Jawablah dengan memilih salah satu opsi yang tersedia, yang Anda anggap benar,
meskipun sebenarnya jawaban Anda kurang tepat, akan tetapi tidak apa-apa yang
penting sudah berusaha dan memilih dengan yakin^_^/!
Hei taukah kamu yang lebih nikmat dari keberhasilan? Yaitu adanya jerih
payah dan proses di dalamnya, yang akan membuatmu bangga dengan
dirimu sendiri.
1. Jika di analisis tendangan lambung ke gawang memerlukan kecepatan awal,
dan sudut minimal untuk mencapai gawang dengan jarak tertentu. Analisis ini
terdapat pada gerak parabola. Cabang ilmu fisika yang paling tepat membahas
tentang hal tersebut adalah ....
a. dinamika
b. kinematika
c. mekanika
d. projectil form
e. projectil moves
2. Jeconian Davin ingin melakukan suatu percobaan kalor, yaitu ingin mengetahui
hubungan koefisien muai panjang dengan kecepatan logam dalam memuai. Dia
menggunakan 3 buah logam yang berbeda jenisnya, sehingga koefisien muai
panjangnya berbeda, tetapi panjang mula-mulanya sama. ketiga logam yaitu A,
B, C memiliki koefisien muai panjang berturut-turut 3×10−5 /°C-1,
3×10−5 °C−1, 2×10−4 °C−12×10−4 °C−1, 7×10−4 °C−17×10−4 °C−1. Kemudian Ketiga
logam dipanaskan pada sumber panas yang sama, selang waktu pemanasan
sama, dalam ruangan tertutup. Ternyata logam C paling cepat memuai, dan A
paling lambat memuai. Rumusan masalah yang paling tepat untuk percobaan
di atas adalah ...
a. Mengapa logam C paling cepat memuai?
b. Apakah koefisien muai panjang memepengaruhi jenis logam?
c. Apakah logam A memiliki koefisien muai panjang paling keci?
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
d. Apakah koefisien muai panjang yang besar akan menyebabkan logam cepat
memuai?
e. Bagaimanakan pengaruh koefisien muai panjang terhadap jenis logam yang
berbeda?
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
5. Perhatikan Pernyataaan berikut!
1) Suhu akhir campuran zat ternyata tergantung jumlah zat yang dicampurkan;
2) Apakah jumlah zat yang tercampurkan akan mempengaruhi suhu akhir
campuran?
3) Mengumpulkan data pendukung untuk menunjang praktikum;
4) Jumlah zat yang dicampurkan tidak mempengaruhi suhu akhir campuran;
5) Membuat tabel dan perhitungan suhu akhir dengan persamaan asas Black;
6) Melakukan pencampuran dua zat yang suhunya berbeda dan jumlahnya
diubah-ubah untuk diamati;
7) Mengamati dan menentukan tujuan dari percobaan;
a. 7, 2, 3, 4, 6, 5, 1
b. 7, 2, 3, 6, 5, 4, 1
c. 7, 3, 2, 6, 5, 4, 1
d. 3, 7, 4, 2, 6, 5, 1
e. 3, 7, 2, 4, 6, 5, 1
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
7. Seorang siswa melakukan percobaan penentuan muai panjang suatu logam.
Siswa tersebut mengungkapkan pendapatnya tentang nilai koefisien pemuaian
panjang di depan kelas. Akan tetapi, temannya yang lain memberikan masukan
pada siswa tersebut bahwa hasil pengukurannya salah dan memberi saran agar
lebih teliti dalam pengukuran. Siswa tersebut menerima saran dari temannya.
Sikap ilmiah yang tercermin pada siswa tersebut adalah ….
a. Terbuka
b. Objektif
c. Subjektif
d. Tanggap
e. Kooperatif
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
c. 2 dan 4
d. 1, 2, dan 3
e. 1, 2, 3, dan 4
11. Besaran turunan berikut yang tidak diturunkan dari besaran pokok panjang
adalah ....
a. hambatan jenis kawat
b. medan magnetik
c. induktansi diri
d. gaya coulomb
e. medan listrik
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
13. Sebuah pelat logam kecil berbentuk lempengan balok pipih akan dihitung massa
jenisnya. Ketebalannya diukur menggunakan mikrometer sekrup, panjang dan
lebarnya menggunakan mistar, sedangkan massa pelat diukur menggunakan
neraca lengan. Hasil pengukurannya seperti pada gambar berikut:
Massa pelat:
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a. 0,20
b. 0,21
c. 0,30
d. 0,31
e. 0,299
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
Maka penulisan hasil pembacaan jangka sorong di atas yang tepat adalah ….
a. (0,373 ± 0,050) cm
b. (0,476 ± 0,001) cm
c. (0,376 ± 0,001) cm
d. (4,730 ± 0,025) cm
e. (3,760 ± 0,025) cm
15. Perhatikan gambar hasil pengukuran panjang, tebal, dan lebar dari sebuah plat
sebagai berikut!
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
Berdasarkan hasil pengukuran di atas, maka volume plat, jika menggunakan
aturan angka penting adalah …. cm3.
a. 1,375 x 10-3
b. 1,37 x 10-3
c. 1,38 x 10-3
d. 1,3 x 10-3
e. 1,4 x 10-3
17. Massa jenis suatu zat dapat diperoleh dengan suatu rumus, dengan
memperhatikan aspek-aspek tertetu, yang memenuhi persamaan:
2𝐹
𝜌=
𝐴(𝛼 2 − 𝛽 2 )
Dimana:
ρ = massa jenis (kg.m-3);
F = gaya (N)
A = luas (m2)
Jika α dan β, besaran yang belum diketahui, serta keduanya setara maka
dimensi dari β adalah ….
a. [M]2
b. [L] [T]
c. [L] [T]-1
d. [M] [L] [T]-1
e. [M]2 [L] [T]-1
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
18. Saat kita terjun bebas di udara maka kita merasa terhambat oleh udara, dan
kecepatan terjun akan berbeda-beda tergantung banyak faktor. Kecepatan
tersebut dapat digolongkan menjadi kecepatan terminal, yang dapat
dirumuskan dengan:
2𝑚𝑔
𝑣=√
𝜌. 𝐴. 𝐶𝑑
Dimana:
ρ = massa jenis (kg.m-3);
v = kecepatan terminal (m.s-1)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m.s-2)
A = luas (m2)
19. Sebuah mesin bermotor, yang berputar dengan arus DC, maka frekuensi dari
putaran mesinnya berputar dapat dirumuskan dengan:
𝑉𝑇 − 𝐼𝐴 . 𝑅𝐴
𝑁𝐴 =
𝐾. 𝜙
Dimana:
VT = tegangan terminal (volt atau kg.m2.s-3.A-1);
IA = arus pada kumparan motor (A)
RA = hambatan kumparan motor (Ω atau kg⋅m2⋅s−3⋅A−2)
K = konstanta tanpa satuan
𝜙 = fluks magnetik (weber atau kg⋅m2⋅s−2⋅A−1)
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉
Jika N suatu besaran yang satuannya rad/s, maka nilai dari pangkat A adalah
….
a. 1
b. –1
c. ½
d. – ½
e. 2
20. Kecepatan luncur benda yang menuruni bidang miring licin, dengan ketinggian
h, dapat diperoleh dengan rumus:
𝑣 = √2𝑔ℎ
Dimana:
v = kecepatan terminal (m.s-1);
h = ketinggian bidang miring (m);
g = percepatan gravitasi bumi (m.s-2);
Jika ketinggian bidang miring diukur menggunakan alat ukur, dan hasilnya 180
cm, dan nilai g yaitu 10 m.s-2 dianggap sebagai nilai yang sudah ditetapkan
tanpa pengukuran, maka kecepatan luncur benda sesaat sebelum mencapai
dasar berdasarkan aturan angka penting adalah ….
a. 6 m/s
b. 6,0 m/s
c. 6,1 m/s
d. 6,00 m/s
e. 6,01 m/s
꧋ꦝꦤꦂꦲꦢꦶꦮꦗ
ꦶ ꦪ꧉