Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pertemuan 4
BAB 3
DERET
Deret ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah
tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku.
1
S4 =
4
512( 1−0,5 )
=
512 ( 165 ) =320
1−0,5 0,5
Prinsip-prinsip deret banyak diterapkan untuk menelaah perilaku bisnis dan ekonomi baik
secara langsung maupun secara tidak langsung. Prinsip deret hitung banyak diterapkan dalam
menganalisis perilaku perkembangan. Sedangkan prinsip deret ukur, bersama-sama dengan konsep
logaritma, sering digunakan untuk menganalisis perilaku pertumbuhan.
Latihan Deret
1. Dari sebuah deret hitung yang suku pertamanya 200 dan beda antar suku-sukunya 25, hitunglah:
(a) U5 (b) U10 (c) S5 (d) S10
9. Suku pertama deret hitung M adalah 75 dan bedanya 10, sementara suku ke-6 deret hitung N
adalah 145 dan bedanya 5. Carilah n yang memberikan nilai yang sama bagi suku-suku kedua
deret tersebut.
10. Dari sebuah deret ukur yang suku-sukunya 10, 30, 90, 270, … , hitunglah.
(a) U5 (b) U6 (c) S5 (d) S6
11. Suku ke-3 dan suku ke-7 dari sebuah deret ukur masing-masing adalah 800 dan 50, berapakah:
(a) a ? (b) p ? (c) U5 ? (d) S5 ?
15. Sebuah deret hitung memiliki nilai-nilai a = 4 dan b = 2. Sementara itu pada saat yang sama,
sebuah deret ukur mempunyai nilai-nilai U5 = 32 dan U6 = 64
(a) Pada suku keberapa suku-suku dari kedua jenis deret ini sama?
(b) Mana yang lebih besar antara U5 DH dan U5 DU dalam kasus ini?
Dengan demikian, jumlah di masa datang dari suatu jumlah sekarang adalah:
Fn = P(1 + i)n ; P : Jumlah sekarang, i : tingkat bunga per tahun, n : Jumlah tahun
2
Dari rumus di atas, dapat pula dihitung besarnya nilai sekarang apabila yang diketahui
jumlahnya di masa datang. Nilai (present value) dari suatu jumlah uang tertentu di masa datang
adalah:
1 1
P= n
∙ F atau P= ∙F
( 1+i ) i mn
( ) 1+
m
Dimana m : jumlah periode dalam 1 tahun, n : jumlah tahun
Suku (1/(1 + i)n dan 1/(1 + i/m)mn dinamakan “faktor diskonto” (discount factor), yaitu suatu
bilangan lebih kecil dari 1 yang dapat dipakai untuk menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah di
masa datang.
Kasus 1
Seorang nasabah meminjam uang di bank sebanyak Rp 5 juta untuk jangka waktu 3 tahun,
dengan tingkat bunga 2% per tahun. Berapa jumlah seluruh uang yang harus dikembalikannya pada
saat pelunasan? Seandainya perhitungan pembayaran bunga bukan tiap tahun, melainkan tiap
semester berapa jumlah yang harus ia kembalikan ?
Jadi pada saat pelunasan, setelah tiga tahun nasabah tadi secara keseluruhan harus
mengembalikan sebanyak Rp 5.306.040,00. Seandainya bunga, diperhitungkan dibayarkan tiap
semester, m = 2, maka:
Fn = P(1 + i/m)mn F3 = 5.000.000 (1 + 0,01)6
= 5.000.000 (1,06152) = 5.307.600
Jumlah yang harus dikembalikan menjadi lebih besar, Rp 5.307.600,00
Kasus 2
Tabungan seorang mahasiswa akan menjadi sebesar Rp 532.400,00 tiga tahun yang akan
datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 10% per tahun berapa tabungan mahasiswa tersebut
pada sat sekarang ini?
1
F = 532.400 P= ∙F
( 1+i )n
1
n =3 ¿ ∙532.400=400.000
(1+ 0,1 )3
i = 10% = 0,1
Pt =P❑1 Rt −1
di mana: R = 1 + r
P1 = jumlah pada tahun pertama (basis)
Pt = jumlah pada tahun ke-t
r = persentase pertumbuhan per tahun
3
t = indeks waktu (tahun)
Kasus 3
Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4
persen per tahun. (a) Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2006. (b) Jika mulai
tahun 2006 pertumbuhannya menurun menjadi 2,5%, berapa jumlahnya 11 tahun kemudian?
(a) P1 = 1 juta P tahun 2006 ≡ P16 = 1 juta (1,04)15
r = 0,04 ; R = 1,04 = 1 juta (1,800943)
t − 1 = 2006 – 1991 = 16 = 1.800.943 jiwa
Selamat Belajar