaan untuk untuk menciptakan
dilakukan oleh Mahadean (2000), menye­ nilai (value),sehinggadapatmemberikan
butkan komponen dari model bisnis berbasis diferensiasi produk kepada kompetitot.
internet adalah value stream, revenue stream, Ada tiga cara melakukan diferensiasi
logistics stream. Selanjutnya masih penelitian produk terhadap kompetitor. Pertama
yang dikumpulkan oleh Zott (2010) adalah adalah produk inovasi. Kedua adalah
penelitian yang dilakukan oleh Stewart memberikan tingkat harga yang lebih
dan Zhao (2000), menyebutkan komponen murah dibandingkan dengan pesaing.
profit stream termasuk revenue stream dan Ketiga adalah penyediaan jasa layanan
struktur biaya. Rappa (2001) menyebutkan premium kepada konsumen.
komponen sustainability, revenue stream, Ginsberg dan Bloch (1997) me­
struktur biaya, value chain positioning. Oster­ ngu­raikan lebih lanjut mengenai value
walder (2004) menyebutkan komponen va­ proposition menjadi tiga elemen. Per­
lue proposition, customer segments, part­ners tama adalah elemen biaya yang diurai
network, delivery channel, Revenue stream. lagi menjadi harga, usaha dan resiko.
Osterwalder dan Pigneur (2002: 3), Kedua adalah peran konsumen yang
sebelumnya menemukan adanya 4 pilar uta­ dibagi menjadi pembeli, pengguna,
ma model bisnis berbasis internet, yaitu 1) rekan kerja bersama yang menciptakan
product and services; 2) infrastructure and the nilai atau yang memindahkan nilai.
network of partners; 3) relationship capital; 4) Ketiga adalah kinerja dari value propo­
financial aspects. Model bisnis Osterwalder sition (Osterwalder, Pigneur, 2002: 4).
dan Pigneur (2002) ini digunakan oleh Target Customer segments. Perusa­
Zhang (2009) di dalam penelitian tesis- haan biasanya menciptakan nilai kepada
nya untuk melakukan analisis model bisnis segmen pelanggan tertentu. Interaksi
pada perusahaan Online Social Shopping bisnis pada model bisnis berbasis inter­
RunToShop Oy. net biasa disebut Business To Business
Penelitian ini juga mencoba mengguna­ (B2B), Business To Consumer (B2C),
kan model bisnis dengan menggunakan atau Customer To Customer (C2C).
em­pat pilar utama model bisnis internet Oster­ walder dan Pigneur (2009: 21)
Osterwalder (2002) untuk menganalisis me­nyebutkan ada beberapa jenis cus­
mo­del bisnis perusahaan GerobakOnline. tomer segments, yaitu : 1) mass market;
2.1. Product Innovation 2) niche market; 3) segmented; 4)

102
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

diversified); dan 5) multi-sided platforms strategis sebagai hubungan antar-or­


(multi-sided market). ga­nisasi yang stabil yang secara stra­
Capabilities. Untuk dapat membe­ tegis penting buat perusahaan yang
ri­kan value proposition kepada pelang­ ikut berpartisipasi. Kerja sama antara
gan maka diperlukan capabilities un­tuk mitra bisnis bisa dalam bentuk alian­si
melakukannya. Wallin (2000) mem­ strategis, joint-venture, bentuk kemi­
berikan definisi bahwa Capabilities ada­ traan pembeli dan pemasok jangka
lah pola tindakan yang berulang dalam panjang, dan bentuk ikatan kerja sama
menggunakan aset untuk menciptakan, lainnya.
memproduksi, atau menawarkan pro­ Dengan adanya bentuk kerja sa­
duk dan jasa ke pasar (Osterwalder, ma dengan mitra bisnis, perusahaan
Pigneur, 2002). kemudian dapat fokus pada kompetensi
2.2. Infrastructure Management inti mereka sebagai perusahaan
Pilar kedua adalah elemen infra­ e-Commerce. Disisi lain jaringan mi­
struture management. Elemen ini terdiri tra bisnis dapat menyediakan jasa
dari activity configuration, resource layanan yang memberikan nilai (value)
assets dan partner network. kepada kegiatan utama perusahaan.
Activity Configuration. Tujuan Osterwarder (2002: 5) menyebutkan
uta­ma dari perusahaan adalah bagai­ jaringan mita strategis dalam proses
mana menciptakan value (nilai) agar penciptaan nilai sebagai value network.
pe­langgan bersedia untuk membayar. Resources and Assets. Dalam rangka
Value (nilai) dari sebuah aktivitas atau menciptakan nilai, perusahaan perlu
proses adalah bagaimana perusa­ ha­ sumber daya manusia, aset berwujud
an dapat menghubungkan dan mem­ dan aset tidak berwujud. Sumber da­
berikan jasa layanan transaksi antara ya manusia adalah orang-orang yang
pe­langgan (penjual dan pembeli) de­ diperlukan perusahaan untuk men­
ngan teknologi berbasis internet. ciptakan nilai dengan sumber da­ ya
Value (nilai) tersebut adalah hasil berwujud dan tidak berwujud (Oster­
dari konfigurasi aktivitas dan pro­ warder, Pigneur, 2002: 5)
ses yang berasal dari luar dan dalam 2.3. Customers Relationship
perusahaan. Osterwarder (2002) menye­ Melalui penggunaan Teknologi
butkan bahwa proses dan aktivitas ter­­ Informasi dan Komunikasi perusahaan
sebut dalam kerangka kerja model bis­ dapat mendefinisikan kembali gagasan
nis adalah sama dengan akivitas dan hubungan pelanggan. Pertama, mereka
proses supply chain management, yaitu bisa merasakan dan memahami pe­
bagaimana perancangan, desain, dan lang­gan dengan menguraikan apa
kontrol arus material dan informasi se­ yang disebut dengan Information Stra­
panjang rantai pasokan dengan tujuan tegy. Kedua, perusahaan dapat me­
kepuasan konsumen sekarang dan di manfaatkan cara-cara baru untuk mem­
masa depan. berikan nilai dan memperluas jang­
Partner Network. Jaringan mitra kauan yang meliputi Channels (saluran-
menunjukkan elemen konfigurasi akti­ saluran) baru. Ketiga, perusahaan
vitas yang didistribusikan di antara pa­ harus memahami bahwa Trust Loyalty
ra mitra bisnis perusahaan. Literatur telah menjadi salah satu yang paling
manajemen mendefinisikan jaringan pen­ting terkait hubungan pelanggan

103
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

(Osterwalder dan Pigneur, 2002: 23). tem keamanan e-bisnis terkait dengan
Information Strategy. Ada tiga tu­ transaksi keuangan.
ju­an strategi informasi. Pertama, men­ Loyalitas pelanggan timbul sebagai
definisikan strategi pengumpulan infor­ hasil dari kepercayaan dan kepuasan
masi pelanggan. Kedua, bagaimana pelanggan. Untuk membangun loya­litas
meng­ gunakan informasi ini untuk maka perusahaan harus dapat men­
me­ ningkatkan hubungan pelanggan ciptakan hubungan dinamis yang positif
(mi­salnya melalui personalisasi dan dengan mitra bisnis (Osterwalder, 2002:
profiling). Ketiga, mengacu pada eks­ 7).
ploitasi informasi pelanggan untuk 2.4. Financial Aspect
menemukan peluang bisnis baru dan Aspek keuangan adalah pilar ter­
menguntungkan dan untuk mem­per­ akhir dari kerangka kerja Oster­walder
baiki kepuasan pelanggan. Strategi yang terdiri Revenue Stream, Cost
infor­masi harus berkontribusi untuk Structure dan Profit/Loss.
membangun hubungan personal de­ Revenue Model. Kemampuan pe­­
ngan pelanggan perusahaan (Oster­ ru­sahaan untuk menerjemahkan va­
walder dan Pigneur, 2002:6) lue (nilai) yang ditawarkan kepada pe­
Feel & Serve (Distribution Chan­ langgan menjadi uang yang merupa­
nels). Elemen ini mengacu pada pe­ kan aliran pendapatan. Revenue model
ngertian bagaiamana cara sebuah pe­ sebuah perusahaan dapat terdiri dari
ru­sahaan mendapatkan pelanggan aliran pendapatan yang berbeda dari
dan pasar, maka perlu adanya channel beberapa model penetapan harga yang
strategy. Tujuan dari channel strategy berbeda. Sebuah perusahaan berbasis
adalah upaya membuat jumlah yang web dapat menjual langsung produk
tepat dari produk yang tepat atau layanan dan jasa yang dimiliki, bisa juga sebagai
yang tersedia di tempat yang tepat, pada mediasi penjualan antara penjual dan
waktu yang tepat kepada orang yang pembeli dengan variasi model harga yang
tepat. Internet, memiliki potensi besar berbeda. Aliran pendapatan didapatkan
baik sebagai channel utama, maupun dari komisi atau pemotongan transaksi
sebagai channel pelengkap dan sebagai apabila transaksi penjualan dilakukan
media penjualan serta promosi. melalui website perusahaan. Menurut
Trust & Loyalty. Hal ini penting Klein (2000:3), internet telah memiliki
ketika lingkungan bisnis menjadi sema­ kemampuan untuk menciptakan meka­
kin virtual dan pihak yang terlibat ti­ nis­me perbedaan harga penjualan ber­
dak selalu saling mengenal, sebelum dasarkan karakteristik pelanggan.
melakukan bisnis adalah membangun Cost Structure mengukur semua
kepercayaan antara mitra bisnis. Dengan biaya perusahaan yang muncul untuk
munculnya internet dalam bisnis dan menciptakan pasar dan memberi­
perdagangan, maka membangun ke­ kan nilai kepada pelanggan. Pada pe­
per­­
cayaan di lingkungan e-bisnis rusahaan berbasis internet komponen
men­­jadi suatu keharusan. Salah satu biaya terbesar adalah pada investasi
con­toh yang disebutkan Osterwalder Teknologi Informasi dan Komunikasi.
(2002) adalah otorisasi dan verifikasi Investasi ini ditujukan agar perusahaan
kepada pihak ketiga. Otorisasi dan dapat melakukan kegiatan bisnis uta­
verifikasi dapat dibangun dengan sis­ ma­ nya. Apabila perusahaan memer­

104
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

lukan jaringan mitra kerja, maka di­ dan meramalkan fenomena ((Basrowi dan
perlukan biaya tambahan untuk mem­ Suwandi, 2008:.37). Selanjutnya masih
bangun sistem interface antara sis­tem menurut Basrowi dan Suwandi (2008:20)
yang dimiliki perusahaan dengan sis­ bahwa penelitian kualitatif merupakan pe­
tem yang dimiliki mitra kerja. nelitian yang dilakukan berdasarkan para­
Profit Model. Elemen ini hasil per­ digma, strategi, dan implementasi model
bedaan antara aliran pendapatan dan secara kualitatif.
struktur biaya. Oleh karena itu da­pat 2. Studi Kasus
dilihat sebagai titik puncak dan se­ Studi kasus adalah uraian dan penjelasan
bagai ungkapan seluruh model on­to­ komprehensif mengenai berbagai aspek
logi e-bisnis. Sementara product inno­ seorang individu, suatu kelompok, suatu
vation dan customer relationship akan organisasi (komunitas), suatu program, atau
memaksimalkan pendapatan. Infra­ suatu situasi sosial. Dengan mempelajari
struc­ture management yang efektif akan semaksimal mungkin seorang individu,
meminimalkan biaya dan karena itu suatu kelompok, atau suatu kejadian,
mengoptimalkan model keuntungan peneliti bertujuan memberikan pandangan
(Osterwalder, 2002). yang lengkap dan mendalam mengenai
subjek yang diteliti (Mulyana, 2008:201).
METODE PENELITIAN Menurut Cooper dan Schindler
Tujuan dari metode penelitian adalah (2008:184) studi kasus merupakan metodo­
melakukan analisis model bisnis dengan meng­ logi penelitian yang powerful dengan me­
gunakan kerangka 4 pilar model bisnis 4 pilar ng­gunakan kombinasi wawancara se­ca­ra
dari Osterwalder dan Pigneur (2002). Selain sendiri maupun secara kelompok. Pe­ ne­
analisis model bisnis, dilakukan juga analisis liti dapat menggali informasi dari bro­
strategi perusahaan sebagai perusahaan start up sur perusahaan, laporan tahunan, pene­ri­
e-Commerce. maan penjualan, koran dan majalah dan
Pendekatan penelitian menggunakan pen­­ melakukan wawancara langsung dengan
dekatan penelitian kualitatif, dengan stu­­di kasus responden. Tujuannya adalah untuk men­
pada perusahaan e-Commerce Gerobak­Online. da­patkan persepsi dari sumber yang ber­
com dan metode pengumpulan data meng­ beda terhadap sebuah organisasi, situasi,
gunakan metode wawancara. ke­jadian, atau proses pada satu titik waktu
1. Penelitian Kualitatif tertentu atau selama periode waktu tertentu.
Metodologi yang digunakan dalam 3. Wawancara
penelitian ini menggunakan pendekatan Wawancara adalah bentuk komunikasi
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif antara dua orang, melibatkan seseorang yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman ingin memperoleh informasi dari seorang
yang mendalam mengenai situasi yang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-
dihadapi (Cooper dan Schindler, 2008:162). per­tanyaan, berdasarkan tujuan tertentu
Setiap penelitian selalu menggunakan teori. (Mulyana, 2008:180). Menurut Jogiyanto
Pengertian teori menurut Kerlinger (1987) (2008:112-116) ada 3 cara melakukan wa­
adalah seperangkat konstruk (konsep), wan­ cara yaitu 1) wawancara personal
defi­
nisi dan proporsi yang berfungsi (personal interview); 2) wawancara intersep
untuk melihat fenomena secara sistematik, (intersept interview), dan 3) wawancara
melalui spesifikasi hubungan antar variabel, telepon.
sehingga dapat berguna untuk menjelaskan Wawancara personal adalah wawancara

105
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

dengan melakukan tatap muka langsung marketplace terkemuka melayani UMKM”,


dengan responden. Wawancara intersep dan Misi “Mengelola dan mengembangkan
sama dengan wawancara personal tetapi marketplace untuk memberi solusi dan nilai
responden-responden dipilih di lokasi- tambah bisnis UMKM”.
lokasi umum. Wawancara telepon adalah Berdasarkan tipologi model bisnis,
wawancara yang dilakukan lewat telepon. atau klasifikasi model bisnis GerobakOnline
Cooper dan Schindler (2008) menye­ bisa dimasukkan ke dalam jenis website
butkan teknik wawancara terdiri dari e-Commerce Online Marketplace. Model
teknik wawancara tidak terstruktur, semis­ bisnis dimana website yang bersangkutan
truktur atau structured interview. Teknik tidak hanya membantu mempromosikan
wawancara tidak terstruktur adalah wa­ barang dagangan saja, tetapi juga memfa­
wancara tidak dengan menggunakan per­ silitasi transaksi uang secara online. Seluruh
tanyaan-pertanyaan yang spesifik. Wa­ transaksi online harus difasilitasi oleh website
wancara semistruktur adalah wawancara yang bersangkutan dengan interaksi bisnis
yang dimulai dengan beberapa pertanyaan C2C (Consumer to Consumer), aktivitas
yang sifatnya spesifik, kemudian dilanjutkan bisnis atau penjualan yang dilakukan oleh
dengan diskusi sebagai pengembangan dari konsumen kepada konsumen lainnya
pertanyaan yang dilontarkan. Wawancara (Pra­ dana, 2015). Interaksi bisnis B2C
terstruktur adalah wawancara yang biasanya (Business to Consumer) diterapkan juga
menggunakan daftar pertanyaaan seperti oleh GerobakOnline, aktivitas bisnis atau
questionnare. Pada banyak penelitian kua­ penjualan yang dilakukan oleh perusahaan
litatif biasanya menggunakan wawancara sebagai penjual kepada konsumen.
tidak terstruktur, atau semistruktur. 2. Strategi GerobakOnline
Pada penelitian ini menggunakan me­ Berdasarkan hasil wawancara dengan
tode wawancara personal (personal inter­ CEO GerobakOnline.Com, rencana bis­ nis
view), yaitu melakukan tatap muka langsung (business plan) untuk membangun Gerobak­
dengan CEO GerobakOnline.com sebagai Online.com dilakukan dengan meng­guna­
responden utama. Teknik wawancara meng­ kan analisis SWOT dan model bisnis Canvas.
gunakan teknik wawancara tidak terstruktur. Target utama segmen pasar adalah
UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah).
PEMBAHASAN Berdasarkan pemaparan data oleh CEO
1. Profil GerobakOnline.Com GerobakOnline.Com menyebutkan bahwa
GerobakOnline adalah salah satu unit Jumlah UMKM hingga 2013 mencapai
usaha online marketplace dari PT Cybertech sekitar 57.9 juta sebagai sumber pendapatan
Cahaya Mandiri yang didirikan pada bulan masyarakat. UMKM sangat penting untuk
Juni 2016. Perusahaan ini didirikan oleh memenuhi kebutuhan barang dan jasa
mantan pejabat Bank yang mempunyai domestik karena menyumbang 60.34%
pengalaman kuat di bidang operation, mar­ dari Pendapatan Domestik Bruto. UMKM
keting dan teknologi informasi. Pendiri dapat mengurangi angka kemiskinan dan
saat ini adalah sebagai CEO perusahaan menampung 97% tenaga kerja. Pada saat
dibantu dengan 1 orang Chief Operations krisis moneter 1998, UMKM tetap bertahan
& IT Head, 2 orang tim Operations & IT, dari goncangan krisis. UMKM menyumbang
dan 2 orang tim Marketing. GerobakOnline volume ekspor mencapai Rp166,63T, serta
sebagai perusahaan start up e-Commerce menghemat devisa karena memanfaatkan
mempunyai Visi “Menjadi perusahaan bahan baku dan sumber daya lokal.

106
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

Sesuai visi dan misi dari GerobakOnline member get member dan perolehan fee
untuk menjadi perusahaan marketplace yang base yang menarik.
terkemuka melayani UMKM, setidaknya 2.4. Melanjutkan Program Yang Sudah Ada
ada 6 strategi pengembangan ke depan, Strategi keempat adalah melan­
yaitu sebagai berikut. jut­kan program yang sudah ada, yaitu
2.1. Kolaborasi dengan Berbagai Mitra melanjutkan kerja sama dengan sentra-
Strategis. sentra UMKM, merekrut karyawan se­
Untuk memberi layanan dan nilai suai kebutuhan, meningkatkan kualitas
tambah lebih baik kepada UMKM, pelayanan dan pertumbuhan bisnis,
sejumlah pengembangan sistem dan mengembangkan prosedur operasional,
penambahan fitur terus dikembangkan. mengelola keuangan dan operasional
Kerja sama dengan mitra bisnis me­ berjalan efektif dan efisien.
nun­tut perlu dibangunnya sistem 2.5. Pengembangan Sistim, Fitur dan
inter­face yang menghubungkan sistem Layanan
GerobakOnline dengan sistem mitra Strategi kelima adalah mengem­
strategis. bang­ kan sistim untuk mendu­ kung
Untuk memudahkan pengiriman pro­ gram marketing 2017, mengem­
produk yang terjual, GerobakOnline bang­kan fitur dan layanan yang dapat
sudah menjalin kerja sama dengan pihak me­ngintegrasikan mitra-mitra strategis
JNE dan Kantor POS. Dengan demikian UMKM dan mengefisienkan jalur dis­
UMKM dapat mempromosikan dan tribusi permintaan dan penawaran
menjual seluruh barangnya ke selu­ UMKM.
ruh pelosok Indonesia dengan nya­ 2.6. Penambahan Modal
man, mudah dan terpercaya melalui Strategi ke enam adalah menjajagi
GerobakOnline.com. Dengan adanya kemungkingkan penambahan modal
Kantor POS saat ini sebagai mitra bis­ melalui kerja sama dengan investor
nis, jangkauan penjualan sudah dapat stra­tegis atau ventura capital.
dilakukan hingga ke Luar Negeri. 3. Model Bisnis Gerobak Online.Com
Untuk sistem pembayaran, Gero­ 3.1. Product Innovation
bakOnline sudah melakukan kerja sa­ Product Innovation adalah pilar
ma dengan 3 Bank besar, yaitu BRI, utama yang meliputi semua aspek terkait
Mandiri dan BCA. produk. Elemen utamanya adalah
2.2. Pengembangan Marketing Online Target Customers, Value Proposition,
Strategi kedua adalah mengem­ dan Capabilities. Sebagian besar produk
bangan marketing online melalui berba­ yang ditawarkan oleh GerobakOnline.
gai sosial media seperti Facebook, com adalah produk hasil dari UMKM
WhatsApp, Twitter dan sistem SEO (niche market).
yang menempatkan pencarian wording Kategori produk meliputi alat tu­
GerobakOnline di halaman pertama lis kantor, buku, handphone, fashion,
pada mesin pencarian Google. kamera, kesehatan, makanan dan mi­
2.3. Membangun Tim Marketing numan, alat kebutuhan rumah tangga,
Strategi ketiga adalah membangun dan lain-lain. UMKM sebagai segmen
tim marketing yang dapat bekerja sama penjual retail merupakan hasil analisis
dengan sentra-sentra UMKM. Tim dan strategi dari GerobakOnline.com
mar­keting akan didukung oleh program di­­mana pangsa pasar produk UMKM

107
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

masih besar dan perlu dikembangkan. site GerobakOnline, UMKM dan per­
Target Customers adalah UMKM orangan dapat melakukan penjualan
sebagai target konsumen bisnis (mitra dan promosi dengan biaya yang relatif
bisnis) dari sisi penjual, sedangkan dari mu­ rah karena dapat melakukan
sisi pembeli adalah semua konsumen efisiensi biaya.
sebagai pengguna produk dan jasa Dengan fitur yang disediakan
konsumen (mass market). GerobakOnline untuk membentuk ko­
UMKM sebagai target konsumen mu­­ni­tas-komunitas tertentu, mem­be­
dari sisi Penjual (Seller) memiliki po­ ri­­
kan kesempatan kepada komunitas
ten­sial bisnis yang menjanjikan. Berda­ tersebut untuk memberikan layanan
sarkan pemaparan data dari CEO premiun baik dari sisi harga dan layanan
GerobakOnline.Com yang berasal dari kepada para anggota yang tergabung
Data Asosiasi Penyedia Jasa Internet dalam komunitas tersebut.
Indonesia (APJII, 2016), Total transaksi Pelatihan juga diberikan kepada
UMKM mencapai Rp18 T, sementara UMKM mengenai entreprenuership, ba­
dari 57 juta UKM di Indonesia, baru gaimana menggunakan teknologi untuk
75-100 ribu saja yang menggunakan penjualan, bagaimana melakukan
website untuk memasarkan produknya. e-mar­keting yang baik. Salah satu con­
Sementara target konsumen peng­ toh adalah membuat deskripsi pro­
guna akhir juga sangat menjanjikan. duk yang menarik yang mendorong
Dari sumber yang sama (APJII, 2016), konsumen untuk membeli produk.
pengguna internet sudah mencapai Dari sisi keamanan bertransaksi,
132,7 juta atau setara 34 persen total pembeli mendapatkan keamanan tran­
populasi. Pengguna internet melalui saksi dengan adanya escrow account.
smartphone Indonesia mencapai 92.8 Pembayaran ke pihak pembeli baru
juta orang pada 2016. dilakukan setelah ada konfirmasi pe­
Value Proposition dari produk ne­ri­maan barang oleh konsumen peng­
yang ditawarkan oleh GerobakOnline guna akhir.
adalah kemudahan untuk melakukan Capabilities adalah kemampun
penjualan bagi konsumen bisnis (mi­ untuk memberikan value. Gerobak­
tra bisnis) dan kemudahan bagi konsu­ Online memiliki kapabilitas untuk
men untuk membeli barang sesuai ke­ merealisakan value proposition. Bebe­
butuhan. rapa value proposition yang diberikan
Pasar yang luas yang dapat dijang­ adalah kemampuan untuk mengajak
kau baik domestik maupun luar negeri, dan motivasi UMKM untuk bergabung
pengiriman barang yang cepat dan dan berjualan melalui GerobakOnline,
mu­dah merupakan salah satu layanan kemampuan untuk membangun ko­
yang diberikan GerobakOnline. Hal ini mu­ nitas UMKM dan memberikan
terwujud dengan adanya kerja sama pelatihan entrepreneurship.
GerobakOnline dengan pihak ekspedisi 3.2. Infrastructure Management
pengiriman barang JNE dan Kantor Pilar kedua adalah elemen infra­
Pos. structure management yang terdiri dari
Produk dan jasa UMKM men­ Activity Configuration, Resources/assets
jadi lebih murah dan mampu ber­ dan Partners Network.
saing. Dengan memanfaatkan web­ Activity Configuration Gerobak­

108
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

Online pada dasarnya semua aktivitas produksi UMKM.


yang dilakukan untuk mencapai visi Untuk sistem pembayaran bekerja
dan misi, yaitu sebagai perusahaan sama dilakukan dengan beberapa Bank
marketplace yang melayani, memberi besar, yaitu Bank Mandiri, BCA dan
solusi dan nilai tambah bisnis UMKM. BRI. Dengan adanya kerja sama ini
Aktivitas utama adalah menghubungkan juga memudahkan dan memberikan
UMKM dan perorangan untuk menjual rasa nyaman kepada konsumen untuk
barang dan jasa (consumer goods) ke­ melakukan pembayaran karena bank-
pada konsumen pengguna akhir (mass bank tersebut memiliki kantor cabang
market). Kegiatan yang dilakukan ada­ hampir di seluruh pelosok wilayah
lah melakukan kerja sama dengan Indonesia dan memiliki cabang di luar
UMKM sebagai seller untuk menjual negeri.
produk-nya dengan memanfaatkan 3.3. Customers Relationship
tek­nologi internet yang disediakan oleh Customers Relationship adalah pilar
GerobakOnline. ketiga yang meliputi aspek Information
Resources/assets GerobakOnline Strategy, Distribution Channel, Trust &
saat ini dipimpin oleh seorang CEO Loyalty. Pilar ketiga membahas bagai­
yang walaupun baru masuk di industri mana menjaga hubungan pelanggan
e-Commerce, tetapi memiliki latar melalui aspek informasi pelanggan,
belakang pekerjaan yang menunjang sa­luran distribusi yang digunakan dan
baik dari sisi bisnis maupun kemam­ bagaimana membangun kepercayaan
puan teknologi. Selain itu CEO di­ dan loyalitas.
bantu oleh tim manajemen yang cu­ Information Strategy yang dilakukan
kup berpengalaman dan tim teknis GerobakOnline adalah mengumpulkan
yang memang pakar dibidangnya. data tentang UMKM berdasarkan ke­
CEO GerobakOnline sangat paham ba­ mam­puan dan pengetahuan yang di­
gaimana timnya dapat memberikan miliki yang kemudian menjadi sa­ tu
value yang terbaik di dalam menjalankan database UMKM. Berdasarkan data­
bisnis e-Commerce kepada konsumen, base UMKM, kemudian dilakukan
baik konsumen bisnis UMKM maupun profiling berdasarkan nama, alamat,
konsumen sebagai pemakai produk. jenis produk dan statistik transaksi.
Partners Network GerobakOnline Analisis database UMKM dilakukan
selain dengan UMKM sebagai mitra berdasarkan transaksi bisnis, produk
bisnis, di dalam membantu proses ope­ unggulan dan statistik produk dan
ra­sional bisnis, GerobakOnline sudah penjualan.
melakukan kontrak kerja sama dengan Distribution Channel adalah sa­
perusahaan ekspedisi pengiriman luran distribusi apa saja yang digunakan
JNE dan PT Kantor POS untuk sistem GerobakOnline agar produk dan jasa
pengiriman barang. UMKM dan per­ yang ditawarkan dapat mencapai pasar
orangan sebagai penjual dapat mela­ atau target konsumen. Untuk menjadi
kukan promosi dan penjualan yang anggota dan melakukan penjualan
menjangkau seluruh wilayah Indonesia, dapat dilakukan langsung melalui
bahkan hingga ke luar negeri. Semen­ Website GerobakOnline.Com. Pembeli
tara konsumen dimudahkan untuk dapat membeli berbagai produk
men­ dapatkan barang dan jasa hasil secara online malalui laptop, PC, atau

109
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

smartphone berbasis Android. UMKM. Kedua adalah dari pendapatan


Promosi dan penjualan secara tidak iklan. GerobakOnline menyediakan
langsung dilakukan oleh GerobakOnline ruang iklan yang dapat digunakan baik
dengan cara menjadi anggota pada kepada individu perorangan, maupun
beberapa komunitas online. Dengan perusahaan.
menjadi anggota komunitas online, Cost Structure. Elemen ini mengu­
disediakan link yang menghubungkan kur semua komponen biaya perusahaan
dengan GerobakOnline.Com sehingga yang muncul untuk menciptakan,
dapat memperluas jalur distribusi pro­ pa­ sar dan memberikan nilai kepada
duk dan jasa UMKM dan perorangan pe­ langgan. Komponen biaya pada
melalui website GerobakOnline. GerobakOnline adalah sebagai berikut :
Promosi juga dilakukan melalui • Biaya operasional (biaya SDM,
social media dengan memberikan link penyusutan modal TI)
koneksi ke beberapa social media seperti • Biaya pengembangkan TI (pe­
WhatsApp, Facebook dan Twitter. ngem­bangan fitur transaksi, sistem
Trust & Loyalty. Untuk mem­ interface ke sistem mitra bisnis, dll)
bangun kepercayaan dan loyali­ tas • Biaya Promosi dan Marketing
pelanggan, khususnya UMKM, di­ Profit/Loss. Elemen ini adalah per­
bangun komunikasi yang berkelanjutan bedaan antara aliran pendapatan dan
dengan komunitas UMKM, memberi­ struktur biaya. Pendapatan Gerobak­
kan konsultasi, bantuan dan pela­ Online sebagai perusahaan start-up
tihan dibidang kewirausahaan/ entre­­ yang berjalan belum genap satu tahun
peneurship dan training teknis peng­ masih belum mencapai titik impas
gunaan website GerobakOnline.Com. (break-even point). Ini berarti biaya
Dari sisi security system, Gerobak­ ope­rasional GerobakOnline masih le­
Online memberikan kenyamanan di bih besar dari pendapatan. Salah satu
dalam melakukan transaksi keuangan, penyebabnya adalah adanya beban bia­
yaitu dengan adanya escrow account dan ya penyusutan dari investasi TI dan
sistem double check confirmation secara pengeluaran biaya pengembangan TI
otomatis untuk barang yang sudah untuk membangun interface agar bisa
diterima. Konfirmasi dari perusahaan terkoneksi dengan sistem mitra bisnis
ekspedisi pengiriman dan juga dari yang masih besar.
pelanggan. Analisis Model Bisnis GerobakOnline.com
3.4. Financial Aspect yang meliputi semua aspek dapat dilihat pada
Revenue Stream. Elemen ini adalah gambar-1.
untuk melihat bagaimana perusahaan
menghasilkan pendapatan dengan KESIMPULAN
mem­­berikan nilai (value) kepada pe­ GerobakOnline sebagai perusahaan start
langgan. Ada dua aliran pendapatan up e-Commerce memiliki 6 strategi inti pe­
yang dihasilkan dari GerobakOnline. ngembangan bisnis untuk meraih visi dan misi
Pertama adalah dari share fee per tran­ yang berpihak kepada pasar UMKM. Produk
saksi yang dilakukan oleh UMKM dan jasa yang ditawarkan adalah barang-barang
bagai penjual. Penentuan share fee
se­ consumer goods yang kebanyakan merupakan
biasanya didahului dengan perjanjian hasil produksi UMKM.
bersama antara GerobakOnline dengan Berdasarkan analisis model bisnis de­

110
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

Gambar-1 : Analisis Model Bisnis GerobakOnline

customer relationship Value product innovation Value infrastructure management


for for
Information Target Customers Resources/asset

Database UMKM UMKM (business cutomer) CEO


dan perorangan sebagai Chief Operation & IT Head
Profiling database UMKM Seller Tim Operation & IT (2 orang)
berdasarkan nama, alamat, Tim Marketing (2 orang)
jenis produk dan data statistik Konsumen consumer goods
transaksi (mass market) sebagai Buyer Komunitas online melalui
Analisis database UMKM social media (WhatsApp,
berdasarkan transaksi bisnis, Value Proposition Facebook, Twitter)
produk unggulan dan statistik
produk dan penjualan UMKM: Activities
Kemudahan penjualan
Pasar yang luas domestik dan Menghubungkan UMKM dan
Distribution Channel
luar negeri perorangan untuk menjual
Tingkat harga lebih murah barang & jasa (consumer
Penjualan langsung melalui
Layanan premium untuk goods) kepada konsumen
website
komunitas tertentu (mass market)
Kemampuan menjual produk
Link melalui komunitas online
misal: menulis deskripsi Partner Network
produk yang menarik
Link melalui social media
(WhatsApp, Facebook, Sistem Pengiriman:
Twitter) Pembeli mendapatkan • JNE
kemudahan berbelanja dan • Kantor Pos
keamanan transaksi dengan
Trust & Loyalty adanya escrow account
Sistem Pembayaran:
Komunikasi yang • BRI
Capabilities • BCA
berkelanjutan dengan
komunitas UMKM • Mandiri
Mengajak dan memotivasi
UMKM untuk bergabung dan
Sistem security untuk
berjualan melalui gerobak-
transaksi keuangan yang
online
handal untuk kenyamanan
transaksi keuangan Membangun komunitas
UMKM
Memberikan pelatihan
entrepreneurship

Revenue Stream Profit/Loss Cost Account

• Share fee per transaksi Pendapatan masih belum • Biaya operasional (personel,
• Pendapatan iklan mencapai break-event-point. penyusutan Capex TI)
Adanya beban biaya penyusutan • Biaya pengembangan
dari investasi TI membuat biaya TI (pengembangan fitur
operasional lebih besar dari transaksi, sistem interface ke
pendapatan sistem mitra bisnis, dll)
• Biaya promosi dan marketing

ngan pendekatan kerangka pemikiran dari Relationship menunjukkan bagaimana peru­


Osterwalder dan Pigneur (2002) yang terdiri sahaan melalui semua aspek memberikan value
dari empat pilar model bisnis berbasis internet, sebesar-besarnya kepada UMKM sebagai target
ditemukan bahwa model bisnis GerobakOnline mitra bisnisnya.
sejalan dengan 6 strategi inti GerobakOnline. Pilar ke empat dari e-model bisnis adalah
Tiga pilar model bisnis, yaitu Infrastructure Financial Aspect yang terdiri dari aspek aliran
Management, Product Innovation, dan Customers pendapatan, struktur biaya dan laba/rugi. Aspek

111
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

laba/rugi merupakan puncak dari seluruh Basrowi dan Suwandi, 2008, Memahami Pene­
aspek e-model bisnis, bagaimana model bisnis litian Kualitatif. Penerbit Rineka Cipta,
menghasilkan laba atau rugi. GerobakOnline Jakarta.
sebagai perusahaan start up e-Commerce masih Cooper, D.R., Schindler, P.S., 2008, Business
belum mencapai titik impas, hal ini dapat di­ Research Methods, International Edition, Mc
mengerti karena beban biaya penyusutan dan Graw Hill, New York.
masih mengeluarkan biaya yang besar untuk Dwitya Aribawa, E-Commerce Strategic
mengembangkan Teknologi Informasi. Business Environment Analysis in Indonesia,
International Journal of Economics and
SARAN Financial Issues, 2016.
Untuk mendapatkan aliran pendapatan I Putu Agus Eka Pratama, 2015, e-Commerce,
yang lebih besar GerobakOnline perlu memiliki e-Business dan Mobile Commerce, Penerbit
produk unggulan dari hasil produksi UMKM Informatika, Bandung.
yang sedang trend dan diminati oleh konsumen. Jogiyanto HM., 2008, Metodologi Penelitian
Produk unggulan yang sudah ditetapkan di­ Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta
kelola secara baik, seperti sistem packaging, Journal Of Business Model, 2014, Special Issue
promosi dan pelatihan khusus kepada UMKM. : The Business Model Eruption, Aalborg
GerobakOnline dapat menentukan target seg­ University Press, Denmark.
men pelanggan dari sisi pembeli berdasarkan Kadek Ciptadi Sujana, Ni Wayan Sri Suprapti,
profiling data statistik yang dimiliki. Target Peran Kepercayaan Dalam Memediasi
segmen pelanggan tidak melulu berdasarkan Pengaruh Kualitas Situs Terhadap Niat
jumlah data statistik yang akses ke internet, Konsumen Untuk Berbelanja Di Situs Zalora,
tetapi yang merupakan calon pelanggan yang E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1,
potensial untuk memberi barang dan jasa yang 2016: 595-622.
ditawarkan oleh GerobakOnline.Com. Kartika Wirjoatmojo, Opportunity & Challenge
Untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan of e-Commerce : Bank’s Perspective, Indonesia
penelitian perbandingan dengan pendekatan E-Commerce Summit & Expo (IESE), 27-29
model bisnis yang sama untuk beberapa peru­ April 2016.
sahaan start up e-Commerce. Selanjutnya dapat Klein, S., Loebbecke, C. (2000) The transformation
ditambahkan analisis competitive strategy de­ of pricing models on the web: examples from
ngan menggunakan analisis industri 5 forces the airline industry, 13th International Bled
Porter dan analisis lingkungan makro dengan Electronic Commerce Conference, Bled,
menggunakan analisis PEST (Politic, Economy, June 19-21.
Social, Technology). Fuah & Tucci (2001) me­ Liang Zhang, 2009, Business Model Analysis
nyatakan bahwa untuk melihat kinerja peru­ For Social Shopping Company, Case Study :
sahaan berbasis internet dapat ditentukan oleh RunToShop Oy, Thesis, Helsinki School of
model bisnis dan faktor lingkungan yang terdiri Economic.
dari strategi bersaing (analisis industri) dan Mahir Pradana, 2015, Klasifikasi Jenis-Jenis
faktor lingkungan makro. e-Commerce Di Indonesia, Volume 9, No.2,
Des 2015, Jurnal Neo-bis.
DAFTAR PUSTAKA Michael E Porter, 2001, Strategy and the Internet,
Allan Afuah, Christopher L Tucci, Internet Harvard Business Review.
Business Model and Strategies : Text and Mulyana, D., 2008, Metodologi Penelitian
Cases, Second Edition. Mc Graw Hill, New Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung.
York. Osterwarder A, Pigneur Y, An e-Business Model

112
Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 99 - 113

Ontology for Modeling e-Business, 15th Bled


Electronic Commerce Conference, Bled,
Slovenia, June 17 - 19, 2002.
Osterwarder A, Pigneur Y, Business Model
Generation, Self Published, 2009.
Thompson Jr A.A., Strickland III, A.J, and
Gambler, J.E, 2010, Crafting & Executing
Strategy, The Quest for Competetive
Advantage, 17th Edition, McGraw-Hill,
New York.
Trisno Siahaan, Kristina Sisilia, Analisis
Model Bisnis Dari Galeripos.Com Dengan
Menggunakan Business Model Canvas,
eJournal, Universitas Pendidikan Indonesia.
Yaqi Guo, Hu Jun, Research on Business Model
Innovation of E-Commerce Era, International
Journal of Business and Social Science, Vol.
5, No. 8; July 2014.
Zott C, Amit R, Massa L, The Business Model:
Theoritical Root, Recent Development, And
Future Research, Working Paper September
2010, IESE Business Scholl University of
Navara
http://www.presidenri.go.id/topik-aktual/
membuka-dan-mengembangkan-potensi-
e-Commerce-di-indonesia.html, diakses
tanggal 25 Januari 2017.

113

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai