Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Evolusi
Disusun oleh:
5A – Pendidikan Biologi
2021
MATERI 2
PEMISAHAN PANGEA, TEORI TENTANG TERJADINYA KEPULAUAN
INDONESIA, DAN BIOGEOGRAFI DAN INTEGRASINYA DENGAN AYAT-AYAT
AL-QURAN
1. Sejarah Terbentuknya Daratan
Turunnya temperatur bumi terjadi secara tidak serempak, sehingga banyak daratan yang
terpisah-pisah. Hal ini disebabkan oleh komposisi batuan yang terbentuk dari magma panas
tidak sama. Ada batuan yang mudah membeku dan ada yang tidak.
b. Subduksi, salah satu terangkat dan yang lain masuk ke perut bumi,biasanya
Data fosil praktis tidak ada, karena kehidupan pada masa itu baru ada organisme bersel
tungggal. Adanya kehidupan organisme bersel tunggal dan yang berklorofil, dapat
ditelusuri dengan adanya batuan tua yang berbelang-belang. Akumulasi oksigen diudara,
menyebabkan timbulnya lapisan ozon (O3). Lapisan Ozon tersebut sangat penting karena
menghambat sebagian besar cahaya matahari yang masuk ke atmosfer bumi. (Tercantum
2. Pemisahan Pangea
Teori Pangea dan Gondwana adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun
lampau, semua bergabung dalam daratan besar yang disebut Pangea. Pangea merupakan
super benua selama era akhir Paleozoikum dan awal Mesozoikum, sekitar 300 juta tahun
yang lalu. Sekitar 135 juta tahun lalu, Pangea pecah menjadi dua, yaitu pecahan benua di
sebelah utara dinamakan Laurasia dan di bagian selatan dinamakan Gondwana. Hipotesis
tentang pemisahan Pangea yaitu adanya meteor jatuh diujung Amerika Selatan, sehingga
bumi hilang keseimbangan dan terjadilah pengeseran benua Pangea. Laurasia dan
Gondwana dipisahkan oleh jalur laut sempit yang dinamakan Laut Tethys. Kemudian
kedua benua terpecah-pecah lagi menjadi daratan yang lebih kecil dan bergerak secara tidak
lempeng). Harry Hass menjelaskan bahwa Pangea pecah dan menjadi benua–benua yang
kecil karena arus konveksi yang berasal dari inti bumi yang amat sangat panas. Arus
lempangan bumi yang saling bertubrukan itu mengakibatkan Pangea pecah dan menjadi
beberapa daratan yang lebih kecil yang disebut sebagai benua – benua yang ada pada saat
Indonesia muncul dari dasar laut (1960-an) Indonesia berasal dari paparan Sunda yang
bersatu dengan Asia dan paparan Sahul yang bersatu dengan Australia. Teori ini ditunjang
oleh adanya jenis Flora/Fauna Asia dan Australia (Sudargo, 2019). Secara geologi, Paparan
Sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Malaya,
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarya dan laut di sekitarnya,
seperti Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Karimata, Teluk Siam dan bagian selatan Laut Cina
Selatan. Bukti bahwa pulau-pulau Sunda Besar pernah bersatu dengan benua Asia adalah
sebara jenis mamalia Asia seperti beberapa jenis kera, gajah, macan dan harimau yang
ditemukan di benua Asia, Sumatera, Jawa, dan Bali; serta adanya Orangutan patut di
Sumatera dan Kalimantan. Paparan ini terbentuk dampak aktivitas vulkanik beribu-ribu
tahun dan erosi massa benua Asia, serta terbentuknya konsolidasi runtuhan batu di pesisir
seiring naik dan turunnya permukaan laut. Bukti pernah adanya sistem sungai yang
mempersatukan pulau pulau Sunda Besar dan benua Asia adalah ditemukannya bebagai
spesies ikan air tawar Asia Tenggara di bermacam pulau yang sekarang terpisah oleh laut,
misalnya ikan mas, gurame, dan ikan gabus. (Anonim, 2019) Paparan Sahul adalah bagian
dari lempeng landas kontinen benua Sahul (benua Australia-Papua) yang terletak di lepas
pantai utara Australia dan lautan selatan pulau Papua. Paparan Sahul adalah dataran terbuka
Bukti tepi pantai pada masa ini ditandai dengan lokasi yang sekarang terletak pada
kedalaman antara 100 sampai 140 meter di bawah permukaan laut. Paparan Sahul juga
dinamakan Paparan Arafura, membentuk jembatan daratan antara Australia dengan pulau
Papua, serta Kepulauan Aru. Kawasan ini adalah habitat penyebaran marsupial (hewan
mamalia berkantung), burung darat yang tak mampu terbang seperti emu dan kasuari, serta
ikan air tawar yang sama jenisnya. Garis Lydekker adalah garis biogeografi yang ditarik di
tepi perbatasan Paparan Sahul dimana landasan laut turun curam di kawasan biogeografi
Wallacea. Wallacea terletak antara celah yang terbentuk antara Paparan Sahul dengan
4. Biogeografi
Biogeografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan geografi,
dalam penyebaran atau distribusi makhluk hidup di bagian bumi termasuk asal dan cara
penyebarannya, atau dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari tentang penyebaran
organisme di muka bumi. Biogeografi terbagi atas: Zoografi (Biogeografi Hewan) dan
curah hujan, jenis tanah dan topografi menjadi pengaruh pola distribusi dari suatu makhluk
hidup. Orang yang pertama kali mengemukakan adanya hubungan antara makhluk hidup
dengan daerah/ wilayah tertentu di permukaan bumi adalah Alfred Russel Wallace. Wallace
tumbuhan dan hewan yang khas dan unik. Pada tahun 1800-an Alfred Russel Wallace
menerbitkan buku yang mengungkapkan tentang adanya pola penyebaran makhluk hidup di
bumi, dan sejak tahun 1858 telah menyadari bahwa perubahan-perubahan geologi yang
terjadi di wilayah Indonesia pada bagian tengah ini dan juga implikasinya kepada
penyebaran fauna. Distribusi organisme telah dipengaruhi secara kuat oleh posisi benua-
benua terdahulu dan juga oleh sawar (rintangan) masa sekarang sampai ke penyebarannya.
Sejumlah spesies dalam suatu daerah merupakan hasil dari keseimbangan antara imigrasi