TECHNOLOGY I
Dr. Ir. Djoko Darwanto
PENDAHULUAN
HIGH VOLTAGE ENGINEERING
Tegangan Tinggi merupakan Teknik transportasi
energi yang paling efektif, efisien, andal & ekonomis.
Penggunaan Tegangan Tinggi menyalurkan Daya
ribuan Mega Watt dengan jarak ribuan kilo meter,
harus memiliki keandalan yang tinggi.
Masalah utama selain pembebanan tegangan kerja
yang berlangsung lama, peralatan tegangan tinggi juga
memikul pembebanan tegangan lebih impuls dan
transient. Pemahaman, penguasaan fundamental
tegangan tinggi merupakan suatu keharusan dimiliki,
untuk mampu mewujudkan pelayanan tenaga listrik
yang tidak terputus.
I.
FUNDAMENTAL
MEDAN LISTRIK
TEGANGAN TINGGI
Medan Listrik Tegangan Tinggi
Lingkup dasar penguasaan Teknik Tegangan Tinggi adalah
penguasaan fisikalis Kuat Medan Listrik tinggi, tidak terbatas
pada peralatan yang bekerja dengan tegangan tinggi, tetapi
juga peralatan dengan tegangan rendah, jarak isolasi kecil.
Medan listrik penyebab percik listrik, electrical breakdown,
tembus listrik, bahan flammeable terbakar, trafo daya meledak,
pelayanan daya terganggu.
Menyongsong era 4.0 yang serba digital, electronic, Ethernet
of think IOT, keandalan sudah menjadi keharusan. Banyaknya
kejadian terbakarnya tanki minyak, trafo daya, mal function,
Black Out, diperlukan pembenahan teknologi proteksi
transient berbasis EMC, penguasaan fundamental tegangan
tinggi, medan listrik tinggi untuk meningkatan keandalan dan
keselamatan.
MEDAN LISTRIK TEGANGAN TINGGI
Kuat Medan Listrik:
Medan listrik ditunjukkan dengan adanya gaya yang dirasakan
oleh suatu muatan listrik.Kuat medan listrik didefinisikan sebagai
gaya F yang diterima oleh suatu muatan listrik positif Q+p
Dengan:
Seperti halnya pada medan arus listrik yang dikenal sebagai Hukum Ohm
diperoleh tegangan:
Sehingga diperoleh:
Jika s » a maka:
Menurut persamaan
Distribusi potensial diperoleh dari integrasi kuat medan listrik pada setiap
daerah lapisan dielektrika.
Kapasitansi susunan elektroda merupakan rangkaian seri dari Kapasitansi
Silindris Bagian:
Distribusi potensial diperoleh dari integrasi kuat medan listrik pada setiap
daerah lapisan dielektrika.
Permitivitas
dielektrika dan
Faktor rugi rugi
sebagai fungsi
temperatur dengan 3
mekanisme polarisasi
KONDUKTIVITAS PADA CAIRAN
Pengukuran partial
discharge dengan
rangkaian pengganti
Pengaruh Kuat Medan Listrik dan Temperatur
Konduktivitas
sebagai fungsi
temperatur pada
kuat medan
E=0,5 kV/mm
1) Minyak
mineral
2) Wepri board
3) Transformer
board
4) Unfilled EP
5) Filled EP
FAKTOR RUGI RUGI tan δ
RANGKAIAN PENGGANTI
SERI PARALEL
PENULISAN
KARAKTERISTIK
DIELEKTRIK
RANGKAIAN PENGGANTI
POLARISASI SECARA
UMUM
System-response dielektrik fungsi dari kuat medan dan
temperatur
RANGKAIAN PENGGANTI NON LINIER
Wkin m 0 v 2 / 2 Q
W hw f hw c /
Wi F d r Q e E d r Q e U i
rB rB
dr Q e E K rK2 Qe2
Wi Q e E K r 2
2
K
rB r
rB 0 . 4 rB
Material Cu Al Fe Ag Au Cr Cs
Wa dalam eV 4,0 1,8 4,0 3,0 4,3 0,7
m / z 1 / z 0 m 1 / [ N (rM rQ ) 2 ]
me 1 / ( N r )
2
M
mi 1 / (4 N rM2 )
Berlaku untuk
B
A BERLAKU UNTUK E/P
JENIS GAS DALAM KV/(BAR
DALAM (BAR MM)-1 DALAM KV/(BAR MM)
MM)
Udara 645,0 19,0 3 s.d. 14
Jika jumlah elektron pada kepala avalans mencapai harga kritis: nkr ≈
e18 ≈ 108. Menurut Gambar 2.18 kuat medan listrik didepan kepala
avalans sangat besar, sehingga akibat dari proses eksitasi dan
ionisasi terpancarkan radiasi elektromagnetis enegi tinggi. Menurut
Gambar 2.19 akan terbentuk avalans sekunder yang kemudian
sangat cepat berkembang dan membentuk kanal tembus.
GAS BREAKDOWN
Panas yang dibuang Pab adalah panas yang disalurkan luasan A(x),
Konduktivitas panas α dan proposional terhadap gradient temperature
isolasi arah aliran panas .
PEMANASAN DIELEKTRIKA
ISOLASI TEGANGAN TINGGI
Konstanta Dielektrik εr , Faktor Rugi Dielektrik tan δ
dan Kuat Medan Tembus Ed berbagai bahan Isolasi
Bahan Isolasi Konstanta Faktor Rugi Dielektrik Kuat Medan Tembus
Dielektrika εr 103 tanδ Listrik Ed (kV/cm)
Rugi-rugi daya:
RUGI RUGI DIELEKTRIK
Faktor rugi dielektrik
rugi-rugi daya
Konstanta Dielektrik:
Konstanta dielektrik εr berbagai bahan Isolasi
1
I.6
Best Practices
Lightning
Overvoltage
PENEMPATAN ARRESTER
DAN
ARCING HORN
PROTEKSI PETIR
POWER TRANSFORMER
DENGAN ARRESTER
SWITCHYARD 70 kV, IBT TRANSFORMER 150/70 kV,
POWER TRANSFORMER 150/20 kV
JARAK
ARRESTER – POWER TRANSFORMER TERLALU
JAUH
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1,5 0,924 0,894 0,884 0,878 0,871 0,864 0,861 0,811 0,831 0,847 0,855 0,857
2 0,861 0,815 0,798 0,783 0,772 0,766 0,760 0,693 0,717 0,735 0,748 0,754
3 0,760 0,702 0,679 0,658 0,641 0,632 0,623 0,549 0,549 0,478 0,604 0,614
Faktor 0,684 0,623 0,595 0,574 0,555 0,548 0,533 0,462 - 0,402 0,507 0,521
4
ketidak- 5 0,623 0,564 0,538 0,513 0,492 0,486 0,468 0,402 - 0,439 0,454
homogenan 6 0,574 0,517 0,488 0,469 0,450 0,435 0,419 0,358 0,386 0,404
Elektroda 8 0,497 0,447 0,420 0,401 0,377 0,368 0,349 0,297 0,310 0,331
Silinder 10 0,442 0,397 0,375 0,352 0,330 0,324 0,301 0,256 0,256 0,281
Gambar 1.1
Power Transformer
Dicari disini berapa jarak s yang tergantung dari faktor utilisasi
geometri η. Disini dilakukan beberapa kali perhitungan sampai
diperoleh hasil:
yang sesuai dengan harga puncak tegangan kerja
UD = E D s
S = 15 cm
r = 5 cm
p = 1 + (s/r) = 1 + (15/5) = 4
q=1
= 0,308
ED = 25 kV/cm
UD = (25 kV/cm).15cm.0,308
Jarak Sela = 115 kV
Spark Gap, pendek
Tegangan tembus listrik sela elektroda
UD = ED s
KEJADIAN
TERBAKARNYA IBT
TRANSFORMER
SELASA 29 AGUSTUS 20171
JAM 21.45
SWITCHING SURGE
ELECTRICAL BREAKDOWN
KARAKTERISTIK BREAKDOWN SWITCHING SURGE
S1 S 2 S 1
ud
50
T cr T cr T cr
1 2
ud 50%
MV 3 T =850s
T =250s cr
cr
T =750s
cr
T =650s
cr kurva ketahanan
2 minimal
T =450s
cr
T =250s
cr
1
S
0 10 20 30
s jarak sela (meter)
SECONDARY
TRANSFORMER
Phase-R
i
To Load
Phase-S
i
NGR Phase-T
Short Circuit
To Limit
the Fault Current i
Control Building
Protection
Panel, DCS, etc
Power Transformer
Marshaling Kiosk (MK)
Cable Armour
Mesh Grounding
Kenaikan Tegangan pada Arus mengalir ke Grounding Panel MK terhubung NGR Trafo terhubung langsung
dengan Mesh Grounding
Grounding Panel-panel Gedung Kontrol, dengan mesh grounding.
instrumentasi/control disebut sebagai Arus hubung singkat dan ketidak
Circulating Current seimbangan penyebab Earth
Difference Potential (EDP) pada
meshed grounding existing
Pengaliran arus ke panel control,
menyebabkan terjadinya sinyal palsu,
sympathy fault, bahkan dapat
berujung pada system trip.
I.7.
Best Practices
Electrical Spark in
Hazardous Area