PRODUKTIVITAS PERAIRAN
ANDRIAWAN MAJID S.
I1A119010
KENDARI
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Koordinator Dosen Mata Kuliah
Produktivitas Perairan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT. Atas limpahan
rahmat, ridha, dan karunia-Nya sehingga Laporan Lengkap Praktikum
LapangProduktivitas Perairan dapat diselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam
tak lupa dihanturkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan bagi umat.
Dalam penyusunan laporan ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan
dari berbagai pihak.Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada
koordinator dosen dan tim pengajar mata kuliah produktivitas perairan yang sudah
memberikan ilmu pengetahuan sehingga dapat menambah wawasan tentang mata
kuliah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada asisten pembimbing yang
sudah banyak membantu pada saat melakukan praktikum di lapangan sehingga
penulis mendapatkan banyak ilmu selama penulisan laporan ini. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada teman-teman kelompok IV (empat) yang telah bekerjasama
dengan baik pada saat praktikum lapangan hingga membantu pada saat penulisan
laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................ i
HALAMAN JUDUL................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii
KATA PENGANTAR............................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan dan Manfaat...................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 3
A. Produktivitas Perairan................................................................... 3
B. Plankton........................................................................................ 4
C. Nitrat............................................................................................. 5
D. Fosfat............................................................................................ 6
E. Parameter Kualitas Air................................................................. 7
III. METODE PRAKTIKUM................................................................ 9
A. Waktu dan Tempat........................................................................ 9
B. Alat dan Bahan............................................................................. 9
C. Prosedur Kerja.............................................................................. 10
D. Analisis Data................................................................................. 10
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 12
A. Hasil.............................................................................................. 12
B. Pembahasan.................................................................................. 13
V. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 16
A. Kesimpulan................................................................................... 16
B. Saran............................................................................................. 16
VI DAFTAR PUSTAKA
VII LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laut merupakan kumpulan air asin yang banyak dan luas dipermukaaan
bumi dan tersambung dengan samudra, terpisah dan atau terhubung dengan suatu
benua dengan benua dan atau pulau dengan pulau lain. Air laut tersusun atas
campuran 96,5% air murni dan 3,5% material lain seperti garam-garaman, gas
terlarut, bahan organik serta partikel tak terlarut.
Salah satu hal yang penting untuk dikaji dalam air laut adalah
produktivitasnya. Produktivitas perairan merupakan laju penambatan atau
penyimpanan energi (cahaya matahari) oleh komunitas autotrof di dalam sebuah
ekosistem perairan (Muhtadi 2017). Dalam produktivitas perairan di bagi menjadi
dua bagian yaitu produktivitas primer dan produktivitas sekunder. Dalam suatu
periaran yang berperan sebagai produktivitas primer adalah plankton jenis
fitoplankton. Faturohman& Nurruhwati(2016) mengatakan, bahwa fitoplankton
berperan sebagai produsen primer yaitu organisme yang dapat mengubah senyawa
anorganik menjadi senyawa organik dengan bantuan sinar matahari melalui proses
fotosintesis.Adanya plankton yang melimpah dapat mengindikasikan tingkat
kesuburan suatu ekosistem perairan sehingga ikan-ikan dan organisme yang
berada di perairan tersebut akan berkecukupan dalam pemenuhan kebutuhan untuk
berkembangbiak.
Bungkutoko adalah sebuah pulau kecil yang terletak di bibir teluk Kendari.
Pulau ini memiliki bebrapa objek wisata seperti tracking mangrove dan
permandian kali biru. Di pulau ini juga kita dapat menyaksikan kehidupan
masyarakat yang masih terjaga keasliannya. Keunikan lain pulau ini adalah sangat
dekat dengan daratan atau dipisahkan oleh selat tersempit di dunia kurang lebih
100 meter dari daratan serta pulau Bungkutoko mempunyai tiga sumber air tawar
dilepas pantai dan dapat dimanfaatkan jika air surut (Haeriyah, 2019).
TINJAUAN PUSTAKA
A. Produktivitas Perairan
C. Fosfat
Fosfat, nitrat dan oksigen terlarut merupakan tiga unsur senyawa kimia yang
sangat penting untuk mendukung kehidupan organisme dalam suatu perairan.
Fosfat dan nitrat dibutuhkan dalam proses dan perkembangan hidup. organisme
seperti fitoplankton, sedangkan oksigen terlarut digunakan oleh organisme
perairan dalam proses respirasi. Tinggi rendahnya kelimpahan fitoplankton di
suatu perairan tergantung pada kandungan zat hara di perairan antara lain fosfat
dan nitrat. . Kedua senyawa ini berperan penting terhadap sel jaringan jasad
hidup organisme serta dalam proses fotosintesis. fosfat dan nitrat sangat penting
bagi pertumbuhan dan metabolisme fitoplankton yang merupakan indikator
untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan perairan (Simon et. al.,
2014).
D. Parameter Kualitas Air
1. Suhu
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Alat yang
digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Suhu menunjukkan derajat
panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam
bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya
energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga
disebut temperatur, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah
Celcius, Fahrenheit, dan Reamur
2. pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman atau kebasaan yang dimiliki olehsuatu larutan [1]. Ia didefinisikan
sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas
ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya
didasarkan pada perhitungan teoretis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia
bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan
berdasarkan persetujuan internasional.(Zulius A.2017)
3. Salinitas
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut dalam air.
Selain kandungan dalam air, terkadang salinitas juga digunakan sebagai istilah
kandungan garam dalam tanah.
4. Kecerahan
Kecerahan adalah ukuran transparansi perairan atau sebagai cahaya yang
diteruskan. Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan yang di
ungkapkan dengan satuan meter sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu
pengukuran dan padatan tersuspensi. Selain itu, kecerahan sangat dipengaruhi
oleh kedalaman perairan karena semakin dalam perairan maka daerah yang
dalam tidak mampu lagi di jangkau oleh cahaya (Hutabarat, 2010).
5. Kedalaman
6. Arus
Arus merupakan pergerakan massa air secara horizontal yang dapat
disebabkan oleh tiupan angin di permukaan laut, perbedaan densitas maupun
adanya pengaruh pasang surut laut. Akibat dari adanya pengaruh angin,
perbedaan densitas dan pasang surut maka akan terbentuk suatu pola sirkulasi
arus yang khusus (Hadi dan Radjawane, 2009). Menurut Hadi dan Radjawane
(2009), arus memiliki peranan penting dalam menentukan kondisi suatu perairan.
Pola dan karateristik arus yang meliputi jenis arus dominan, kecepatan dan arah
serta pola pergerakan arus laut menyebabkan kondisi suatu perairan menjadi
dinamis. Pergerakan arus membawa material-material serta sifat-sifat yang
terdapat dalam badan air (Hadi dan Radjawane, 2009). Pentingnya arus terutama
berkaitan dengan aspek lain seperti biologi, kimia, dan polutan. Kaitan arus
dengan biologi yaitu dalam hal distribusi biota (bagi yang mempunyai
kemampuan pergerakan yang lemah seperti phytoplankton), disamping itu juga
mempunyai peran terhadap penyebaran pakan bagi biota yang hidup terutama
biota yang sifatnya menetap di perairan. Bagi aspek kimia perairan adalah
distribusi unsur-unsur kimia dari satu tempat ke tempat lain. Demikian juga bagi
aspek penyebaran polutan adalah distribusi polutan dari satu tempat ke tempat
yang lain. Hal ini disertai dengan pertimbangan bahwa arus merupakan
perwujudan dari pergerakan massa air.(Permadi et.al,2015)
7. DO
penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk
konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2)yang tersedia dalam suatu badan
kualitas yangbagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air
BAB III
METODE PRAKTIKUM
C. Prosedur Kerja
D. Analisis Data
1. DO
DO dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
V x N x 8000
DO (mg/L) =
50
Keterangan:
V = mL Na2S2O3
N = Normalitas Na2S2O3
8000 = berat mili ekuivalen oksigen x 1000
mL/Liter
50 = mL sampel uji
2. NITRAT
Nitrat dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
y−a
NO 3−N (mg/l)=
b
Keterangan:
3. FOSFAT
Fosfat dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
y=a x+b
Keterangan:
Y = Absorbasi (A)
x = Konsentrasi fosfat (mg/ L)
a = Gradien persamaan garis linear
b = Konstanta
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Gambaran Umum Lokasi
2. Hasil Praktikum
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA