Soerjono Soekanto Robert M.Z.

Lawang

Konflik adalah sesuatu proses sosial Konflik adalah perjuangan untuk

individu atau kelompok manusia
berusaha memenuhi tujuannya
dengan jalan menentang pihak lawan
yang disertai ancaman atau
kekerasan.
memperoleh nilai, status, dan
kekuasaan dimana tujuan mereka
tidak hanya memperoleh keuntungan
tetapi juga untuk menundukkan
saingannya

Pandangan Robin Faktor Penyebab Konflik

 Pandangan tradisional : konflik  Adanya perbedaan antarindividu

merupakan hal buruk, bersifat negatif,  Adanya perbedaan latar belakang
merugikan, dan harus dihindari. Konflik, kebudayaan sehingga
merupakan hasil disfungsi karena membentuk pribadi yang
komunikasi yang kurang baik. berbeda – beda
 Pandangan hubungan manusia : Konflik  Adanya perbedaan kepentingan
dianggap sebagai suatu peristiwa yang antara individu dan kelompok
wajar terjadi dalam masyarakat.  Perubahan sosial yang
 Pandangan interksionis : cenderung berlangsung sangat cepat
mendorong adanya konflik, konflik perlu sehingga mengganggu
dipertahankan untuk menumbuhkan sikap keseimbangan sistem nilai dan
kritis, kreatif, dan semangat dalam norma yang berlaku di
kelompok. masyarakat.

B entuk Konflik Menurut Lewis A Coser

Konflik Realistis Konflik Nonrealistis

Konflik yang berasal dari raa kecewa individu atau Konflik yang berasal bukan dari tujuan-tujuan saling
kelompok atas tuntutan perkiraan-perkiraan bertentangan, melainkan dari kebutuhan untuk
keuntungan yang terjadi dalam hubungan sosial. meredakan ketegangan.

Cohtoh : pemogokan buruh melawan Contoh : main santet untuk membakas dendam
management pabrik yang tidak membayar lembur
kerja
 Konflik sosial menurut Ranjabar (2013)

 Konflik individual : konflik yang terjadi dalam

mental/diri seseorang karena suatu hal. Hal
ini bisa berupa pilihan yang berbeda dengan
kata hati.
 Konflik Kolektif : Konflik yang melibatkan
banyak orang, serta memiliki tujuan dan
kepentingan yang sama.

Dampak
Dampak Positif
Positif Adanya
Adanya Konflik
Konflik

 Konflik dapat membantu menghidupkan  Konflik dapat memperjelas aspek-aspek

kembali norma lama dan menciptakan kehidupan yang belum jelas atau masih
norma baru belum tuntas ditelaah.
 Konflik merupakan jalan untuk
 Konflik memungkinkan adanya
mengurangi ketergantungan
penyesuaian kembali norma-norma,
antarindividu dan kelompok
nilai-nilai, serta hubungan-hubungan
 Konflik meningkatkan solidaritas sesama
sosial dalam kelompok yang
anggota kelompok yang sedang
bersangkutan dengan kebutuhan
mengalami konflik dengan kelompok
individu atau kelompok
lain. Konflik memunculkan sebuah
 Konflik dapat berfungsi sebagai
kompromo baru apabila pihak yang
sarana untuk mencapai keseimbangan
berkonflik berada dalam kekuatan antara kekuatan- kekuatan dalam
seimbang masyarakat.

D Perpecahan
a
m Sebagai contohnya, konflik antarkelompok
p dalam pembagian hasil. Salah satu individu Kekerasan
a memperoleh hasil yang lebih besar
k Suatu ekspresi yang dilakukan oleh
dibandingkan individu lainnya sehingga individu maupun kelompok, dimana
N muncul konflik. Konflik dalam kelompok secara fisik maupun verbal
e dapat memengaruhi kerukunan dan menunjukkan tindakan agresi dan
g kenyamanan anggota kelompok, bahkan penyerangan pada kebebasan atau
a menimbulkan perpecahan antaranggota
t martabat.
kelompok. Konflik tersebut muncul karena
i
f adanya ketidak adilan dalam pembagian
hasil.
D Permusuhan
a
m Permusuhan dapat terjadi jika konflik
p tidak dapat diselesaikan dengan baik.
a Konflik tersebut dapat terjadi antara
k individu dengan individu, individu
dengan kelompok, maupun kelompok
N
dengan kelompok. Begitu juga
e
g dengan permusuhan dapat terjadi
a pada individu satu dengan individu
t yang lain. Contohnya konflik
i antarkelompok dalma
f
memperebutkan tanah. Konflik
sengketa tanah dapat menimbulkan
permusuhan antar kelompok. Hal ini
dikarenakan, antarkelompok saling
memperjuangkan hak untuk
memperoleh tanah mereka. Oleh
karena itu perlu ada pihak ketiga
untuk memberi solusi dan
mendamaikan konflik tersebut.
Perubahan Kepribadian
Perubahan kepribadian dalam diri
seseorang dapat terjadi akibat
adanya konflik. Hal ini dikarenakan
adanya gangguan dalam hubungan
sosial maupun adanya rasa
kekecewaan dalam diri seseorang.
Oleh karena itu, individu yang
mengalami tekanan secara psikologis
dapat melakukan perubahan
kepribadiannya. Sebagai contoh
seorang anak yang kedua orang
tuanya bercerai.
Jatuhnya Korban
Jatuhnya korban dapat berupa harta
benda, berbagai sarana dan
prasarana, bahkan nyawa seseorang.