Standar Nasional Indonesia Sistem Manaje
Standar Nasional Indonesia Sistem Manaje
Daftar isi
~
Pendahuluan ............................................................................................................................ iii (")
"&
2.1 Umum ....................................................................................................................... 2 2'
a.
II)
2.2 Konsep dasar ............................................................................................................ 2 ::s
II)
(")
3.7 Istilah terkait dengan hasil ...................................................................................... 35 o
a.
3.11 Istilah terkait dengan determinasi ......................................................................... 47 ...
II)
Gambar A.5 - 3.2 Konsep dari kelas "organisasi" dan konsep terkait.. ................................. 61 :-t
Gambar A.6 - 3.3 Konsep dar; kelas "kegiatan" dan konsep terkait ..................................... 63 z
m
Gambar A.7 - 3.4 Konsep dari kelas "proses" dan konsep terkait ........................................ 65 <
;=
Gambar A.8 - 3.5 Konsep dari kelas "sistem" dan konsep terkait. ........................................ 67 r
m
Gambar A.9 - 3.6 Konsep dari kelas "persyaratan" dan konsep terkait ................................ 69 (")
Gambar A.10 - 3.7 Konsep dari kelas "hasil" dan konsep terkait. ......................................... 71 !t:
;;u
Gambar A.11 - 3.8 Konsep dari kelas "data, intormasi dan dokumen" dan konsep terkait. .. 73
Gambar A.12 - 3.9 Konsep dari kelas "pelanggan" dan konsep terkait ................................ 75
Gambar A.13 - 3.10 Konsep dari kelas "karakteristik" dan konsep terkait ............................ 77
"mZ
c
Gambar A.14 - 3.11 Konsep dari kelas "determinasi" dan konsep terkait ............................ 79 o
Gambar A.15 - 3.12 Konsep dari kelas "tindakan" dan konsep terkait ................................. 81
z
m
(/)
Gambar A.16 - 3.13 Konsep dari kelas "audit" dan konsep terkait ....................................... 83 ;;
© BSN 2015
5NI ISO 9000:2015
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 9000:2015 dengan judul Sistem manajemen mutu "
::::J:
Oasar-dasar dan kosakata, merupakan adopsi identik dari ISO 9000:2015, Quality I»
~
management systems - Fundamentals and vocabulary, dengan metode terjemahan dua (")
bahasa (bilingual). SNI ini merevisi SNI ISO 9000:2008, Sistem manajemen mutu - Oasar -6'
dasar dan kosakata. S'
aJ
I»
C.
Standar ini disusun oleh Komite Teknis 03-02, Sistem Manajemen Mutu. Standar ini telah I»
:::J
dibahas dan disetujui dalam rapat konsensus nasional di Jakarta pada tanggal 11 November C/)
2015. Konsensus ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu S'
:::J
perwakilan dari produsen, konsumen, pakar dan pemerintah. C.
I»
a.
ii'
Dalam standar ini istilah "this International Standard' diganti dengan "this Standard' dan I»
diterjemahkan menjadi "Standar inf'o !!,
z
I»
en
Apabila pengguna menemukan keraguan dalam standar ini maka disarankan untuk melihat c)"
:::J
standar aslinya yaitu ISO 9000:2015 (E) dan/atau dokumen terkait lain yang menyertainya. ~
(")
o
"CI
'<
C/)
S'
:::J
C.
....
I»
2:
c.
c;:
c
!!L
o
Cii
:::T
aJ
C/)
Z
c
ac
~
'"tJ
:-t
z
~
r
r
m
(")
r
»
:::a
A
m
Z
c
oz
m
C/)
»
@BSN 2015 ii
SNIISO 9000:2015
Pendahuluan Introduction
Standar ini menyediakan konsep dasar, This Standard provides the fundamental
prinsip dan kosakata untuk sistem concepts, principles and vocabulary for
manajemen mutu (SMM) dan menyediakan quality management systems (OMS) and
fondasi untuk standar SMM lainnya. Standar provides the foundation for other OMS
ini dimaksudkan untuk membantu pengguna standards. This Standard is intended to help
dalam memahami konsep dasar, prinsip dan the user to understand the fundamental
kosakata dari sistem manajemen, untuk lebih concepts, principles and vocabulary of
efektif dan efisien dalam penerapan SMM quality management, in order to be able to
dan nilai-nilai yang terkait dengan standar effectively and efficiently implement a OMS
SMM lainnya. and realize value from other OMS standards.
Standar ini menyediakan definisi terkait SMM This Standard proposes a well-defined OMS,
dengan baik, berdasarkan kerangka yang based on a framework that integrates
terintegrasi dengan konsep dasar yang established fundamental concepts,
sudah ada, prinsip, proses dan sumber daya principles, processes and resources related
yang terkait dengan mutu, guna membantu to quality, in order to help organizations
suatu organisasi mencapai sasarannya. Hal realize their objectives. It is applicable to all
ini dapat diaplikasikan ke seluruh organisasi, organizations, regardless of size, complexity
tanpa memandang ukuran, kompleksitas or business model. Its aim is to increase an
atau bisnis model. Tujuannya adalah untuk organization's awareness of its duties and
meningkatkan kepedulian organisasi dalam commitment in fulfilling the needs and
pelaksanaan tugas dan komitmennya untuk expectations of its customers and interested
mencapai kebutuhan dan ekspektasi dari parties, and in achieving satisfaction with its
pelanggan dan pihak yang berkepentingan, products and services.
dan memperoleh kepuasan dari produk dan
jasa.
Standar ini berisi tujuh pnnslp sistem This Standard contains seven quality
manajemen untuk mendukung konsep dasar management principles supporting the
yang dijelaskan pad a 2.2. Pada 2.3, untuk fundamental concepts described in 2.2. In
tiap prinsip sistem manajemen, te rda pat 2.3, for each quality management principle,
"pernyataan" yang menjelaskan tiap prinsip, there is a "statement" describing each
"pemikiran" yang menjelaskan mengapa principle, a "rationale" explaining why the
suatu organisasi menangani prinsip, organization would address the principle,
"manfaat utama" yang menghubungkan "key benefits" that are attributed to the
dengan prinsip, dan "tindakan yang mung kin" principles, and "possible actions" that an
diambil oleh organisasi dalam menerapkan organization can take in applying the
prinsip. principle.
Standar ini berisi istilah dan definisi yang This Standard contains the terms and
dapat diterapkan pada sistem manajemen definitions that apply to all quality
dan standar SMM yang dikembangkan oleh management and QMS standards developed
Isorre 176, dan sektor lain yang spesifik by Isorre 176, and other sector-specific
berdasarkan standar SMM, pada saat QMS standards based on those standards,
publikasinya. Istilah dan definisi diatur dalam at the time of publication. The terms and
urutan konsep, dengan penyediaan indeks definitions are arranged in conceptual order,
secara alfabetis pada akhir standar ini. with an alphabetical index provided at the
Lampiran A berisi suatu diagram dari sistem end of the document. Annex A includes a set
konsep yang disusun untuk membangun of diagrams of the concept systems that form
urutan konsep. the concept ordering.
CATATAN Tambahan pedoman dari kata yang NOTE Guidance on some additional frequently
dipergunakan di pengembangan standar SMM used words in the OMS standards developed by
oleh ISOffe 176, dan dimana telah diidentifikasi ISOffe 176, and which have an identified
artinya, yang telah disediakan kamus secara dictionary meaning, is provided in a glossary
online pada: available at:
http://www.iso.org/iso/03_terminologLused_in_is http://www.iso.org/iso/03_terminologLused_in_is
0_90DD_family.pdf 0_9000_family .pdf
© BSN 2015 iv
SNIISO 9000:2015
Standar ini menjelaskan konsep dasar dan This Standard describes the fundamental
prinsip manajemen mutu yang secara concepts and principles of quality
universal diterapkan untuk hal berikut: management which are universally
applicable to the following:
Standar ini menetapkan istilah dan definisi This Standard specifies the terms and
yang berlaku untuk semua standar definitions that apply to all quality
manqjemen mutu dan sistem manajemen management and quality management
mutu yang dikembangkan oleh Isorre 176. system standards developed by Isorre 176.
Masyarakat sudah menjadi lebih Society has become better educated and
berpendidikan dan menuntut lebih. yang more demanding, making interested parties
membuat pihak berkepentingan semakin increasingly more influential. By providing
berpengaruh. Standar ini memberikan cara fundamental concepts and principles to be
berpikir yang lebih luas tentang organisasi, used in the development of a quality
dengan menyediakan konsep dasar dan management system (OMS). this Standard
prinsip untuk digunakan dalam provides a way of thinking about the
::::I
pengembangan sistem manajemen mutu organization more broadly.
a.
(SMM). c=
Keseluruhan konsep, prmSlp, dan saling
keterkaitannya sebaiknya dilihat sebagai
All concepts, principles and their
interrelationships should be seen as a whole
-
c
I»
o
iii"
:r
satu kesatuan yang tidak saling terisolasi and not in isolation of each other. No tEl
en
satu dengan yang lain. Tidak ada konsep individual concept or principle is more z
::::I
C
:IIIr'
-0
:-t
penerapannya pada setiap saat adalah
kritikal. z
!;2
r
2.2 Konsep dasar 2.2 Fundamental concepts r
m
o
2.2.1 Mutu 2.2.1 Quality !j;
:::u
:;lI:;
Organisasi yang berfokus pada mutu An organization focused on quality promotes m
mempromosikan budaya yang menghasilkan a culture that results in the behaviour, Z
o
perilaku. sikap, kegiatan, dan proses yang attitudes, activities and processes that deliver o
menghasilkan nilai melalui pemenuhan value through fulfilling the needs and
z
m
kebutuhan dan harapan pelanggan serta expectations of customers and other relevant
en
".
pihak berkepentingan relevan lainnya. interested parties.
Mutu produk dan jasa organisasi ditentukan The quality of an organization's products and
oleh kemampuan dalam memuaskan services is determined by the ability to satisfy
pelanggan dan dampak yang dimaksudkan customers and the intended and unintended
© BSN 2015 2 dari 92
SNIISO 9000:2015
Mutu produk dan jasa tidak hanya mencakup The quality of products and services includes
fungsi dan kine~a termaksud, tetapi juga not only their intended function and
manfaat dan nilai yang dirasakan pelanggan. performance, but also their perceived value
and benefit to the customer.
SMM terdiri dari kegiatan dimana organisasi A OMS comprises activities by which the
mengidentifikasi sasaran dan menentukan organization identifies its objectives and
proses serta sumber daya yang determines the processes and resources
dipersyaratkan untuk mencapai hasil yang required to achieve desired results.
diinginkan.
SMM mengelola berbagai proses yang saling The OMS manages the interacting processes
berinteraksi, berikut sumber daya yang and resources required to provide value and
dipersyaratkan untuk memberikan nilai, serta realize results for relevant interested parties.
menghasilkan hasil bagi pihak
berkepentingan yang relevan.
SMM membuat manajemen puncak mampu The OMS enables top management to
mengoptimalkan penggunaan sumber daya optimize the use of resources considering the
dengan mempertimbangkan konsekuensi long and short term consequences of their
jangka panjang serta jangka pendek dari decision.
keputusannya.
fokus hanya pada pelanggan. Adalah penting beyond a focus solely on the customer. It is
untuk mempertimbangkan seluruh pihak important to consider all relevant interested
berkepentingan yang relevan. parties.
-
::::I
kebutuhan dan harapan mereka tidak are not met. Organizations define what
en
dipenuhi. Organisasi menetapkan hasil apa results are necessary to deliver to those I»
::::I
yang perlu disampaikan ke pihak relevant interested parties to reduce that risk. a..
I»
berkepentingan yang relevan untuk ~
a..
mengurangi risiko dimaksud. iir
I»
UI
Organisasi menarik, menangkap, dan Organizations attract, capture and retain the Z
I»
UI
memelihara dukungan pihak berkepentingan support of the relevant interested parties they o·
yang relevan dimana organisasi depend upon for their success. ::::I
!!.
menggantungkan suksesnya.
o
o
"'0
2.2.5 Dukungan 2.2.5 Support '<
fi?
::::I
2.2.5.1 Umum 2.2.5.1 General a..
I»
~
Dukungan manajemen puncak beserta Top management support of the QMS and :i"
perikatan orang dalam SMM memampukan: engagement of people enables: 9:
-
C"
r::
I»
- penyediaan sumber daya manusia dan - provision of adequate human and other o
sumber daya lain dengan memadai; resources; CD
::r
D:J
- pemantauan proses dan hasil; - monitoring processes and results; en
z
- penentuan dan evaluasi risiko dan peluang; - determining and evaluating of risks and
opportunities;
-
r::
::::I
r::
~
"'tJ
:-t
- pelaksanaan tindakan yang sesuai. - implementing appropriate actions. z
m
<
r
Pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, Responsible acquisition, deployment, r
m
peningkatan, dan pembuangan sumber daya maintenance, enhancement and disposal of o
secara bertanggung jawab mendukung resources support the organization in r
»
;;u
organisasi dalam mencapai sasarannya. achieving its objectives.
A
m
Z
C
oz
2.2.5.2 Orang 2.2.5.2 People m
en
»
Orang merupakan sumber daya penting People are essential resources within the
dalam organisasi. Kinerja organisasi organization. The performance of the
bergantung pad a bagaimana orang organization is dependent upon how people
berperilaku dalam sistem di tempat orang behave within the system in which they work.
tersebut bekerja.
Dalam organisasi, orang menjadi terlibat dan Within an organization, people become
terselaraskan melalui pemahaman bersama engaged and aligned through a common
mengenai kebijakan mutu serta hasil understanding of the quality policy and the
organisasi yang diinginkan. organization's desired results.
::
SMM paling efektif saat seluruh karyawan A OMS is most effective when all employees
memahami dan menggunakan keahlian, understand and apply the skills, training,
pelatihan, pendidikan, dan pengalaman yang education and experience needed to perform
diperlukan untuk melaksanakan peran dan their roles and responsibilities. It is the
tanggung jawabnya. Merupakan tanggung responsibility of top management to provide
jawab manajemen puncak untuk opportunities for people to develop these
memberikan kesempatan bagi orang guna necessary competencies.
mengembangkan kompetensi yang
diperlukan ini.
Komunikasi internal yang efektif dan Planned and effective internal (i.e.
direncanakan (contoh, dikeseluruhan throughout the organization) and external
organisasi) serta eksternal (contoh, dengan (I.e. with relevant interested parties)
pihak berkepentingan relevan), akan communication enhances people's
meningkatkan perikatan orang dan engagement and increased understanding
menambah pemahaman dari: of:
- kebutuhan dan harapan pelanggan serta - the needs and expectations of customers
pihak berkepentingan yang relevan lainnya; and other relevant interested parties;
Fokus utama dari manajemen mutu adalah The primary focus of quality management is
memenuhi persyaratan pelanggan dan to meet customer requirements and to strive
berusaha melampaui harapan pelanggan. to exceed customer expectations.
peluang untuk menciptakan nilai lebih bagi more value for the customer. Understanding o
-6'
pelanggan. Memahami kebutuhan saat ini current and future needs of customers and S"
dan yang akan datang dari pelanggan dan other interested parties contributes to the g-
pihak berkepentingan lainnya berkontribusi sustained success of the organization. CL
I»
::::s
pada sukses berkelanjutan organisasi. en
Dr
::::s
2.3.1.3 Manfaat utama 2.3,1.3 Key benefits CL
I»
Beberapa manfaat utama potensial adalah: Some potential key benefits are:
aiii'
I»
!!!.
- meningkatnya nilai pelanggan; - increased customer value; z
2:
CL
- memperluas basis pelanggan; - expanded customer base; s=
C
- meningkatnya pendapatan dan pangsa - increased revenue and market share. .I»
o
pasar. (j)
::::s"
OJ
2.3.1.4 Tindakan yang mungkin 2.3.1.4 Possible actions en
z
c
Tindakan yang mungkin mencakup: Possible actions include: .::::s
c
~
"'"C
- mengenali pelanggan langsung dan tidak - recognize direct and indirect customers as :-f
langsung sebagai penerima nilai organisasi; those who receive value from the zm
organization; <j=
.
m
o
.
»
- memahami kebutuhan dan harapan saat ini - understand customers' current and future :::0
dan yang akan datang dari pelanggan; needs and expectations; ="
m
Z
- menghubungkan sasaran organisasi - link the organization's objectives to 8z
dengan kebutuhan dan harapan pelanggan; customer needs and expectations; m
en
;;
- mengomunikasikan kebutuhan dan harapan - communicate customer needs and
pelanggan keseluruh organisasi; expectations throughout the organization;
pelanggan;
Pembentukan kesatuan tujuan dan arah Creation of unity of purpose and the direction
serta perikatan orang memungkinkan and engagement of people enable an
organisasi menyelaraskan strategi, organization to align its strategies, policies,
kebijakan, dan sumber daya untuk mencapai processes and resources to achieve its
sasarannya. objectives.
8eberapa manfaat utama potensial adalah: Some potential key benefits are:
- koordinasi yang lebih baik dari proses - better coordination of the organization's
organisasi; processes;
- menciptakan dan mendukung model nilai, - create and sustain shared values, fairness ::t:
m
keadilan, dan etika, untuk perilaku di and ethical models for behaviour at all ~
C')
seluruh tingkatan organisasi; levels of the organization; -g:
m
- membangun budaya saling percaya dan - establish a culture of trust and integrity; o:J
m
CI.
integritas; m
::s
- menggalakkan komitmen - encourage an organization-wide ~
mutu di m
::s
keseluruhan organisasi; commitment to quality; CI.
m
a.
- memastikan pimpinan diseluruh tingkatan - ensure that leaders at all levels are positive in'
m
merupakan contoh positif untuk orang examples to people in the organization; !e.
dalam organisasi; z
m
en
o·
::s
- melengkapi orang dengan sumber daya, - provide people with the required resources,
pelatihan, dan kewenangan yang training and authority to act with ~
C')
diperlukan untuk bertindak secara accountability; o
bertanggung jawab; ~
~
m
- menginspirasikan, menggalakkan, dan - inspire, encourage and recognize the ::s
CI.
m
....
mengenali kontribusi dari orang. contribution of people.
s·
CI.
2.3.3 Perikatan orang 2.3.3 Engagement of people i7
c
2.3.3.1 Pernyataan 2.3.3.1 Statement ao
Ci'"
:::I"
Kompetensi, pemberdayaan dan pelibatan Competent, empowered and engaged people o:J
orang pada semua tingkatan organisasi at all levels throughout the organization are en
Z
sangat penting guna meningkatkan
kapabilitas organisasi dalam menciptakan
dan menyampaikan niiaL
essential to enhance the organization's
capability to create and deliver value. -
c
::s
c
~
"tI
:-t
z
!;2
F
2.3.3.2 Dasar pemikiran 2.3.3.2 Rationale r
m
C')
Untuk dapat mengelola organisasi secara
efektif dan efisien, sangatlah penting
In order to manage an organization
effectively and efficiently, it is important to
5:
::0
menghargai dan melibatkan seluruh orang di
semua tingkatan. Pengakuan,
respect and involve all people at all levels.
Recognition, empowerment and
"Zm
c
pemberdayaan, serta peningkatan enhancement of competence facilitate the oz
kompetensi akan memfasilitasi perikatan engagement of people in achieving the m
orang dalam pencapaian sasaran mutu organization's quality objectives. en
:;;
organisasi.
Beberapa manfaat utama potensial adalah: Some potential key benefits are:
- meningkatnya perhatian untuk berbagi nilai - increased attention to shared values and
dan budaya di keseluruhan organisasi. culture throughout the organization.
- memfasilitasi diskusi terbuka serta saling - facilitate open discussion and sharing of
berbagi pengetahuan dan pengalaman; knowledge and experience;
Hasil yang konsisten serta dapat Consistent and predictable results are
diperkirakan tercapai dengan lebih efektif achieved more effectively and efficiently
dan efisien ketika kegiatan dipahami dan when activities are understood and managed
dikelola sebagai proses saling terkait yang as interrelated processes that function as a
berfungsi sebagai sistem koheren. coherent system.
SMM terdiri dari proses yang saling terkait. The OMS consists of interrelated processes.
Pamahaman bagaimana hasil dihasilkan Understanding how results are produced by
oleh sistem ini memungkinkan organisasi this system enables an organization to
mengoptimalkan sistem dan kinerjanya. optimize the system and its performance.
8eberapa manfaat utama potensial adalah: Some potential key benefits are:
akan konsistensi, keefektifan dan efisiensi. its consistency, effectiveness and Ci)
::r
efficiency. OJ
CJ)
Z
c
:::s
2'
':II:"
-a
2.3.4.4 Tindakan yang mung kin 2.3.4.4 Possible actions :-t
z
Tindakan yang mung kin termasuk: Possible actions include: !;2
F
r
m
- menetapkan sasaran dari sistem dan - define objectives of the system and o
proses yang perlu untuk pencapaiannya; processes necessary to achieve them; s;:;;u
~
- menetapkan kewenangan, tanggung jawab, establish authority, responsibility and m
dan akuntabilitas untuk mengelola proses; accountability for managing processes; Z
C
o
- memahami kemampuan organisasi dan understand the organization's capabilities z
m
CJ)
menentukan hambatan sumber daya and determine resource constraints prior to ;;
sebelum melakukannya; action;
keseluruhan; whole;
- mengelola berbagai proses dan saling - manage processes and their interrelations
keterkaitannya sebagai sistem untuk as a system to achieve the organization's
mencapai sasaran mutu organisasi secara quality objectives effectively and efficiently;
efektif dan efisien;
::'
::I:
- memastikan ketersediaan informasi yang - ensure the necessary information is 1»,
~,
perlu untuk
memperbaiki
memantau,
mengoperasikan
proses, serta
menganalisa,
dan
untuk
dan
available to operate and improve the
processes and to monitor, analyse and
evaluate the performance of the overall
-,
("):
;S'
1»,
DJI
I»
mengevaluasi kinerja keseluruhan sistem; system; a.
I»
::s
- mengelola risiko yang dapat mempengaruhi - manage risks which can affect outputs of ~
I»
keluaran proses dan hasil keseluruhan the processes and overall outcomes of the ::s
SMM. OMS. ...a.a.
I»
'
Uj'
2.3.5 Peningkatan 2.3.5 Improvement I»
en
Z'
I»
2.3.5.1 Pernyataan 2.3.5.1 Statement en
0'
::s
Organisasi yang sukses memiliki fokus Successful organizations have an ongoing ~:
bereaksi terhadap perubahan kondisi internal react to changes in its internal and external e:
dan ekstemal, serta menciptakan peluang conditions and to create new opportunities. C"
baru.
-
c
I»
o
CD
::s'
DJI
(J)
Z
2.3.5,3 Manfaat utama 2.3.5.3 Key benefits
Beberapa manfaat utama potensial adalah: Some potential key benefits are: -
c
::s
c
~
~
- meningkatnya kinerja proses, kapabilitas - improved process performance, Z
organisasi, serta kepuasan pelanggan; organizational capability and customer !:2
satisfaction; r=
r
m
(")
- meningkatnya fokus investigasi dan - enhanced focus on root cause investigation
§;
menentukan penyebab akar diikuti tindakan and determination, followed by prevention :::u
pencegahan, dan tindakan korektif; and corrective actions;
'"mZ
- meningkatnya kemampuan mengantisipasi - enhanced ability to anticipate and react to c
o
dan bereaksi pada resiko serta peluang internal and external risks and Z
internal dan eksternal; opportunities; ~
;;:
- mendorong pertimbangan peningkatan baik - enhanced consideration of both
secara bertahap maupun terobosan; incremental and breakthrough
improvement;
- mendidik dan melatih orang di seluruh - educate and train people at all levels on
tingkatan organisasi tentang bagaimana how to apply basic tools and
memakai peralatan dasar serta metodologi methodologies to achieve improvement
untuk mencapai peningkatan sasaran; objectives;
- menelusuri, meninjau, serta mengaudit track, review and audit the planning,
perencanaan, penerapan, penyelesaian. implementation, completion and results of
dan hasil proyek peningkatan; improvement projects;
Adalah penting memahami relasi sebab dan and potential unintended consequences.
akibat serta potensi konsekuensi yang tidak Facts, evidence and data analysis lead to
diinginkan. Fakta, bukti, berikut analisa data greater objectivity and confidence in decision
membawa pada objektifitas dan keyakinan making.
yang lebih besar dalam membuat keputusan. ~i
1»1
~I
2.3.6.3 Manfaat utama 2.3.6.3 Key benefits
0,
.g', ,
8eberapa manfaat utama potensial adalah: Some potential key benefits are:
Drl
OJI
m!
- meningkatkan proses untuk mengambil - improved decision making processes;
g-I
:::11
keputusan; (I):
Drl
:::1!
Q.I !
- meningkatkan penilaian kinerja proses dan - improved assessment of process ml
kemampuan pencapaian sasaran; performance and ability to achieve al
_.,
CIt,
objectives; m'
CIt'
il
- meningkatkan keefektifan dan efisiensi - improved operational effectiveness and Ii
operasional; efficiency; c)'!
:::1!
!!.i
- meningkatkan kemampuan meninjau, - increased ability to review, challenge and '01
01
mendebat. dan merubah opini serta change opinions and decisions; -a!
'<I
keputusan; (1)1
Drl
:::1'
- meningkatkan kemampuan increased ability to demonstrate the g-I
... 1
=.:
yang diambil saat lalu. _.,
a.i
IT!
Ci
a!
oj
2.3.6.4 Tindakan yang mungkin 2.3.6.4 Possible actions Ci'l
:::1'j
OJl
z'
ml
(I):
- memastikan orang kompeten untuk - ensure people are competent to analyse »0:,
I
menganalisa dan mengevaluasi data and evaluate data as needed:
sebagaimana diperlukan;
- membuat keputusan dan mengambil - make decisions and take actions based on
tindakan berdasarkan bukti, yang evidence, balanced with experience and
diseimbangkan dengan pengalaman serta intuition.
intuisi.
Beberapa benefit utama potensial adalah: Some potential key benefits are:
- mengelola dengan baik rantai pasokan - a well-managed supply chain that provides
yang menyediakan aliran produk dan jasa a stable flow of products and services.
yang stabi!.
keseluruhan masyarakat) dan relasi mereka whole) and their relationship with the
- menentukan dan membuat proritas relasi - determine and prioritize interested party
dengan pihak berkepentingan yang perlu relationships that need to be managed; =
untuk dikelola;
keluaran. C.
-
C"
C
I»
2.4.1.4 Kegiatan 2.4.1.4 Activity o
i;"
:::r
Orang berkolaborasi dalam proses untuk People collaborate within a process to carry IlJ
melaksanakan kegiatannya setiap hari. out their daily activities. Some activities are en
z
8eberapa kegiatan diuraikan dan tergantung
pada pemahaman sasaran organisasi,
sedangkan yang lainnya tidak dan bereaksi
prescribed and depend on an understanding
of the objectives of the organization, while
others are not and react to external stimuli to
-
c
:::::I
C
~
"'tI
terhadap stimulus eksternal untuk determine their nature and execution. :-t
menetapkan sifat dan pelaksanaannya. z
m
<
2.4.2 Pengennbangan SMM 2.4.2 Developnnent of a QMS
r=
r
m
(")
SMM merupakan sistem yang dinamik dan A OMS is a dynamic system that evolves r
~
berkembang setiap waktu melalui berbagai over time through periods of improvement. ;:0
periode peningkatan. Setiap organisasi Every organization has quality management
mempunyai kegiatan manajemen mutu, baik activities, whether they have been formally
"Z
m
C
direncanakan secara formal atau tidak. planned or not. This Standard provides o
Standar In! menyediakan acuan untuk guidance on how to develop a formal system z
m
mengembangkan sistem yang formal dalam to manage these activities. It is necessary to en
~
mengelola aktivitas tersebut. Hal ini perlu determine activities which already exist in the
untuk menentukan kegiatan yang sudah ada organization and their suitability regarding
sebelumnya dalam organisasi dan the context of the organization. This
kesesuaiannya terhadap kontek organisasi. Standard, along with ISO 9004 and ISO
Standar ini, bersamaan dengan SNI ISO 9001, can then be used to assist the
9004 dan SNI ISO 9001, dapat digunakan organization to develop a cohesive QIVlS.
untuk membantu organisasi
SMM yang formal menyediakan kerangka A formal OMS provides a framework for
kerja untuk merencanakan, melaksanakan, planning, executing, monitoring and
memantau dan meningkatkan kinerja dari improving the performance of quality
kegiatan manajemen mutu. SMM tidak perlu management activities. The OMS does not
rumit; sebaliknya perlu secara akurat need to be complicated; rather it needs to
merefleksikan kebutuhan dari organisasi. accurately reflect the needs of the
Dalam pengembangan SMM, prinsip dan organization. In developing the OMS, the
konsep dasar diberikan pada standar ini fundamental concepts and principlesgiven in
yang menyediakan acuan yang berharga. this Standard can provide valuable guidance.
Perencanaan SMM bukan merupakan OMS planning is not a singular event, rather
kejadian tunggal, melainkan merupakan it is an ongoing process. Plans evolve as the
proses yang sedang berjalan. Rencana organization learns and circumstances
mencakup pembelajaran dan perubahan change. A plan takes into account all quality
kondisi organisasi. Rencana diperhitungkan activities of the organization and ensures that
pada semua kegiatan mutu organisasi dan it covers all guidance of this Standard and
memastikan hal ini mencakup seluruh acuan requirements of ISO 9001. The plan is
dari standar dan persyaratan SNI ISO 9001. implemented upon approval.
Rencana diterapkan setelah ada
persetujuan.
Penting bagi organisasi secara berkala untuk It is important for an organization to regularly
memantau dan mengevaluasi baik monitor and evaluate both the
penerapan rencana maupun kinerja SMM. implementation of the plan and the :::J
Pertimbangkan secara hati-hati indikator performance of the OMS. Carefully CL
fasilitas kegiatan pemantauan dan evaluasi considered indicators facilitate these c.:
c
ini. monitoring and evaluation activities. ~
o
iii"
Mengaudit adalah cara mengevaluasi Auditing is a means of evaluating the =r
OJ
keefektifan dari SMM, untuk risiko dan effectiveness of the OMS, in order to identify (I)
Z
menentukan pemenuhan persyaratan. Agar risks and to determine the fulfilment of
audit menjadi efektif, bukti terukur maupun
tidak perlu dikumpulkan. Tindakan diambil,
requirements. In order for audits to be
effective, tangible and intangible evidence -
C
:::J
C
~
untuk koreksi dan peningkatan berdasarkan needs to be collected. Actions are taken for ~
hasil analisa bukti yang dikumpulkan. correction and improvement based upon z
Pengetahuan yang diperoleh dapat analysis of the evidence gathered. The ~
mengarah kepada inovasi, kinerja pada knowledge gained could lead to innovation, F
r
tingkatan yang lebih tinggi. taking OMS performance to higher levels. m
o
2.4.3 Standar SMM, sistem manajemen 2.4.3 QMS standards, other management ~
~
lain dan model prima systems and excellence models
""mZ
Pendekatan SMM yang dijelaskan dalam The approaches to a OMS described in OMS c
standar SMM yang dikembangkan oleh standards developed by Isorrc 176, in other
o
z
Isorrc 176, dalam standar manajemen management system standards and in m
(I)
lainnya, dan dalam model prima organisasi organizational excellence models are based ;;
berdasarkan prinsip umum. Keseluruhannya on common principles. They all enable an
memungkinkan organisasi untuk organization to identify risks and
mengidentifikasi risiko dan peluang, serta opportunities and contain guidance for
berisi acuan untuk peningkatan. Dalam improvement. In the current context, many
konteks sekarang, banyak isu seperti issues such as innovation, ethics, trust and
inovasi, kepercayaan, dan reputasi dapat reputation could be regarded as parameters
dijadikan sebagai parameter dalam SMM. within the OMS. Standards related to quality
Standar yang terkait dengan manajemen management (e.g. ISO 9001), environmental
mutu (misalnya SNI ISO 9001), manajemen management (e.g. ISO 14001) and energy
lingkungan (misalnya SNI ISO 14001) dan management (e.g. ISO 50001), as well as
manajemen energi (misalnya SNI ISO other management standards and
50001), seperti juga standar manajemen organizational excellence models, have :J:
I»
lainnya, model organisasi prima, sudah addressed this. ~
(')
dicakup hal tersebut.
Pengembangan standar SMM oleh Isorre The OMS standards developed by Isorre
-g'
-6'
I»
19011. Pedoman untuk subjek teknis untuk a OMS include ISO 10005, ISO 10006, ISO ~
(')
mendukung SMM mencakup ISO 10005, ISO 10007, ISO 10014, ISO 10015, ISO 10018 o
10006, ISO 10007, ISO 10014, ISO 10015, and ISO 10019. Technical reports in support ~
ISO 10018 dan ISO 10019. Laporan teknis of a OMS include ISOrrR 10013 and ISOrrR ~
:::J
untuk mendukung SMM mencakup ISOrrR 10017. Requirements for a OMS are also a..
10013 dan ISOrrR 10017. Persyaratan untuk provided in sector-specific standards, such ...
I»
3.1 Istilah terkait dengan orang atau 3.1 Terms related to person or people
kelompok orang
3.1.1 3.1.1
manajemen puncak top management
orang atau kelompok orang yang person or group of people who directs and
mengarahkan dan mengendalikan organisasi controls an organization (3.2.1) at the highest
(3.2.1) di level tertinggi level
CATATAN 1 Manajemen puncak memiliki NOTE 1 to entry: Top management has the
kekuasaan untuk mendelegasikan kewenangan power to delegate authority and provide
dan menyediakan sumber daya di dalam resources within the organization.
organisasi.
CATA TAN 2 Jika ruang lingkup sistem NOTE 2 to entry: If the scope of the
manajemen (3.5.3) mencakup hanya sebagian management system (3.5.3) covers only part of
organisasi. pengertian manajemen puncak an organization, then top management refers to
mengacu pada siapa yang mengarahkan dan those who direct and control that part of the
mengendalikan bagian organisasi terse but. organization.
CATATAN 3 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 3 to entry: This constitutes one of the
urn urn dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISO/IEC Directives, Bagian 1. ISOIIEC Directives. Part 1.
3.1.2 3.1.2
konsultan sistem manajemen mutu quality management system consultant
orang yang mendampingi organisasi (3.2.1) person who assists the organization (3.2.1)
pada realisasi sistem manajemen mutu on quality management system realization
(3.4.3), yang memberikan advis atau (3.4.3), giving advice or information (3.8.2)
informasi (3.8.2)
[SUMBER: ISO 10019:2005, 3.2, dimodifikasi] [SOURCE: ISO 10019:2005, 3.2, modified]
3.1.3 3.1.3
pelibatan involvement
mengambil bagian dalam suatu kegiatan, taking part in an activity, event or situation
kejadian, atau situasi
3.1.4 3.1.4
perikatan
engagement
bersama
3.1.5 3.1.5
kewenangan konfigurasi configuration authority
dewan pengendali konfigurasi configuration control board
kewenangan mendisposisi dispositioning authority
orang atau kelompok orang dengan person or a group of persons with assigned
tanggung jawab dan wewenang untuk responsibility and authority to make decisions
mengambil keputusan pada konfigurasi on the configuration (3.10.6)
(3.10.6)
3.1.6 3.1.6
penyelesai sengketa dispute resolver
<kepuasan pelanggan> perseorangan yang <customer satisfaction> individual person
ditugaskan penyedia DRP (3.2.7) untuk assigned by a DRP-provider (3.2.7) to assist
membantu para pihak dalam menyelesaikan the parties in resolving a dispute (3.9.6)
suatu sengketa (3.9.6) (")
o
~
CONTOH Staf, relawan, personil kontrak EXAMPLE Staff, volunteer, contract (3.4.7)
(3.4.7). personnel. W
:::s
Co
[SUMBER: ISO 10003:2007, 3.7, dimodifikasi] [SOURCE: ISO 10003:2007,3.7, modified] ...
I»
2:
Co
3.2 Istilah terkait dengan organisasi 3.2 Terms related to organization e:
c
3.2.1 3.2.1 ao
organisasi organization CD
:r
orang atau kelompok orang yang memiliki person or group of people that has its own aJ
fungsi masing-masing dengan tanggung functions with responsibilities, authorities and en
z
jawab, wewenallg, dan hubungan, untuk
mencapai sasarannya (3.7.1)
3.2.2 3.2.2
konteks organisasi context of the organization
kombinasi isu internal dan eksternal yang combination of internal and external issues
dapat berpengaruh pada pendekatan that can have an effect on an organization's
organisasi (3.2.1) di dalam mengembangkan (3.2.1) approach to developing and achieving
CATATAN 1 Sasaran organisasi dapat terkait NOTE 1 to entry: The organization's objectives
dengan produk (3.7.6) danjasa (3.7.7), investasi, can be related to its products (3.7.6) and services
serta perilaku terhadap pihak berkepentingan (3.7.7), investments and behaviour towards its
(3.2.3). interested parties (3.2.3).
CATATAN 2 Konsep konteks organisasi NOTE 2 to entry: The concept of context of the
dipergunakan tidak berbeda untuk organisasi non organization is equally applicable to not-for-profit
profit, atau untuk organisasi pelayanan publik, or public service organizations as it is to those
ataupun organisasi yang mencari profit. seeking profits.
CATATAN 3 Konsep ini sering diacu dengan NOTE 3 to entry: In English, this concept is often
istilah lainnya seperti "Iingkungan bisnis", referred to by other terms such as "business
"Iingkungan organisasi", atau "ekosistem environment", "organizational environment" or
organisasi" . "ecosystem of an organization".
3.2.3 3.2.3
pihak berkepentingan interested party
pemangku kepentingan stakeholder
orang atau organisasi (3.2.1) yang dapat person or organization (3.2.1) that can affect,
mempengaruhi, dipengaruhi, atau be affected by, or perceive itself to be
menganggap dirinya terpengaruh oleh suatu affected by a decision or activity
keputusan atau kegiatan
CONTOH Pe/anggan (3.2.4), pemilik, orang EXAMPLE Customers (3.2.4), owners, people in
dalam organisasi. penyedia (3.2.5), bankir, an organization, providers (3.2.5), bankers,
regulator, serikat, mitra, atau masyarakat yang regulators, unions, partners or society that can
dapat mencakup pesaing atau kelompok oposisi. include competitors or opposing pressure groups.
CATATAN 1 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 1 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan di Lampiran SL, management system standards given in Annex
dari Consolidated ISO Supplement untuk ISOIIEC SL of the Consolidated ISO Supplement to the
Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISO/IEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan Contoh. has been modified by adding the Example.
3.2.4 3.2.4
pelanggan customer
orang atau organisasi (3.2.1) yang dapat person or organization (3.2.1) that could or
atau menerima produk (3.7.6) atau jasa does receive a product (3.7.6) or a service
(3.7.7) yang dimaksudkan atau dibutuhkan (3.7.7) that is intended for or required by this
oleh orang atau organisasi tersebut person or organization
CONTOH Konsumen, klien, pengguna akhir, EXAMPLE Consumer, client, end-user, retailer,
pengecer, penerima produk atau jasa dari proses receiver of product or service from an internal
(3.4.1) internal, penerima manfaat, dan pembeli. process (3.4.1), beneficiary and purchaser.
CATATAN 1 Pelanggan dapat berasal dari NOTE 1 to entry: A customer can be internal or
internal atau eksternal organisasi. external to the organization.
3.2.5 3.2.5
penyedia provider
pemasok supplier
organisasi (3.2.1) yang menyediakan produk organization (3.2.1) that provides a product
(3.7.6) ataujasa (3.7.7) (3.7.6) or a service (3.7.7)
CATATAN 1 Penyedia dapat berasal dari NOTE 1 to entry: A provider can be internal or
internal atau eksternal organisasi. external to the organization.
3.2.6 3.2.6
penyedia eksternal external provider
pemasok eksternal external supplier
penyedia (3.2.5) yang bukan bag ian dari provider (3.2.5) that is not part of the
suatu organisasi (3.2.1) organization (3.2.1 )
3.2.7 3.2.7
penyedia DRP DRP-provider
penyedia dispute resolution process dispute resolution process provider
orang atau organisasi (3.2.1) penyedia person or organization (3.2.1) that supplies
proses penyelesaian sengketa yang and operates an external dispute (3.9.6)
memasok dan mengoperasikan proses resolution process (3.4.1)
(3.4.1) penyelesaian sengketa (3.9.6)
eksternal
CATATAN 2 Penyedia DRP membuat kontrak NOTE 2 to entry: The DRP-provider contracts
(3.4.7) dengan para pihak untuk menyediakan (3.4.7) with the parties to provide dispute
penyelesaian sengketa, dan bertanggung jawab resolution, and is accountable for performance
terhadap kinerja (3.7.8). Penyedia DRP (3.7.8). The DRP-provider supplies dispute
menyediakan penyelesai sengketa (3.1.6). resolvers (3.1.6). The DRP-provider also utilizes
Penyedia DRP juga memanfaatkan dukungan, support, executive and other managerial staff to
eksekutif. dan staf manajerial lainnya untuk supply financial resources, clerical support,
menyediakan sumber daya keuangan, dukungan scheduling assistance, training, meeting rooms,
administrasi. bantuan penjadwalan, pelatihan, supervision and similar functions.
ruang rapat, supervisi. dan fungsi sejenis.
CATATAN 3 Penyedia DRP dapat dalam NOTE 3 to entry: DRP-providers can take many
berbagai bentuk termasuk entitas nir-Iaba, forms including not-for-profit, for-profit and public
pencari laba, ataupun publik. Asosiasi (3.2.8) juga entities. An association (3.2.8) can also be a
dapat menjadi penyedia DRP. DRP-provider.
CATATAN 4 Pada ISO 10003:2007, digunakan NOTE 4 to entry: In ISO 10003:2007 instead of
istilah "penyedia" sebagai pengganti istilah the term DRP-provider, the term "provider" is
penyedia DRP. used.
cr
c
CATATAN 1 Kegiatan dapat berulang atau NOTE 1 to entry: The activity can be recurring or ao
sekali. singular. CD
:::r
OJ
3.3.2 3.3.2 en
z
peningkatan berkelanjutan
kegiatan berulang untuk menambah kinerja
(3.7.8)
continual improvement
recurring activity to enhance performance
(3.7.8)
-
c
::;,
c
~
."
:-I
CATATAN 1 Proses (3.4.1) penetapan sasaran NOTE 1 to entry: The process (3.4.1) of z
(3.7.1) dan menemukan peluang untuk establishing objectives (3.7.1) and finding m
<
peningkatan (3.3.1) merupakan proses opportunities for improvement (3.3.1) is a r
continual process through the use of audit
r
berkelanjutan melalui penggunaan temuan audit m
(3.13.9) dan kesimpulan audit (3.13.10), anal isis findings (3.13.9) and audit conclusions (3.13.10), n
r
data (3.8.1), manajemen (3.3.3) tinjauan (3.11.2), analysis of data (3.8.1), management (3.3.3) »
:;:u
atau cara lain dan umumnya mengarah pada reviews (3.11.2) or other means and generally
tindakan korektif (3.12.2)
pencegahan (3.12.1).
atau tindakan leads to corrective action (3.12.2) or preventive
action (3.12.1).
"Zm
C
o
CATATAN 2 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 2 to entry: This constitutes one of the z
m
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO en
manajemen ISO yang diberikan di Lampiran SL, management system standards given in Annex 5>
dari Consolidated ISO Supplement untuk ISO/IEC SL of the Consolidated ISO Supplement to the
Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISO/IEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan Catatan 1. has been modified by adding Note 1 to entry.
3.3.3 3.3.3
manajemen management
kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan coordinated activities to direct and control an
dan mengendalikan organisasi (3.2.1) organization (3.2.1)
3.3.4 3.3.4
manajemen mutu quality management
manajemen (3.3.3) yang berkaitan dengan management (3.3.3) with regard to quality
mutu (3.6.2) (3.6.2)
3.3.5 3.3.5
perencanaan mutu quality planning
bag ian dari manajemen mutu (3.3.4) yang part of quality management (3.3.4) focused
berfokus pada pengaturan sa saran mutu on setting quality objectives (3.7.2) and
(3.7.2) dan menetapkan proses (3.4.1) specifying necessary operational processes
operasional yang diperlukan, dan sumber (3.4.1). and related resources to achieve the
daya terkait untuk mencapai sasaran mutu quality objectives
CATATAN 1 Penetapan rencana mutu (3.8.9) NOTE 1 to entry: Establishing quality plans
dapat menjadi bagian dari perencanaan mutu. (3.8.9) can be part of quality planning.
3.3.6 3.3.6
pemastian mutu quality assurance
bagian dari manajemen mutu (3.3.4) yang part of quality management (3.3.4) focused
berfokus pada pemberian keyakinan bahwa on providing confidence that quality
persyaratan mutu (3.6.5) akan dipenuhi requirements (3.6.5) will be fulfilled
3.3.7 3.3.7
kendali mutu quality control
bagian dari manajemen mutu (3.3.4) yang part of quality management (3.3.4) focused
berfokus pad a pemenuhan persyaratan mutu on fulfilling quality requirements (3.6.5)
(3.6.5) =
3.3.8 3.3.8
peningkatan mutu quality improvement
bagian dari manajemen mutu (3.3.4) yang part of quality management (3.3.4) focused
berfokus pada peningkatan kemampuan on increasing the ability to fulfil quality
untuk memenuhi persyaratan mutu (3.6.5) requirements (3.6.5)
CATATAN 1 Persyaratan mutu dapat terkait NOTE 1 to entry: The quality requirements can
dengan aspek apapun seperti keefektifan be related to any aspect such as effectiveness
(3.7.11), efisiensi (3.7.10) atau ketertelusuran (3.7.11), efficiency (3.7.10) or traceability (3.6.13).
(3.6.13)
3.3.9 3.3.9
manajemen konfigurasi configuration management
kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan coordinated activities to direct and control
dan mengendalikan konfigurasi (3.10.6) configuration (3.10.6)
-
C"
C
[SUMBER: ISO 10007:2003, 3.6, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10007:2003, 3.6, modified AI
:-I
z
~
[SUMBER: ISO 10007:2003, 3.1, dimodifikasi] [SOURCE: ISO 10007:2003, 3.1, modified] j=
r
m
3.3.11 3.3.11 o
kegiatan activity !i:
;:Q
<manajemen proyek> objek paling kecil yang <project management> smallest identified
teridentifikasi dari pekerjaan dalam suatu object of work in a project (3.4.2) '"Z
m
proyek (3.4.2) c
oz
[SUMBER: ISO 10006:2003, 3.1, dimodifikasi] [SOURCE: ISO 10006:2003, 3.1, modified] m
tn
»
3.3.12 3.3.12
manajemen proyek project management
perencanaan, pengorganisasian, planning, organizing, monitoring (3.11.3),
pemantauan (3.11.3), pengendalian, dan controlling and reporting of all aspects of a
pelaporan keseluruhan aspek dari suatu project (3.4.2), and the motivation of all those
proyek (3.4.2) dan motivasi dari seluruh involved in it to achieve the project objectives
3.3.13 3.3.13
objek konfigurasi configuration object
objek (3.6.1) dalam konfigurasi (3.10.6) yang object (3.6.1) within a configuration (3.10.6)
memenuhi suatu fungsi akhir penggunaan that satisfies an end-use function
berupa keluaran dari proses lain, dan keluaran generally the outputs of other processes and 2:
CI.
proses umumnya dapat menjadi masukan untuk outputs of a process are generally the inputs to c;:
proses lainnya. other processes. c
It
o
CATATAN 3 Dua atau lebih proses saling NOTE 3 to entry: Two or more interrelated and ii'
:::r
terkait dan berinteraksi secara berurutan dapat interacting processes in series can also be OJ
juga diacu sebagai satu proses. referred to as a process. (h
Z
c
CATATAN 4 Proses di organisasi (3.2.1) NOTE 4 to entry: Processes in an organization ac
umumnya direncanakan dan dijalankan dalam (3.2.1) are generally planned and carried out ::II:"
kondisi terkendali untuk menambah nilaL under controlled conditions to add value. "tJ
:-I
CATATAN 5 Proses kesesuaian (3.6.11) hasil NOTE 5 to entry: A process where the conformity
z
keluarannya tidak dapat segera atau secara (3.6.11) of the resulting output cannot be readily
!;2
ekonomis divalidasi, disebut sebagai "proses or economically validated is frequently referred to
r=
r
m
khusus". as a ·special process". n
):
CATATAN 6 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 6 to entry: This constitutes one of the :::0
;::a:;
umum dan definisi inti untuk stan dar sistem common terms and core definitions for ISO m
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex Z
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the c
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISOIIEC Directives, Part 1. The original definition oz
dimodifikasi untuk mencegah perputaran antara has been modified to prevent circularity between m
(h
proses dan keluaran, dan Catatan 1 sampai
dengan 5 telah ditambahkan.
process and output, and Notes 1 to 5 to entry
have been added.
»
3.4.2 3.4.2
proyek project
proses (3.4.1) unik, yang terdiri dari unique process (3.4.1), consisting of a set of
kumpulan kegiatan yang dikoordinasikan dan coordinated and controlled activities with
dikendalikan dengan tanggal awal dan start and finish dates, undertaken to achieve
©BSN 2015 26 dari 92
SNIISO 9000:2015
:r
[SUMBER: ISO 10006:2003, 3.5, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10006:2003, 3.5, modified c..
Catatan 1 sampai dengan 3 sudah dimodifikasi] Notes 1 to 3 have been modified] c=
c
a
3.4.3 3.4.3 o
ii'
realisasi sistem manajemen mutu quality management system realization ::::I"
OJ
proses (3.4.1) penetapan, pendokumentasi process (3.4.1) of establishing, documenting, en
an, penerapan, pemeliharaan, dan proses implementing, maintaining and continually z
peningkatan berkelanjutan
manajemen mutu (3.5.4)
sistem improving a quality management system
(3.5.4)
c
::::I
C
~
"'0
~
[SUMBER: ISO 10019:2005, 3.1, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10019:2005, 3.1, modified z
Catatan sudah dihapus] Notes have been deleted]
!:2
r
3.4.4 3.4.4 r
m
perolehan kompetensi competence acquisition or
proses (3.4.1) untuk mencapai kompetensi process (3.4.1) of attaining competence »
:::0
(3.10.4) (3.10.4) ~
m
[SUMBER: ISO 10018:2012, 3.2, dimodifikasi] [SOURCE: ISO 10018:2012, 3.2, modified] Z
C
oz
3.4.5 3.4.5 m
en
prosedur procedure ;;
cara tertentu untuk melaksanakan kegiatan specified way to carry out an activity or a
atau proses (3.4.1) process (3.4.1)
3.4.6 3.4.6
alih daya (kata kerja)
outsource (verb)
CATATAN 2 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 2 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL. dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives. Bagian 1. ISOIIEC Directives. Part 1.
3.4.7 3.4.7
kontrak contract
perjanjian mengikat binding agreement
3.4.8 3.4.8
desain dan pengembangan design and development
kumpulan proses (3.4.1) yang merubah set of processes (3.4.1) that transform
persyaratan (3.6.4) objek (3.6.1) menjadi requirements (3.6.4) for an object (3.6.1) into
persyaratan yang lebih rinci untuk objek more detailed requirements for that object
tersebut
CATATAN 1 Bentuk persyaratan masukan NOTE 1 to entry: The requirements forming input
untuk desain dan pengembangan sering to design and development are often the result of
merupakan hasil dari suatu riset dan dapat research and can be expressed in a broader,
dinyatakan lebih luas, dalam arti yang lebih more general sense than the requirements
umum daripada membentuk persyaratan keluaran forming the output (3.7.5) of design and
(3.7.5) desain dan pengembangan. Persyaratan development. The requirements are generally
umumnya didefinisikan dalam istilah karakteristik defined in terms of characteristics (3.10.1). In a
(3.10.1). Dalam proyek (3.4.2) bisa ada beberapa project (3.4.2) there can be several design and
tahapan desain dan pengembangan. development stages.
CATATAN 2 Kata "desain" dan NOTE 2 to entry: In English the words "design"
"pengembangan" dan istilah "desain dan and "development" and the term "design and
pengembangan" sering digunakan secara development" are sometimes used synonymously
sinonim dan sering digunakan untuk and sometimes used to define different stages of
mendefinisikan tahap berbeda dari keseluruhan the overall design and development. In French
desain dan pengembangan. the words "conception" and "developpement" and
the term "conception et developpement" are
sometimes used synonymOUSly and sometimes
used to define different stages of the overall
design and development.
3.5.1 3.5.1
sistem system
kumpulan unsur yang saling terkait atau set of interrelated or interacting elements ::
berinteraksi
3.5.2 3.5.2
infrastruktur infrastructure
<organisasi> sistem (3.5.1) dari fasilitas, <organization> system (3.5.1) of facilities,
peralatan, dan jasa (3.7.7) yang dibutuhkan equipment and services (3.7.7) needed for
untuk operasi organisasi (3.2.1) the operation of an organization (3.2.1)
3.5.3 3.5.3
sistem manajemen management system
kumpulan unsur organisasi (3.2.1) yang set of interrelated or interacting elements of
saling terkait dan berinteraksi untuk an organization (3.2.1) to establish policies
menetapkan kebijakan (3.5.8), sasaran (3.5.8) and objectives (3.7.1), and processes
(3.7.1), dan proses (3.4.1) untuk mencapai (3.4.1) to achieve those objectives
sasaran tersebut
CATATAN 1 Suatu sistem manajemen dapat NOTE 1 to entry: A management system can
menangani disiplin tunggal atau beberapa address a single discipline or several disciplines,
disiplin, misalnya manajemen mutu (3.3.4), e.g. quality management (3.3.4), financial
manajemen keuangan, atau manajemen management or environmental management.
lingkungan.
::::II
-
CATATAN 3 Ruang lingkup sistem manajemen NOTE 3 to entry: The scope of a management c
dapat mencakup keseluruhan organisasi, fungsi system can include the whole of the organization, ::::II
C
organisasi yang spesifik dan terindentifikasi, specific and identified functions of the ~
bagian organisasi spesifik dan terindentifikasi, organization, specific and identified sections of "D
atau satu atau lebih fungsi antar kelompok the organization, or one or more functions across :-t
organisasi. a group of organizations.
z
~
r
CATATAN 4 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 4 to entry: This constitutes one of the r
m
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO o
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex r
~
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the ;;Q
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah
dimodifikasi dengan memodifikasi Catatan 1
ISO/IEC Directives, Part 1. The original definition
has been modified by modifying Notes 1 to 3 to "Zm
sampai dengan 3. entry. C
o
z
3.5.4 3.5.4 m
en
sistem manajemen mutu quality management system ;;
bag ian dari sistem manajemen (3.5.3) yang part of a management system (3.5.3) with
berkaitan dengan mutu (3.6.2) regard to quality (3.6.2)
3.5.5 3.5.5
lingkungan kerja work environment
sekumpulan kondisi pada tempat pekerjaan set of conditions under which work is
dilaksanakan performed
CATATAN 1 Kondisi dapat mencakup faktor NOTE 1 to entry: Conditions can include
fisik, sosial, psikologis, dan lingkungan (seperti physical, social, psychological and environmental
suhu, pencahayaan, skema pengakuan, tekanan factors (such as temperature, lighting, recognition
pekerjaan, ergonomik, komposisi atmosfir). schemes, occupational stress, ergonomics and
atmospheric composition).
3.5.6 3.5.6
konfirmasi metrologik metrological confirmation
sekumpulan operasi yang diperlukan untuk set of operations required to ensure that
memastikan bahwa pera/atan pengukuran measuring equipment (3.11.6) conforms to
(3.11.6) sesuai dengan persyaratan (3.6.4) the requirements (3.6.4) for its intended use
penggunaannya
;J
a.
CATATAN 3 Persyaratan untuk penggunaan NOTE 3 to entry: The requirements for intended iT
c
tertentu mencakup seperti pertimbangan rentang,
resolusi, dan kesalahan maksimum yang
use include such considerations as range,
resolution and maximum permissible errors.
a.o
diizinkan. c;
;J"
m
CJ)
CATATAN 4 Persyaratan metrologik biasanya NOTE 4 to entry: Metrological requirements are z
-
berbeda dari persayaratan produk, dan tidak usually distinct from, and are not specified in, c;J
dinyatakan dalam, persyaratan produk (3.7.6). product (3.7.6) requirements. C
':II:'
[SUMBER: ISO 10012:2003, 3.5, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10012:2003, 3.5, modified ."
Catatan 1 sudah dimodifikasi] Note 1 to entry has been modified]
:-t
z
~
3.5.7 3.5.7 r
r
sistem manajemen pengukuran measurement management system m
sekumpulan unsur yang saling terkait atau set of interrelated or interacting elements o
saling berinteraksi yang diperlukan untuk necessary to achieve metrological ):
mencapai konfirmasi metr%gik (3.5.6) dan confirmation (3.5.6) and control of
:::a
;::s;::
kendali pengukuran proses (3.11.5) measurement processes (3.11.5)
m
Z
C
[SUMBER: ISO 10012:2003, 3.1, dimodifikasi] [SOURCE: ISO 10012:2003, 3.1, modified] o
z
m
CJ)
3.5.8 3.5.8 ;;
kebijakan policy
<organisasi> maksud dan tujuan dari <organization> intentions and direction of an
organisasi (3.2.1) yang dinyatakan secara organization (3.2.1) as formally expressed by
formal oleh manajemen puncak (3.1.1) its top management (3.1.1)
CATATAN 1 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 1 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives, Bagian 1. ISO/IEC Directives, Part 1.
3.5.9 3.5.9 =
kebijakan mutu quality policy ::I:
II»
~
kebijakan (3.5.8) terkait dengan mutu (3.6.2) policy (3.5.8) related to quality (3.6.2) o
CATATAN 1 Umumnya kebijakan mutu NOTE 1 to entry: Generally the quality policy is
'2:
II»
konsisten dengan kebijakan umum organisasi consistent with the overall policy of the m
II»
(3.2.1), dapat diselaraskan dengan visi (3.5.10) organization (3.2.1), can be aligned with the c.
II»
dan misi (3.5.11), dan menyediakan kerangka organization's vision (3.5.10) and mission (3.5.11) =
en
untuk menetapkan sasaran mutu (3.7.2). and provides a framework for the setting of quality S'
objectives (3.7.2). =
C.
II»
CATATAN 2 Prinsip manajemen mutu yang NOTE 2 to entry: Quality management principles a.Cir
diberikan dalam Standar ini dapat membentuk presented in this Standard can form a basis for II»
!e.
dasar penetapan dari suatu kebijakan mutu. the establishment of a quality policy. zII»
en
3.5.10 3.5.10 o·
visi vision
=
~
<organisasi> aspirasi dan cita-cita organisasi <organization> aspiration of what an o
o
(3.2.1) sebagaimana dinyatakan manajemen organization (3.2.1) would like to become as '0
'<
puncak (3.1.1) expressed by top management (3.1.1 )
fe=
3.5.11 3.5.11 C.
misi mission
....
II»
5'
<organisasi> tujuan dari keberadaan <organization> organization's (3.2.1)
organisasi (3.2.1) sebagaimana dinyatakan purpose for existing as expressed by top
a:
-
C'
c
manajemen puncak (3.1.1 ) management (3.1.1) II»
o
CD
3.5.12 3.5.12 :::r
strategi strategy m
en
rencana untuk mencapai sasaran (3.7.1) plan to achieve a long-term or overall z
jangka panjang atau menyeluruh
[SUMBER: ISO 1087-1:2000, 3.1.1, dimodifikasi] [SOURCE: ISO 1087-1:2000, 3.1.1, modified]
3.6.2 3.6.2
mutu
quality
derajat dari sekumpulan karakteristik (3.10.1)
degree to which a set of inherent
melekat pada suatu objek (3.6.1) yang
characteristics (3.10.1) of an object (3.6.1)
mernenuhi persyaratan (3.6.4)
fulfils requirements (3.6.4)
CATATAN 1 Istilah "mutu" dapat dipakai NOTE 1 to entry: The term "quality" can be used
bersama kata sifat seperti jelek, baik, prima. with adjectives such as poor, good or excellent.
3.6.3 3.6.3
tingkat grade
kategori atau peringkat yang diberikan category or rank given to different
berdasarkan persyaratan (3.6.4) yang requirements (3.6.4) for an object (3.6.1)
berbeda untuk suatu objek (3.6.1) dengan having the same functional use
fungsi sarna
CONTOH Kelas tiket penerbangan dan kategori EXAMPLE Class of airline ticket and category of
hotel yang sesuai dengan brosur hotel. hotel in a hotel brochure.
3.6.4 3.6.4
persyaratan requirement
kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, need or expectation that is stated, generally
umumnya tersirat atau wajib implied or obligatory
CATATAN 1 ·Umumnya tersirat" berarti, hal ini NOTE 1 to entry: "Generally implied" means that
merupakan kebiasaan atau praktik umum untuk it is custom or common practice for the
organisasi (3.2.1) dan pihak berkepentingan organization (3.2.1) and interested parties (3.2.3)
(3.2.3) sesuai kebutuhan dan harapan yang that the need or expectation under consideration
dipertimbangkan tersirat. is implied.
CATATAN 6 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 6 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISOIIEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan Catatan 3 has been modified by adding Notes 3 to 5 to ::J:
I»
sampai dengan 5. entry. ;:III;"
o
3.6.5
persyaratan mutu
3.6.5
quality requirement
I
fc..
persyaratan (3.6.4) terkait dengan mutu requirement (3.6.4) related to quality (3.6.2)
I»
(3.6.2) :::::I
~
:::::I
3.6.6 3.6.6 c..
I»
persyaratan perundang-undangan statutory requirement a.
persyaratan (3.6.4) wajib yang ditetapkan obligatory requirement (3.6.4) specified by a iii'
I»
badan legislatif legislative body !t.
z
3.6.7 3.6.7 =:
persyaratan peraturan
cr
regulatory requirement :::::I
:::::I
c..
I»
informasi konfigurasi produk product configuration information
persyaratan (3.6.4) atau informasi lainnya requirement (3.6.4) or other information for ~:
untuk produk (3.7.6) yang meliputi desain, product (3.7.6) design, realization, c..
realisasi, verifikasi (3.8.12), operasi, dan verification (3.8.12), operation and support
e:
c
dukungan ao
CD
:::::I'
[SUMBER: ISO 10007:2003, 3.9, dimodifikasj] [SOURCE: ISO 10007:2003,3.9, modified] m
CJ)
z
3.6.9
ketidaksesuaian
3.6.9
nonconformity
C
:::::I
C
;:III;"
-a
:-t
CATATAN 1 Ini merupakan satu dan istilah NOTE 1 to entry: This constitutes one of the z
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO ~
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex F
r
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the m
ISOIIEC Directives, Bagian 1. ISOIIEC Directives, Part 1. o
~
::0
3.6.10 3.6.10
cacat defect '"z
m
ketidaksesuaian (3.6.9) yang terkait dengan nonconformity (3.6.9) related to an intended
penggunaan yang ditetapkan atau or specified use 8
z
dimaksudkan m
CJ)
;;:
CATATAN 1 Perbedaan antara konsep cacat NOTE 1 to entry: The distinction between the
dan ketidaksesuaian adalah penting. karena concepts defect and nonconformity is important
merupakan konotasi legal, khususnya yang as it has legal connotations, particularly those
berkaitan dengan pertanggungjawaban produk associated with product (3.7.6) and service
(3.7.6) danjasa (3.7.7). (3.7.7) liability issues.
CATATAN 2 Penggunaan dimaksud seperti NOTE 2 to entry: The intended use as intended
yang diinginkan oleh pelanggan (3.2.4) dapat by the customer (3.2.4) can be affected by the
dipengaruhi oleh sifat informasi (3.8.2), seperti nature of the information (3.8.2), such as
instruksi pengoperasian atau pemeliharaan, yang operating or maintenance instructions, provided
disediakan penyedia (3.2.5). by the provider (3.2.5).
3.6.11 3.6.11
kesesuaian
conformity
CATATAN 2 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 2 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISO/IEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan Catatan 1. has been modified by adding Note 1 to entry.
3.6.12 3.6.12
kapabilitas capability
kemampuan objek (3.6.1) menghasilkan ability of an object (3.6.1) to realize an output
keluaran (3.7.5) yang dapat memenuhi (3.7.5) that will fulfil the requirements (3.6.4)
persyaratan (3.6.4) untuk keluaran tersebut for that output
CATATAN 1 Istilah kapabilitas proses (3.4.1) NOTE 1 to entry: Process (3.4.1) capability terms
dalam bidang statistik didefinisikan dalam ISO in the field of statistics are defined in ISO 3534-2.
3534-2.
3.6.13 3.6.13
ketertelusuran traceability
kemampuan untuk merunut balik ability to trace the history, application or
penggunaan atau lokasi dari suatu objek location of an object (3.6.1)
(3.6.1 )
distribusi dan lokasi dari produk atau jasa - the distribution and location of the product or
CATATAN 2 Dalam bidang metrologi, definisi NOTE 2 to entry: In the field of metrology, the
pada ISOIIEC Guide 99 adalah definisi yang definition in ISOIIEC Guide 99 is the accepted
dapat diterima. definition.
3.6.14 3.6.14
kehandalan dependability
kemampuan berkinerja sesuai dan ketika ability to perform as and when required
diperlukan
3.6.15 3.6.15
inovasi innovation
objek (3.6.1) baru atau diubah yang new or changed object (3.6.1) realizing or ::
3.7.1 3.7.1
sasaran objective
hasil yang ingin dicapai result to be achieved
CATATAN 1 Sasaran dapat strategis, taktis, NOTE 1 to entry: An objective can be strategic,
ataupun operasional. tactical, or operational.
CATATAN 2 Sasaran dapat berkaitan dengan NOTE 2 to entry: Objectives can relate to
disiplin berbeda (seperti sasaran keuangan, different disciplines (such as financial, health and
kesehatan dan keselamatan, dan lingkungan) dan safety, and environmental objectives) and can
dapat diterapkan pada level berbeda (seperti apply at different levels (such as strategic,
stratejik, keseluruhan organisasi (3.2.1), proyek organization (3.2.1 }-wide, project (3.4.2), product
».
(3.4.2), produk (3.7 .6), dan proses (3.4.1 (3.7.6) and process (3.4.1».
:::l
Q.
c:
CATATAN 3 Sasaran dapat dinyatakan dengan
cara lain, misalnya, sebagai hasil yang
diharapkan, tujuan, kriteria operasional, sasaran
NOTE 3 to entry: An objective can be expressed
in other ways, e.g. as an intended outcome, a
purpose, an operational criterion, as a quality
-
C
SIt
o
CD
:::r
mutu (3.7.2), atau dengan penggunaaan kata lain objective (3.7.2) or by the use of other words with OJ
dengan arti yang sama (misalnya, tujuan, gol, similar meaning (e.g. aim, goal, or target). en
z
atau target).
(3.6.2)
CATATAN 1 Sasaran mutu umumnya NOTE 1 to entry: Quality objectives are generally
didasarkan pada kebijakan mutu (3.5.9) based on the organization's (3.2.1) quality policy
organisasi (3.2.1). (3.5.9).
CATATAN 2 Sasaran mutu umumnya NOTE 2 to entry: Quality objectives are generally
ditetapkan untuk fungsi relevan, tingkatan, dan specified for relevant functions, levels and
proses (3.4.1) dalam suatu organisasi (3.2.1). processes (3.4.1) in the organization (3.2.1).
CATATAN 1 Produksi dari suatu produk dicapai achieved without any transaction necessarily
tanpa perlu terjadi transaksi antara penyedia taking place between provider (3.2.5) and
(3.2.5) dengan pelanggan, akan tetapi sering customer, but can often involve this service
libatkan unsur jasa (3.7.7) saat penyampaian (3.7.7) element upon its delivery to the customer.
produk ke pelanggan. ::
CATATAN 2 Unsur dominan suatu produk NOTE 2 to entry: The dominant element of a
biasanya yang berwujud. product is that it is generally tangible.
CATATAN 3 Perangkat keras adalah sesuatu NOTE 3 to entry: Hardware is tangible and its
yang berwujud dan berkarakteristik (3.10.1) dapat amount is a countable characteristic (3.10.1) (e.g.
dihitung (misalnya, ban). Material diproses adalah tyres). Processed materials are tangible and their
sesuatu yang berwujud yang jumlahnya amount is a continuous characteristic (e.g. fuel
berkarakteristik kontinu (misalnya, bensin atau and soft drinks). Hardware and processed
minuman ringan). Perangkat keras dan material materials are often referred to as goods. Software
diproses sering disebut prod uk. Perangkat lunak consists of information (3.8.2) regardless of
terdiri dari informasi (3.8.2) tanpa memandang delivery medium (e.g. computer programme,
media pengantarnya (misalnya, program mobile phone app, instruction manual, dictionary
komputer, aplikasi telepon genggam, petunjuk content, musical composition copyright, driver's
pemakaian, isi kamus, hak cipta komposisi musik, license).
surat izin mengemudi).
3.7.7 3.7.7
jasa service
keluaran (3.7.5) dari suatu organisasi (3.2.1) output (3.7.5) of an organization (3.2.1) with
dengan paling sedikit satu kegiatan yang at least one activity necessarily performed
perlu direalisasikan antara organisasi between the organization and the customer
dengan pelanggan (3.2.4) (3.2.4) :::::II
a..
-
CATATAN 1 Unsur dominan suatu jasa NOTE 1 to entry: The dominant elements of a cr
c
lit
umumnya tidak berwujud. service are generally intangible.
o
CD
CATATAN 2 Jasa sering melibatkan kegiatan NOTE 2 to entry: Service often involves activities :::::II""
pad a bidang temu dengan pelanggan untuk at the interface with the customer to establish OJ
en
menetapkan persyaratan (3.6.4) pelanggan, serta customer requirements (3.6.4) as well as upon z
pada saat penyampaian layanan, dan dapat
melibatkan hubungan yang berkelanjutan seperti
di bank, akuntansi atau organisasi publik;
misalnya, sekolah, atau rumah sakit.
delivery of the service and can involve a
continuing relationship
schools or hospitals.
such as banks,
accountancies or public organizations, e.g.
-
c
:::::II
C
~
"lJ
:-I
z
CATATAN 3 Penyediaan jasa dapat NOTE 3 to entry: Provision of a service can ~
melibatkan, contoh, sebagai berikut: involve, for example, the following: F
r
m
- kegiatan yang diterapkan pad a produk (3.7.6) - an activity performed on a customer-supplied o
berwujud yang dipasok pelanggan (misalnya tangible product (3.7.6) (e.g. a car to be !;
reparasi mobil); repaired);
:::a
~
m
- kegiatan yang diterapkan pada produk tidak - an activity performed on a customer-supplied z
c
berwujud yang dipasok pelanggan (misalnya intangible product (e.g. the income statement o
laporan laba-rugi untuk keperluan needed to prepare a tax return); z
m
pengembalian pajak); en
»
- penyampaian suatu produk tidak berwujud - the delivery of an intangible product (e.g. the
(misalnya penyampaian informasi (3.8.2) dalam delivery of information (3.8.2) in the context of
konteks penyampaian pengetahuan); knowledge transmission);
- penciptaan suasana untuk pelanggan - the creation of ambience for the customer (e.g.
(misalnya, dalam hotel dan restoran); in hotels and restaurants);
3.7.8 3.7.8
kinerja performance
hasil yang dapat diukur measurable result
CATATAN 1 Kinerja dapat dihubungkan baik NOTE 1 to entry: Performance can relate either
dengan temuan kuantitatif maupun kualitatif to quantitative or qualitative findings.
CATATAN 2 Kinerja dapat terkait dengan NOTE 2 to entry: Performance can relate to the
manajemen (3.3.3) dari kegiatan (3.3.11), proses management (3.3.3) of activities (3.3.11),
(3.4.1), produk (3.7.6), jasa (3.7.7), sistem (3.5.1), processes (3.4.1), products (3.7.6), services
atau organisasi (3.2.1). (3.7.7), systems (3.5.1) or organizations (3.2.1).
CATATAN 3 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 3 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISOIIEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan memodifikasi Catatan 2. has been modified by modifying Note 2 to entry.
3.7.9 3.7.9
risiko risk
dampak dari ketidakpastian effect of uncertainty
CATATAN 1 Dampak adalah suatu NOTE 1 to entry: An effect is a deviation from the
penyimpangan negatif atau positif dari yang expected - positive or negative.
diinginkan.
CATATAN 2 Ketidakpastian adalah keadaan NOTE 2 to entry: Uncertainty is the state, even
dari kekurangan informasi (3.8.2) walaupun partial, of deficiency of information (3.8.2) related
parsial, yang berkaitan dengan pemahaman atau to, understanding or knowledge of, an event, its
pengetahuan akan suatu kejadian, konsekuensi, consequence, or likelihood.
atau kemungkinan.
CATATAN 4 Risiko sering dinyatakan dalam NOTE 4 to entry: Risk is often expressed in
kombinasi istilah dari konsekuensi suatu peristiwa terms of a combination of the consequences of an
(termasuk perubahan dalam lingkungan) dan event (including changes in circumstances) and
kemungkinan terjadinya (sebagaimana the associated likelihood (as defined in ISO Guide
didefinisikan dalam ISO Guide 73:2009, 3.6.1.1). 73:2009, 3.6.1.1) of occurrence.
CATATAN 5 Kata "risiko· sering digunakan NOTE 5 to entry: The word "risk" is sometimes
ketika ada kemungkinan yang konsekuensinya used when there is the possibility of only negative
negatif. consequences.
CATATAN 6 Ini merupakan satu dari istUah NOTE 6 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISOIIEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan Catatan 5 has been modified by adding Note 5 to entry.
3.7.10 3.7.10
efisiensi efficiency
hubungan antara hasil yang dicapai dan relationship between the result achieved and
sumber daya yang digunakan the resources used
3.7.11 3.7.11
keefektifan effectiveness
sejauh mana rencana kegiatan terealisasi extent to which planned activities are realized
dan hasil yang direncanakan tercapai and planned results are achieved
CATATAN 1 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 1 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISO/IEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISOIIEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan "adalah" has been modified by adding "are" before
sebelum "tercapai". "achieved".
3.8 Istilah terkait dengan data, 3.8 Terms related to data, information
informasi, dan dokumen and document
3.8.1 3.8.1
data data
fakta tentang suatu objek (3.6.1) facts about an object (3.6.1)
3.8.2 3.8.2
informasi information
data (3.8.1) yang memiliki nilai meaningful data (3.8.1)
3.8.3 3.8.3
bukti objektif objective evidence
data (3.8.1) pendukung keberadaan atau data (3.8.1) supporting the existence or verity
kebenaran atas sesuatu hal of something
CATA TAN 1 Bukti objektif dapat diperoleh NOTE 1 to entry: Objective evidence can be
melalui observasi, pengukuran (3.11.4), uji obtained through observation, measurement
(3.11.8), atau cara lain. (3.11.4), test (3.11.8), or by other means.
CATATAN 2 Bukti objektif untuk tujuan audit NOTE 2 to entry: Objective evidence for the
(3.13.1) umumnya terdiri dari rekaman (3.8.10), purpose of audit (3.13.1) generally consists of
pernyataan fakta atau informasi (3.8.2) lain yang records (3.8.10), statements of fact or other
relevan dengan kriteria audit (3.13.7) dan dapat information (3.8.2) which are relevant to the audit
diverifikasi. criteria (3.13.7) and verifiable.
3.8.4 3.8.4
sistem informasi information system
<sistem manajemen mutu> jejaring saluran <quality management system> network of
komunikasi yang digunakan di dalam communication channels used within an
organisasi (3.2.1) organization (3.2.1 )
3.8.5 3.8.5
dokumen document
informasi (3.8.2) berikut media information (3.8.2) and the medium on which
penyimpanannya it is contained
CONTOH Rekaman (3.8.10), spesifikasi (3.8.7) EXAMPLE Record (3.8.10), specification (3.8.7),
dokumen prosedur, gambar, laporan, standar. procedure document, drawing, report, standard.
CATATAN 1 Media dapat berupa kertas NOTE 1 to entry: The medium can be paper,
magnetik, disket komputer elektronik atau optikal, magnetic, electronic or optical computer disc,
foto atau sampel master, atau kombinasinya. photograph or master sample, or combination
there of.
3.8.6 3.8.6
informasi terdokumentasi documented information
informasi (3.8.2) dalam bentuk media information (3.8.2) required to be controlled (')
penyimpanan yang dipersyaratkan untuk and maintained by an organization (3.2.1) o
dikendalikan dan dipelihara oleh organisasi and the medium on which it is contained ~
(3.2.1 ) ~
::s
Q.
CATATAN 1 Informasi terdokumentasi dapat NOTE 1 to entry: Documented information can
...
l»
dalam format dan media apa saja dan dari be in any format and media and from any source. a:
Q.
sumber apapun.
CT
c
CATATAN 2 Informasi terdokumentasi dapat NOTE 2 to entry: Documented information can ao
berupa: refer to: Cii'
::T
- sistem manajemen (3.5.3) termasuk proses - the management system (3.5.3), including ~
(3.4.1) terkaitnya; related processes (3.4.1 ); Z
c
informasi yang dibuat dalam rangka information created in order for the
a
c
~
beroperasinya organisasi (dokumentasi); organization to operate (documentation); '"tJ
:-'
- bukti hasil yang dicapai (rekaman (3.8.10». - evidence of results achieved (records (3.8.10». z
~
CATATAN 3 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 3 to entry: This constitutes one of the F
r
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
m
(')
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex r
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the »
;:u
ISOIIEC Directives, Bagian 1. ISOIIEC Directives, Part 1.
"mZ
3.8.7 3.8.7 8z
spesifikasi specification m
en
dokumen (3.8.5) yang menyatakan document (3.8.5) stating requirements (3.6.4) »
persyaratan (3.6.4)
CONTOH Manual mutu (3.8.8), rencana mutu EXAMPLE Quality manual (3.8.8), quality plan
(3.8.9), gambar teknis, dokumen prosedur, (3.8.9), technical drawing, procedure document ..
instruksi kerja. work instruction.
CATATAN 1 Spesifikasi dapat terkait dengan NOTE 1 to entry: A specification can be related
3.8.8 3.8.8
manual mutu quality manual
spesifikasi (3.8.7) sistem manajemen mutu specification (3.8.7) for the quality
(3.5.4) organisasi (3.2.1) management system (3.5.4) of an
organization (3.2.1)
CATATAN 1 Manual mutu dapat bervariasi NOTE 1 to entry: Quality manuals can vary in
dalam detail dan format untuk menyesuaikan detail and format to suit the size and complexity
organisasi (3.2.1).
3.8.9 3.8.9
rencana mutu quality plan
spesifikasi (3.8.7) prosedur (3.4.5) berikut specification (3.8.7) of the procedures (3.4.5)
sumber daya terkait yang akan diterapkan, and associated resources to be applied when
kapan dan oleh siapa, ke objek (3.6.1) and by whom to a specific object (3.6.1)
spesifik
CATATAN 1 Prosedur ini umumnya mencakup NOTE 1 to entry: These procedures generally
hal yang mengacu pada proses (3.4.1) include those referring to quality management
manajemen mutu (3.3.4) serta proses realisasi (3.3.4) processes (3.4.1) and to product (3.7.6)
produk (3.7.6) danjasa (3.7.7). and service (3.7.7) realization processes.
CATATAN 2 Rencana mutu sering menjadi NOTE 2 to entry: A quality plan often makes
acuan bagian dari manual mutu (3.8.8) atau reference to parts of the quality manual (3.8.8) or
dokumen (3.8.5) prosedur. to procedure documents (3.8.5).
CATATAN 3 Rencana mutu umumnya hasil NOTE 3 to entry: A quality plan is generally one
dari perencanaan mutu (3.3.5). of the results of quality planning (3.3.5).
3.8.10 3.8.10
rekaman record
dokumen (3.8.5) yang menyatakan hasil document (3.8.5) stating results achieved or
yang sudah dicapai atau penyediaan bukti providing evidence of activities performed
kegiatan telah dilaksanakan
CATATAN 1 Rekaman dapat digunakan, NOTE 1 to entry: Records can be used, for
sebagai contoh, untuk memformalkan example, to formalize traceability (3.6.13) and to
ketertelusuran (3.6.13) dan untuk menyediakan provide evidence of verification (3.8.12),
bukti verifikasi (3.8.12), tindakan pencegahan preventive action (3.12.1) and corrective action
(3.12.1) dan tindakan korektif(3.12.2). (3.12.2).
CATATAN 2 Umumnya rekaman tidak perlu NOTE 2 to entry: Generally records need not be
pengendalian revisi. under revision control.
3.8.11 3.8.11
rencana manajemen proyek project management plan
dokumen (3.8.5) yang menetapkan apa yang document (3.8.5) specifying what is
diperlukan untuk memenuhi sasaran (3.7.1) necessary to meet the objective(s) (3.7.1) of
proyek (3.4.2) the project (3.4.2)
CATATAN 2 Rencana manajemen proyek juga NOTE 2 to entry: The project management plan
mencakup atau mengacu rencana lainnya yang also includes or references such other plans as
terkait dengan struktur organisasi, sumber daya, those relating to organizational structures,
jadwal, anggaran, manajemen (3.3.3) risiko resources. schedule, budget, risk (3.7.9)
(3.7.9), manajemen lingkungan, manajemen management (3.3.3), environmental
keselamatan dan kesehatan serta manajemen management, health and safety management,
keamanan, jika sesuai. and security management, as appropriate.
3.8.12 3.8.12
verifikasi verification
konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif confirmation, through the provision of
(3.8.3), yang menyatakan persyaratan (3.6.4) objective evidence (3.8.3), that specified
telah dipenuhi requirements (3.6.4) have been fulfilled
CATATAN 1 Bukti objektif yang diperlukan NOTE 1 to entry: The objective evidence needed
untuk verifikasi. dapat berupa hasil inspeksi for a verification can be the result of an inspection
(3.11.7) atau dalam bentuk determinasi (3.11.1) (3.11.7) or of other forms of determination
lainnya seperti melakukan kalkulasi alternatif atau (3.11.1) such as performing alternative
meninjau dokumen (3.8.5). calculations or reviewing documents (3.8.5).
CATATAN 2 Kegiatan yang dilaksanakan untuk NOTE 2 to entry: The activities carried out for
verifikasi terkadang disebut proses (3.4.1) verification are sometimes called a qualification
kualifikasi. process (3.4.1).
CATATAN 3 Kata "terverifikasi" digunakan NOTE 3 to entry: The word "verified" is used to
untuk menunjukkan statusnya. designate the corresponding status.
3.8.13 3.8.13
validasi validation
konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif confirmation, through the provision of
(3..8.3), bahwa persyaratan (3.6.4) objective evidence (3.8.3), that the
penggunaan untuk maksud tertentu atau requirements (3.6.4) for a specific intended
aplikasi sudah dipenuhi use or application have been fulfilled
CATATAN 1 Bukti objektif yang dibutuhkan NOTE 1 to entry: The objective evidence needed
untuk validasi adalah hasil uji (3.11.8) atau for a validation is the result of a test (3.11.8) or
bentuk determinasi (3.11.1) lain seperti other form of determination (3.11.1) such as
melakukan kalkulasi alternatif atau meninjau performing alternative calculations or reviewing
dokumen (3.8.5). documents (3.8.5).
CATATAN 2 Kata "tervalidasi" digunakan NOTE 2 to entry: The word "validated" is used to
untuk menunjukkan statusnya. designate the corresponding status.
CATATAN 3 Kondisi penggunaan untuk NOTE 3 to entry: The use conditions for
validasi dapat nyata atau disimulasikan. validation can be real or simulated.
3.8.14 3.8.14
laporan status konfigurasi configuration status accounting
rekaman dan laporan formal dari informasi formalized recording and reporting of product
konfigurasi produk (3.6.8), status perubahan configuration information (3.6.8), the status of
yang diusulkan, dan status implementasi proposed changes and the status of the ::
:::I:
perubahan yang sudah disetujui implementation of approved changes I»
~
o
[SUMBER: ISO 10007:2003, 3.7] [SOURCE: ISO 10007:2003, 3.7]
l
D:J
3.8.15 3.8.15 I»
Q.
I»
kasus khusus specific case ::::I
<rencana mutu> subjek dari rencana mutu <quality plan> subject of the quality plan
(3.8.9) (3.8.9) ~
::::I
Q.
I»
CATATAN 1 Istilah ini digunakan untuk NOTE 1 to entry: This term is used to avoid a.
iir
menghindarkan repetisi "proses (3.4.1), produk repetition of "process (3.4.1), product (3.7.6), I»
(3.7.6), proyek (3.4.2) atau kontrak (3.4.7)" dalam project (3.4.2) or contract (3.4.7)" within ISO !!.
ISO 10005. 10005.
z
I»
en
c)"
[SUMBER: ISO 10005:2005, 3.10, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10005:2005, 3.10, modified ::::I
CATATAN 3 Bahkan ketika persyaratan (3.6.4) NOTE 3 to entry: Even when customer
pelanggan yang sudah disepakati dengan requirements (3.6.4) have been agreed with the
pelanggan sudah dipenuhi, hal ini tidak selalu customer and fulfilled, this does not necessarily
[SUMBER: ISO 10004:2012, 3.3, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10004:2012, 3.3, modified
Catatan sudah dimodifikasi] Notes have been modified]
3.9.3 3.9.3
keluhan complaint
<kepuasan pelanggan> ekspresi <customer satisfaction> expression of
ketidakpuasan ditujukan ke organisasi (3.2.1) dissatisfaction made to an organization
yang berkaitan dengan produk (3.7.6) atau (3.2.1 ). related to its product (3.7.6) or
jasa (3.7.7), atau proses (3.4.1) penanganan service (3.7.7), or the complaints-handling
keluhan itu sendiri, dimana tanggapan atau process (3.4.1) itself, where a response or
penyelesaian diharapkan secara tersirat atau resolution is explicitly or implicitly expected
eksplisit.
[SUMBER: ISO 10002:2014, 3.2, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10002:2014, 3.2, modified - The
Istilah "jasa" sudah diikutkan dalam definisi] term "service" has been included in the definition]
3.9.4 3.9.4
layanan pelanggan customer service
interaksi organisasi (3.2.1) dengan interaction of the organization (3.2.1) with the
pelanggan (3.2.4) di keseluruhan daur hidup customer (3.2.4) throughout the life cycle of a
produk (3.7.6) ataujasa (3.7.7) product (3.7.6) or a service (3.7.7)
[SUMBER: ISO 10002:2014, 3.5, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10002:2014,3.5, modified - The
Istilah "jasa" sudah diikutkan dalam definisi] term "service" has been included in the definition]
3.9.5 3.9.5
code of conduct kepuasan pelanggan customer satisfaction code of conduct
janji, ke pelanggan (3.2.4) yang dibuat promises, made to customers (3.2.4) by an
organisasi (3.2.1) terkait perilaku, yang organization (3.2.1) concerning its behaviour,
ditujukan untuk peningkatan kepuasan that are aimed at enhanced customer
pe/anggan (3.9.2) dan syarat terkait satisfaction (3.9.2) and related provisions
CATATAN 1 Syarat terkait dapat mencakup NOTE 1 to entry: Related provisions can include
sasaran (3.7.1), kondisi, limitasi, kontak informasi objectives (3.7.1), conditions, limitations. contact
(3.8.2), dan prosedur (3.4.5) penanganan keluhan information (3.8.2), and complaints (3.9.3)
(3.9.3). handling procedures (3.4.5).
CATATAN 2 Dalam ISO 10001:2007, istilah NOTE 2 to entry: In ISO 10001:2007, the term
"kode" digunakan sebagai pengganti dari "code of ·code" is used instead of "customer satisfaction
conduct kepuasan pelanggan". code of conduct".
[SUMBER: ISO 10001 :2007, 3.1, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10001 :2007, 3.1, modified - The
Istilah "kode" sudah dihapus sebagai istilah term "code" has been removed as an admitted
pengakuan, dan Catatan 2 sudah dimodifikasi] term, and Note 2 to entry has been modified]
3.9.6 3.9.6
sengketa
dispute
ekspresi ketidakpuasan menjadi keluhan jika dissatisfaction becomes a complaint when sent to
dikirimkan ke organisasi untuk dijawab, dan the organization for a response, and becomes a
menjadi sengketa jika tidak terselesaikan dispute if not resolved by the organization without
organisasi tanpa mengikutkan penyedia DRP. DRP-provider intervention. Many organizations
Banyak organisasi lebih menyukai pelanggannya prefer their customers to first express any =
menyampaikan terlebih dahulu ketidakpuasannya dissatisfaction to the organization before utilizing
ke organisasi sebelum menggunakan dispute resolution external to the organization.
penyelesaian sengketa diluar organisasi.
[SUMBER: ISO 10003:2007, 3.6, dimodifikasi] [SOURCE: ISO 10003:2007, 3.6, modified]
3.10.1 3.10.1
karakteristik characteristic
ciri yang membedakan distinguishing feature
CATATAN 1 Karakteristik dapat melekat atau NOTE 1 to entry: A characteristic can be inherent
ditetapkan. or assigned.
CATATAN 3 Ada bermacam kelas karakteristik, NOTE 3 to entry: There are various classes of
seperti berikut: characteristic, such as the following:
b) sensorik (misalnya, yang terkait dengan bau, b)sensory (e.g. related to smell, touch, taste,
sentuhan, rasa, penglihatan, pendengaran); sight, hearing);
3.10.2 3.10.2
karakteristik mutu quality characteristic
karakteristik (3.10.1) yang melekat pada inherent characteristic (3.10.1) of an object
objek (3.6.1) yang berkaitan dengan (3.6.1) related to a requirement (3.6.4)
persyaratan (3.6.4)
CATATAN 1 Melekat berarti sudah ada dalam NOTE 1 to entry: Inherent means existing in
sesuatu, utamanya sebagai karakteristik something, especially as a permanent
permanen. characteristic.
3.10.3 3.10.3
faktor manusia human factor
karakteristik (3.1 O. 1) dari seseorang yang characteristic (3.10.1) of a person having an
berpengaruh pada objek (3.6.1) yang impact on an object (3.6.1) under
dipertimbangkan consideration
CATATAN 2 Faktor manusia dapat berdampak NOTE 2 to entry: Human factors can have a
signifikan pada sistem manajemen (3.5.3). significant impact on a management system
(3.5.3).
3.10.4 3.10.4
kompetensi competence
kemampuan menggunakan pengetahuan ability to apply knowledge and skills to
dan keterampHan untuk mencapai hasH yang achieve intended results
diinginkan
CATATAN 2 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 2 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISO/IEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan Catatan 1. has been modified by adding Note 1 to entry.
3.10.5 3.10.5
karakteristik metrologik metrological characteristic
karakteristik (3.10.1) yang dapat characteristic (3.10.1) which can influence
mempengaruhi hasH pengukuran (3.11.4) the results of measurement (3.11.4)
3.10.6 3.10.6
konfigurasi configuration
keterhubungan karakteristik (3.10.1) fungsi interrelated functional and physical
dan fisik produk (3.7.6) atau jasa (3.7.7) characteristics (3.10.1) of a product (3.7.6) or
yang didefinisikan pada informasi konfigurasi service (3.7.7) defined in product
produk (3.6.8) configuration information (3.6.8)
[SUMBER: ISO 10007:2003, 3.3, dimodifikasi - (SOURCE: ISO 10007:2003, 3.3, modified - The
Istilah "jasa" sudah diikutkan dalam definisi] term "service" has been included in the definition]
3.10.7 3.10.7
basis dasar konfigurasi configuration baseline
informasi konfigurasi produk (3.6.8) yang approved product configuration information
[SUMBER: ISO 10007:2003, 3.4, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10007:2003,3.4, modified - The
Istilah "jasa" sudah diikutkan dalam definisi] term "service" has been included in the definition]
3.11.1 3.11.1
determinasi determination
kegiatan menemukan satu atau lebih activity to find out one or more characteristics
karakteristik (3.10.1 ) berikut nilai (3.10.1) and their characteristic values
karakteristiknya
3.11.2 3.11.2
tinjauan review
determinasi (3.11.1) kesesuaian, kecukupan. determination (3.11.1) of the suitability,
atau keefektifan (3.7.11) dari objek (3.6.1) adequacy or effectiveness (3.7.11) of an
untuk mencapai sasaran (3.7.1) yang sudah object (3.6.1) to achieve established
ditetapkan objectives (3.7.1)
CONTOH Tinjauan manajemen, tinjauan desain EXAMPLE Management review, design and
dan pengembangan (3.4.8), tinjauan persyaratan development (3.4.8) review, review of customer
~
(3.6.4) pelanggan (3.2.4), tinjauan tindakan (3.2.4) requirements (3.6.4), review of corrective
Co
korektif (3.12.2), tinjauan sejawat. action (3.12.2) and peer review. c:
c
CATATAN 1 Tinjauan dapat mencakup NOTE 1 to entry: Review can also include the a
o
determinasi dari efisiensi (3.7.10). determination of efficiency (3.7.10). CD
':Z
OJ
3.11.3 3.11.3 en
z
pemantauan
-
monitoring c
~
menentukan (3.11.1) status dari sistem determining (3.11.1) the status of a system c
~
(3.5.1), proses (3.4.1), produk (3.7.6), jasa (3.5.1), a process (3.4.1), a product (3.7.6), a
"tJ
(3.7.7), atau kegiatan service (3.7.7), or an activity ;-I
Z
CATATAN 1 Untuk status determinasi, dapat NOTE 1 to entry: For the determination of the ~
dibutuhkan pemeriksaan, supervisi, atau status there can be a need to check, supervise or r
r
pengamatan secara kritis. critically observe. m
o
r
CATATAN 2 Pemantauan pada umumnya NOTE 2 to entry: Monitoring is generally a ~
;::u
adalah suatu determinasi status objek (3.6.1), determination of the status of an object (3.6.1),
yang dijalankan pada tahapan yang berbeda atau
pada waktu yang berbeda.
carried out at different stages or at different times. "Zm
C
o
Z
CATATAN 3 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 3 to entry: This constitutes one of the m
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO en
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex »
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISO/IEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISOIIEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dan Catatan 2 sudah ditambahkan. and Note 1 to entry have been modified, and Note
2 to entry has been added.
3.11.4 3.11.4
pengukuran measurement
proses (3.4.1) untuk determinasi nilai process (3.4.1) to determine a value
CATATAN 1 Berdasarkan ISO 3534-2, nilai NOTE 1 to entry: According to ISO 3534-2, the
yang ditetapkan umumnya adalah nilai kuantitas. value determined is generally the value of a
quantity.
CATATAN 2 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 2 to entry: This constitutes one of the
umum dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISOIIEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan Catatan 1. has been modified by adding Note 1 to entry.
3.11.5 3.11.5
pengukuran proses measurement process
kumpulan dari operasi untuk menentukan set of operations to determine the value of a
nilai dari suatu besaran quantity
3.11.6 3.11.6
peralatan pengukuran measuring equipment
alat pengukur, perangkat lunak, standar measuring instrument, software,
pengukuran, materi acuan, atau peralatan measurement standard, reference material or
pelengkap atau kombinasinya yang auxiliary apparatus or combination thereof
diperlukan untuk merealisasikan pengukuran necessary to realize a measurement process
proses (3.11.5) (3.11.5)
3.11.7 3.11.7
inspeksi inspection
CATATAN 1 Jika hasil inspeksi menunjukkan NOTE 1 to entry: If the result of an inspection
kesesuaian, hal tersebut dapat digunakan untuk shows conformity, it can be used for purposes of
keperluan verifikasi (3.8.12). verification (3.8.12).
CATATAN 2 Hasil inspeksi dapat menunjukkan NOTE 2 to entry: The result of an inspection can
kesesuaian, atau ketidaksesuaian (3.6.9), atau show conformity or nonconformity (3.6.9) or a
derajat dan kesesuaian. degree of conformity.
3.11.8 3.11.8
uji test
determinasi (3.11.1) mengacu persyaratan determination (3.11.1) according to
(3.6.4) untuk penggunaan atau aplikasi requirements (3.6.4) for a specific intended
tertentu use or application
CATATAN 1 Jika hasil uji menunjukkan NOTE 1 to entry: If the result of a test shows
kesesuaian (3.6.11), hal tersebut dapat conformity (3.6.11), it can be used for purposes of
digunakan untuk keperluan validasi (3.8.13). validation (3.8.13).
3.11.9 3.11.9
evaluasi kemajuan progress evaluation
<manajemen proyek> penilaian kemajuan <project management> assessment of
pada pencapaian sasaran (3.7.1) proyek progress made on achievement of the project
(3.4.2) (3.4.2) objectives (3.7.1)
@BSN 2015 48 dan 92
SNIISO 9000:2015
CATATAN 1 Penilaian ini sebaiknya dijalankan NOTE 1 to entry: This assessment should be
pada titik yang sesuai dalam daur hidup proyek di carried out at appropriate points in the project life
seluruh proses (3.4.1) proyek, berdasarkan cycle across project processes (3.4.1), based on
kriteria untuk proses proyek dan produk (3.7.6) criteria for project processes and product (3.7.6)
ataujasa (3.7.7). or service (3.7.7).
CATATAN 2 Hasil dari evaluasi kemajuan NOTE 2 to entry: The results of progress
dapat mengarah pada revisi rencana manajemen evaluations can lead to revision of the project
proyek (3.8.11). management plan (3.8.11).
[SUMBER: ISO 10006:2003, 3.4, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 10006:2003, 3.4, modified
Catatan sudah dimodifikasi] Notes to entry have been modified]
3.12.1 3.12.1
tindakan pencegahan preventive action
tindakan untuk menghilangkan penyebab action to eliminate the cause of a potential
potensi ketidaksesuaian (3.6.9) atau potensi nonconformity (3.6.9) or other potential
situasi lainnya yang tidak diinginkan undesirable situation
CATATAN 1 Dapat saja terjadi lebih dan satu NOTE 1 to entry: There can be more than one
penyebab ketidaksesuaian potensial. cause for a potential nonconformity.
3.12.2 3.12.2
tindakan korektif corrective action
tindakan untuk menghilangkan sumber action to eliminate the cause of a
ketidaksesuaian (3.6.9) dan mencegah nonconformity (3.6.9) and to prevent
kejadian berulang recurrence
CATATAN 1 Dapat saja terjadi lebih dari satu NOTE 1 to entry: There can be more than one
penyebab ketidaksesuaian. cause for a nonconformity.
CATATAN 2 Tindakan korektif diambil untuk NOTE 2 to entry: Corrective action is taken to
mencegah kejadian berulang, sedangkan prevent recurrence whereas preventive action
tindakan pencegahan (3.12.1) diambil untuk (3.12.1) is taken toprevent occurrence.
mencegah kejadian.
CATATAN 3 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 3 to entry: This constitutes one of the
urn urn dan definisi inti untuk standar sistem common terms and core definitions for ISO
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran management system standards given in Annex
SL, dan Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli sudah ISOIIEC Directives, Part 1. The original definition
dimodifikasi dengan menambahkan Catatan 1 has been modified by adding Notes 1 and 2 to
dan 2. entry.
3.12.3 3.12.3
koreksi correction
tindakan untuk menghilangkan action to eliminate a detected nonconformity
ketidaksesuaian (3.6.9) terdeteksi (3.6.9)
CATATAN 1 Koreksi dapat dibuat mendahului, NOTE 1 to entry: A correction can be made in
dalam hubungannya dengan atau sesudah advance of, in conjunction with or after a
tindakan korektif(3.12.2). co"ective action (3.12.2).
CATATAN 2 Koreksi dapat berupa, contoh, NOTE 2 to entry: A correction can be, for
pengerjaan ulang (3.12.8) atau pemeringkatan example,rework (3.12.8) or regrade (3.12.4). ::
ulang (3.12.4)
3.12.4 3.12.4
pemeringkatan ulang regrade
perubahan tingkat (3.6.3) dari alteration of the grade (3.6.3) of a
ketidaksesuaian (3.6.9) produk (3.7.6) atau nonconforming (3.6.9) product (3.7.6) or
jasa (3.7.7) dalam rangka membuatnya service (3.7.7) in order to make it conform to
menjadi sesuai persyaratan (3.6.4) yang requirements (3.6.4) differing from the initial
berbeda dari persyaratan semula requirements
3.12.5 3.12.5
konsesi concession
izin penggunaan atau pe/epasan (3.12.7) permission to use or release (3.12.7) a
produk (3.7.6) atau jasa (3.7.7) yang tidak product (3.7.6) or service (3.7.7) that does
sesuai dengan persyaratan (3.6.4) yang not conform to specified requirements (3.6.4)
ditentukan
3.12.6 3.12.6
penyimpangan yang diperbolehkan deviation permit
penyimpangan yang diperbolehkan dan permission to depart from the originally
persyaratan (3.6.4) awal yang ditetapkan specified requirements (3.6.4) of a product
sebelum produk (3.7.6) atau jasa (3.7.7) (3.7.6) or service (3.7.7) prior to its
direalisasikan realization
3.12.7 3.12.7
pelepasan release
IZIn untuk meneruskan ke tahapan permission to proceed to the next stage of a
berikutnya dari suatu proses (3.4.1) atau ke process (3.4.1) or the next process
proses berikutnya
CATATAN 1 Dalam konteks perangkat lunak NOTE 1 to entry: In English, in the context of
dan dokumen (3.8.5), kata "pelepasan" biasanya software and documents (3.8.5), the word
digunakan untuk mengacu versi perangkat lunak "release" is frequently used to refer to a version of
atau dokumen itu sendiri. the software or the document itself.
3.12.8 3.12.8
pengerjaan ulang rework
tindakan terhadap ketidaksesuaian (3.6.9) action on a nonconforming (3.6.9) product
produk (3.7.6) atau jasa (3.7.7), untuk (3.7.6) or service (3.7.7) to make it conform
© BSN 2015 50 dari 92
SNIISO 9000:2015
CATATAN 1 Penge~aan ulang dapat NOTE 1 to entry: Rework can affect or change
berdampak atau merubah bagian dari parts of the nonconforming product or service.
ketidaksesuaian produk atau jasa.
3.12.9 3.12.9
perbaikan repair
tindakan terhadap ketidaksesuaian (3.6.9) action on a nonconforming (3.6.9) product
produk (3.7.6) atau jasa (3.7.7) untuk (3.7.6) or service (3.7.7) to make it
membuatnya dapat diterima untuk acceptable for the intended use
penggunaan tertentu
CATA TAN 1 Perbaikan yang berhasil dari NOTE 1 to entry: A successful repair of a
ketidaksesuaian produk atau jasa, tidak selalu nonconforming product or service does not
membuat produk atau jasa memenuhi necessarily make the product or service conform
persyaratan (3.6.4). Dimungkinkan bersamaan to the requirements (3.6.4). It can be that in
dengan perbaikan dibutuhkan suatu konsesi conjunction with a repair a concession (3.12.5) is
(3.12.5). required.
CATATAN 2 Perbaikan termasuk tindakan NOTE 2 to entry: Repair includes remedial action
pemulihan yang dilakukan pad a produk atau jasa taken on a previously conforming product or
yang sebelumnya sesuai untuk kembali siap service to restore it for use, for example as part of
digunakan, contoh sebagai bag ian pemeliharaan. maintenance.
::::I
CATATAN 3 Perbaikan dapat berdampak atau NOTE 3 to entry: Repair can affect or change
merubah bagian dari ketidaksesuaian prod uk parts of the nonconforming product or service. 9:
tT
atau jasa.
3.12.10 3.12.10
-
C
flo)
o
CD
'J'
pembuangan scrap IXJ
tindakan terhadap ketidaksesuaian (3.6.9) action on a nonconforming (3.6.9) product en
z
produk (3.7.6) atau jasa (3.7.7) untuk
mencegah
dimaksudkan
penggunaan yang semula
(3.7.6) or service (3.7.7) to preclude its
originally intended use -
c
::::I
C
~
~
CONTOH Daur ulang, penghancuran. EXAMPLE Recycling, destruction. z
~
CATATAN 1 Pada kondisi ketidaksesuaian NOTE 1 to entry: In a nonconforming service r=
r
jasa, penggunaan ditutup dengan menghentikan situation, use is precluded by discontinuing the m
jasa. service. o
~
::tI
3.13 Istilah terkait dengan audit 3.13 Terms related to audit ="
m
Z
3.13.1 3.13.1 c
audit audit o
z
proses (3.4.1) yang sistematik, independen, systematic, independent and documented m
en
dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti process (3.4.1) for obtaining objective »
objektif (3.8.3), dan mengevaluasi bukti evidence (3.8.3) and evaluating it objectively
tersebut secara objektif, untuk menentukan to determine the extent to which the audit
sejauh mana kriteria audit (3.13.7) dipenuhi criteria (3.13.7) are fulfilled
CATATAN 1 Unsur dasar dari audit mencakup NOTE 1 to entry: The fundamental elements of
determinasi (3.11.1) kesesuaian (3.6.11) objek an audit include the determination (3.11.1) of the
(3.6.1) berdasarkan prosedur (3.4.5) yang conformity (3.6.11) of an object (3.6.1) according
@BSN 2015 51 dari 92
SNI ISO 9000:2015
dijalankan oleh personil yang tidak memiliki to a procedure (3.4.5) carried out by personnel
tanggung jawab terhadap objek yang diaudit. not being responsible for the object audited.
CATATAN 2 Suatu audit dapat berupa audit NOTE 2 to entry: An audit can be an internal
internal (pihak pertama), atau audit eksternal audit (first party). or an external audit (second
(pihak kedua atau pihak ketiga), dan dapat party or third party), and it can be a combined
berupa audit kombinasi (3.13.2) atau audit audit (3.13.2) or a joint audit (3.13.3). ::::t:
I»
gabungan (3.13.3). '"
n
CATATAN 3 Internal audit kadang disebut audit
pihak pertama. yang dijalankan oleh, atau atas
NOTE 3 to entry: Internal audits, sometimes
called first-party audits, are conducted by, or on
I
OJ
I»
nama organisasi (3.2.1) sendiri untuk tinjauan behalf of, the organization (3.2.1) itself for a..
I»
(3.11.2) manajemen (3.3.3) atau keperluan management (3.3.3) review (3.11.2) and other :::I
:::I
yang berkepentingan dengan organisasi, seperti having an interest in the organization, such as ~
n
pelanggan (3.2.4), atau oleh orang lain yang customers (3.2.4). or by other persons on their
mewakilinya. Audit pihak ketiga dilakukan oleh behalf. Third-party audits are conducted by ~
organisasi audit eksternal yang independen,
seperti oleh mereka yang memberikan
external. independent auditing organizations such
as those providing certification/registration of 11
:::I
a..
sertifikasi/registrasi
pemerintah.
kesesuaian atau agen conformity or governmental agencies.
...I»
2:
a..
CATATAN 5 Ini merupakan satu dari istilah NOTE 5 to entry: This constitutes one of the c;:
c
umum dan definisi inti untuk standar sistem
manajemen ISO yang diberikan dalam Lampiran
common terms and core definitions for ISO
management system standards given in Annex
ao
SL, dari Consolidated ISO Supplement untuk SL of the Consolidated ISO Supplement to the iii"
::r
ISOIIEC Directives, Bagian 1. Definisi asli dan ISO/IEC Directives. Part 1. The original definition OJ
Catatan sudah dimodifikasi untuk menghilangkan and Notes to entry have been modified to remove en
z
efek sirkularitas antara istilah kriteria audit dan effect of circularity between audit criteria and c
:::I
bukti audit, dan Catatan 3 dan 4 sudah
ditambahkan.
audit evidence term entries. and Notes 3 and 4 to
entry have been added.
e-
'"
~
3.13.2 3.13.2 z
audit kombinasi combined audit ~
audit (3.13.1) yang dilaksanakan bersama di audit (3.13.1) carried out together at a single r=
r
satu auditi (3.13.12) pada dua atau lebih auditee (3.13.12) on two or more m
sistem manajemen (3.5.3) management systems (3.5.3)
n
~
;:a
CATATAN 1 Bagian sistem manajemen yang NOTE 1 to entry: The parts of a management ~
dapat dilibatkan dalam audit kombinasi. dapat di system that can be involved in a combined audit
identifikasi oleh standar sistem manajemen can be identified by the relevant management
z
relevan, standar produk. standar layanan, atau system standards. product standards, service 8z
standar proses yang diterapkan organisasi standards or process standards being applied by m
(3.2.1 ). the organization (3.2.1).
en
;;:
3.13.3 3.13.3
audit gabungan joint audit
audit (3.13.1) bersama yang dilaksanakan di audit (3.13.1) carried out at a single auditee
satu auditi (3.13.12) oleh dua atau lebih (3.13.12) by two or more auditing
organisasi (3.2.1) audit organizations (3.2.1)
3.13.4 3.13.4
program audit audit programme
kumpulan dan satu atau lebih audit (3.13.1) set of one or more audits (3.13.1) planned for
yang direncanakan dalam jangka waktu a specific time frame and directed towards a
tertentu dan diarahkan untuk maksud specific purpose
tertentu
3.13.5 3.13.5
ruang lingkup audit audit scope
cakupan dan batasan audit (3.13.1) extent and boundaries of an audit (3.13.1 )
CATATAN 1 Ruang lingkup audit umumnya NOTE 1 to entry: The audit scope generally
mencakup penjelasan lokasi fisik, unit organisasi, includes a description of the physical locations,
kegiatan, dan proses (3.4.1). organizational units, activities and processes
(3.4.1 ).
[SUMBER: ISO 19011:2011, 3.14, dimodifikasi [SOURCE: ISO 19011:2011, 3.14, modified
Catatan sudah dimodifikasi] Note to entry has been modified]
3.13.6 3.13.6
rencana audit audit plan
uraian kegiatan dan pengaturan audit description of the activities and arrangements
(3.13.1) for an audit (3.13.1 )
[SUMBER: ISO 19011 :2011, 3.15] [SOURCE: ISO 19011 :2011, 3.15]
3.13.7 3.13.7
kriteria audit audit criteria
seperangkat kebijakan (3.5.8), prosedur set of policies (3.5.8), procedures (3.4.5) or
(3.4.5), atau persyaratan (3.6.4) yang requirements (3.6.4) used as a reference
digunakan sebagai acuan pembanding against which objective evidence (3.8.3) is
terhadap bukti objektif (3.8.3) compared
[SUMBER: ISO 19011:2011, 3.2, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 19011:2011, 3.2, modified - The
Istilah "bukti audit" sudah digantikan dengan term "audit evidence" has been replaced by
"bukti objektif'] ·objective evidence"]
3.13.8 3.13.8
bukti audit audit evidence
rekaman, pemyataan mengenai fa kta, atau records, statements of fact or other
informasi lain yang terkait dengan kriteria information, which are relevant to the audit
audit (3.13.7) dan dapat diverifikasi criteria (3.13.7) and verifiable
[SUMBER: ISO 19011:2011, 3.3, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 19011:2011, 3.3, modified
Catatan sudah dihapus] Note to entry has been deleted]
3.13.9 3.13.9
temuan audit audit findings
hasil evaluasi terhadap bukti audit (3.13.8) results of the evaluation of the collected audit
yang dikumpulkan dibandingkan dengan evidence (3.13.8) against audit criteria
kriteria audit (3.13.7) (3.13.7)
CATATAN 2 Temuan audit dapat mengarah NOTE 2 to entry: Audit findings can lead to the
pada identifikasi peluang peningkatan (3.3.1) atau identification of opportunities for improvement
merekam praktik terbaik. (3.3.1) or recording good practices.
CATATAN 3 ,Iika kriteria audit (3.13.7) dipilih NOTE 3 to entry: In English. if the audit criteria
dari persyaratan perundang-undangan (3.6.6) (3.13.7) are selected from statutory requirements
atau persyaratan peraturan (3.6.7). temuan audit (3.6.6) or regulatory requirements (3.6.7), the
dapat disebut kepatuhan atau ketidakpatuhan. audit finding can be called compliance or non
compliance.
[SUMBER: ISO 19011 :2011. 3.4. dimodifikasi - [SOURCE: ISO 19011 :2011. 3.4, modified
Catatan 3 sudah dimodifikasi] Note 3 to entry has been modified]
3.13.10 3.13.10
kesimpulan audit audit conclusion
hasil audit (3.13.1), setelah outcome of an audit (3.13.1), after
mempertimbangkan sasaran audit dan consideration of the audit objectives and all
keseluruhan temuan audit (3.13.9) audit findings (3.13.9)
3.13.11 3.13.11
klien audit audit client
organisasi (3.2.1) atau orang yang meminta organization (3.2.1) or person requesting an
audit (3.13.1) audit (3.13.1)
[SUMBER: ISO 19011 :2011. 3.6, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 19011 :2011. 3.6, modified
Catatan sudah dihapus] Note to entry has been deleted]
3.13.12 3.13.12
auditi auditee
organisasi (3.2.1) yang diaudit organization (3.2.1) being audited
3.13.13 3.13.13
pemandu guide
<audit> orang yang ditunjuk oleh auditi <audit> person appointed by the auditee
(3.13.12) untuk membantu tim audit (3.13.14) (3.13.12) to assist the auditteam (3.13.14)
3.13.14 3.13.14
tim audit audit team
satu atau lebih orang yang melaksanakan one or more persons conducting an audit
audit (3.13.1), dapat didukung oleh tenaga (3.13.1). supported if needed by technical
ahli (3.13.16) bila dibutuhkan experts (3.13.16)
CATATAN 1 Satu auditor (3.13.15) dari tim NOTE 1 to entry: One auditor (3.13.15) of the
audit ditunjuk sebagai ketua tim audit. audit team is appointed as the audit team leader.
CATATAN 2 Tim audit dapat mencakup auditor NOTE 2 to entry: The audit team can include
magang. auditors-in-training.
3.13.15 3.13.15
auditor
auditor ::
orang yang melaksanakan audit (3.13.1)
person who conducts an audit (3.13.1 )
3.13.16 3.13.16
tenaga ahli technical expert
<audit> orang yang menyediakan <audit> person who provides specific
pengetahuan spesifik atau keahlian pada tim knowledge or expertise to the audit team
audit (3.13.14) (3.13.14)
CATATAN 2 Tenaga ahli tidak bertindak NOTE 2 to entry: A technical expert does not act
sebagai auditor (3.13.15) dalam tim audit as an auditor (3.13.15) in the audit team
(3.13.14) (3.13.14).
[SUMBER: ISO 19011 :2011, 3.10, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 19011 :2011, 3.10, modified
Catatan 1 sudah dimodifikasi] Note 1 to entry has been modified]
::;,
3.13.17 3.13.17 Q.
pengamat observer c;:
C
<audit> orang yang mendampingi tim audit <audit> person who accompanies the audit ao
(3.13.14) tapi tidak bertindak sebagai auditor team (3.13.14) but does not act as an auditor
(3.13.15) CD
(3.13.15) :::T
OJ
Q)
CATATAN 1 Seorang pengamat dapat berasal NOTE 1 to entry: An observer can be a member Z
dari auditi (3.13.12), regulator, atau pihak
berkepentingan (3.2.3) lainnya yang menyaksikan
audit (3.13.1 ).
of the auditee (3.13.12), a regulator or other
interested party (3.2.3) who witnesses the audit
(3.13.1 ).
-
c
::;,
c
~
-g
:-I
[SUMBER: ISO 19011 :2011, 3.11, dimodifikasi - [SOURCE: ISO 19011 :2011, 3.11, modified - zm
Kata kerja "audit" sudah dihilangkan dari definisi; The verb "audit" has been removed from the <
Catatan sudah dimodifikasi] definition; Note to entry has been modified] F
r
m
o
r
»
:::u
"Zm
c
o
z
m
Q)
Lampiran A
AnnexA
(informatif)
(informative)
grafisnya
graphical representation ::
::t:
I»
::II:"
o
A.1 Umum A.1 General
1
g:'
a.
I»
Dalam terminologi kerja, keterkaitan antar In terminology work, the relationships ::::II
berbagai konsep berdasarkan pada formasi between concepts are based on the en
Dr
hierarkis dari karakteristik suatu spesies hierarchical formation of the characteristics of ::::II
a.
sedemikian sehingga, penjelasan yang a species so that the most economical I»
o·
::::II
Ada tiga format utama dari konsep relasi There are three primary forms of concept ~
yang diberikan dalam lampiran berikut: relationships indicated in this annex: generic o
o
generik (lihat A.2), partitif (lihat A.3) dan (see Clause A.2), partitive (see Clause A.3) "D
'<
asosiatif (lihat AA). and associative (see Clause AA).
~
::::II
a.
A.2 Relasi generik A.2 Generic relation ....
I»
s·
Konsep subordinat dalam hierarki mewarisi Subordinate concepts within the hierarchy a.
seluruh karakteristik konsep superordinat inherit all the characteristics of the s:
c
dan berisi penjelasan karakteristik tersebut, superordinate concept and contain ~
yang membedakannya dari konsep descriptions of these characteristics which o
CD
superordinat (induk) dan koordinat distinguish them from the superordinate :::r
OJ
(keluarga), misalnya, relasi dari musim semi, (parent) and coordinate (sibling) concepts, en
musim panas, musim gugur, dan musim e.g. the relation of spring, summer, autumn
z
c
dingin terhadap musim. and winter to season.
2
::II:"
"'tJ
Relasi generik digambarkan dengan diagram Generic relations are depicted by a fan or :-I
kipas atau diagram pohon tanpa tanda tree diagram without arrows (see Figure A.1). z
panah (lihat Gambar A.1). !:2
r
r
Contoh diambil dari ISO 704:2009, Example adapted from ISO 704:2009, m
(5.5.2.2.1) (5.5.2.2.1) o
r
»
:::tI
;lIi;:
m
Z
o
a
zm
en
»
musim
season season
::
musim musim musim spring summer autumn ::I:
semi panas gugur I»
~
membentuk bag ian konstituen konsep form constituent parts of the superordinate a.iii"
superordinat, misalnya musim semi, musim concept, e.g. spring, summer, autumn and I»
!!!.
panas, musim gugur, dan musim dingin winter can be defined as parts of the concept z
I»
dapat didefinisikan sebagai bagian dari year. In comparison, it is inappropriate to en
konsep tahun. Sebagai pembanding, tidaklah define sunny weather (one possible o·
tepat mendefinisikan cuaca cerah (salah satu characteristic of summer) as part of a year.
=
!!.
karakteristik musim panas) sebagai bagian o
o
dari tahun. "C
'<
sa
I»
Relasi partitif digambarkan dengan garu Partitive relations are depicted by a rake
tanpa panah (lihat Gambar A.2) without arrows (see Figure A.2).
=
c..
...
I»
Contoh diambil dari ISO 704:2009 (5.5.2.3.1) Example adapted from ISO 704:2009, ='
c..
(5.5.2.3.1 ) c;:
tahun year
-=
C
I»
o
CD
I OJ
en
z
musim
semi
musim
panas
musim
gugur
musim
dingin
spring summer autumn winter
-
c
=
c
~
"0
Gambar A.2 - Representasi grafis dari Figure A.2-Graphical representation of a :-I
z
relasi partitif partitive relation
~
r=
r
A.4 Relasi asosiatif A.4 Associative relation m
o
r
Relasi asosiatif tidak dapat menyediakan Associative relations cannot provide the »
:;;a
penjelasan ekonomis dalam deskripsi yang
ada pada relasi generik dan relasi partitif
economies in description that are present in
generic and partitive relations but are helpful "Z
m
tetapi membantu mengidentifikasi sifat relasi in identifying the nature of the relationship c
o
antara satu konsep dengan konsep lainnya between one concept and another within a z
m
yang ada dalam sistem konsep, misalnya concept system, e.g. cause and effect, en
sebab dan akibat, aktifitas dan lokasi, activity and location, activity and result, tool »
aktifitas dan hasil, alat dan fungsi, material and function, material and product.
dan produk.
Relasi asosiatif digambarkan dengan garis Associative relations are depicted by a line
dengan tanda panah pada ujungnya (lihat with arrowheads at each end (see
Gambar A.3) Figure A.3).
Contoh diambil dari ISO 704:2009 (5.6.2) Example adapted from ISO 704:2009, (5.6.2)
sinar musim
matahar _ - - - - - - - - . . panas sunshine _..- - - - - - - - -
.. summer
berenang swimming
Gambar A.4 sId A.16 memperlihatkan Figures A.4 to A.16 show the concept
diagram konsep yang menjadi dasar diagrams on which the thematic groupings of
pengelompokan tematik Klausal 3. Clause 3 are based.
Dikarenakan definisi istilah adalah berulang Since the definitions of the terms are
tanpa mengikutkan catatan terkaitnya, repeated without any related notes, it is
dianjurkan untuk mengacu pada Klausal 3 recommended to refer to Clause 3 to consult
untuk konsultasi tiap catatan terse but. any such notes.
orang (kamus)
orang pribadi
kewenangan konfigurasl
manajemen puncak (3.1.1) (3.1.5)
orang atau kelompok orang orang atau kelompok orang
yang mengarahkan dan dengan tanggung jawab dan
mengendalikan organisasi wewenang untuk mengambil
di level tertinggi keputusan pada konfigurasi
perlkatan (3.1.4)
pelibatan dalam. dan
kontribusi untuk. kegiatan
pencapaian sasaran bersama
Gambar A.4 - 3.1 Konsep dari kelas "orang atau personil" dan konsep terkait
person (dictionary)
individual human
::E:
t»
top management (3.1.1)
configuration authority :;III;'
(")
person or group of people
(3.1.5)
who directs and controls an
DRP-provider to assist
the parties in resolving a
dispute
=
c)"
:::s
~
(")
o
~
~
:::s
a.
engagement (3.1.4)
involvement in, and
...
t»
organisasi (3.2.1)
sasarannya
organisasi di dalam
manajemen pengukuran
mengembangkan dan
mencapai sasaran
pelanggan (3.2.4)
penyedia (3.2.5)
orang atau organisasi yang
organisasi yang
dapat atau menenma produk
menyediakan produk atau
atau jasa yang dimaksudkan
iasa
atau dibutuhkan oleh orang
Gambar A.5 - 3.2 Konsep dari kelas "organisasi" dan konsep terkait
organization (3.2.1)
objectives
customer (3.2.4)
provider (3.2.5)
person or organization that
organization that provides
could or does receive a
a product or a service
product or a service that is
Figure A.S - 3.2 Concepts of the class "organization" and related concepts
=
:::I:
I»
~
o
peningkatan (3.3.1)
kegiatan untuk menambah
kine~a
kegiatan (3.3.11)
-
-C.
I»
m
I»
a..
~
=
I»
en
;
manajemen (3.3.3)
=
a..
I»
peningkatan berkelanjutan
(3.3.2) kegiatan terkoordinasi untuk
konfigurasi produk Z
I»
(II
o·
objek konfigurasi (3.3.13) =
!!.
objek dalam konfigurasi o
yang memenuhi suatu o
fungsi akhir penggunaan "C
'<
en
=
I»
a..
...
I»
:;.
a..
c;:
manajemen proyek (3.3.12) manajemen mutu (3.3.4) manajemen konfigurasi
c
perencanaan, pengorganisasian, manajemen yang berkaitan (3.3.9)
a
pemantauan, pengendalian, dan dengan mutu kegiatan terkoordinasi untuk
o
pelaporan keseluruhan aspek dari mengarahkan dan
CD
::r
suatu proyek dan motivasi dari mengendalikan konfigurasi
c
=
c
~
"'0
:-I
z
m
:s
r
perencanaan mutu (3.3.5)
pemastian mutu (3.3.6) kendali mutu (3.3.7) peningkatan mutu
r
bagian dari manajemen mutu
bagian dari manajemen bagian dari manajemen (3.3.8)
m
yang berfokus pada
mutu yang berfokus mutu yang berfokus bagian dari manajemen
o
pengaturan sasaran mutu dan
pada pemenuhan mutu yang berfokus
r
menetapkan proses
pada pemberian
keyakinan bahwa persyaratan mutu pada peningkatan
»
::u
operasional yang diperlukan,
persyaratan mutu akan kemampuan untuk
~
dan sumber daya terkait
dipenuhi memenuhi persyaratan
m
untuk mencapai sasaran mutu
mutu
Z
c
o
z
m
en
Gambar A.6 - 3.3 Konsep dari kelas "kegiatan" dan konsep terkait »
activity (3.3.11)
work in a project
configuration object
(3.3.13)
object within a
configuration that
satisfies an end-use
function
Figure A.S - 3.3 Concepts of the class "activity" and related concepts
@BSN2015 64 dari 92
SNIISO 9000:2015
proses (3.4.1)
prosedur (3.4.5)
kumpulan dari kegiatan yang
melaksanakan kegiatan
yang menggunakan masukan
atau proses
untuk menghasilkan suatu
melaksanakan sebagian
1
kontrak (3.4.7)
pe~anjian mengikat
proyek (3.4.2)
peningkatan berkelanjutan
Gambar A.7 - 3.4 Konsep dari kelas "proses" dan konsep terkait
process (3.4.1)
procedure (3.4.5)
set of interrelated or
specified way to carry
out an activity or a
. . .- ----+.. interacting activities that
use inputs to deliver an
process
intended result
outsource (3.4.6)
an external organization
performs part of an
organization's fUnction or
PT'
contract (3.4.7)
binding agreement
project (3.4.2)
unique process, consisting of a set design and development
of coordinated and controlled (3.4.8)
process of establishing,
process of attaining
documenting, implementing,
competence
maintaining and
continually improving a
Figure A.7 - 3.4 Concepts ofthe class "process" and related concepts
sistem (3.5.1)
kumpulan unsur yang
saling terkait atau
berinteraksi
::
%
&»
;III:"
infrastruktur (3.5.2) o
sistem dari fasilitas,
peralatan, dan jasa
yang dibutuhkan untuk
fOJ
operasi organisasi &»
C.
&»
::::II
sistem manajemen (3.5.3)
en
saling terkait dan berinteraksi untuk
=.
c.
c:
c:
ao
CD
::::r
OJ
en
misi (3.5.11) strategi (3.5.12) z
-
visi (3.5.10) c:
aspirasi dan cita-cita tujuan dari keberadaan rencana untuk mencapai ::::II
organisasi sebagaimana organisasi sebagaimana sasaran jangka panjang c:
dinyatakan manajemen dinyatakan manajemen atau menyeluruh ;III:"
puncak ."
puncak ;-I
kebijakan (3.5.8)
system (3.5.1)
set of interrelated
or interacting
elements
infrastructure (3.5.2)
system of facilities,
equipment and services
needed for the operation
of an organization
management system (3.5.3)
elements of an organization to
confirmation (3.5.6)
intended use
measurement management
system (3.5.7)
set of interrelated or
to achieve metrological
of measurement
processes
vision (3.5.10)
mission (3.5.11) strategy (3.5.12)
aspiration of what an
organization's purpose plan to achieve a long
organization would like to
for existing as expressed term or overall objective
become as expressed by
by top management
top management
policy (3.5.8)
an organization as
top management
quality management
system (3.5.4)
part of a management
Figure A.S - 3.5 Concepts of the class "system" and related concepts
objek (3.6.1)
mutu (3.6.2)
inovasi (3.6.15)
tingkat (3.6.3)
persyaratan
dengan fungsi sama
persyaratan (3.6.4)
kebutuhan atau harapan yang
dinyatakan, umumnya tersirat
atau wajib
persyaratan mutu
(3.6.5)
persyaratan terkait
dengan mutu
object (3.6.1)
anything perceivable or
conceivable
quality (3.6.2)
innovation (3.6.15)
grade (3.6.3)
inherent characteristics of
realizing or redistributing value
different requirements
an object fulfils
for an object having the
requirements
same functional use
requirement (3.6.4)
or obligatory
quality requirement
(3.6.5)
requirement related to
quality
conformity (3.6.11)
fulfilment of a statutory requirement
requirement requirement (3.6.6)
obligatory requirement
I
specified by a legislative
body
dependability (3.6.14)
1
traceability (3.6.13) product configuration
ability to perform ability to trace the information (3.6.8)
as and when required history, application or requirement or other
location of an object information for product design,
realization, verification,
operation and support
Figure A.9 3.6 Concepts of the class "requirement" and related concepts
hasil
(kamus)
a
o
CD
:::r'
OJ
§2
sukses (3.7.3)
pencapaian dan
suatu sasaran
sasaran mutu
(3.7.2)
sasaran yang terkait
dengan mutu
c
=
c
~
~
z
!:2
r=
sukses berkelanjutan
•m
o
(3.7.4)
result
(dictionary word)
output (3.7.5)
result of a
uncertainty process
planned activities are
result achieved realized and planned
and the results are achieved
resources
used
sustained
success (3.7.4)
success over a
period oftime
Figure A.10 - 3.7 Concepts of the class "result" and related concepts
data (3.8.1)
fakta tentang
suatu objek
=
::::t:
I»
infonnasi (3.8.2) bukti objektif (3.8.3) ~
data yang memiliki nilai data pendukung keberadaan o
atau kebenaran atas sesuatu
hal ~
OJ
I»
c..
I»
::;,
~
::;,
sistem informasi (3.8.4) dokumen (3.8.5) verifikasi (3.8.12) validasi (3.8.13) c..
I»
jejaring saluran komunikasi
yang digunakan di dalam
informasi berikut media
penyimpanannya
konfirmasi, melalui konfirmasi, melalui a
organisasi
penyediaan bukti penyediaan bukti iir
objektif, yang objektif, bahwa I»
menyatakan persyaratan !!.
persyaratan telah penggunaan untuk z
I»
dipenuhi maksud tertentu atau en
aplikasi sudah o·
::;,
dipenuhi
~
o
o
rekaman (3.8.10) 'a
spesifikasi (3.8.7) '<
dokumen yang menyatakan
~
dokumen yang menyatakan
hasil yang sudah dicapai atau informasi terdokumentasi (3.8.6)
persyarata n ::;,
penyediaan bukti kegiatan informasi dalam bentuk media c..
telah dilaksanakan penyimpanan yang dipersyaratkan
untuk dikendalikan dan dipelihara
...
I»
~.
oleh organisasi
c..
C"
-
C
I»
o
CD
:::r
OJ
en
z
Gambar A.11 - 3.8 Konsep dari kelas "data, informasi dan dokumen" dan konsep
"mZ
c
terkait o
z
m
en
5>
data (3.8.1)
facts about an
object
record (3.8.10)
specification (3.8.7) document stating results
document stating
achieved or providing
requirements evidence of activities documented information (3.8.6)
performed information required to be
controlled and maintained by an
organization and the medium on
which it is contained
configuration status
quality manual (3.8.8) quality plan (3.8.9) accounting (3.8.14) project management
specification for the specification of the formalized recording and plan (3.8.11)
quality management procedures and associated reporting of product document specifying
system of an organization resources to be applied configuration information, what is necessary to
when and by whom the status of proposed meetthe objective(s) of
to a specific object changes and the status of the the project
t
specific case (3.8.15)
implementation of approved
changes
Figure A.11 - 3.8 Concepts of the class "data, information and document" and related
concepts
pelanggan (3.2.4)
customer (3.2.4)
kepuasan pelanggan
umpan ballk (3.9.1) (3.9.2)
opini. komentar. dan
persepsi pelanggan
ekspresi ketertarikan pada
terhadap tingkat herapan
produk. jasa, atau proses
pelanggan sudah terpenuhi
penanganan keluhan
keluhan (3.9.3)
ekspresi ketidakpuasan ditujukan ke
organisasi yang berkaitan dengan produk jasa pelanggan (3.9.4) code of conduct kepuasan
atau jasa, atau proses penanganan interaksi organisasi dengan pelanggan (3.9.5)
keluhan itu sendiri. dimana tanggapan pelanggan di keseluruhan janji. ke pelanggan yang
atau penyelesaian diharapkan secara daur hidup produk atau dibuat organisasi terkait
tersirat atau eksplisit. jasa perilaku, yang ditujukan untuk
peningkatan kepuasan
pelanggan dan syarat terkait
sengketa (3.9.6)
ketidaksepakatan, yang timbul dan
keluhan, yang disampaikan ke penyedia
DRP
Gambar A.12 - 3.9 Konsep dari kelas "pelanggan" dan konsep terkait
customer (3.2.4)
feedback (3.9.1)
opinions, comments and customer's perception of
z
complaint (3.9.3)
expression of dissatisfaction made to an
organization, related to its product or customer service (3.9.4) customer satisfaction =
cr
:::I
2:
Q.
ET
c
ao
dispute (3.9.6) c;;
;;;r
disagreement, arising from a
III
complaint, submitted to a en
DRP-provider z
c
:::I
Figure A.12 - 3.9 Concepts of the class "customer" and related concepts 2"
~
-a
::-I
z
~
;=
r
m
(')
);
;::a
"mZ
C
oz
m
en
5>
karakteristlk (3.10.1)
ciri yang membedakan
I
mempengaruhi hasil pengukuran
kompetensi (3.10.4)
kemampuan menggunakan basis dasar konfigurasi (3.1 0.7)
pengetahuan dan keterampilan informasi konfigurasi produk yang
untuk mencapai hasil yang sudah disetujui yang menetapkan
diinginkan karakteristik produk atau jasa pada
satu titik waktu dimana layanan
sebagai acuan untuk kegiatan di
keseluruhan daur hidup dari produk
atau jasa
Gambar A.13 - 3.10 Konsep dari kelas "karakteristik" dan konsep terkait
characteristic (3.10.1)
distinguishing feature
::I:
AI
~
o
inherent characteristic of an
object related to a requirement i
~
a.
AI
::J
~
::J
configuration (3.10.6)
a.
AI
interrelated functional and physical
characteristics of a product or
a.
iii'
service defined in product
AI
human factor (3.10.3) !!.
characteristic of a person configuration information
z
having an impact on an
object under consideration
metrological
=
o·
::J
characteristic (3.10.5) ~
oo
:r
knowledge and skills to a.
achieve intended results approved product configuration
iT
information that establishes the
c
characteristics of a product or service
e-o
at a point in time that serves as
iii
reference for activities
::r
throughout the life cycle of the
III
tJ)
product or service
Z
c
Figure A.13 3.10 Concepts of the class "characteristic" and related concepts
a
c
~
~
z
m
<
F
r
m
o
r
):I
;::u
'"Zm
c
o
z
m
tJ)
»
determinasi (3.11.1)
kegiatan menemukan satu
atau lebih karakteristik
berikut nilai karakteristiknya
::
-
en
I»
:::::II
c..
I»
~
-
C
I»
o
"Zm
c
o
z
m
en
»
determination (3.11.1)
activity to find out one or
more characteristics and
their characteristic values
measurement
process (3.11.5)
set of operations to
,qT
determine the value of
tlty
Figure A.14 3.11 Concepts of the class "determination" and related concepts
tindakan (kamus)
kegiatan untuk mencapai
sesuatu
tindakan pencegahan
pekerjaan ulang
(3.12.1 )
(3.12.8)
lindakan unluk
tindakan temadap
menghilangkan
ketidaksesuaian
penyebab potensi
produk atau jasa,
kelidaksesuaian alau
untuk membuatnya
tindakan korektif
perbaikan (3.12.9)
(3.12.2)
lindakan terhadap
tindakan untuk
ketidaksesuaian
menghilangkan
produk alau jasa
sumber
unluk membuatnya
ketidaksesuaian dan
dapal dilerima untuk
mencegah kejadian
penggunaan lertenlu
berulang
koreksi (3.12.3)
tindakan untuk pembuangan
menghilangkan (3.12.10)
terdeteksi ketidaksesuaian
toleransi
untuk mencegah
pemeringkatan
(kamus)
penggunaan yang
ulang (3.12.4)
tindakan membenkan
semula dimaksudkan
perubahan tingkat
kewenangan formal
dari ketidaksesuaian
dalam rangka
membuatnya
menjadi sesuai
persyaratan yang
berbeda dan
persyaratan semula
konsesi (3.12.5)
persyaratan yang
Gambar A.15 - 3.12 Konsep dari kelas "tindakan" dan konsep terkait
action
(dictionary word)
:::t:
I»
~
action related to (")
nonconformity service
l
~
C.
I»
::::s
fe::::s
preventive action
c.
I»
(3.12.1)
rework (3.12.8)
action on a a
ii'
cause of a potential
nonconforming I»
product or service to !!.
nonconformity or other
z
potential undesirable
make it conform to the I»
(It
situation
requirements o·
::::s
corrective action
repair (3.12.9) ~
(")
(3.12.2)
action ona o
action to eliminate the
nonconforming ~
cause ofa
product or service to
nonconformity and to
make it acceptable for fe::::s
prevent recurrence
the intended use c.
I»
"'I
~:
correction (3.12.3)
c.
action to eliminate
scrap (3.12.10) so:
c
a detected
action ona la-
nonconformity
nonconforming product o
or service to preclude Ci'
::::I'
permission its originally intended OJ
regrade (3.12.4)
of a nonconforming
product or service in
order to make it
conform to
~
:;u
concession (3.12.5)
audit (3.13.1)
::
auditi (3.13.12)
organisasi yang diaudit kriteri audit (3.13.7)
~
seperangkat kebijakan,
-
mengenai fakta, atau
informasi lain yang terkait c
~
dengan kriteria audit dan c
dapat diverifikasi ;:II;'"
"'tI
auditor (3.13.15) temuan audit (3.13.9) :-I
orang yang hasil evaluasi terhadap bukti z
melaksanakan audit audit yang dikumpulkan
dibandingkan dengan kriteria
!;2
r
audit r
tenaga ahli (3.13.16) pengamat (3.13.17) m
orang yang menyediakan orang yang mendampingi tim o
r
pengetahuan spesifik atau audit tapi tidak bertindak »
;;0
keahlian pada tim audit sebagai auditor kesimpulan audit
(3.13.10)
hasil audit, setelah
mempertimbangkan
"Zm
c
sasaran audit dan o
keseluruhan temuan audit z
m
en
Gambar A.16 - 3.13 Konsep dari kelas "audit" dan konsep terkait »
audit (3.13.1)
audit programme
(3.13.4)
directed towards a
audit client (3.13.11)
specific purpose
organization or person
requesting an audit
audit scope (3.13.5)
of an audit
description of the
activities and
auditee (3.13.12)
organization being audited audit criteria (3.13.7)
objective evidence is
compared
verifiable
Bibliografi
[2] ISO 1087-1 :2000, Terminology work Vocabulary Pari 1: Theory and application
[3] ISO 3534-2, Statistics Vocabulary and symbols Pari 2: Applied statistics
[5] ISO 9004, Managing for the sustained success of an organization A quality
management approach
[6] ISO 10001 :2007, Quality management - Customer satisfaction Guidelines for
codes of conduct for organizations
[10] ISO 10005:2005, Quality management systems Guidelines for quality plans
[16] ISO 10014, Quality management - Guidelines for realizing financial and economic
benefits
[20] ISO 10019:2005, Guidelines for the selection of quality management system
consultants and use of their services
[23] ISO 14001, Environmental management systems - Requirements with guidance for
use
::t:
[24] Isorrs 16949, Quality management systems - Particular requirements for the I»
:;II;'"
application of ISO 9001 :2008 for automotive production and relevant service part o
organizations
1
aJ
[25] ISOIIEC 17000, Conformity assessment - Vocabulary and general principles I»
C.
I»
::II
[26] ISO 19011 :2011, Guidelines for auditing management systems
~
I»
::II
[27] ISO/IEC 27001, Information technology - Security techniques -Information security C.
I»
management systems - Requirements a.
en'
I»
[28] ISO 31000, Risk management- Principles and guidelines !!!,
z
I»
[29] ISO 50001, Energy management systems - Requirements with guidance for use en
o·
::II
[30] IEC 60050-192, Intemational electrotechnical vocabulary- Part 192: Dependability ~
o
o
[31] ISO/IEC Guide 2, Standardization and related activities General vocabulary "C
'<
[32] ISO Guide 73, Risk management - Vocabulary ~
I»
::II
C.
[33] ISOII EC Guide 99, International vocabulary of metrology Basic and general ...
I»
-
C
::II
C
:;II;'"
""0
:-t
z
!:2
F
.
m
o
.l>
:::0
::::-::
m
Z
o
o
z
m
(I)
»
:::
:::J:
I»
::l'!"
kegiatan 3.3.11 activity 3.3.11 (")
~
I»
asosiasi 3.2.8 association 3.2.8
m
I»
a.
audit 3.13.1 audit 3.13.1 I»
::::I
en
klien audit 3.13.11 audit client 3.13.11 it
::::I
a.
I»
kesimpulan audit 3.13.10 audit conclusion 3.13.10 a.
iii"
I»
!!.
kriteri audit 3.13.7 audit criteria 3.13.7 z
I»
(It
dewan pengendali konfigurasi (istilah yang configuration control board (admitted term for
diakui untuk kewenangan konfigurasi) 3.1.5 configuration authority) 3.1.5
code of conduct kepuasan pelanggan 3.9.5 customer satisfaction code of conduct 3.9.5
penyedia dispute resolution process (istilah dispute resolution process provider (admitted
yang diakui untuk penyedia DRP) 3.2.7 term for DRP-provider) 3.2.7
entitas (istilah yang diakui untuk objek) 3.6.1 entity (admitted term for object) 3.6.1
pemasok eksternal (istilah yang diakui untuk external supplier (admitted term for external
penyedia eksternal) 3.2.6 provider) 3.2.6
barang (istilah yang diakui untuk objek) 3.6.1 item (admitted term for object) 3.6.1
konsultan sistem manajemen mutu 3.1.2 quality management system consultant 3.1.2
realisasi sistem manajemen mutu 3.4.3 quality management system realization 3.4.3
pemangku kepentingan (istilah yang diakui stakeholder (admitted term for interested
untuk pihak berkepentingan) 3.2.3 party) 3.2.3
3.2.5 ::s
en
lit
::s
sukses berkelanjutan 3.7.4 sustained success 3.7.4 CL
D)
a.
iii'
sistem 3.5.1 system 3.5.1 D)
!!.
tenaga ahli 3.13.16 technical expert 3.13.16 zD)
f/I
o·
::s
uji 3.11.8 test 3.11.8
~
(1
manajemen puncak 3.1.1 top management 3.1.1 o
"'C
'<
ketertelusuran 3.6.13 traceability 3.6.13 11::s
CL
validasi 3.8.13 validation 3.8.13 ..,
D)
2:
verifikasi 3.8.12 verification 3.8.12 CL
c;:
C
visi 3.5.10 ~
vision 3.5.10 o
CD
::s'
lingkungan kerja 3.5.5 work environment 3.5.5 OJ
en
z
c
....
::s
c
;II;"
."
;-f
Z
m
<
i=
.
m
(1
~
;;0
;:r:.:
m
z
c
o
z
m
en
;;: